Anda di halaman 1dari 34

PELATIHAN DASAR

INFECTION PREVENTION CONTROL NURSE


(IPCN)

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia


(HIPPII) Pusat
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta dapat KHUSUS
1. Konsep Penggunaan APD
menjelaskan ; 2. Strategi Penggunaan APD
di pelayanan Covid-19
Umum 3. Rekomendasi WHO terkait
kedaruratan covid-19
Peserta dapat memahami 4. Issue terhadap
penggunaan Alat penggunaan APD diera
Pelindung Diri (APD) yang Pandemi Covid-19
benar dalam pelayanan
pasien covid-19 5. Peran IPCN dalam
pengelolaan APD di era
Pandemi covid-19
POKOK BAHASAN
1. Pendahuluan
2. Konsep Penggunaan APD
3. Strategi Penggunaan APD di Pelayanan
Covid-19.
4. Rekomendasi WHO terkait kedaruratan
Pandemi Covid-19
5. Issu-issu Terhadap Penggunaan APD di Era
Pandemi Covid-19
6. Peran IPCN
7. Kesimpulan
PENDAHULUAN

1. ANGKA KESAKITAN DAN ANGKA PENULARAN


2. RANTAI PENULARAN COVID -19
3. MODEL PIRAMIDA PENCEGAHAN COVID-19
PENDAHULUAN
KONSEP PENGGUNAAN APD

Definisi Alat Pelindung Diri (APD) ; perlengkapan yang


wajib digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya
yang bisa menyebabkan cedera atau penyakit serius
terkait pekerjaannya ( menurut Kemenaker)

Alat pelindung diri adalah pakaian khusus atau peralatan


yang di pakai petugas untuk memproteksi diri dari bahaya
fisik, kimia, biologi/bahan infeksius.
(menurut PMK 27 tahun 2017).
Jenis APD

q Sarung tangan/steril/non
steril/rumah tangga
q Masker/respirator
q Pelindung Mata/gogle/ Pelindung
wajah
q Baju kerja/gown/apron/coverall
q Pelindung kaki/ sepatu/cover
shoes/sepatu boots
Tujuan pemakaian APD

Melindungi kulit dan membran mukosa


dari resiko pajanan darah, cairan tubuh,
sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh dan
selaput lendir dari pasien ke petugas dan
sebaliknya. {PMK 27 tahun 2017)
MASKER Melindungi dari transmisi
a. Droplet ; masker medis, 3
-4 lapis, disposable
Digunakan untuk
b. Airborne ; Respirator ;
melindungi wajah dan
N95, N99, N100, FFP2,
membran mukosa hidung
FFP3
dan mulut dari cipratan
darah dan cairan tubuh
dari pasien atau Prinsip ;
melindungi lingkungan 1. Masker harus Menutup semua
permukaan dan udara dari bagian hidung dan mulut
pasien saat batuk atau 2. Pas menempel pada wajah dan tidak
bersin (PMK 27 th 2017) ada celah.
3. Pegang hanya pada kabel atau tali
kepala (bukan pada permukaan
masker)
Sarung Jenis sarung tangan ;
tangan 1. Sarung tangan steril.
2. Sarung tangan bersih.
Indikasi …………………. 3. Sarung tangan rumah
untuk tindakan yang tangga
kontak atau diperkirakan
akan terjadi kontak Prinsip penggunaan;
dengan darah, cairan 1. Satu sarung tangan untuk satu
tubuh, sekret, ekskreta, pasien utk menghindari
kulit yang tidak utuh, kontaminasi.
selaput lendir pasien, dan 2. Kebersihan tangan sblm dan sdh
benda yang memakai sarung tangan
terkontaminasi 3. Tidak diperkenankan melakukan
kebersihan tangan pada
penggunaan sarung tangan
Gaun pelindung
Jenis gaun pelindung ; Tujuan pemakaian untuk
1. Gown steril
disposable/reuseable melindungi petugas dari risiko
2. Gown non steril kontak atau terpapar cairan
reusable/disposable
3. Apron ; disposable + tubuh pasien atau melindungi
reuseable pasien dari kontaminasi oleh
4. Jas Lab/Coat Lab
reuseable baju petugas
PELINDUNG MATA

Jenis Pelindung Mata


1. Goggles
2. Face shield
TUJUAN ; Melindungi (melindungi mata
mukosa /mata petugas dan wajah)
dari paparan cairan tubuh
pasien
PELINDUNG KAKI

Standar pelindungi kaki ;


Tujuan ; melindungi kaki melindungi kaki dari
petugas dari risiko cairan, benda tajam,
cipratan cairan tubuh terpeleset dan mudah
pasien , risiko fisik dan dibersihkan
kimia
Jenis pelindung kaki;
1. Sepatu kerja
2. Sepatu boot
PELINDUNG KEPALA/RAMBUT

Tujuan pemakaian ;
1. Mencegah jatuhnya
Standar penutup kepala ;
mikroorganisme yang ada di
menutup seluruh rambut
rambut dan kulit kepala petugas
sehingga tidak ada rambut
terhadap alat-alat/daerah steril
atau kulit kepala yang keluar
atau membran mukosa pasien
atau jatuh .
dan juga sebaliknya.
2. Melindungi kepala/rambut
petugas dari percikan darah atau
cairan tubuh dari pasien
Strategy penggunaan APD di area
pelayanan covid-19

1. Optimalisasi penggunaan APD melalui perencanaan


berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan.
2. Penggunaan jenis APD berdasarkan kategori risiko
penularan yang dikaitkan dengan kewaspadaan standar
dan berbasis transmisi
3. Melakukan monitoring evaluasi terhadap ketersediaan
APD sesuai dengan fungsi dan standar yang ditetapkan
berdasarkan uji coba.
Optimalisasi penggunaan APD melalui perencanaan
berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan

Melakukan optimalisasi pada area - area dimana


kebutuhan APD sangat sulit dengan menetapkan
penggunaan APD berdasarkan jenis
kegiatan/tindakan yang dilakukan nakes dalam
melakukan perawatan pasien covid -19 untuk
menurunkan risiko paparan virus sars cov
Penggunaan jenis APD berdasarkan kategori
risiko penularan yang dikaitkan dengan
kewaspadaan standar dan berbasis transmisi

Indikasi untuk APD harus didasarkan pada pengaturan,


target pasien yang dilayani ( pasien level 1, level 2 atau
level 3/ICU), risiko paparan (misalnya jenis aktivitas ;
observasi tanda vital, suctioning, nebulizer dll) dan
dinamika transmisi patogen (misalnya kontak, droplet,
atau udara)
Melakukan monitoring evaluasi terhadap ketersediaan
APD sesuai dengan fungsi dan standar yang
ditetapkan berdasarkan uji coba.
1. IPCN/Komite PPI melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap spesifikasi/jenis/kualitas APD yang
akan/sedang digunakan oleh Nakes di RS
2. IPCN /Komite PPI melakukan monitoring terhadap
ketersedian APD di RS.
3. IPCN/ Komite PPI melakukan monitoring terhadap
kepatuhan petugas dalam penggunaan APD yang
benar (donning/doffing, penggunaan APD standar (con;
masker, sarung tangan) diseluruh area RS.
Standar penggunaan APD pelayanan
pasien covid-19
Standar penggunaan APD pada pelayanan pasien
Covid-19 adalah mengikuti aturan kewaspadaan standar
dan kewaspadaan berdasarkan transmisi
1. Pasien diletakkan pada ruang isolasi bertekanan
negatif, tersendiri sesuai prosedur isolasi
berdasarkan transmisi kontak, droplet dan airborne
2. Petugas menggunakanAPD (sarung tangan + gown
utk transmisi kontak, masker bedah + face
shield/gogle untuk transmisi droplet dan respirator
untuk transmisi airborne.
Standar penggunaan APD pelayanan
pasien covid-19
3. APD yang digunakan diruang isolasi
dilepaskan di ruang anteroom agar tidak
mengkontaminasi pasien lain/lingkungan
4. Kebersihan tangan sebelum menggunakan
dan setelah melepaskan APD
SITUASI SAAT INI
WHO MEREKOMENDASIKAN BEBERAPA
OPSI UNTUK MENGATASI SITUASI
DARURAT

1. Masker Medis /Bedah yang digunakan Nakes :


v Dapat digunakan dengan banyak pasien

Catatan ; diganti setiap 6 jam, tidak dapat


dilakukan re use (single use).
v Alternatif pemakaian dapat menggunakan

FFP1 tanpa valve (KN95, KF94 dan


sejenisnya)
WHO MEREKOMENDASIKAN
BEBERAPA OPSI UNTUK MENGATASI
SITUASI DARURAT

2. Respirator (FFP2, FFP3, N95, N99, N100) untuk


Nakes ;
v Dapat digunakan pada banyak pasien, tanpa
menggantinya setiap 6 jam.
v Dapat dilakukan re use dengan metode
dekontaminasi dan sterilisasi pada respirator.
v Alternatif ; adalah penggunaan PAPRs (powered
air purifyng respirators)
WHO MEREKOMENDASIKAN BEBERAPA OPSI
UNTUK MENGATASI SITUASI DARURAT

3. Gown untuk Nakes


v dapat digunakan merawat banyak pasien tanpa
menggantinya selama merawat pasien Covid-19
v Tidak dapat digunakan bersama dengan pasien konfirmasi
dengan MDR
v Gown dilepas saat basah, terciprat cairan infeksius, kimia
v Gown hanya digunakan di area kohorting pasien covid-19
v Gown dilepas saat berada di luar area kohorting pasien
covid-19
v Perhatikan risiko kontaminasi saat melepas gown.
v Alternatif pengganti ; jas laboratorium disposable, apron
plastik disposable atau reuseable jas lab/apron kain
WHO MEREKOMENDASIKAN BEBERAPA OPSI
UNTUK MENGATASI SITUASI DARURAT

4. Goggles untuk Nakes


vDapat digunakan untuk banyak pasien
tanpa menggantinya selama 1 shift
vDapat di gunakan kembali dengan
membersihkan dengan detergent dan
desinfeksi dgn chlorin atau alkohol 70%
vAlternatif pengganti ; kacamata safety
WHO MEREKOMENDASIKAN BEBERAPA
OPSI UNTUK MENGATASI SITUASI
DARURAT

5. Face shield untuk digunakan Nakes


v Face shield harus didesain menutupi bagian samping
muka danmenutupi dibawah dagu.
v Dapat digunakan untuk banyak pasien tanpa
melakukan penggantian selama 1 shift
v Dapat dipergunakan kembali dengan melakukan
pembersihan dengan detergent dan desinfeksi chlorin
0,1 % atau alkohol swab 70%.
WHO MEREKOMENDASIKAN BEBERAPA
OPSI UNTUK MENGATASI SITUASI
DARURAT
6. Sarung tangan untuk Nakes
v Penggunaan pada banyak pasien tidak
direkomendasikan
v Tidak boleh melakukan pemakaian kembali atau
mencucinya dengan handrubs.
v Alternatif lain ; Lakukan kebersihan tangan 6
langkah dan 5 moment saat sarung tangan tidak
tersedia
v Atau jika emergency sekali dapat menggunakan
sarung tangan industry disposable.
KAPAN MASKER
HARUS
DIGUNAKAN????
Masker harus digunakan Di dalam rumah Anda
v Setiap berada di area jika seseorang yang
publik
tinggal bersama Anda
setiap saat jika akan
bepergian sakit dengan gejala
COVID-19 atau telah
v Ketika ada orang lain dites positif COVID-19
yang tidak satu rumah
dengan kita
MASKER TIDAK PERLU DIGUNAKAN

1. Pada anak di bawah


umur 2 tahun

2. Pada orang dengan


disabilitas yang sulit
menggunakan masker
Do PEMILIHAN MASKER

Pilih masker dengan plat pada


batang hidung

Pilih masker dengan minimal 3


lapisan

Pilih masker yang menutup


seluruh hidung dan mulut
dengan sempurna sampai
bawah dagu
Double Masker
PERAN IPCN DALAM AUDIT,
MONITORING DAN EDUKASI APD

1.FASILITAS
Ketersedian APD ; jenis APD, standar APD,
Jumlah dan pasokan APD
2. KEPATUHAN
Penggunaan APD sesuai kebijakan/SOP,
pemakaian dan pelepasan APD
3. EDUKASI
Edukasi tiada henti kepada seluruh petugas
kesehatan, Pasien dan Pengunjung di RS
KESIMPULAN
1. Alat pelindung diri adalah pakaian khusus atau peralatan yang di
pakai petugas untuk memproteksi diri dari bahaya fisik, kimia,
biologi/bahan infeksius. (menurut PMK 27 tahun 2017)
2. Tujuan APD ; Melindungi kulit dan membran mukosa dari resiko pajanan
darah, cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh dan selaput lendir
dari pasien ke petugas dan sebaliknya. {PMK 27 tahun 2017)
3. Konsep penggunaan APD tidak brubah dan selalu mengikuti prinsip
kewaspadaan standar dan kewaspadaan berdasarkan transmisi.
4. Dalam menhadapi kedaruratan pandemi WHO mengatur tatacara penggunaan
APD saat pandemi covid-19
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai