Anda di halaman 1dari 5

PERATURAN DIREKTUR

RSU BUNDA THAMRIN MEDAN


NO: 055/PER/DIR/RSUBT/0119
Tentang
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
DI RSU BUNDA THAMRIN MEDAN

DIREKTUR RSU BUNDA THAMRIN MEDAN,

Menimbang : a. bahwa Rumah Sakit merupakan tempat pelayanan pasien dengan berbagai
macam penyakit diantaranya penyakit karena infeksi, dari mulai yang ringan
sampai yang terberat, dengan begitu hal ini dapat menyebabkan risiko
penyebaran infeksi dari satu pasien ke pasien lainnya, begitupun dengan
petugas kesehatan yang sering terpapar dengan agen infeksi sehingga RSU
Bunda Thamrin Medan membuat Peraturan Direktur tentang penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD);
b. bahwa salah satu penyebab keterpaparan penyakit dari pasien ke tenaga medis
adalah ketidakdisiplinan tenaga medis dalam menerapkan kewaspadaan standar
yang termasuk didalamnya penggunakan Alat Pelindung Diri (APD);
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a dan b
tersebut di atas perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur RSU Bunda
Thamrin Medan tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di RSU Bunda
Thamrin Medan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan;
4. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 432/MENKES/SK/IV/2007 tentang
Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit;
7. Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya (Kementrian Kesehatan Tahun 2011);
8. Peraturan PT. Thamrin Sinar Surya No : 02/SK/TSS/I/2016 tentang revisi
peraturan internal rumah sakit (Hospital Bylaws) RSU Bunda Thamrin Medan;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Kesatu : Peraturan Direktur RSU Bunda Thamrin Medan tentang Penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) di RSU Bunda Thamrin Medan.
Kedua Mencabut Surat Keputusan Direktur No. 49/INT/SK/DIR/RSUBT/1114 bulan
November 2014 tentang Kebijakan Alat Pelindung Diri (APD).
Ketiga : Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di RSU Bunda Thamrin Medan tercantum
dalam lampiran Peraturan Direktur ini dan pelaksanaanya harus sesuai dengan
SPO.
Keempat : Peraturan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Peraturan Direktur ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : 08 Januari 2019
Direktur RSU Bunda Thamrin Medan

dr. Teren, M.Kes


Tembusan:
1. Dewan Pengawas
2. Komisaris
3. Arsip
Lampiran Peraturan Direktur RSU Bunda Thamrin Medan
NO: 055/PER/DIR/RSUBT/0119

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


DI RSU BUNDA THAMRIN MEDAN

1. Petugas wajib mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan APD.


2. Ketersediaan APD siap pakai dan berkesinambungan di seluruh ruangan pelayanan
pasien.
3. APD lengkap digunakan untuk menangani pasien dengan penyakit menular.
4. Lepaskan semua APD sesegera mungkin setelah selesai memberikan pelayanan dan
hindari kontaminasi:
- Pada pasien atau pekerja lain.
- Diri sendiri
5. APD reusable setelah dipakai dilakukan pembersihan desinfeksi bila perlu disterilkan
sesuai dengan jenis alat.
6. Area-area penggunaan APD dan jenisnya:
a. Sarung Tangan

- Sarung tangan bersih : Digunakan saat melakukan tindakan keperawatan


yang kemungkinan terkontaminasi dengan darah
atau cairan tubuh pasien.
- Sarung tangan steril : Digunakan pada tindakan bedah atau tindakan
aseptic.
- Sarung tangan rumah : Digunakan untuk keperluan rumah tangga yaitu
tangga pada saat pembersihan lantai, toilet, permukaan
meja, pencucian linen dan sanitasi.
b. Masker
- Masker bedah : Digunakan dikamar bedah (saat tindakan operasi)
dan diruang perawatan (saat melakukan tindakan
perawatan luka terbuka, pemasangan kateter dan
dekontaminasi alat bekas pakai).
- Masker N95 : Digunakan pada saat merawat pasien tuberculosis,
SARS dan flu burung, juga pada petugas sanitasi
yang berhubungan dengan limbah.
c. Pelindung wajah, kaca mata, masker, tutup kepala, sepatu bot, sarung tangan dan
apron digunakan oleh petugas kemoterapi disaat melakukan percikan obat
kemoterapi.
d. Pelindung wajah , helm, sarung tangan rumah tangga, sepatu safety digunakan
oleh teknisi dan sanitasi.
e. Kaca mata, masker, sarung tangan rumah tangga, penutup telinga, sepatu bot dan
apron digunakan oleh petugas laundry disaat melakukan pemilahan dan pencucian
linen kotor.
f. Apron FE digunakan untuk petugas radiologi.
g. Masker bedah, penutup kepala, celemek, sepatu bot digunakan oleh petugas gizi
disaat melakukan pemasakan makanan.
h. Sarung tangan, masker, sepatu bot, kaca mata, topi, apron digunakan oleh petugas
jenazah
7. APD Gaun/baju pelindung
- Gaun pelindung steril dipakai oleh ahli bedah dan para asistennya pada saat
melakukan pembedahan.
- Gaun Pelindung kedap air digunakan untuk melindungi dari percikan darah atau
cairan tubuh lain yang dapat mencemari baju atau seragam seperti pada saat :
Membersihkan luka, Melakukan irigasi, melakukan drainase, menuangkan cairan
terkontaminasi kedalam lubang pembuangan WC atau toilet,menangani pasien
dengan perdarahan masif, melakukan tindakan bedah termasuk otopsi dan
perawatan gigi.
- Gaun pelindung harus segera diganti bila terkena kotoran,darah atau cairan tubuh
- Satu gaun pelindung dikenakan untuk tindakan setiap satu pasien
- Gaun pelindung steril digunakan saat melakukan pembedahan
- Apron/celemek/gaun pelindung kedap air harus dipakai dibawah gaun pelindung
pada prosedur yang mungkin kontak dengan darah dan cairan tubuh yang banyak
(misalnya,bedah cesar).
- Gaun bersih dipakai pada saat menangani pasien menular melalui kontak untuk
melindungi baju dari kontak dengan pasien,permukaan lingkungan,barang
diruangan pasien dan segera dilepas sebelum keluar ruangan.
8. APD Sepatu
- Sepatu pelindung (pelindung kaki) digunakan untuk melindungi petugas dari
tumpahan/percikan darah atau cairan tubuh
- Sepatu yang digunakan adalah sepatu yang tahan air dan tahan tusukan
- Bila sepatu kontaminasi dengan darah atau cairan tubuh harus di bersihkan dengan
cairan desinfektan
- APD Sepatu digunakan dimana kaki dan sepatu dalam keadaan kering
- Sepatu pelindung harus digunakan di dalam ruangan operasi dan tidak boleh
dipakai keluar.
- Sepatu pelindung harus bersih dan sepenuhnya menutup kaki sehingga dapat
melindungi petugas kesehatan.
9. Pelindung Kepala
- Pelindung kepala dipakai pada saat pembedahan atau diruang rawat intensif (ICU)
petugas maupun pasien harus menggunakan penutup kepala yang menutupi kepala
dengan baik.
10. Pelindung wajah, masker dan kaca mata
- Petugas tidak dianjurkan menyentuh bagian depan masker pada saat memasang
dan melepas masker.
- Masker harus menutup hidung dan mulut, sampai ke pipi dan bawah dagu
- Masker respiratori (N95) hanya digunakan pada saat tertentu misalnya: merawat
pasien tuberkolosis atau suspek TB paru
- Masker digunakan sesuai indikasi dan tidak dianjurkan digantungkan didagu.
- Masker,pelindung wajah dan kaca mata secara bersamaan digunakan petugas
yang melaksanakan tindakan beresiko tinggi terpajan lama oleh darah dan cairan
tubuh lainnya atau partikel-partikel kecil pada petugas teknisi dan penggunaan zat
kimia yang berbahaya.
- Petugas yang mengalami gangguan saluran pernafasan wajib menggunakan
masker.
11. Sarung Tangan
- Sarung tangan harus selalu dipakai pada saat melakukan tindakan yang kontak
dengan darah, cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh, selaput lendir
pasien dan benda yang terkontaminasi
- Gunakan dan ganti sarung tangan untuk setiap pasien yang berbeda dan gunakan
sesuai indikasi.

Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : 08 Januari 2019
Direktur RSU Bunda Thamrin Medan

dr. Teren, M.Kes


Tembusan:
1. Dewan Pengawas
2. Komisaris
3. Arsip

Anda mungkin juga menyukai