Di Susun Oleh :
NIM : 2211040049
2022
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Biodata Pasien :
Nama : Ny. K
TTL : Brebes, 16 September 1977
Umur : 45 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Berdagang
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Bantarkadawung, RT 03 RW 03, Kec. Brebes, Kab. Brebes
No RM : 02213961
Diagnosa : Ca Tiroid
2. Keluhan Utama :
Pasien pada tanggal 23 November 2022 setelah operasi tiroidtektomi mengatakan nyeri
pada leher dengan skala 3 post operasi, mengatakan ketika batuk berdarah, pasien
mengatakan lemas, sedikit pusing, dan mual, pasien mengatakan hanya bisa minum susu
belum bisa makan, pasien mengatakan jika berbicara sedikit sakit, pasien terlihat terpasang
drainase dari leher, pasien mengatakan banyak keluar darah dari mulut maupun drainase.
P : Pasien mengatakan penyebab Ca Tiroid
Q : Pasien mengatakan nyerinya seperti tertusuk
R : Pasien mengatakan nyerinya di leher
S : Pasien mengatakan nyerinya skala 3 (1-10)
T : Pasien mengatakan nyerinya hilang timbul
Pasien dilakukan pemasangan infus, injek. Dexamethasone 5 mg, ketorolac 1x3sehari 1
ampul, ondansentrone 1x3 sehari 1 ampul, tramadol, 50 mg.
3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pada hari Rabu, 23 November 2022 pasien datang di klinik onkologi untuk
melakukan operasi tirodektomi. Pasien mengatakan nyeri pada leher dengan skala 3 post
operasi, mengatakan ketika batuk berdarah, pasien mengatakan lemas, sedikit pusing,
mual dan pasien mengatakan hanya bisa minum susu belum bisa makan, pasien
mengatakan jika berbicara sedikit sakit, pasien mengatakan berat badan turun yang
tadinya 75 kg menjadi 67 kg pasien terlihat terpasang drainase dari leher, pasien
mengatakan banyak keluar darah dari mulut maupun drainase, pasien terlihat mukosa
bibir kering, suara pasien serak dan kecil, konjungtiva anemis, pasien terlihat cemas,
dan tidak bisa tidur.
Hasil pemeriksaan TD : 120/80 mmHg, N : 80x.menit, RR : 20x/menit, S : 36ºC.
Pasien didiagnosa Ca Tiroid.
Pasien dilakukan pemasangan infus, injek. Dexamethasone 5 mg, ketorolac
1x3sehari 1 ampul, ondansentrone 1x3 sehari 1 ampul, tramadol, 50 mg.
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
Gejala awal pasien mengeluhkan nyeri dileher, sakit tenggorokan, sulit
menelan,pusing, mual, dan terdapat benjolan di leher.
Pasien berobat ke Puskesmas, dipuskesmas hanya rawat jalan, dan diberi obat,
tetapi pasien membaiknya hanya berangsur sebentar, kemudian pasien pindah berobat di
RS brebes
Pasien di RS Brebes dilakukan pemeriksaan CT Scan, kemudian RS Brebes
langsung merujuk pasien ke RS Margono karena di RS Brebes belum terdapat alat yang
lengkap seperti di Margono. sehingga di rujuk ke RS Margono, di RS Margono
dilakukan operasi tirodektomi.
c. Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga apapun
Genogram :
Keterangan :
adalah laki-laki
adalah : perempuan
6. Pemeriksaan Penunjang
Jenis Hitung
Tgl Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Intepretasi
05-10-2022 Basofil 0.1% 0–1 Turun
Eosinofil 1.9% 0.7 – 5.4 Turun
Batang 0.7% 3–5 Turun
Segmen 65.2% 50 – 70 Naik
Limfosit 28.0% 20.4 – 44.6 Turun
Monosit 4.7% 3.6 – 9.9 Naik
Neutrofil 65.3% 42.5 – 71.0 Naik
Granulosit 5780.0 u/L
Total Limfosit Count 2480
Neutrofil Limfost 2.33
Ratio
Tanggal Imunologi
05-10-2022 Jenis Pemeriksaan Hasil Intepretasi
HBSAG Non reaktif Non reaktif
Pengobatan
1. Infus RL 500 ml
2. Asam traneksamal 500 mg
3. Dexsamethasone 5 mg
4. Fentani
5. Fresofol
6. Ketorolac 1 ml
7. Ondansentrol 1 ml
ANALISIS DATA
Diagnosa Keperawatan
1. Risiko perdarahan b.d tindakan pembedahan
2. Nyeri akut b.d Tingkat Nyeri (L. 08066) Manajemen Nyeri (I.
agen 08238)
pencedera Setelah dilakukan tindakan
fisiologis t.d keperawatan 3x24 jam diharapkan Observasi :
Pasien dapat teratasi tingkat nyeri dengan - Identifikasi lokasi, - Nyeri merupakan
mengatakan kriteria hasil : karakteristik, durasi, pengalaman subjektif dan
nyeri post frekuensi, kualitas da harus dijelaskan oleh pasien.
operasi skala Indikator Awal Akhir intensitas nyeri Identifikasi karakteristik
3, Pasien Keluhan nyeri 2 5 - Identifikasi skala nyeri, kualitas, intensitas,
mengatakan Gelisah 2 5 nyeri skala nyeri merupakan suatu
sulit untuk Kesulitan tidur 3 5 - Monitor efek hal yang penting untuk
tidur Mual 2 5 samping penggunaan memilih intervensi mana
analgesic yang tepat untuk
Keterangan hasil : mengevaluasi keefektifan
6. Menurun dari terapi yang di berikan.
7. Cukup menurun
8. Sedang
9. Cukup meningkat
10. Meningkat
Terapeutik :
- Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa - Memberikan terapi non
nyeri farmakologi merupakan
sebuah cara agar pasien tidak
ketergantungan oleh obat
- Fasilitasi istirahat
dan tidur
- Fasilitas istirahat dan tidur
merupakan pendukung untuk
kesembuhan pasien
Edukasi :
- Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
- Anjurkan memonitor nyeri
untuk melatih pasien lebih
tahu berapa skala nyeri yang
dirasakan
- Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
- Mengajarkan teknik non
farmakologi merupakan
sebuah cara tanpa obat untuk
melatih pasien agar tidak
Kolaborasi : tergantung dengan obat-
Kolaborasi obatan
pemberian analgetik,
jika perlu
Kolaborasi :
- Kolaborasikan
pemberian medikasi
sebelum makan - Kolaborasikan merupakan
(misal pereda nyeri, tindakan kerjasama untuk
antimetik), jika perlu meningkatkan kesehatan
- Kolaborasikan pasien
dengan ahli gizi
untuk menentukkan
jumlah kalori dan
jenis nutriet yang
dibutuhkan.
IMPLEMENTASI
HARI 1
P : Lanjutkan intervensi
2. Nyeri akut b.d agen 24-11-2022 - Mengidentifikasi lokasi, S:
pencedera fisiologis t.d karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan nyeri post
Pasien mengatakan nyeri 19.00 WIB kualitas dan intensitas nyeri operasi
post operasi skala 3, - Mengidentifikasi skala nyeri - Skala 3
Pasien mengatakan sulit - Memonitor efek samping P : Ca tiroid
untuk tidur penggunaan analgesik Q : Tertusuk
- Memberikan teknik non R : Leher
farmakologis untuk mengurangi S:3
rasa nyeri T : Hilang timbul
- Memfasilitasi istirahat dan tidur - Pasien mengatakan sulit untuk tidur
- Menganjurkan memonitor nyeri O:
secara mandiri - Pasien tampak gelisah
- Mengajarkan teknik non - Tampak cemas
farmakologis untuk mengurangi - Hasil pemeriksaan TD : 120/80
nyeri mmHg, N : 80x.menit, RR :
- Mongobservasi TTV 20x/menit, S : 36ºC, GCS : 15,
- Memberikan obat injeksi - Pasien kooperatif
- Mengedukasi keluarga A : Masalah belum teratasi
Indikator Awal Akhir
Keluhan nyeri 2 5
Gelisah 2 5
Kesulitan tidur 3 5
Mual 2 5
P : Lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI
HARI 2
P : Lanjutkan intervensi
2. Nyeri akut b.d agen 25-11-2022 - Mengidentifikasi lokasi, S:
pencedera fisiologis t.d 19.00 WIB karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan masih nyeri post
Pasien mengatakan nyeri kualitas dan intensitas nyeri operasi
post operasi skala 3, - Mengidentifikasi skala nyeri - Skala 3
Pasien mengatakan sulit - Memberikan teknik non P : Ca tiroid
untuk tidur farmakologis untuk mengurangi Q : Tertusuk
rasa nyeri R : Leher
- Memfasilitasi istirahat dan tidur S:2
- Menganjurkan memonitor nyeri T : Hilang timbul
secara mandiri - Pasien mengatakan tidurnya
- Mengajarkan teknik non nyenyak
farmakologis untuk mengurangi O:
nyeri - Pasien terlihat tidak meringis lagi
- Mongobservasi TTV - Pasien terlihat tidak cemas lagi
- Memberikan obat injeksi - Hasil pemeriksaan TD : 110/90
- Mengedukasi keluarga mmHg, N : 90x.menit, RR :
20x/menit, S : 36ºC, GCS : 15,
- Pasien kooperatif
- Pasien kooperatif
A : Masalah belum teratasi
Indikator Awal Akhir
Keluhan nyeri 3 5
Gelisah 3 5
Kesulitan tidur 4 5
Mual 4 5
P : Lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI
HARI 3
P : Hentikan intervensi
2. Nyeri akut b.d agen 26-11-2022 - Mengidentifikasi lokasi, S:
pencedera fisiologis t.d 19.00 WIB karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan nyeri ketika
Pasien mengatakan nyeri kualitas dan intensitas nyeri leher bergeser
post operasi skala 3, - Mengidentifikasi skala nyeri - Skala 1
Pasien mengatakan sulit - Memberikan teknik non P : Ca tiroid
untuk tidur farmakologis untuk mengurangi Q : Tertusuk
rasa nyeri R : Leher
- Memfasilitasi istirahat dan tidur S:1
- Menganjurkan memonitor nyeri T : Kadang-kadang
secara mandiri - Pasien mengatakan tidurnya
- Mengajarkan teknik non nyenyak
farmakologis untuk mengurangi O:
nyeri - Pasien terlihat tidak meringis lagi
- Mongobservasi TTV - Pasien terlihat tidak cemas lagi
- Memberikan obat injeksi - Hasil pemeriksaan TD : 125/90
- Mengedukasi keluarga mmHg, N : 88x.menit, RR :
18x/menit, S : 36,5ºC, GCS : 15,
- Pasien kooperatif
- Pasien kooperatif
A : Masalah belum teratasi
Indikator Awal Akhir
Keluhan nyeri 5 5
Gelisah 5 5
Kesulitan tidur 5 5
Mual 5 5
P : Hentikan intervensi