Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn.C DENGAN ANEMIA IN OTHER CHRONIC DISEASE CLASSIFIED


ELSHEWHERE (GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER) DI RUANG
SOEPARJO RUSTAM RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO

DI SUSUN OLEH :

BERLIANA PANGESTU

2211040049

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2022
ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1. Biodata Pasien :
Nama : Tn.C
Umur : 52
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : perhutani
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Kedungwuluh RT 1/ RW 6
Diagnosa : Anemia
2. Keluhan Utama :
Pada saat pengkajian tanggal 13 Desember pasien mengeluhkan pusing dan lemas, dada
kanan dan kiri sakit menjalar ke leher belakang, dan nafsu makan menurun selama sakit
sudah mengalami penurunan berat badan dari 57 kg menjadi 43 kg.
3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSMS pada tanggal 10 Desember 2022 dengan keluhan lemas,
mual muntah, nyeri di kedua dada, dan sesak nafas. Pada saat awal masuk, HB pasien
6,8. Pasien mengatakan sudah 2 minggu terakhir, pernafasan mudah lelah, dan nyeri di
dada kanan dan kiri. Pasien tidak mempunyai riwayat merokok, namun beliau bekerja
dilingkup orang-orang perokok, serta bekerja di perhutani.
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit stroke di tahun 2015 di ekstremitas
sebelah kiri, dan masalah di tulang belakang karena mempunyai rirwayat jatuh dari
motor pada saat masa sekolah (terdapat bukti foto USG terdapat masalah di tulang
belakang), dan pasien juga mempunyai riwayat asam lambung.
c. Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit asma dan hipertensi
4. Pemeriksaan Bio, Psiko, Sosio, dan Spiritual
Pemeriksaan Biologis (Fisik Persistem)
a. Sistem Pernafasan
Inspeksi : Kedua dada simetris, bentuk dada normal, pergerakan dada simetris, tidak
terdapat alat bantu pernafasan
Palpasi : Tidak ada massa, terdapat nyeri tekan dan ekspansi paru normal
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler
DS : Pasien mengatakan tidak mengalami sesak nafas, nyeri di kedua dada
DO : Pasien terlihat bisa bernafas dengan normal, tidak terdapat alat bantu pernafasan,
tapi mengeluhkan kedua dada terasa sakit
b. Sistem Kardiovaskuler dan hematology
Inspeksi : Bentuk dada simetris,
Palpasi : Frekuensi nadi normal, CTR 2 detik, nadi dan TD normal, dan tidak ada bunyi
ronkhi dan wheezing pada paru-paru
Auskultasi : Irama regular
DS : Pasien mengatakan tidak sakit jantung, dan pasien mengatakan tidak memiliki
riwayat penyakit jantung
DO : Pada pemeriksaan kardiovaskuler didapatkan hasil kardiovaskuler pasien normal
c. Sistem Pencernaan
Inspeksi : Perut terlihat normal, tidak ada benjolan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada abdomen, tidak ada masa, turgor kulit normal
Perkusi : timpani
Auskultasi : Bising usus normal : 15x/menit
DS : Pasien mengatakan nafsu makan baik
DO : Pasien terlihat menghabiskan makanan dari RS
d. Sistem Penginderaan
Inspeksi : Sistem penginderaan penglihatan sudah kabur sedikit, pendengaran kurang
baik, penciuman normal.
DS : Pasien mengatakan sistem pengideraan masih normal, masih bisa merasakan nyeri
ketika gejala penyakitnya kambuh, masih bisa merasakan sentuhan, cubitan,
pendengaran normal.
DO : Pasien terlihat menunjukkan bahwa penglihatannya sedikit kabur, peraba dan
pendengaran normal
e. Sistem Perkemihan
Inspeksi : Perkemihan pasien normal, warna urine normal kuning bening
DS : Pasien mengatakan BAK 4xsehari, BAB 1xsehari
DO : Pasien terlihat ke kamar mandi, pasien tidak terpasang selang kateter
f. Sistem Endokrin
Inspeksi : Tidak terdapat massa pada kelenjar tiroid,
Palpasi : Tidak teraba kelenjar tyroid, akral normal
DS : Pasien mengatakan tidak memiliki benjolan di tubuhnya
DO : Pasien terlihat tidak memiliki benjolan di tubuhnya
g. Sistem Integumen
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, akral normal, tidak ada luka
DS : Pasien mengatakan tidak ada luka pada bagian tubuh pasien,
DO : Pasien tidak terdapat luka pada tubuh, turgor kulit elastis, pasien terlihat terpasang
infus
h. Sistem Persyarafan
Perkusi : Refleks tendon normal
DS: Pasien mengatakan masih mengingat anggota-anggota keluarganya, nama anggota
keluarga, nama pasien, umur dan lain
DO : Pasien terlihat persyarafan masih baik, masih mengingat dengan baik nama pasien
umur, bisa menjawab dengan baik pertanyaan yang saya longtarkan kepada pasien.
i. Sistem Muscoloskeletal
Palpasi : terdapat masalah di tulang belakang pasien karena punya riwayat jatuh saat
sekolah (bukti USG tulang belakang terdapat masalah)
Perkusi : reflek tendon normal
DS : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami patah tulang
DO : terlihat pada bukti USG terdapat masalah di tulang belakang
j. Sistem Imunitas
DS : Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat dan makanan
DO : Pasien terlihat tidak mengalami alergi
5. Pemeriksaan Psikologi, Sosio, dan Spiritual
a. Hubungan Faktor Psikologis terhadap penyakit klien
Pasien mengatakan ketika di rawat di rumah sakit pasien sedih serta cemas karena
penyakitnya, tetapi pasien didukung keluarga untuk sembuh menjadi pasien semangat
untuk sembuh, keluarga terlihat merawat pasien dengan baik, psikologis pasien yang
tadinya menurun mulai meningkat karena berfikiran positif, pasien berusaha untuk tetap
berpositif agar cepat sembuh sehingga pulang ke rumah, bisa berkumpul dengan
keluarga tercinta
b. Hubungan Faktor sosial terhadap penyakit klien
Pasien mengatakan sebelum dirawat di rumah sakit pasien aktif dalam kegiatan sosial di
lingkungan
c. Hubungan faktor spiritual terhadap penyakit klien
Pasien mengatakan mengerjakan sholat 5 waktu dan ibadah lainnya
6. Pemeriksaan Penunjang

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL


Darah Lengkap
Granulosit
Basofil 0.1 0-1
Batang 0.7 3-5
Eosinofil 1.3 0.7-5.4
Limfosit 29.2 20.4-44.6
Monosit 10.3 3.6-9.9
Neutrophil 59.1 42.5-71.0
Segmen 58.4 50-70
Darah Lengkap
Granulosit
Eritrosit 2.36 4.74-6.32
Hematokrit 20 40-50
Hemoglobin 6.8 13.4-17.3
Hitung jenis
Leukosit 9340 5070-111000
MCH 28.8 24.2-31.2
MCHC 33.8 31.9-36.0
MCV 85.2 73.4-91.0
MPV 9.5 9.4-12.4
Neutrofil limfosit ratio 2.02
RDW 17.7 11.3-14.6
Total limfosit count 2730
Trombosit 289000 185000-398000
Glukosa sewaktu 101 80-139
Kalium 4.6 3.4-4.5
Klorida 106 96-108
Kreatinin darah 1.13 0.70-1.20
Natrium 139 134-135
Ureum Darah 61.96 19.00-44.00

Pengobatan :

Omeprazole 1x1

Inj.ondansentro 3x4 mg

Inj Furosemide 3x1

Inj Paracetamol 3x500 mg

Inj Dexamethasone 5mg

Obat oral untuk dibawa pulang :

Bicnat 3x1

Anemolat 3x1

Valsartan 80 mh 1x1

Omeprazole 1x1

Ondansentro 3x4 mg

Furosemeid 3x1 mg

Paracetamol 3x500 mg

HL. D5000 1X1


ANALISIS DATA

TGL/JAM DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI


Selasa, Ds : pasien mengatakan Perfusi perifer tidak Penurunan
13-12-2022 lemas efektif konsentrasi
Do : pasien terlihat lemas, hemoglobin
dan aktivitas Sebagian
dibantu keluarga.
TD : 150/85
N : 85x/menit
S : 36℃
RR : 20x/menit
HB : 8,4
HB awal masuk : 6,8
(Awal masuk)
Selasa, Ds : pasien mengatakan Nyeri akut Agens pencedera
13-12-2022 nyeri di kedua dada fisiologis
sampai menjalar ke leher
belakang
S : pasien mengatakan
nyeri
Q : nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R : di kedua dada
S : skala 6
T : sering
Do : pasien terlihat
menunjukkan nyeri di area
dada
Selasa, Ds : pasien mengatakan Defisit nutrisi Keengganan untuk
13-12-2022 nafsu makan menurun makana
selama sakit, dan pasien
mengalami penurunan BB
dari 57 kg menjadi 43kg
Do : pasien terlihat tidak
menghabiskan makanan
dari RS, dan tubuh pasien
terlihat kurus.

Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan perfusi perifer b.d penurunan konsentrasi Hemoglobin


2. Nyeri akut b.d agens pencedera fisiologis
3. Defisit nutrisi b.d keengganan untuk makan
RECANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Kriteria Hasil Rencana Intervensi TTD
Keperawatan
1. Gangguan Setelah dilakukan Tindakan keperawatan O : periksa sirkulasi perifer (mis. Nadi perifer, edema, Berliana
perfusi perifer selama 2 x 24 jam diharapkan kriteria hasil :pengisian kapiler, warna, suhu, ankle brachial index)
b.d Indikator A T -identifikasi factor gangguan sirkulasi
konsentrasi Kelemahan otot 2 5 -monitor panas, nkemerahan, nyeri atau bengkak pada
penurunan Tekanan darah sistolik 3 5 ekstremitas
hemoglobin Tekanan darah diastolik 3 5 T : -atur posisi pasien ekstremitas bawah lebih rendah
Ket : untuk memperbaiki sirkulasi
1. Memburuk -berikan makanan yang adekuat
2. Cukup memburuk -berikan transfuse 1 kolf darah
3. Sedang -berikan penyuluhan makanan yang menaikkan HB
4. Cukup membaik E : anjurkan program rehabilitasi vascular
5. Membaik -ajarkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi
(mis. Rendah lemak yang jenuh, minyak ikan omega 3)
2. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan Tindakan keperawatan O : identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, Berliana
agen selama 2 x 24 jam diharapkan kriteria hasil : kualitas dan intensitas nyeri.
pencedera Indicator A T -identifikasi skala nyeri
fisiologis Keluhan nyeri 4 2 T : berikan teknik nonfarmakologis (Tarik nafas dalam),
Meringis 4 1 terapi music murotal
Ket : -fasilitasi istirahat dan tidue
1 : menurun -pertimbangkan jenis nyeri dalam memilih strategi
2 : cukup menurun meredakan nyeri
3 : sedang E : jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
4 : cukup meningkat -jelaskan strategi meredakan nyeri
5 : meningkat -anjurkan menggunakan analgetic secara tepat
-ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi
nyeri

3. Defisit nutrisi Setelah dilakukan Tindakan keperawatan O : identifikasi status nutrisi Berliana
b.d selama 2 x 24 jam diharapkan kriteria hasil : -identifikasi alergi dan intoleransi makanan
keengganan Indicator A T -identifikasi makanan yang disukai
untuk makan Frekuensi makan 2 5 -identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
Nafsu makan 2 5 -monitor asupan maknan
1 : memburuk -monitor BB
2 : cukup memburuk T : lakukan oral hygiene sebelum makan
3 : sedang -berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
4 : cukup membaik konstipasi
5 : membaik -berikan makanan tinggi kalori dan protein
E : anjurkan diet yang diprogramkan
K : kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrient yang dibutuhkan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DX 1
No Dx. Keperawatan Hari, Implementasi Evaluasi
Tanggal,
Jam
Pelaksana
1. Gangguan perfusi perifer Selasa, -memeriksa sirkulasi perifer (mis. Nadi S : pasien mengatakan masih pusing dan lemas
b.d penurunan 13-12-2022 perifer, edema, pengisian kapiler, warna, O : pasien kooperatif
konsentrasi haemoglobin suhu, ankle brachial index) HB : 8,3
-mengidentifikasi factor gangguan TD : 150/85 mmHg
sirkulasi N : 88
-memonitor panas, kemerahan, nyeri RR : 20x/menit
atau bengkak pada ekstremitas S : 37
-mengatur posisi pasien, ekstremitas A : masalah belum teratasi
bawah lebih rendah untuk memperbaiki Indikator A akhir
sirkulasi Kelemahan otot 2 3
-memonitot status cairan intake dan Tekanan darah sistolik 3 4
output Tekanan darah diastolik 3 4
-memberikan transfuse 1 kolf darah P : lanjutkan intervensi :
-memberikan penyuluhan makanan yang -periksa sirkulasi perifer
meningkatkan HB -penambahan kolf darah
-mengajarkan program diet untuk -anjurkan program diet untuk memperbaiki
memperbaiki sirkulasi (mis. Rendah sirkulasi (mis. Rendah lemak yang jenuh,
lemak yang jenuh, minyak ikan omega minyak ikan omega 3)
3)
2. Gangguan perfusi perifer Rabu, -memeriksa sirkulasi perifer S : pasien mengatakan sudah tidak terlalu
b.d penurunan 14-12-2022 -memberikan 1 kolf darah lemas
konsentrasi haemoglobin -menganjurkan program diet untuk O : pasien terlihat sudah tidak lemas
memperbaiki sirkulasi (mis. Rendah HB : 10,8
lemak yang jenuh, minyak ikan omega TD : 125/75
3) N : 85
RR : 20 x/menit
A : Masalah teratasi
Indikator A akhir
Kelemahan otot 3 4
Tekanan darah sistolik 4 5
Tekanan darah diastolik 4 5
P : lanjutkan intervensi (pasien dijadwalkan
pulang)
-anjurkan makanan rendah lemak jenuh
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DX 2

No Dx. Keperawatan Hari, Implementasi Evaluasi


Tanggal,
Jam
Pelaksana
1. Nyeri akut b.d agens Selasa, -mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
S : pasien mengatakan nyeri di kedua kanan
pencedera fisiologis 13-12-2022 durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas
dan kiri menjalar ke leher bagian belakang
nyeri. P : pasien mengatakan nyeri
-identifikasi skala nyeri Q : nyeri tajam
-memberikan teknik nonfarmakologis R : nyeri di kedua dada
(Tarik nafas dalam), terapi music S : skala 6
murotal T : sering
-fasilitasi istirahat dan tidue O : pasien terlihat meringis nyeri
-pertimbangkan jenis nyeri dalam A : masalah belum teratasi
memilih strategi meredakan nyeri Indicator A T
-menjelaskan penyebab, periode, dan Keluhan nyeri 4 2
pemicu nyeri Meringis 4 1
-menjelaskan strategi meredakan nyeri P : lanjutkan intervensi
-menganjurkan menggunakan analgetic -identifikasi frekuensi dan intensitas nyeri
secara tepat -berikan teknik non farmakologis (Tarik
-ajarkan teknik non farmakologis untuk nafas dalam dan terapi musik murotal)
mengurangi nyeri Fasilitasi istirahat dan tidur
-jelaskan strategi meredakan nyeri
-anjurkan menggunakan analgetic secara
tepat
2. Nyeri akut b.d agens Rabu, -mengidentifikasi frekuensi dan S : pasien mengatakan masih nyeri di kedua
pencedera fisiologis 14-12-2022 intensitas nyeri dada kanan dan kiri, tapi sudah mulai
-memberikan teknik non farmakologis berkurang sedikit
(Tarik nafas dalam dan terapi musik P : pasien mengatakan nyeri
murotal) Q : nyeri tajam
-memfasilitasi istirahat dan tidur R : nyeri di kedua dada
-menjelaskan strategi meredakan nyeri S : skala 5
-menganjurkan menggunakan analgetic T : sering
secara tepat O : pasien terlihat meringis nyeri
A : masalah belum teratasi
Indicator A Akhir
Keluhan nyeri 2 3
Meringis 2 3
P : lanjutkan intervensi (untuk dilakukan
dirumah, pasien dijadwalkan pulang)
-identifikasi frekuensi dan intensitas nyeri
-berikan teknik non farmakologis (Tarik
nafas dalam dan terapi musik murotal)
-Fasilitasi istirahat dan tidur
-jelaskan strategi meredakan nyeri
-anjurkan menggunakan analgetic secara
tepat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DX 3

No Dx. Keperawatan Hari, Implementasi Evaluasi


Tanggal, Jam
Pelaksana
1. Defisit nutrisi b.d Selasa, -mengidentidikasi status nutrisi S : pasien mengatkan mengalami
keenggenan untuk 13-12-2022 -mengidentifikasi makanan yang disukai penurunan berat badan yang signifikan
makan -mengidentifikasi kebutuhan kalori dan selama sejak mengalami banyak
jenis nutrient keluhan sakit, dari 57kg menjadi 43kg,
-memonitor asupan maknan dan tidak nafsu makan selama sakit.
-memonitor BB O : pasien terlihat tidak menghabbiskan
-melakukan oral hygene sebelum makan maknan yang diberi dari RS
-memberikan makanan tinggi serat untuk -pasien terlihat kurus
mencegah konstipasi A : masalah belum teratasi
-memberikan makanan tinggi kalori dan Indicator A T
tinggi protein Frekuensi makan 1 4
-memberikan suplemen makanan jika Nafsu makan 1 4
perlu P : lanjutkan intervensi
-menganjurkan posisi duduk -identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
-mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk nutrient
menentukan jumlah kalori dan jenis -monitor asupan makanan
nutrien yang dibutuhkan -monitor BB
-lakukan oral hygene sebelum makan
-berikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
-kolaborasikan dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan

2. Defisit nutrisi b.d Rabu, -mengidentifikasi kebutuhan kalori dan S : pasien mengatakan mencoba untuk
keengganan untuk 14-12-2022 jenis nutrient menjaga nafsu makan agar tetap baik
makan -memonitor asupan makanan O : pasien terlihat menghabiskan
-memonitor BB maknan yang diberikan dari RS
-melakukan oral hygene sebelum makan A : masalah Sebagian teratasi
-memberikan makanan tinggi kalori dan Indicator A Sekarang
tinggi protein Frekuensi makan 1 4
-mengkolaborasikan dengan ahli gizi Nafsu makan 1 4
untuk menentukan jumlah kalori dan jenis P : lanjutkan intervensi (pasien
nutrien yang dibutuhkan dijadwalkan pulang)
-anjurkan makan dengan jumlah kalori
dan jenis nutrient yang dibutuhkan

Anda mungkin juga menyukai