(Kasus Kelolaan)
A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas Pasien
a. Nama (inisial) : Tn. H
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 56 tahun
d. Status : Menikah
e. Pendidikan : SMK
f. Pekerjaan : Wiraswata
g. Alamat : Krajan, Rt/Rw 02/01, Kel. Batujaya
h. Tanggal masuk RS : 10 September 2022
i. Tanggal pengkajian : 12 September 2022
j. Diagnosa Medis : CHF + Pneumonia + TB Paru
k. Ruang perawatan : Pangkalan
l. No register : 00.56.84.74
2. Keluhan utama
- Klien mengalami sesak dan terpasang oksigen
Ket:
: Perempuan
: Laki-laki
: Klien
: Meninggal
b. Pola eliminasi
- Sebelumnya, klien BAK 3-4x/sehari, warna kuning jernih dan berbau khas
BAB 1-2 x/sehari konsistensi lembek, berbau khas
- Saat ini, klien BAK 4-5x/sehari warna kuning dan berbau khas
BAB 1x/sehari konsistensi lembek berbau khas
c. Pola aktivitas
- Sebelumnya, klien sering melakukan aktivitas bekerja dari pagi hingga sore
- Saat ini, klien setiap hari berbaring ditempat tidur
d. Pola tidur
- Sebelumnya, klien tidur pada jam 21.00 – 05.00 merasa tidur nyenyak tidak ada
keluhan apapun
- Saat ini, klien mengatakan ketika tidur dan mengalami sesak tidurnya terganggu
dan merasa tidak nyenyak 12.00 – 04,00
e. Pola kebersihan
- Sebelumnya, klien mandi 2x/sehari pagi dan sore, sikat gigi dan sering keramas.
- Saat ini, klien mandi dengan dilap, sikat gigi 2x/sehari, tidak keramas
8. Riwayat suksualitas
- Klien mengatakan sudah tidak melakukan hubungan seksual, karena anaknya
sudah banyak
9. Riwayat pengetahuan
- Klien mengatakan mengetahui dengan penyakit yang sekarang dideritanya
10. Riwayat psikososial spiritual
- Sebelumnya, klien tidak ada hambatan dalam menjalankan ibadahnya
- Saat ini, klien tidak ada hambatan selama sakit dalam menjalani ibadahnya
B. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Keadaan umum : lemah
Postur umum : -
Vital Sign : TD 140/90, Nadi : 89x/menit, RR : 27x/menit S : 36 C
2. Sistem pengindraan
Mata : Fungsi penglihatan normal, konjungtiva anemis, sklera anikterik, pupil
anisokor, reflek terhadap cahaya baik, tidak menggunakan alat bantu.
3. Sistem integument
- Kulit klien elastis, lembab, tidak adanya lesi.
4. Sistem kardiovaskuler
Sirkulasi/Cairan :
5. Sistem pernafasan
Inspeksi :
RR : 27x/menit
Pola Napas : irregular/Kussmaul
OBN : Nasal kanul
Kelainan tulang belakang : Tidak ada
Batuk : Tidak ada
Perkusi :
Resonasi (sonor) Hiperesonan
Hiporesonan
Palpasi :
Masa/benjolan (ya/tidak)
Nyeri tekan (ya/tidak)
Taktil fremitus: Simetris
Auskultasi :
Bunyi napas normal
Vesikuler Bronkial
Bronkovesikuler Trekeal
Bunyi napas tidak normal
Rales Wheezing
Ronkhi Crakles
6. Sistem pencernaan
IMT : 75: 2,82 = 26,59
BB : 75 kg
TB : 168 cm
LLA : -
Mulut : bersih, tidak ada karies gigi, dan gigi berlubang
Lambung : tidak ada mual & muntah
Abdomen : tidak adanya distensi abdomen
Limpa : tidak ada pembesaran limpa
Hepas :tidak ada pembesaran
Bisi usus : peristaltik 5
Distensi Abdomen : tidak ada
Asites : tidak ada
7. Sistem perkemihan
Jumlah Urine :
Warna urine : Kuning jernih
Darah (ya/tidak)
Pus/nanah (ya/tidak)
Kejernihan : Jenih
Balance Cairan :
Input: minum 600 cc infus 500
Output: Bak 200, iwl 750
(600+500) – (200 + 750) = 1100 – 950 = 150
8. Sistem persyarafan
GCS : E4V5M6
Refles fisiologis dan fatologis :
- Refleks fisiologis : positif (+)
- Refleks patoligis : positif (+)
9. Sistem endokrin
Pemeriksaan kelenjar tiroid :
Tanda-tanda trias DM
Polipagia (ya/tidak)
Polidipsia (ya/tidak)
Poliuria (ya/tidak)
Hipertensi
Peningkatan
afterload
Beban jantung
meningkat
Hipertropi serabut
otot jantung
Mekanisme
kompensasi
Peningkatan
kontraktilitas
Gagal jantung
Jantung kanan
Hipoksia Penumpukan darah hipertropi
di anasarka dan paru
SatO2: 96
Gelisah
Gangguan pertukaran gas
- S: skala 6
- T: nyeri ketika sesak napas berkurang ketika posisi semifowler. Sulit tidur
Do:
Tekanan darah meningkat
- Tampak memegang dadanya
- Klien tampak meringis
Pola napas berubah
- TTV Td 140/90, Nadi 89x/menit, Rr 27x/menit, Suhu 36C
Nyeri akut
Intoleransi aktivitas
Ds: Kelebihan asupan cairan Hipervolemia
- Saat ini klien mengeluh sesak
- Mengeluh sesak ketika dimalam hari Dispnea
Do: Edema
- Adanya edema pada bagian kaki
- Berat Badan 75 kg Berat badan
- tampak lemas -
- TTV: TD 140/90 mmHg, Nadi 89x/menit, Rr 27x/menit, Suhu 36 C Kecemasan
-
Gangguan pola tidur
Ansietas
Ds: Kurang terpapar informasi Defisit
- Klien mengatakan ingin mengetahui penyakit yang dideritanya pengetahuan
Do: Menanyakan masalah yang
- Klien tampak bingung dengan penyakit yang dideritanya saat ini dihadapi
- Klien menanyakan masalah yang dihadapinya
- Tampak kurang terpapar informasi Penyakit akut
Defisit pengetahuan
leukosit 11,84, gambaran Ekg terdapat ST elevasi dilead III & avf.
Risiko infeksi
Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung
2. Gangguan pertukaran gas
3. Nyeri akut
4. Intoleransi aktivitas
5. Hipervolemia
6. Gangguan pola tidur
7. Ansietas
8. Defisit pengetahuan
9. Risiko infeksi
F. Rencana Keperawatan
Diagnosa
Tujuan Intervensi Paraf
Keperawatan
Penurunan curah Setelah dilakukan
Perawatan jantung
jantung tindakan
Observasi
keperawatan
- Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung (meliputi dyspnea,
selama ..x24 jam
kelelahan)
diharapkan
- Monitor tekanan darah
penurunan curah
- Monitor saturasi oksigen
jantung dapat
- Monitor keluhan nyeri dada
teratasi dengan
- Monitor gambaran EKG
kriteria hasil:
- Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum dan sesudah aktivitas
- Gambaran EKG
- Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum pemberian obat
aritmia menurun
Terapeutik
(5)
- Posisikan pasien semi-fowler atau fowler dengan kaki kebawah atau posisi
- Lelah menurun
nyaman
(5)
- Berikan dukungan emosional dan spiritual
- Dispnea
- Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen > 94%
menurun (5)
Edukasi
- Tekanan darah
- Anjurkan aktivitas fisik sesuai toleransi
membaik (5)
- Anjurkan aktivitas fisik secara bertahap
- Edema menurun
(5)
- Anjurkan berhenti merokok
(5) - Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
dengan
pengetahuan
meningkat (5)
- Pertanyaan
tentang masalah
yang dihadapi
menurun (5)
- Infeksiberulang Edukasi
menurun (5) - Ajarkan etika batuk
G. Implementasi Keperawatan
Hari/tgl Jam No DX Tindakan Paraf
Selasa/13- 09.00 Penurunan - Melakukan pemeriksaan dengan menanyakan tanda/gejala primer penurunan curah
09-22 curah jantung jantung (meliputi dyspnea, kelelahan)
- Melakukan pengukuran tekanan darah
- Melakukan pemeriksaan saturasi oksigen dengan oksimetri
- Memonitor keluhan nyeri dada
- Melakukan EKG untuk mengetahui gambaran EKG
- Meriksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum dan sesudah aktivitas
- Meriksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum pemberian obat
- Memposisikan pasien semi-fowler atau fowler dengan kaki kebawah atau posisi
nyaman
- Memberikan dukungan emosional dan spiritual
- Memberikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen > 94%
- Menganjurkan aktivitas fisik sesuai toleransi
- Menganjurkan aktivitas fisik secara bertahap
- Menganjurkan berhenti merokok
Gangguan - Melakukan auskultasi pada daerah paru untuk mengetahui frekuensi, irama,
pertukaran kedalaman, dan upaya napas
gas - Menghitung pernafasan untuk mengetahui pola napas (seperti bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, Kussmaul)
- Menganjurkan klien untuk batuk melihat kemampuan batuk efektif
- Melakukan auskultasi adanya produksi sputum
- Memeriksa kepatenan jalan napas apakah ada sumbatan jalan napas
- Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
- Auskultasi bunyi napas
- Mengukur saturasi oksigen dengan oksimetri
- Memeriksa AGD
- Menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Menginformasikan hasil pemantauan
- Pemberian obat, simucil, tranexamid acid
Nyeri akut - Memeriksa lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Mengukur skala nyeri
- Menanyakan respon nyeri non verbal
- Menanyakan faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
- Memberikan fasilitas istirahat dan tidur yang nyaman
- Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
- Mengajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri (tarik napas
dalam)
- Pemberian analgetik (clopidogrel bisulfate, miniaspi, issorbid dinistrate, ramipril)
H. Evaluasi Keperawatan
Tanggal/jam No DX SOAP Paraf
Penurunan S:
curah jantung - Klien mengatakan sesaknya berkurang
O
- Klien tampak napas cepat
- TTV: TD 130/90 mmHg, Nadi 89x/menit, Rr 26x/menit, Suhu 36 C
- Gambaran EKG aritmia terdapat ST Elevasi di lead III & avf
- Lelah menurun
- Dispnea menurun
- Tekanan darah membaik dari 140/90 menjadi 130/90 mmHg
- Edema menurun
A
- Masalah teratasi sebagian
P
- Intervensi dilanjutkan
- Melakukan pengukuran tekanan darah
- Melakukan pemeriksaan saturasi oksigen dengan oksimetri
- Melakukan EKG untuk mengetahui gambaran EKG
- Meriksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum dan sesudah aktivitas
- Memposisikan pasien semi-fowler atau fowler dengan kaki kebawah atau posisi nyaman
- Memberikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen > 94%
Gangguan S
pertukaran - Klien mengatakan sesaknya berkurang
gas O
- Penggunaan otot bantu napas (nasal kanul 2 lt)
- Tekanan inspirasi menurun
- TTV: TD 130/90 mmHg, Nadi 89x/menit, Rr 26x/menit, Suhu 36 C
- Dispnea atau sesaknya menurun
- Pola nafas membaik
A
- Masalah teratasi sebagian
P
- Intervensi dilanjutkan
- Melakukan auskultasi pada daerah paru untuk mengetahui frekuensi, irama, kedalaman,
dan upaya napas
- Menghitung pernafasan untuk mengetahui pola napas (seperti bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, Kussmaul)
- Melakukan auskultasi adanya produksi sputum
- Memeriksa kepatenan jalan napas apakah ada sumbatan jalan napas
- Mengukur saturasi oksigen dengan oksimetri
- Memeriksa AGD
- Pemberian obat, simucil, tranexamid acid
Nyeri akut S
- Klien mengeluh nyeri dada
- P: Klien mengeluh nyeri akibat sesak
- Q: nyeri seperti tertimpa benda
- R: nyeri dibagian dada
- S: skala 4
- T: nyeri ketika sesak napas berkurang ketika posisi semifowler.
O
- TTV Td 130/90, Nadi 89x/menit, Rr 26x/menit, Suhu 36C
- Keluhan nyeri menurun
- Meringis menurun
- Gelisah menurun
- Pola napas membaik
- Tekanan darah membaik 140/90 menjadi 130/90 mmHg
- Pola tidur membaik
A
- Masalah teratasi sebagian
P
- Intervensi dilanjutkan
- Mengukur skala nyeri
- Menanyakan respon nyeri non verbal
- Menanyakan faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
- Memberikan fasilitas istirahat dan tidur yang nyaman
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
- Mengajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri (tarik napas dalam)
- Pemberian analgetik (clopidogrel bisulfate, miniaspi, issorbid dinistrate, ramipril)
Intoleransi S
aktivitas - Klien masih mengeluh ketika berjalan ke kamar mandi cepat merasa lelah
- Merasa lemah
O
- Terpasang otot bantu napas (nasal kanul 2 liter)
- TTV: TD 130/90 mmHg, Nadi 89x/menit, Rr 26x/menit, Suhu 36 C
- Gambaran EKG terdapat ST Elevasi di lead III & avf
- Saturasi oksigen meningkat 96
- Dispnea saat aktivitas menurun
- Dispnea setelah aktivitas menurun
- Tekanan darah membaik 140/90 menjadi 130/90 mmHg
- Frekuensi napas membaik
A
- Masalah teratasi sebagian
P
- Intervensi dilanjutkan
- Melakukan pemeriksaan faktor gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
- Menanyakan pola dan jam tidur
- Menanyakan lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas
- Memberikan aktivitas distraksi yang menenangkan
- Memberikan edukasi mengenai batasan aktivitas
- Melakukan posisi duduk disisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Hipervolemia S
- Klien mengatakan masih mengeluh sesak
- Mengeluh sesak ketika dimalam hari
O
- Tidak adanya edema pada bagian kaki
- Berat Badan 75 kg
- TTV: TD 130/90 mmHg, Nadi 89x/menit, Rr 26x/menit, Suhu 36 C
A
- Masalah teratasi sebagian
P
- Intervensi dilanjutkan
- Melakukan periksaan kembali tanda dan gejala hipervolemia
- Mengukur status hemodinamik
- Menghitung intake dan output cairan
- Memantau kecepatan infus secara ketat
- Memantau efek samping diuretik
- Meninggikan kepala tempat tidur 30-40
- Mengajarkan cara membatasi cairan
- Pemberian diuretik, furosemid
Gangguan S
pola tidur - Klien mengatakan ketika ingin tidur masih tidak merasa nyaman akibat sesaknya
- Klien mengeluh tidak puas tidur
- Klien mengeluh kemampuan beraktivitasnya menurun
- Pola tidur berubah selama di rs dan merasa tidak nyenyak jam 11.00 – 05,00
O
- TTV: TD 130/90 mmHg, Nadi 89x/menit, Rr 26x/menit, Suhu 36 C
A
- Masalah teratasi sebagian
P
- Intervensi dilanjutkan
- Menanyakan pola aktivitas dan tidur
- Menanyakan mengenai faktor pengganggu tidur (fisik dan/atau psikologis)
- Melakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan (mis. pijat, mengatur posisi)
- Menjelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
- Mengajarkan relaksasi atau cara nonfarmakologis dengan distraksi atau tarik napas dalam
Ansietas S
- Klien mengatakan masih merasa cemas ketika sesak dan nyeri dadanya muncul
- Klien mengatakan merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapinya
O
- TTV: TD 130/90 mmHg, Nadi 89x/menit, Rr 26x/menit, Suhu 36 C
- Verbalisasi kekhawatiran akibat kondisi yang dialami menurun
- Perilaku gelisah menurun
- Tekanan darah menurun 140/90 menjadi 130/90 mmHg
A
- Masalah teratasi sebagian
P
- Intervensi dilanjutkan
- Memantau dan menanyakan tanda-tanda ansietas (verbal & nonverbal)
- Memberikan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
- Menemani pasien untuk mengurangi kecemasan
- Memotivasi mengindentifikasi situasi yang memicu kecemasan
- Melatih teknik relaksasi dengan distraksi atau tarik napas dalam
Defisit S
pengetahuan
- Klien mengatakan sudah mengetahui penyakit yang dideritanya
O
- Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topik
- Perilaku sesuai dengan pengetahuan
- Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi menurun
A
- Masalah teratasi
P
- Intervensi dihentikan
Risiko S
infeksi - Klien mengatakan sebelumnya mempunyai riwayat perokok aktif, yang mengakibatkan
klien mengalami CHF
O
- TTV Td 130/90, Nadi 89x/menit, Rr 26x/menit, Suhu 36C, SatO2: 96, leukosit 11,84,
gambaran Ekg terdapat ST elevasi dilead III & avf.
- Penurunan berat badan menurun
A
- Masalah teratasi sebagian
P
- Mempertahankan tekhnik aseptik pada pasien beresiko tinggi
- Melatih etika batuk yang benar
- Pemberian antibiotik, ceftrizixime sodium, dexamethasone sodium