Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny.B DENGAN CA ENDOMETRIUM DI RUANG WIJAYA KUSUMA RSUD DR.


MARGONO SOEKARJO

DI SUSUN OLEH :

BERLIANA PANGESTU

2211040049

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2022
ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1. Biodata Pasien :
Nama : Ny.B
Umur : 54 Tahun
Jenis kelamin : perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Berdagang
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Adisana RT 2 RW 10, Kebasen. Banyumas
Diagnosa : Ca Endometrium
2. Keluhan Utama :
Pasien mengeluhkan lemas
3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke RSMS pada hari Senin 14 November 2022 untuk melakukan
kemoterapi ke 5 dengan keluhan sangat lemas, dan nafsu makan berkurang.
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien riwayat post op ca endometrium dengan keluhan perut bagian bawah nyeri, dan
mengalami keputihan putih bening terus menerus dalam jumlah sanyak.
c. Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien mengatakan tidak mempunyai Riwayat penyakit keluarga.
4. Pemeriksaan Bio, Psiko, Sosio, dan Spiritual
Pemeriksaan Biologis (Fisik Persistem)
a. Sistem Pernafasan
Inspeksi : Kedua dada simetris, bentuk dada normal, pergerakan dada simetris, tidak
terdapat alat bantu pernafasan
Palpasi : Tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan dan ekspansi paru normal
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler
DS : Pasien mengatakan tidak mengalami sesak nafas, tidak nyeri saat bernafas
DO : Pasien terlihat bisa bernafas dengan normal, tidak terdapat alat bantu pernafasan
b. Sistem Kardiovaskuler dan hematology
Inspeksi : Bentuk dada simetris,
Palpasi : Frekuensi nadi normal, CTR > 2 detik, nadi dan TD normal, dan tidak ada
edema
Auskultasi : Irama regular
DS : Pasien mengatakan tidak sakit jantung, dan pasien mengatakan tidak memiliki
riwayat penyakit jantung
DO : Pada pemeriksaan kardiovaskuler didapatkan hasil kardiovaskuler pasien normal
c. Sistem Pencernaan
Inspeksi : Perut terlihat normal, tidak ada benjolan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada abdomen, tidak ada masa, turgor kulit normal
Perkusi : timpani
Auskultasi : Bising usus normal : 15x/menit
DS : Pasien mengatakan tidak nafsu makan, porsi makan sedikit hanya minum susu
DO : Pasien terlihat letih, lemas, lesu, mukosa bibir pasien pucat, konjungtiva anemis

d. Sistem Penginderaan
Inspeksi : Sistem penginderaan penglihatan sudah kabur, pendengaran, penciuman
normal.
DS : Pasien mengatakan sistem pengideraan masih normal, masih bisa merasakan nyeri
ketika gejala penyakitnya kambuh, masih bisa merasakan sentuhan, cubitan, merasakan
makanan serta mendengarkan suara
DO : Pasien terlihat menunjukkan bahwa penglihatannya kabur
e. Sistem Perkemihan
Inspeksi : Perkemihan pasien normal, warna urine normal kuning bening
DS : Pasien mengatakan BAK 4xsehari, BAB 1xsehari
DO : Pasien terlihat ke kamar mandi, pasien tidak terpasang selang kateter
f. Sistem Endokrin
Inspeksi : Tidak terdapat massa pada kelnjar tiroid,
Palpasi : Teraba kelenjar tyroid, akral normal
DS : Pasien mengatakan tidak memiliki benjolan di tubuhnya
DO : Pasien terlihat tidak memiliki benjolan di tubuhnya
g. Sistem Integumen
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, akral normal, tidak ada luka
DS : Pasien mengatakan tidak ada luka pada bagian tubuh pasien,
DO : Pasien tidak terdapat luka pada tubuh, turgor kulit elastis, pasien terlihat terpasang
infus
h. Sistem Persyarafan
Perkusi : Refleks tendon normal
DS: Pasien mengatakan masih mengingat anggota-anggota keluarganya, nama anggota
keluarga, nama pasien, umur dan lain
DO : Pasien terlihat persyarafan masih baik, masih mengingat dengan baik nama pasien
umur, bisa menjawab dengan baik pertanyaan yang saya longtarkan kepada pasien.
i. Sistem Muscoloskeletal
Palpasi : Tidak terdapat fraktur pada otot pasien
Perkusi : Refleks tendon normal
DS : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami patah tulang
DO : Pasien tidak teraba patah tulang pada tubuh pasien
j. Sistem Imunitas
DS : Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat dan makanan
DO : Pasien terlihat tidak mengalami alergi
- Pasien terlihat lemah dan aktivitas dibantu keluarga

5. Pemeriksaan Psikologi, Sosio, dan Spiritual


a. Hubungan Faktor Psikologis terhadap penyakit klien
Pasien mengatakan ketika di rawat di rumah sakit pasien sedih serta cemas karena
penyakitnya, tetapi pasien didukung keluarga untuk sembuh menjadi pasien semangat
untuk sembuh, keluarga terlihat merawat pasien dengan baik, psikologis pasien yang
tadinya menurun mulai meningkat karena berfikiran positif, pasien berusaha untuk tetap
berpositif agar cepat sembuh sehingga pulang ke rumah, bisa berkumpul dengan
keluarga tercinta
b. Hubungan Faktor sosial terhadap penyakit klien
Pasien mengatakan sebelum dirawat di rumah sakit pasien aktif dalam kegiatan sosial di
lingkungan
c. Hubungan faktor spiritual terhadap penyakit klien
Pasien mengatakan mengerjakan sholat 5 waktu dan ibadah lainnya
6. Pemeriksaan Penunjang

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL


Darah Lengkap
Granulosit
Basofil 0.8 0-1
Batang 0.4 3-5
Eosinofil 2.8 0.7-5.4
Limfosit 35.6 20.4-44.6
Monosit 7.8 3.6-9.9
Neutrophil 53.0 42.5-71.0
Segmen 52.6 50-70
Darah Lengkap
Granulosit
Eritrosit 3.99 4.74-6.32
Granulosit 2800.0
Hematokrit 31 40-50
Hemoglobin 8,3 13.4-17.3
Hitung jenis
Leukosit 2960 5070-111000
MCH 25.3 24.2-31.2
MCHC 32.4 31.9-36.0
MCV 78.2 73.4-91.0
MPV 9.9 9.4-12.4
Neutrofil limfosit ratio 1.49
RDW 19.4 11.3-14.6
Total limfosit count 1880
Trombosit 15000 185000-398000
Glukosa sewaktu 88 80-139
Kalium 4.2 3.4-4.5
Kalsium 8.5 8.6-10.3
Klorida 110 96-108
Kreatinin darah 0.90 0.70-1.20
Natrium 142 134-135
SGOT 108 <45
SGPT 8 <41
Ureum Darah 18.33 19.00-44.00

Pengobatan :

Premed dexa 2 amp

Mecobalamin 3x1 PO

Ondansentron 2x 1 PO

Curcuma 3x1 PO

Adfer 2x1 PO
ANALISIS DATA

TGL/JAM DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI


Selasa, 15- Ds : pasien mengatakan Perfusi perifer tidak Penurunan
11-2022 tubuhnya sangat lemah efektif konsentrasi HB
dan lemas
11.00 Do : pasien terlihat
berbaring lemas,
-pasien terlihat dipasang
transfuse darah
- pasien terpasang 1
kantong trombosit
HB : 9,1
Trombosit : 15000
Leukosit : 2960
TD : 123/78 mmHg
N : 88
RR : 19x/menit
S : 37
Selasa, 15- Ds : pasien mengatakan Defisit nutrisi Factor psikologis
11-2022 tidak nagsu makan selama (keenganan untuk
sakit, dan mengalami makan)
11.00 penurunan berat badan 7
kg selama sakit
Do : pasien terlihat tidak
menghabiskan makanan
dari RS
BB : 55 Kg

Diagnosa Keperawatan

1. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi hemoglobin


2. Defisit nutrisi b.d factor psikologis (keengganan untuk makan)
RECANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Kriteria Hasil Rencana Intervensi TTD
Keperawatan
1. Perfusi perifer Setelah dilakukan Tindakan keperawatan O : periksa sirkulasi perifer (mis. Nadi perifer, edema, Berliana
tidak efektif selama 2 x 24 jam diharapkan kriteria hasil : pengisian kapiler, warna, suhu, ankle brachial index) \
b.d penurunan Indikator A T -identifikasi factor gangguan sirkulasi
konsentrasi Kelemahan otot 2 5 -monitor panas, nkemerahan, nyeri atau bengkak pada
Hemoglobin Tekanan darah sistolik 3 5 ekstremitas
Tekanan darah diastolik 3 5 T : hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di
Ket : area keterbatasan perfusi
1. Memburuk -hindari pengukuranTD pada area ketertbatasan perfusi
2. Cukup memburuk -lakukan pencegahan infeksi
3. Sedang E : anjurkan program rehabilitasi vascular
4. Cukup membaik -ajarkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi
5. Membaik (mis. Rendah lemak yang jenuh, minyak ikan omega 3)
2. Defisit nutrisi Setelah dilakukan Tindakan keperawatan O : identifikasi status nutrisi Berliana
b.d selama 2 x 24 jam diharapkan kriteria hasil : -identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Factor Indicator A T -identifikasi makanan yang disukai
psikologis Frekuensi makan 2 5 -identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
(keengganan Nafsu makan 2 5 -monitor asupan maknan
untuk makan) 1 : memburuk -monitor BB
2 : cukup memburuk T : lakukan oral hygiene sebelum makan
3 : sedang -berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
4 : cukup membaik konstipasi
5 : membaik -berikan makanan tinggi kalori dan protein
E : anjurkan diet yang diprogramkan
K : kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrient yang dibutuhkan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DX 1
No Dx. Keperawatan Hari, Implementasi Evaluasi
Tanggal,
Jam
Pelaksana
1. Perfusi perifer tidak Selasa, -memeriksa sirkulasi perifer (mis. Nadi S : pasien mengatakan sudah tidak
efektif b.d penurunan 15/11/2022 perifer, edema, pengisian kapiler, warna,terlalu lemas
konsentrasi hemoglobin suhu, ankle brachial index) O : pasien kooperatif
-mengidentifikasi factor gangguan HB : 9,1
sirkulasi TD : 123/78 mmHg
-memonitor panas, kemerahan, nyeri N : 88
atau bengkak pada ekstremitas RR : 19x/menit
-menghindari pemasangan infus atau S : 37
pengambilan darah di area keterbatasan A : masalah teratasi sebagian
perfusi Indikator A akhir
-menghindari pengukuranTD pada area Kelemahan otot 2 3
ketertbatasan perfusi Tekanan darah sistolik 3 4
-melakukan pencegahan infeksi Tekanan darah diastolik 3 4
- memberikan transfuse trombosit P : lanjutkan intervensi :
-menganjurkan program rehabilitasi -periksa sirkulasi perifer
vascular -penambahan 1 kolf darah
-mengajarkan program diet untuk -anjurkan program diet untuk
memperbaiki sirkulasi (mis. Rendah memperbaiki sirkulasi
lemak yang jenuh, minyak ikan omega -hindari pengukuran TD, pengambilan
3) darah, pemasangan infus di area
keterbatasan perfusi
2. Perfusi perifer tidak Rabu, -memeriksa sirkulasi perifer S : pasien mengatakan sudah tidak
efektif b.d penurunan 16/11/2022 -memberikan 1 kolf darah lemas
konsentrasi hemoglobin -menganjurkan program diet untuk O : pasien terlihat sudah tidak lemas
memperbaiki sirkulasi -HB : 11,3
-menghindari pengukuran TD, TD : 125/75
pengambilan darah, pemasangan infus di N : 85
area keterbatasan perfusi RR : 20 x/menit
A : Masalah teratasi
Indikator A akhir
Kelemahan otot 3 4
Tekanan darah sistolik 4 5
Tekanan darah diastolik 4 5
P : lanjutkan intervensi
-anjurkan makanan rendah lemak
jenuh

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DX 2

No Dx. Keperawatan Hari, Implementasi Evaluasi


Tanggal,
Jam
Pelaksana
1. Defisit nutrisi b.d factor Selasa, -mengidentidikasi status nutrisi S : pasien mengatkan masih mual
psikologis (keenganan 15/11/2022 -mengidentifikasi makanan yang disukai muntah, dan tidak nafsu makan
untuk makan) -mengidentifikasi kebutuhan kalori dan O : pasien terlihat tidak menghabbiskan
jenis nutrient maknan yang diberi dari RS
-memonitor asupan maknan A : masalah belum teratasi
-memonitor BB Indicator A T
-melakukan oral hygene sebelum makan Frekuensi makan 1 4
-memberikan makanan tinggi serat Nafsu makan 1 4
untuk mencegah konstipasi P : lanjutkan intervensi
-memberikan makanan tinggi kalori dan -identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
tinggi protein nutrient
-memberikan suplemen makanan jika -monitor asupan makanan
perlu -monitor BB
-menganjurkan posisi duduk -lakukan oral hygene sebelum makan
-mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk -berikan makanan tinggi kalori dan
menentukan jumlah kalori dan jenis tinggi protein
nutrien yang dibutuhkan -kolaborasikan dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan

2. Defisit nutrisi b.d factor Rabu, -mengidentifikasi kebutuhan kalori dan S : pasien mengatakan sudah tidak
psikologis (keengganan 16/11/2022 jenis nutrient mual dan mencoba untuk menjaga
untuk makan ) -memonitor asupan makanan nafsu makan agar tetap baik
-memonitor BB O : pasien terlihat menghabiskan
-melakukan oral hygene sebelum makan maknan yang diberikan dari RS
-memberikan makanan tinggi kalori dan A : masalah teratasi
tinggi protein Indicator A Sekarang
-mengkolaborasikan dengan ahli gizi Frekuensi makan 1 4
untuk menentukan jumlah kalori dan Nafsu makan 1 4
jenis nutrien yang dibutuhkan P : lanjutkan intervensi
-anjurkan makan dengan jumlah kalori
dan jenis nutrient yang dibutuhkan

Anda mungkin juga menyukai