4. Diagnosa Medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah dilakukan
( informasikan tentang pemeriskaan penunjang dan kesimpulan hasilnya serta tindakan yang telah
dilakukan dari saat MRS sampai hari pengambilan klien sebagai kasus kelolaan )
Diagnosa: Asma persisten sedang dalam serangan.
Tindakan yang sudah diberikan:
Oksigen 3 lt/mnt
Infus NaCl 0,9 %
NRM 3 lt/mnt
Injeksi cefriaxone 1 gr/12 jam
Injeksi medixon
Ro thorax : bronkitis
EKG: sinus takikardi (STC) HR 120X
Pemeriksaan lab darah rutin, 20/05/2006
Jenis pemeriksaan Nilai Nilai Normal Interpretasi
WBC 10,1 4-11
NEU 84,8 40 - 75
Limp 8,7 20 - 45
Mon 5,3 2,0 – 8,0
EO 1,2 1,0 – 6,0
RBC 5,43 4,5 - 6,5
HGB 15,4 13 - 18
HCT 46 40 - 54
MCV 84,7 76 - 96
MCH 28,3 27 - 32
MCHC 33,4 30 - 35
Pemeriksaan lab kimia darah 20/05/2006
Jenis Pemeriksaan Nilai Nilai Normal Interpretasi
TP 7,67 6,4 - 8,3
Alb 4,93 3,5 - 5
AST 38,1 10 - 42
ALT 25 10 - 40
BUN 8,6 7 - 18
Crea 1,37 0,6 - 1,3
Uric 5,5 2,6 - 7,2
GLU 130
GLOB 2,7
Na 141 135 - 146
K 3,6 3,4 - 5,4
Cl 101 95 - 108
Pemeriksaan Analisa Gas darah
Jenis pemeriksaan Nilai Nilai Normal Interpretasi
pH 7,431 7,35 – 7,45
PCO2 31,0 35 – 45
PO2 76,8 60 – 85
SO2 95,1 96 - 97
HCO3 20,1 22 – 26
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar : klien memiliki kebiasaan BAB 1X sehari, tetapi sejak masuk rumah sakit ( 2 hari )
klien belum BAB.
b. Buang air kecil : klien BAK selama di RS 3-4 kali sehari tidak ada keluhan selama miksi.
7. Pola Peceptual
( penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi )
Penglihatan dan pendengaran masih baik ( normal ). Masih bisa merasakan manis, pahit, asam dan asin
dengan jelas. Masih mampu merasakan sensasi panas atau nyeri dengan bagus.
V. Analisa Data
02 Data Subyektif :
Klien dan keluarga mengatakan untuk mandi dibantu, Intoleransi Ketidakseimbangan
tidak berani ke kamar mandi sendiri karena sesak aktivitas suplai oksigen dengan
nafas kebutuhan tubuh
Klien mengatakan suka nonton lawak di TV dan
terpingkal-pingkal sendiri dan akhirnya sesak nafasnya
kambuh.
Data Obyektif :
RR sebelum aktivitas 32 x / menit, setelah aktivitas 36
x / menit
Terpasang oksigen kanul 3 liter / menit
05 Data Subyektif :
Klien mengatakan khawatir dengan penyakitnya Cemas Perubahan status
Istri klien mengatakan bahwa suaminya adalah orang kesehatan
yang mudah cemas
Klien mengatakan jika sesak nafas biasanya diobati
dengan birotec sudah sembuh, tetapi ini tidak sembuh-
sembuh juga
Data Obyektif :
Keluarga banyak bertanya tentang perubahan status
kesehatan suaminya
Diagnosa Keperawatan
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal / No.
Implementasi Evaluasi
jam Dx
22/05/2006 1 - mendengarkan suara nafas Jam 12.45
jam 10.00 melalui dinding dada S : pasien mengatakan sesak berkurang
- mengobservasi frekuensi O : RR 24 X/mnt, N 84 X/mnt, batuk efektif (+),
respirasi sputum (+), wheezing (+), RBK (+), program
- memberikan oksigen 3 ltr/mnt terapi ventolin 2,5 mg, atrovent 2 ml dan
- mengatur posisi tidur semi pulmicort 2 ml inhalasi.
fowler A: bersihan jalan nafas tidak efektif masih ada,
- mengajarkan batuk efektif teratasi sebagian
Jam 12.00 - memberikan nebulizer sesuai P : tindakan dilanjutkan :
program. - Monitor pola nafas : frekuensi, irama,
kedalaman dan upaya bernafas
- Monitor TTV
- Berikan nebulizer pukul 18.00
23/05/2006 1 - Memonitor pola nafas : Jam 11.50
jam 11.45 kecepatan, irama, kedalaman S : keluarga mengatakan klien sesak nafas lagi
dan upaya bernafas O : RR 28 X /mnt, N 100 X/mnt, penggunaan
- Mendengarkan suara nafas otot bantu pernafasan (+), batuk (+), wheezing
- Memonitor tanda-tanda vital (+)
A : bersihan jalan nafas tidak efektif masih ada,
belum teratasi
P : tindakan dilanjutkan :
- berikan nebulizer jam 12.00
23/05 2006 1 - membantu pasien untuk memilih Jam 13.00
jam 12.10 posisi yang nyaman S : keluarga mengatakan klien sudah tenang,
- memonitor RR dan nadi sesak nafas berkurang
- memberikan nebulizer sesuai O : klien tampak tenang dan dapat tidur nyenyak
program dengan posisi semifowler, RR 20 X/mnt, N 80
x/mnt. Program terapi ventolin 2,5 mg, atrovent 2
ml dan pulmicort 2 ml inhalasi.
A : Bersihan jalan nafas tidak efektif masih ada,
teratasi sebagian
P : tindakan dilanjutkan :
- monitor pola nafas
- monitor TTV
- monitor pemberian o2
- berikan nebulizer pukul 18.00
24/05/2006 1 - mendengarkan suara nafas Jam 19.00
jam 16.00 - mengobservasi pola nafas : S : klien mengatakan sejak pagi sudah tidak
frekuensi pernafasan, sesak nafas, klien mengatakan dadanya sudah
kedalaman, penggunaan otot- lebih ringan
otot tambahan O : RR 24 x/ mnt, N 80 x/mnt, klien bernafas
jam 18.00 - memberikan nebulizer tanpa menggunakan otot-otot tambahan,
jam 18.30 - melakukan fisioterapi dada oksigen sudah dilepas, mendemonstrasikan
- melatih batuk efektif batuk efektif, sputum keluar kurang lebih 3 cc
jernih, suara nafas : wheezing (+) pada bronkus
kanan.
A : bersihan jalan nafas masih ada, teratasi
sebagian
P : tindakan dilanjutkan:
- monitor suara nafas
- monitor pola nafas
- berikan nebulizer pada jam 24.00
- berikan oksigen 3 ltr/mnt bila perlu
- discharge planing besok pagi
25/05/2006 1 - mendengarkan suara nafas S : klien mengatakan sudah tak sesak nafas
jam 10.00 - mengobservasi pola nafas : Keluarga mengatakan mengetahui tentang
frekuensi, kedalaman, perawatan di rumah
penggunaan otot-otot tambahan O : RR 20 X / mnt, batuk ( - ), sputum ( - 0, suara
jam 12.00 - memberikan discharge planning nafas bersih, wheezing ( - ).
ketika mau pulang A : bersihan jalan nafas tidak efektif sudah tidak
ada, masalah teratasi.
P : tindakan dihentikan : pertahankan kondisi
pasien sampai pasien pulang
22/05/2006 2 - menjelaskan pada klien Jam 13.10
jam 13.00 pentingnya membatasi aktivitas S : klien mengatakan belum kuat dan sesak
- memotivasi klien untuk nafas bila kecapekan
beraktivitas sesuai dengan O : RR sebelum 36 X/mnt N 84 X/mnt dan
kemampuan saja setelah beraktivitas RR 40 x/mnt, N 88 x/mnt
- menganjurkan klien A : intoleransi aktivitas masih ada, tujuan belum
menghabiskan dietnya untuk tercapai
sumber energi P : tindakan dilanjutkan :
- memonitor respon - monitor kecukupan istirahat
kardiorespirasi setelah - ajarkan cara menghemat energi
beraktivitas - anjurkan menjaga nutrisi tetap adekuat
23/05/2006 2 - memonitor respon Jam 11.40
jam 11.00 kardiovaskuler saat beraktivitas S ; klien mengatakan mulai sesak nafas lagi
- menganjurkan banyak setelah jalan ke kamar mandi
beristirahat O : klien tamapk sesak nafas RR 28 X/mnt, N
100 X/mnt, terdapat penggunaan otot-otot
tambahan
A : intoleransi aktivitas masih ada, tujuan belum
tercapai
P : tindakan dilanjutkan
- Monitor TTV saat beraktivitas
- Anjurkan agar intake nutrisi dan istirahat
tetap adekuat
24/05/2006 2 - memonitor kecukupan Jam 17.00
jam 16.30 kebutuhan istirahat klien S : Klien mengatakan sudah dapat mandi ke
- memonitor adanya kemajuan kamar mandi sendiri dan tidak sesak nafas.Klien
dalam beraktivitas tanpa mengatakan tadi malam dapat tertidur nyenyak
kelelahan / sesak nafas tanpa mengalami sesak nafas.
O : klien tampak lebih segar, tidak pucat, ketika
beraktivitas sudah tidak sesak nafas, RR 24
x/mnt
A : intoleransi aktivitas sudah tidak ada, masalah
teratasi
P : tindakan dilanjutkan untuk tetap
mempertahankan kondisi pasien, lakukan
discharge planning besok pagi.
22/05/2006 3 - mengkaji penyebab kecemasan Jam 12.30
jam 12.15 - mengobservasi respon verbal S : klien mengatakan masih agak khawatir
dan non verbal cemas dengan kondisinya yang sesegnya kambuh terus
- mendengarkan keluhan klien Keluarga menanyakan perkembangan penyakit
- memberikan informasi sesuai klien
kebutuhan klien O ; klien tamapak duduk di tempat tidur dengan
memegang-memegang selanbg infus takut infus
terlepas, wajah klien tampak tegang
A : cemas masih ada, masalah belum teratasi
P : tindakan dilanjutkan :
- Berikan informasi tentang perkembangan
keadaan sakit klien
- Observasi respon verbal dan nonverbal
terhadap kecemasan
- Berikan support dan dukungan pada klien
23/05/2006 3 - mengobservasi respon verbal Jam 14.00
jam 13.30 dan non verbal kecemasan klien S : klien mengatakan rasa kuatir berkurang
- memberikan informasi tentang Klien dan keluarga berterima kasih pada perawat
keadaan klien atas informasi yang telah diberikan
- memberikan support dan O : ekspresi wajah klien sudah tidak tegang /
dukungan pada klien dan wajah tampak lebih rilex
keluarga A : cemas teratasi
P ; intervensi dihentikan
22/05/2006 4 - mengkaji tingkat pengetahuan Jam 09.00
jam 08.30 klien dan keluarga tentang S : klien dan keluarga mengatakan sekarang
asma dan pengobatan lebih mengerti tentang kemungkinan penyebab
- menjelaskan tentang proses sesak nafas dan upaya perawatan/pencegahan
penyakit asma, tanda dan O : keluarga mampu menjelaskan kembali
gejala, penyebab tentang pengertian, penyebab, penatalaksanaan
- mendiskusikan perubahan gaya penyakit asma
hidup yang mungkin igunakan A : kurang pengetahuan teratasi
untuk mencegah P ; intervensi dihentikan
kekambuhan/komplikasi
22/05/2006 5 - memonitor hasil lab untuk WBC, Jam 12.35
jam 12.00 Neu, Limp, Mono S:-
- Memberikan injeksi antibiotik O : TD 130/80 mmHg, N 80 X/mnt, S 36,7 C,
- melakukan dressing infus WBC 10,1, Neu 84,8, limp 8,7, mono 5,3,
- memonitor TTV antibiotik cefriaxone 1 gr IV, inj Metilprednisolon
- mengganti infus pada lokasi 1 gr IV, tidak ada kemerahan, rasa sakit, panas,
yang berbeda pembengkakan pada IV line
A : infeksi teratasi sebagian
P : tindakan dilanjutkan
- Monitor nilai lab WBC, Neu, Limp, Mono
- Berikan inj cefriaxone pada jam 24.00
- Dressing infus tiap hari
24/05/2006 5 - memonitor hasil laboratorium Jam 14.15
jam 14.00 (WBC, Neu) S;-
- memonitor hasil kultur sputum O : TD 120/80 mmHg, N 80 x/mnt, S 36,8 C,
jam 18.00 - memberikan injeksi antibiotik WBC 10,1 Neu 84,8 hasil kultur : gram (+) basil
- memonitor TTV dan koken, Gram ( - ) basil, injeksi
metilprednisolon 125 mg per IV
A : infeksi teratasi sebagian
P : tindakan dilanjutkan :
- Berikan antibiotik pada jam 24.00
- Anjurkan keluarga meningkatkan intake
nutrisi tinggi protein
- Pantau hasil pemeriksaan lab
- Rencana besok pulang lakukan disharge
planing
25/05/2006 5 - memonitor TTV Jam 12.30
jam 12.00 - memberikan injeksi antibiotik S:-
- melakukan disharge planing O : TD 120/80 mmHg, N 84 X /mnt, R 20 X/mnt,
S 36,7 C sputum ( - ), injeksi cefriaxone 1 gr IV
A : infeksi teratasi sebagian
P : tindakan dihentikan, pasien pulang jam
12.30.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
NAMA : Bpk. Spm
Umur : 70 tahun Diagnosa Medis : Asma Bronchiale
No Diagnosa keperawatan Tujuan Intenvensi Evaluasi
01 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan Tanggal 28 Juni 2004 Tanggal 28 Juni 2004
tidak efektif keperawatan selama 3 x 24 jam Jam : 07 30 WIB Jam : 13 WIB
berhubungan dengan ventilasi paru meningkat dan jalan a. Mengatur posisi tidur klien dengan 2 bantal Subyektif :
bronchospasme nafas klien tetap lancar b. Monitor tanda-tanda vital sign Klien mengatakan masih sesag nafas
Kriteria hasil : Klien mnegatakan untuk bernafas dada terasa
a. Klien bisa mencari posisi tidur Jam : 10.00 WIB berat
yang nyaman a. Mengatur posisi tidur klien, klien merasa nyaman
b. Suara nafas jelas dalam posisi duduk Obyektif :
c. Tidak ada dispnoe b. Memberikan terapi oksigen dengan nasal kanul 3 Klien tampak pucat
liter per menit Bunyi nafas vesicular dengan ronchi basah di
bagian bawah paru
Jam : 12.00 WIB Vital sign :
a. Mengukur tanda-tanda vital klien o Tekanan darah : 140 / 80 mmHg
o Nadi 92 x / menit
o RR 32 kali per menit
o Suhu : 36,2 ‘ C
P : Intervensi dilanjutkan
02 Gangguan pertukaran Setelah dilakukan tindakan Tanggal 28 Juni 2004 Tanggal 28 Juni 2004
gas berhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam Jam : 10.00 WIB Jam : 13.00
dengan perubahan pertukaran gas optimanl a. Mengatur posisi tidur klien Subyektif :
membran kapiler-alveoli Kriteria hasil : b. Memasang nasl kanul oksigen 3 liter / menit Klien mengatakan sesak nafas
a. Irama nafas normal Klien mengatakan badan terasa dingin
b. Tidak ada dispnoe Jam : 12.00 WIB
c. Analisa gas darah normal a. Monitor tanda-tanda vital Obyektif
b. Memonitor adanya respirasi distres Respirasi : 32 x / menit
Klien tampak pucat
Tidak ada respirasi distres
P : Intervensi dilanjutkan
03 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan Tanggal 28 Juni 2004 Tanggal 28 Juni 2004
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 jam Jam : 07.30 Jam : 13.00 WIB
ketidakseimbangan klien mampu melakukan aktivitas a. Menganjurkan klien untuk tirah baring selama Subyektif :
suplai oksigen dengan secara optimal serangan sakit Kliem mengatakan kalau kencing turun dari tempat
kebutuhan tubuh Kriteria hasil : b. Memberikan terapi oksigen 3 liter per menit dengan tidur nafas megap=megap
a. Klien dapat melakukan nasal kanul
aktivitras secara mandiri Obyektif :
b. Klien tidak merasa kelelahan Jam : 10.00 WIB Vital sign :
saat beraktivitas a. Mengatur posisi istirahat klien dengan posisi duduk o Tekanan darah : 140 / 80 mmHg
b. Mengobservasi aliran oksigen 3 liter per menit o Nadi 92 x / menit
o RR 32 kali per menit
Jam : 12.00 WIB o Suhu : 36,2 ‘ C
a. Monitor tanda-tanda vital klien Klien tampak sesak nafas
P: Intervensi dilanjutkan
04 Resiko infeksi dengan Setelah dilakukan tindakan Tanggal 28 Juni 2004 Tanggal 28 Juni 2004
faktor resiko prosedur keperawatan selam 3 x 24 jam Jam 08.00 WIB Jam : 13.00
invasif tidak terjadi infeksi a. Mengatur jumlah tetesan infus 20 tetes / menit Subyektif : ---
Kriteria hasil : b. Mengobservasi penutup tempat insersi infus Obyektif
a. Angka leucocit dalam batas Terpasang infus pada tangan kiri dengan tetesan
normal ( 4.800-10.800/mmk ) Jam : 11.00 WIB 20 tetes / menit
b. Tidak ada tanda-tanda a. Mengganti cairan infus dengan dextrose 5 % dan Luka tertutup kasa steril
peradangan ( tumor, dolor, aminophilin 1 amp/ 20 tetes / menit
kalor, rubor, fungsiolaesa ) A : Masalah teratasi sebagain
c. Tanda-tanda vital dalam
batas normal P : Intervensi dilakjutkan
05 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan Tanggal 29 Juni 2004 Tanggal 29 Juni 2004
nutrisi kurang dari keperawatan selama 3 x 24 jam Jam 07.00 WIB Jam : 13.00 WIB
kebutuhan tubuh kebutuhan nutrisi terpenuhi a. Menyajikan makanan dalam keadaan hangat Subyektif
berhubungan dengan Kriterian hasil : b. Menganjurkan klien untuk makana habis 1 porsi Klien mgngatakan takut makan banyak kalau nanti
faktor psikologis dan a. mengkonsumsi menu makan sesak nafas lagi
biologis yang seimbang Jam : 12.00 WIB Klien mengatakan nafsu makan masih kurang
mengurangi intake b. klien makan habis 1 porsi a. Menjelaskan kepada klien perlunya makanan / gizi
makanan. setiap kali makan yang cukup Obyektif :
c. melaporkan tidak ada mual b. Mendampingi klien saat makan siang Klien makan habis ½ porsi
atau muntah
d. Klien melaporkan nafsu A : Masalah belum teratasi
makan baik
e. BB tidak turun P : Intervensi dilanjutkan
f. Kadar Hemoglobine dalam
batas normal