OLEH:
FARANTIKA AMINA H. JULKARNAIEN
NIM 223111116
PENGKAJIAN
A. Identitas
Nama : Tn. M.M Tgl. MRS : 27 pril 2023
Umur : 41 tahun Jam : 09.28
Suku/bangsa : lembata/Indonesia Diangnosa: Decrease Of Consciousness + Hipertensi
Agama : Islam
Alamat : Lembata
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Alasan MRS : pasien datang dengan penurunan kesadaran
B. Nursing history
Pada Sabtu, 22 April 2023 jam 09.00 WITA pasien dan keluarga pergi refreshing ke
rumah keluarga, pasien masih dalam keadaan baik-baik saja, tetapi beberapa waktu
kemudian pasien tiba-tiba kejang dan jatuh sehingga tubuh pasien tidak bisa bergerak dan
pasien juga tidak bisa berbicara lagi, pasien langsung dilarikan ke RSD Lembata dan
sempat dirawat inap selama 4 hari di RSD Lembata. Setelah dirawat beberapa hari di RSD
Lembata pasien dirujuk ke RS Siloam karena di RSD Lembata tidak mempunyai alat yang
lengkap untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pasien tiba di RS Siloam Kupang pada tanggal 27
April 2023 jam 09.10.
Hasil pemeriksaan TTV: TD: 150/90 mmHg., S: 39,8, Spo2: 99%, N: 90x/mnt, RR:
20x/mnt, GCS 8, Eye: 4, V: 1, M: 3
C. Observasi dan pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum: pasien tampak lemah, kesadaran delirium
2. Tanda – tanda vital : TTV: TD: 150/90 mmHg., S: 39,8, Spo2: 99%, N: 90x/mnt,
RR: 20x/mnt
3. Primary Survey:
Airway : tidak ada sumbatan jalan napas
Breathing : pola napas teratur, frekuensi napas 20x/mnt, Spo2 99%, tidak
terdapat retraksi dinding dada, penggunaan alat bantu napas
oksigen nasal kanul 2 lpm
Circulation : CRT <3 detik, akral hangat dan tidak ada sianosis
Disability : kesadaran dilirium GCS: Eye: 4, Motorik 3, Verbal 1 = 8, reaksi
pupil mata lambat
Exposure : kulit teraba panas
Foley Cateter : BAK tertampung 200cc, menggunakan alat bantu keteter, warna
urine kuning
Gastric Tube : terpasang alat bantu NGT
4. Masalah keperawatan :Penurunan Kapsitas Adaptif intrakarnial
5. Secondary Survey
a. Riwayat Penyakit
Sign & Simptom : pasien tiba-tiba kejang dan jatuh sehingga tubuh pasien
tidak bisa bergerak dan pasien juga tidak bisa berbicara lagi
Alergi : pasien tidak memiliki alergi obat ataupun makanan
Post Illnes : pasien memiliki riwayat penyakit Hipertensi sejak 2022
Event/Environtment : pasien penurunan kesadaran
Pemeriksaan Fisik Head to Toe:
Kepala dan wajah
Inspeksi : Bentuk wajah simetris, kulit kepala bersih, tidak ada lesi
maupun luka di kepala, reaksi terhadap cahaya positif, pupil isokor
melambat, sklera tidak terlihat ikterik, konjungtiva tidak terlihat anemis,
tidak ada edema pada periorbital, bentuk hidung normal, tidak ada
epitaksis, tidak ada penumpukan sekret, tidak ada polip, kolumela tepat
ditengah, telinga simetris antara kiri dan kanan, canalis bersih, tidak ada
tinitus, mukosa mulut nampak kering, tidak ada gangguan menelan, gusi
tidak ada edema, tidak ada karang gigi, lidah tampak bersih, tidak ada
luka, tidak terlihat pembengkakan kelenjar getah bening.
Palpasi : Tidak teraba ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan pada
kepala, pada hidung tidak ada nyeri tekan dan pembengkakan, tidak
teraba benjolan dan nyeri tekan pada leher
Dada
Inspeksi : Bentuk dada simetris antara kiri dan kanan, pernapasan
20x/mnt, menggunakan alat bantu napas oksigen nasal kanul 2 lpm,
Palpasi : Tidak teraba benjolan dan nyeri tekan pada dada
Auskultasi : Tidak ada suara napas tambahan, bunyi jantung S1 S2
Abdomen :
Inspeksi : Tidak terlihat bekas jahitan, tidak ada asites
Palpasi : tidak ada nyeri tekan perut
Ekstremitas
Atas
Tidak ada luka pada tangan kanan pasien, tidak ada edema, tidak ada
kelainan bentuk tangan pasien, pergerakan tangan kiri normal digerakan
dan tangan kanan bisa digerakan, jari-jari tangan lengkap, tidak ada
sianosis, tangan kiri terpasang abocath no.20, sementara terpasang Nacl
0,9% 500ml/12jam, tidak ada kelainan bentuk tangan, kekuatan otot kiri
2 dan kanan 2, CRT < 3 detik
Bawah
Tidak terdapat edema pada kaki kanan dan kiri, tidak ada kelainan bentuk
kaki, pergerakan kaki kiri sulit digerakan dan kanan bebas, jari-jari kaki
lengkap, tidak ada sianosis, kekuatan otot kiri 2 dan kanan 2,
(Egfr)
Glomerulo
Filtration Rate
(GFR) Comment
7. Analisa Data
No Hari/Tgl Data Etiologi Masalah
1 Kamis, DS: - Hipertensi Penurunan
27/04/2023 intrakarnial Kapasitas
DO: pasien tampak lemah, kesadaran idiopatik Adapatif
delirium, GCS 8, Eye: 4, V: 1, M: 3 Intrakranial
TTV: TD: 150/90 mmHg., S: 39,8,
Spo2: 99%, N: 90x/mnt, RR: 20x/mnt,
pasien terpasang oksigen nasal kanul 2
lpm, terpasangan NGT dan terpasang
keteter.
8. Diagnosa keperawatan:
Penurunan kapasitas adaptif intrakarnial berhubungan dengan hipertensi intrakarnial
idiopatik dibuktikan dengan pasien tampak lemas, kesadaran delirium, GCS: 8, Eye:
4, V: 1, M: 3, TD 150/90 mmHg S: 39,8, Spo2: 99%, N: 90x/mnt, RR: 20x/mnt.
9. Intervensi Keperawatan
No Hari/tgl Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan Keperawatan
1 Kamis, Penurunan kapasitas Setelah dilakukan intervensi Pemantauan
26/04/2023 adaptif intrakarnial keperawatan 1x24 jam diharapkan Tekanan
berhubungan dengan Kapasitas Adatif Intrakarnial Intrakarnial I.06198
hipertensi intrakarnial (L.06049) meningkat dengan Observasi:
idiopatik dibuktikan kriteria hasil: 1. Monitor
dengan pasien tampak 1. Tingkat kesadaran meningkat peningkatan TD
lemas, kesadaran 2. Fungsi kognitif meningkat 2. Monitor penurunan
delirium, GCS: 8, 3. Tekanan darah membaik tingkat kesadaran
Eye: 4, V: 1, M: 3, 4. Tekanan nadi (Pulse pressure) 3. Monitor
TD 150/90 mmHg S: membaik perlambatan atau
39,8, Spo2: 99%, N: 5. Tekanan intrakarnial membaik ketidaksimetrisan
90x/mnt, RR: respon pupil
20x/mnt. 4. Monitor tekanan
perfusi serebral