1. BIODATA
Nama Pasien : Tn. E
Nama Panggilan : Tn. E
Umur : 60 tahun
Status : Menikah
Agama : Kristen
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Nelayan
Penghasilan :-
Alamat : Naikoten, Rote
Diagnosa Medis : Anemia
Tanggal MRS : 23 Mei 2019
Tanggal Pengkajian: 23 Mei 2019
Golongan Darah : -
2. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan sejak 2 hari yang lalu, badan lemas dan nafsu makan menurun.
GENOGRAM :
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Garis serumah
9. PEMERIKSAAN FISIK
a. Pemeriksaan Leher dan Kepala
Kepala : rambut pendek tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Mata : tampak simetris, konjungtiva pucat, reflek pupil normal dan dapat mengecil
jika ada rangsangan cahaya
Hidung : tampak bersih tidak ada secret
Telinga : tampak bersih
Mulut : membrane mukosa pucat, ada stomatitis
Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
b. Pemeriksaan Integumen
Inspeksi : kulit coklat sawo matang, tidak ada bekas luka
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, CRT <2detik
c. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak
Tidak terkaji
d. Pemeriksaan Dada / Thorak
Inspeksi : pengembangan dada kanan dan kiri tampak simetris
Palpasi : vocal fremitus simetris
Perkusi : sonor
Askultasi : tidak ada suara tambahan
e. Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung tidak melebar
Askultasi : S1 dan S2 ireguler
f. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : perut lebih rendah dari pada dada tidak ada bekas luka
Askultasi : Bising usus >12 x/menit
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : tugor kulit baik
g. Pemeriksaan Genetalia dan sekitarnya
Tidak terpasang kateter
h. Pemeriksaan Muskuloskeletal
Ekstremitas atas: tangan terpasang infuse, tidak ada odem
5 5
5 5
Keterangan
5 : dapat bergerak bebas dengan melawan gravitasi dan tahanan maksimal.
4 : dapat bergerak bebas dengan melawan gravitasi dan tahanan minimal.
3 : dapat bergerak bebas dengan melawan gravitasi dan full ROM.
2 : gerakan yang meminimalkan gaya gravitasi.
1 : otot ada kontraksi, ada kontraksi satu atau lebih dari satu otot.
0 : otot tidak ada kontraksi.
i. Pemeriksaan Neurologi
Tingkat kesadaran : composmetis
GCS :4-5-6
4: pasien dapat membuka mata dengan spontan
5: orientasi lingkungan baik
6: pasien dapat mengikuti perintah dengan baik
Hemoglobin (Hb) adalah protein kaya zat besi dalam sel darah merah yang
bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Protein ini juga berfungsi memberi warna
merah pada darah. Saat hemoglobin transper O2 keseluruh tubuh menurun. Normalnya
13,0–18,0g/dL, sedangkan pasien sekarang mempunyai Hb, 6,9 g/dl. Penurunan kadar
Hb merupakan salah satu masalah kesehatan. Kadar hemoglobin rendah dapat
berdampak pada terjadinya anemia. Anemia adalah keadaan di mana terjadi penurunan
jumlah massa eritrosit (red cell mass) yang ditunjukkan oleh penurunan kadar
hemoglobin, hematokrit, dan hitung eritrosit (red cell count). Sintesis hemoglobin
memerlukan ketersediaan besi dan protein yang cukup dalam tubuh .
Eritrosit atau sel darah merah berfungsi membawa oksigen dari paru-paru ke
jaringan tubuh. Eritrosit juga berperan dalam membuang karbon dioksida dari jaringan
tubuh dan kembali ke paru-paru. Normalnya 4,50 – 6,20 juta/mcl, sedangkan pasien
mengalami penigkatan 7,1 juta/mcl. Walau sangat dibutuhkan, bukan berarti eritrosit
tinggi adalah hal baik. Malah sebaliknya, eritrosit tinggi bisa menandakan penyakit
serius.
Kalium darah adalah mineral dalam tubuh yang mengendalikan fungsi sel saraf
dan otot, terutama otot jantung. Kalium juga berperan dalam menjaga keseimbangan
cairan tubuh dan mengatur tekanan darah. Normal kalium 11,0 – 17,0 mmol/L,
sedangkan pasien mengalami penurunan yaitu 7,1 mmol/L. Kalium rendah dapat
disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit yang mendasari. Contohnya meliputi
kurangnya asupan makanan kalium, muntah, diare, efek samping pengobatan, makan
akar manis (licorice), atau kafein.
2. SLKI :
a. Dipertahankan/ditingkatkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada
3. SLKI :
a. Dipertahankan/ditingkatkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan - Supaya makanan dapat masuk ke dalam tubuh
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori - Supaya kebutuhan kalori dan nutrisi pasien terpenuhi
dan jenis nutrisi yang dibutuhkan
Promosi Berat Badan 1.03136
Observasi :
- Monitor adanya mual dan muntah - Mengetahui pengeluaran output pasien
- Monitor jumlah kalori yang dikonsumsi sehari-hari - Mengetahui jumlah kalori yang masuk
- Monitor albumin, limfosit, dan elektrolit serum - Memantau hasil lab darah
Terapeutik :
- Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien - Untuk mengetahui tekstur yang tepat untuk pasien
- Hidangkan makanan secara menarik - Supaya pasien marasa tertarik
Edukasi :
- Supaya pasien mengetahui pentingnya makanan bergizi
- Jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi, namun tetap
terjangkau
TINDAKAN KEPERAWATAN