SK Alat Pelindung Diri (Apd)
SK Alat Pelindung Diri (Apd)
NOMOR : .
TENTANG
Menetapkan :
KESATU : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Aceh Tamiang tentang Kebijakan Pemakaian Alat Pelindung Diri
di Rumah Sakit Umum Daerah Umum Daerah Kabupaten Aceh
Tamiang.
KEDUA : Ketentuan mengenai Pemakaian Alat Pelindung Diri di Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang adalah sebagai
berikut :
1. Pemakaian Alat Pelindung Diri di Unit Gizi, untuk
melindungi makanan dari kontak petugas, diantaranya
kontak dengan makanan, kontak droplet saat akan
berbicara/ batuk, serpihan kulit dan rambut , dan
kontaminasi pakaian saat akan mengolah makanan. Alat
pelindung diri yang dipakai antara lain :
a. Sarung tangan bersih
Sarung tangan bersih digunakan ketika akan melakukan
penataan makanan.
b. Hairnet
Digunakan ketika akan menata dan menyiapkan
makanan
c. Celemek
Digunakan ketika akan menata dan menyiapkan
makanan oleh koki
d. Masker
Digunakan saat menata makanan
2. Pemakaian Alat Pelindung Diri di Radiologi
Alat pelindung diri yng digunakan di Radiologi berindikasi
untuk melindungi petugas terhadap barang/ zat yang
bersifat infeksius. Pemilihan alat pelindung diri di Radiologi
disesuaikan dengan jenis pajanan/ paparan. Sarung tangan
disposible harus dikenakan oleh karyawan bila terjadi
sentuhan sekresi dan eksresi (darah, urine, feces, sputum,
luda), bila melakukan test diagnostik tertentu seperti barium
enema, mungkin didalamnya terdapat kontaminasi berasal
dari zat-zat fecal/ kotoran manusia. Apron timbal yang
digunakan dapat dibersihkan dengan lap biasa atau bila
terkena percikan darah/ cairan tubuh dapat dibersihkan/
dilap dengan cairan desinfektans berbahan dasar klorin.
3. Pemakaian alat pelindung diri di Laboratorium
Alat pelindung diri dapat berkisar dari yang sederhana
hingga relatif lengkap, seperti baju yang menutup seluruh
tubuh pemakai yang dilengkapi dengan masker khusus dan
alat bantu pernapasan yang dikenakan saat menangani
tumpahan bahan kimia yang sangat berbahaya. Baju yang
dikenakan selama bekerja di Laboratorium yang dikenal
dengan sebutan jas laboratorium ini, merupakan suatu
perlengkapan yang wajib dikenakan sebelum memasuki
laboratorium. Jas laboratorium tersebut terbuat dari katun
dan bahan sintetik. Kontak pada kulit tangan merupakan
permasalahan yang sangat penting apabila tepapar bahan
kimia yang korosif, beracun, dan nfeksius. Sarung tangan
disposible harus dikenakan oleh karyawan bila terjadi
sentuhan sekresi dan ekskresi (darah, urine, feces, sputum/
ludah)
4. Pemakaian Alat Pelindung Diri di Ruang Isolasi
Alat pelindung diri yang digunakan di ruang Isolasi
disesuaikan dengan jenis transmisi penyakit. Alat pelindung
diri yang diperlukan ditempatkan di ruang antara ruangan
isolasi. Semua alat pelindung diri wajib dipakai di ruang
antara sebelum memasuki kamar pasien dan wajib dilepas di
ruang antara dan dibuang di tempat sampah infeksius. Jenis
alat pelindung diri yang ada di runag isolasi antara lain
sarung tangan, masker, apron/ baju isolasi, dll.
5. Kebersihan pernapasan dan etika batuk.
Untuk mencegah transmisi semua ISPA (termasuk influenza,
pasien dengan demam/ gejala saluran napas) harus
ditangani sesuai dengan kebersihan pernapasan dan etika
batuk, meliputi :
a. Menutup mulut dan hidung/ menggunakan masker bila
batuk atau bersin
b. Menggunakan tissue, buang bila terkena sekret saluran
anapas ke adalam tempat sampah medis
c. Lakukan cuci tangan dengan sabun atau antiseptik dan
air mengalir, alkohol handrub setelah kontak dengan
sekret saluran napas, benda/ bahan terkontaminasi
d. Jaga jarak terhadap orang dengan gejala ISPA dengan
demam.
dr.MUSTAKIM,M.Kes
NIP.19760531 200701 1 002
LAMPIRAN I: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG
NOMOR : ....... TAHUN 2018
TANGGAL : 04 Januari 2018
1. Keamanan :
a. Menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman serta perlindungan
terhadap gangguan apapun di RSUD Kabupaten Aceh Tamiang
b. Keamanan diperlukan di setiap unit pelayanan dan dilaksanakan oleh
Satpam dan unit terkait secara terintegrasi dilaksanakan di instalasi
pelayanan RSUD Kabupaten Aceh Tamiang
c. Pelayanan RSUD Kabupaten Aceh Tamiang buka 24 jam dilaksanakan di
berbagai Instalasi yang disiapkan untuk pelayanan .
d. Kriteria Keamanan adalah terjaminnya rasa aman pada saat berada di
lingkungan RSUD Kabupaten Aceh Tamiang
e. Terjaminnya rasa aman yang berkelanjutan dan terintegrasi antara semua
personil di semua unit pelayanan untuk mendukung pelayanan kesehatan
yang baik di RSUD Kabupaten Aceh Tamiang .
f. Menegakan Peraturan Daerah dan peraturan pelaksanaanya dalam
menyelenggarakan keamanan dan keselamatan di RSUD Kabupaten Aceh
Tamiang yang meliputi aspek pengamanan dan keselamatan fisik,
aset,dokumen,personil,informasi dan pengamanan teknis lainya ;
g. Melindungi dan mengayomi lingkungan rumah sakit dari setiap gangguan
kemanan,serta menegakan peraturan dan tata tertib yang berlaku di RSUD
Kabupaten Aceh Tamiang
h. Mengkoordinasikan pelaksanaan bila terjadi bencana yang disebabkan oleh
alam dan atau karena kelalian manusia;
i. Melaksanakan koordinasi dengan Instansi terkait (TNI/Polri) dalam hal
memelihara dan menyelenggarakan kemanan dalam rangka keselamatan;
j. Unsur pembantu pimpinan di dalam pembinaan kemanan dan keselamatan;
k. Unsur pembantu Polri dalam pembinaan kemanan serta menumbuhkan
kesadaran dan kewaspadaan;
l. Membantu menyelesaikan perselisihan diwilayah kerjanya yang dapat
mengganggu ketertiban dan keamanan;
m. Melaporkan kepada Kepolisian jika menemukan hal –hal yang patut diduga
adanya tindak pidana;
n. Mengadakan pengaturan dengan maksud menegakan tata tertib yang
berlaku di lingkungan kerjanya, khususnya yang menyangkut keamanan
dan keselamatan;
o. Dalam rangka keamanan dan keselamatan melakukan scrining kepada
semua tamu yang akan bertemu Pimpinan RS;
p. Memberikan id cart kepada penunggu pasien rawat inap;
q. Melakukan scrining kepada setiap pengunjung RS;
dr.MU
STAKIM, M. Kes
NIP. 19760531 200701 1 002