Di Susun Oleh :
Irfani Fikri, S. Kep
11194692110104
Nim : 11194692110104
Menyetujui,
V. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala & Leher
Inspeksi: Bentuk kepala simetris, distribusi rambut merata dan rambut
berwarna hitam, tidak adanya benjolan dikepala, leher tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening, tidak ada peningkatan JVP dan tidak ada gangguan
menelan.
Palpasi: Tidak terdapat benjolan di area kepala, tidak adanya nyeri tekan,
pada leher palpasi arteri carotis seimbang antara sinistra dan dextra, pada
trakea tidak ada pergeseran dan tidak ada nyeri tekan
2. Penglihatan dan Mata
Inspeksi :Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik, pasien tidak
strabismus dan tidak menggunakan alat bantu melihat/kacamata.
3. Mulut dan gigi
Inspeksi :Mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis, tidak adanya strabismus
dan gigi bersih.
4. Dada
Inspeksi : Bentuk dada normo chest, tidak terdapat benjolan, tidak
terdapat bentuk kelainan tulang belakang, terdapat retraksi dinding dada, tidak
terdapat otot bantu nafas, perkembangan dada simestris kiri dan kanan
Palpasi : Taktil fermitus antara thorax kiri dan kanan depan seimbang
Perkusi : Terdengar suara pekak di ICS 2 hingga ICS 6 garis mid klavikula
dan suara sonor di semua lapang paru
Auskultasi :Suara napas vesikuler, bunyi jantung S1 dan S2 tunggal
5. Abdomen
Inspeksi: Warna kulit sawo matang, tidak ada jejas, tidak ada pembesaran,
tidak asites.
Auskultasi : Peristaltik usus 16x/menit
Palpasi: Tidak ada respon nyeri tekan pada bagian abdomen
HEMATOLOGI
MCHC 34.2
31.0 –37.0
IG% 0.2 %
KIMIA KLINIK
METABOLIK ENDOKRIN
FUNGSI GINJAL
FUNGSI HATI
ELEKTROLIT
P : Intervensi dilanjutkan.
Catatan Perkembangan
No Diagnosa Keperawatan Tanggal/Jam Evaluasi (SOAP)
1. Ketidakstabilan kadar 13-06-2022/ Manajemen Hiperglikemia
glukosa dalam darah 18.30 Wita
b.d hiperglikemia Observasi:
1). Meidentifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia
(Riwayat diabetes, suka makan dan minum yang manis-manis)
2). Memonitor kadar glukosa darah
Hasil:
Pukul 13.00= 442 mg/dL (normal : 70-115 mg/dL)
Pukul 13.30= 412 mg/dL (normal : 70-115 mg/dL)
Pukul 14.30= 336 mg/dL (normal : 70-115 mg/dL)
Pukul 15.30= 265 mg/dL (normal : 70-115 mg/dL)
Pukul 16.30= 224 mg/dL (normal : 70-115 mg/dL)
Pukul 18.30= 250 mg/dL (normal : 70-115 mg/dL)
3). Memonitor intake dan output cairan
(Terpasang NaCL 0,9%/ urin 500 cc)
Terapeutik:
1. Memberikan asupan cairan (pasien dipasang infus NaCL 0,9%)
Kolaborasi
1. Berkolaborasi pemberian insulin
(Insulin 2 unit/jam)
2. Berkolaborasi pemberian cairan IV
(Terpasang NaCL 0,9% )
Evaluasi:
S:
Keluarga pasien mengatakan pasien masih tidak ada perubahan kesadaran
O:
- Tingkat kesadaran coma
- GDS:
Pukul 13.00= 442 mg/dL (normal : 70-115 mg/dL)
Pukul 13.30= 412 mg/dL (normal : 70-115 mg/dL)
Pukul 14.30= 336 mg/dL (normal : 70-115 mg/dL)
Pukul 15.30= 265 mg/dL (normal : 70-115 mg/dL)
Pukul 16.30= 224 mg/dL (normal : 70-115 mg/dL)
Pukul 18.30= 250 mg/dL (normal : 70-115 mg/dL)
- Selama di IGD Urin 500 cc
A:
- Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
2. Risiko Perfusi Serebral 13-06-2022/ Manajemen Peningkatan Tekanan Intrakranial (I.09325)
18.40 Wita
Tidak Efektif (D.0017) Observasi:
1. Mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK
(Pasien KAD)
2. Memonitor tanda/gejala peningkatan TIK
(Pasien penurunan kesadaran, TTD : 121/88 mmHg, N : 171x/menit, R : 31 x/menit,
Suhu : 40,90C, Spo2 : 90%)
3. Memonitor intake dan output cairan
Input : 600 cc, Output : 500 cc
Terapeutik:
1. Meminimalkan stimulus dengan menyediakan lingkungan yang tenang
(Membatasi jumlah pengunjung cukup 2 orang)
2. Mempertahankan suhu tubuh normal
(S : 40,9oC (suhu tubuh pasien tinggi))
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian diuretic Osmosis
(Pasien diberikan forosemid 10 mg)
Evaluasi:
S: -
O:
- Pasien KAD
- Tingkat kesadaran coma
- TTV :
TD : 121/88 mmHg
N : 171x/menit
R : 31 x/menit
T : 40,90C
Spo2 : 90%
A:
P:
Intervensi dilanjutkan.