Oleh :
SYARIFAH
NIM. 2130052
Oleh
SYARIFAH
NIM 2130052
Syarifah
A. DATA UMUM
Nama Mhs : Syarifah Nama Pasien :Tn. AG
Tgl Pengkajian : 25 April 2021 Umur Pasien :61 Tahun
Jam : 07.30 wib Jenis Kelamin : laki-laki
Tgl MRS : 23 April 2021 No Rekam Medik :68 70 76
Ruangan :ICU Central Diagnosa Medis : CVA Bleeding+ TB Paru +
Pneumonia + Susp Squale
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
Riwayat kejadian/penyakit Px datang ke IGD RSPAL tanggal 23/04/22 jam 05.20 wib dengan kejang saat di
sekarang rumah dan penurunan kesadaran. TD = 141/88 mmHg, Nadi = 171 x/menit,
Suhu = 36,3°C, RR= 32x/menit, SpO2 = 99%, GCS 1-1-3, terdapat suara nafas
tambahan gurgling dan terdapat secret. Saat di IGD sudah dilakukan
pemasangan OPA dan O2 NRBM 15 lpm, infus NaCl 0,9% 20 tpm, DC no 16
balon 15 cc, NGT no 16 batas 55 cm, dilakukan pemeriksaan laboratorium
DL,KK,FH, BGA, Antigen SARS Cov-2 dan PCR, foto thorax citobed dan EKG.
Telah dilakukan intubasi dengan ETT no. 7,5 kedalaman 21cm connect VC, TV
400, PEEP 5, fiO2 80%. Telah dilakukan Sync DC Shock sebanyak 3x (50 joule,
100 joule dan 200 joule) tidak berhasil. Advis DPJP: CT-Scan kepala, MRS di
Ruang ICU. Pasien tiba di Ruang ICU jam 12.30 wib dengan k/u lemah, gcs 1-x-
1, kesadaran tersedasi, pupil isokor, nafas via ETT (no 7,5 kedalaman 21 bika)
sambung ventilator mode simvvcv TV 400 Ps 12 PEEP 5 FiO2 80% . TD 126/94
mmHg, Nadi 96 x/menit, Suhu 36,3, RR actual 16 x/menit, SpO2 100%, akral
dingin. Terpasang syringe pump modor (morphin-dorniqum = 1:1) 2mg/jam,
GDA 221 mg/dl.Saat pengkajian tanggal 25/04/2022 jam 07.30 pasien terpasang
ETT no 7.5 dengan kedalaman 21cm tersambung ventilator mode PSIMV Pc 12
Ps 12 PEEP 5 FiO2 50% f 16 dengan RR act 18/menit, TD =150/100mmHg,
Nadi 101 x/menit, suhu 36,7°c, SpO2 99-100%, pupil isokor, kesadaran stupor,
tersedasi mo:dor=1:1 GCS 2-x-2, hasil GDA = 140gr/dL, terdapat secret ETT
kuning kental dan secret mulut putih kekuningan kental. Pasien terpasang
cateter urine no 16 balon 15 cc hari ke-3, terpasang NGT no 16 batas 5cm hari
ke-3 dengan diit sonde d5 6x50cc, terpasang CVC 3 lumen no 7FR hari ke-3,
tidak ditemukan dekubitus.
Riwayat penyakit dahulu Pasien mempunyai riwayat hipertensi dengan pengobatan rutin, terapi obat:
pletaal, candesartan 8 mg, concor 1,25mg, amlodipin 5mg.
Pasien pernah stroke pada bulan januari 2022 (serangan pertama kali), terdapat
kelemahan sisi tubuh kanan, setelah serangan pasien hanya mengerang saat
berkomunikasi.
GCS E : 2 V: x M: 2 Total : 4
Nadi : 101 x/menit Lokasi : tangan kanan RR : 18 x/menit Tensi: 150/100 mmHg
NEUROLOGI GCS 2-x-2, pupil isokor, kesadaran stupor (tersedasi dengan sp Mo;Dor = 1:1),
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus
BONE & INTEGUMEN Saat pengkajian didapatkan pasien terpasang CVC 3 lumen 7 FR hari ke-3,
warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, hemiparese kiri, extrimitas kanan atas
tampak oedema, pasien imobilisasi
Kekuatan Otot 2222 1111
2222 1111
PENILAIAN
Resiko rendah : 24 - 25
Resiko sedang : 19 - 23
Resiko tinggi : 14 - 18
Resiko sangat tinggi : 9 -13
Pengukuran Skala Pasien Jatuh
(Adaptasi , Morse Fall Scale)
POIN
POIN
No INDIKATOR
PASIEN
Iya Tidak
1 Ada riwayat jatuh dalam waktu 3 bulan terakhir 25 0 0
2 Memiliki lebih dari 1 diagnosa medis 15 0 15
3 Pergerakan 0
a. Bed rest total / bantuan perawat 0
-
b. Tongkat / kursi roda/ kruk 15
c. Berpegangan benda sekitar 30
4 Dipasang IV line/ heparin lock 20 0 20
5 a. Postur tubuh dapat berdiri tegak 0 20
b. Lemah / berdiri agak membungkuk/ menyeret 10 -
c. Sempoyongan/ selalu menunduk 20
6 a. Sadar akan keterbatasannya 0 15
-
b. Tidak sadar akan keterbatasannya 15
Penilaian
Keterangan:
Skor 0 : Tidak Nyeri
Skor 1-2 : Nyeri Ringan
Skor 3-4 : Nyeri sedang
Skor 5-6 : Nyeri berat
Skor 7-8 : Nyeri berat sekali
EVALUASI SUMATIF