M DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH DI DESA TELAGAJAYA
Disusun oleh :
Putri Suci Wahyuni
NIM : 0433131420118032
I. INFORMASI UMUM
Inisial klien : Tn. M
Usia : 55(tahun)
Jenis kelamin : perempuan laki-laki
Suku : Sunda
Bahasa dominan : Sunda
Status perkawinan: belum menikah menikah janda/ duda
Alamat : dusun telagajaya Rt.02/01
Nutrisi
Berat badan : 59kg
Tinggi badan : 159cm
Pola makan : satu kali sehari dua kali sehari
tiga kali sehari > 3 kali sehari
Alergi : tidak ada ada, ____________
Eliminasi
Pola BAB/ BAK : baik terganggu
Nyeri : ada tidak ada
Proteksi
Status imunisasi : lengkap tidak lengkap
Diagnosa Keperawatan:
Harga diri rendah
b. Penampilan
1. Cacat fisik
ada, jelaskan : -
tidak ada, jelaskan : klien tidak ada cacat fisik, dalam keadaan bersih, wangi.
2. Kontak mata
ada, jelaskan : klien berespon dengan baik pada saat di ajak berbicara dan
menggunakan kontak mata pada saat dilakukan pengkajian.
tidak ada, jelaskan : -
3. Pakaian
tidak rapi, jelaskan : klien berpakaian rapi, dan bersih.
penggunaan tdk sesuai : -
4. Perawatan
diri Jelaskan:
Klien mandi 2x sehari, tampak bersih dan wangi.
Diagnosa Keperawatan:
Harga diri rendah
IV. KELUARGA
a. Genogram
Ket :
: perempuan
: laki-laki
: meninggal
: garis perkawinan
: garis keturunan
: pasien
b. Tipe keluarga
c. Pengambilan keputusan
kepala keluarga istri
orang tua bersama-sama
V. RIWAYAT SOSIAL
1. Pola sosial
a. Teman/ orang terdekat
Teman dekatnya
b. Peran serta dalam kelompok
Klien kurang ikut serta dalam kegiatan klompok
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien merasa malu karena sering ditanya tentang menikah dengan
tetangganya
Nada
Nada Nada Nada
Keras Animated Tenang Y
a
Muluk- Keras pada pesan Ekspresif Ya
muluk penting
Berubah Lembut Hormat Ya
sesuai
emosi
Jarak fisik
2-3 jengkal tangan lebih dari 2-3 jengkal tangan
Jelaskan:
Klien interaktif dalam menjawab pertanyaan
Diagnosa Keperawatan:
Harga diri remdah
3. mekanisme koping
Adaptif Mal adaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Ya
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ cepat
Ya
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Ya
Olah raga Mencederai diri
Lain-lain: Lain-lain:
Diagnosa Keperawatan:
A. ANALISA DATA
No Data focus Masalah
1. Ds : Harga diri rendah
Klien mengatakan dirinya tidak
pantas untuk orang lain, karena ia
pernah di tinggalkan kekasihnya
10 tahun yang lalu
Merasa jelek
Klien sampai saat ini belum
menikah dan tinggal seorang diri
Do :
Klien tampak tidak percaya diri
Klien terlihat malu ketika
berinteraksi keluar
2. Ds : Kehilangan
Klien mengatakan sedih jika
teringat kekasihnya
Klien juga sedih saat teringat
keluarganya
Klien mengeluh karna sudah
kehilangan usahanya
Klien mengatakan kenapa orang
yang disayang pergi
meninggalkannya.
Do :
Klien tampak sedih pada saat
dikaji
Klien tampak murung
3. Ds : Ketidakberdayaan
klien menyatakan rasa malu
dengan keadaannya saat ini
klien mengatakan merasa tertekan
klien mengatakan pasrah dengan
keadaannya
Do :
tidak berpartisipasi dalam
berkomunikasi
B. POHON MASALAH
Ketidakberdayaan
Harga diri rendah
↑
Kehilangan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Harga diri rendah
2. Kehilangan
3. Ketidak berdayaan
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Ds :
klien mengatakan pernah mengalami depresi karena di tinggal nikah oleh kekasihnya
Klien mengatakan merasa dirinya tidak pantas untuk orang lain
Klien mengatakan dirinya hanya orang tidak punya apa-apa
Klien juga mengatakan sering terbayang wajah kekasihnya yang dulu
Do :
Kontak mata klien kurang
Klien nampak kooperatif saat dilakukan pengkajian hanya saja klien menjawab
dengan komunikasi tertutup
Klien nampak sedih pada saat di kaji.
2. Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah Situasional
3. Tujuan Khusus
1) Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
2) Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki
3) Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan
4) Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
5) Klien dapat melakukan kegiatan sesuai rencana yang dibuat
6) Klien dapat memanfaatkan system pendukung yang ada
4. Tindakan Keperawatan
1) Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
2) Membantu klien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
3) Membantu klien memilih kegiatan yang akan di latih sesuai dengan kemampuan kita
4) Melatih klien sesuai kemampuan yang dipilih
5) Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan klien
6) Menganjurkan klien memasukan dalam jadwak kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Selamat pagi bapak, perkenalkan nama saya perawat putri suci wahyuni, bapak bisa
panggil saya putri, saya mahasiswa STIKes Horizon Karawang yang bertugas disini
selama 3 hari kedepan. Saya bertugas dari pukul 07.00-14.00 WIB. Nama bapak
siapa? Senang dipanggil apa? bapak asalnya dari mana ? Baik, tujuan saya disini
agar saya dapat membantu menyelesaikan masalah yang sedang bapak hadapi.
b. Evaluasi/Validasi data
Bagaimana perasaan bapak sekarang? bapak sudah makan? Bagaimana tidurnya
semalam?
c. Kontrak
1. Topik :
“Apa yang ingin kita bicarakan? Bagaimana kalau kita berbincamg-bincang
tentang kemampuan yang bapak miliki dan kita akan masukan dalam kegiatan
harian bapak ya pak?”
2. Tempat :
“ Dimana kita akan bicara pak ?” “Bagaimana kalau disini saja pak?”
3. Waktu :
“Berapa lama kita akan bicara?” “Bagaimana kalau 15 menit?” “bapak setuju?”
d. Tujuan
Tujuan pembicaraan kita adalah mengetahui kemampuan yang bapak miliki dan
memasukannya kedalam kegiatan bapak sehari-hari, sehingga bapak tidak merasa
putus asa dan megeluh dengan hidup bapak, yang ternyata kehidupan bapak sangat
berarti bagi keluarga, lingkungan, terutama untuk bapak sendiri.
2. Fase Kerja
“Sekarang saya mau tanya kegiatan apa saja yang dapat melupakan masa lalu bapak?
Bagus sekali, selain itu apa lagi pak?”
“Kegiatan apa saja yang sudah bapak lakukan saat ini? bagus sekali”
“Apa rencana kegiatan yang akan bapak lakukan?”
“Baik kegiatan tersebut akan saya masukan kedalam jadwal kegiatan sehari-hari bapak
ya pak”
3. Fase Terminal
a. Evaluasi
1) Subjektif
“bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang dengan saya?”
2) Objektif
“sekarang saya tanya lagi kegiatan apa saja yang sudah bapak rencanakan?”
“kemudian kegiatan yang sudah bapak kerjakan apa saja?”
a. Rencana Tindak Lanjut
“bapak, selama kita tidak bertemu silahkan bapak melakukan kegiatan yang
telah bapak rencanakan tadi, kemudian masukkan ke dalam jadwal harian bapak
ya pak ?”
b. Kontrak Yang Akan Datang
“Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi, dimana? Disini lagi?
Berapa lama pak? Bagaimana kalau 15 menit? Pukul 11.00-11.15 WIB
DO:
Kontak mata kurang
Tidak berinisiatif berinteraksi dengan orang lain
Produktivitas menurun
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
3. Tujuan Khusus
1) Klien dapat mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2) Klien dapat melatih kemampuan kedua
3) Klien dapat memasukan dalam jadwal kegiatan harian
4. Tindakan Keperawatan
1) Mengevaluasi / observasi jadwal kegiatan harian pasien
2) Anjurkan melatih kemampuan kedua
3) Anjurkan klien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
c. Kontrak
1) Topik : “bagaimana kalau bapak kembali menyebutkan apa saja kegiatan
yang bapak dapat lakukan? Bagaimana kalau kita berbincang-bincang
tentang kelebihan atau keahlian yang bapak miliki yang lain”
2) Tempat : “ Dimana kita akan biacara pak?”, bagaimana kalau dikursi
disana pak ?”
3) Waktu : “bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 15 menit pak,
apakah bapak setuju?”
d. Tujuan
“Tujuan pembicaraan kita adalah agar bapak dapat mengevaluasi jadwal
kegiatan harian bapak, dan bapak dapat melatih kemampuan kedua serta bapak
dapat memasukan dalam jadwal harian bapak”.
2. Fase Kerja
“menurut bapak kita akan melatih kegiatan mana dulu, bagaimana kalau bapak
menyebutkan dan saya membantu mencatatnya ? baik ternyata cukup banyak
langkah-langkah kegiatan yang bapak masih ingat”.
“Coba bagaimana kalau bapak mendemonstrasikan kegiatan pertama ini ! Bagus,
sudah baik apa yang sudah bapak lakukan, Bagaimana kalau dicoba latihan
kegiatan kedua?
Bagaimana bapak perasaanya setelah melakukan kegiatan tadi? Bagaimana
kegiatan ini bapak masukan kedalam catatan harian bapak ?, agar bapak dapat
menginagt kegiatan-kegiatan yang telah ibu kerjakan bagaimna kalau bapak yang
mencatat kegiatan kegiatan bapak”.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah melakukan kegiatan kedua ini? Saya
senang, karena bapak dapat melakukannya dengan baik”.
2) Evaluasi Objektif
“Coba bapak sebutkan kembali kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan hari
ini”.
“Cobalah melakukan kegiatan sebutkan kembali kegiatan yang ibu catat”.
b. Rencana Tindakan Lanjut ( RTL )
“Bagaimana kalau bapak menggali lagi kegiatan ibu yang lainya? Nanti
selama kita tidak bertemu, silahkan bapak melakukan kegiatan yang telah
bapak lakukan tadi yang telah bapak catat, kemudian bapak masukan ke dalam
jadwal kegiatan harian bapak ya, nanti akan saya periksa jadwal kegitan
bapak.”
Pertemuan :1
Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
bapa M sering melamun dan selalu mengatakan jika suaminya belum meninggal. Selain
itu, bapa M juga tidak mau berinteraksi dengan orang lain dan merasa gelisah sehingga
susah tidur.
2. Diagnosa keperawatan
kehilangan
Tujuan Khusus
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
3. Tindakan Keperawatan
a. BHSP: Salam terapiutik, perkenalkan diri, jelaskan tujuan, lingkungan yang
terapiutik, kontrak yang jelas
b. Dorong dan beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaanya
c. Dengarkan ungkapan klien dengan empati
d. Beri reinforcement positif atas kemampuan klien mengungkapkan perasaanya
A. Orientasi
1. Salam terapiutik
“Selamat pagi bapa.”
“Perkenalkan saya putri suci wahyuni, bisa di panggil putri mahasiswi dari stikes
horizon karawang yang bertugas hari ini,, nama bapa siapa?”
“bapa senang di panggil siapa?
2. Evaluasi
“Bagaimana perasaan bapa hari ini, apa yang bapa rasakan saat ini?
3. Kontrak
“bapa, saya bertugas di sini untuk merawat bapa dari hari Kamis sampai sabtu mulai
dari jam 07.00 sampai dengan 14.00 WIB saya harap selama saya merawat bapak
saya dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi bapak. bapa sekarang saya ingin
berbincang-bincang dengan bapa untuk mengetahui keadaan bapa saat ini, apakah
bapak bersedia? Bapak ingin kita bicara di mana? Hmm,, bagaimana kalau di taman ?
baiklah pak. Berapa lama ingin bincang-bincangnya pak? Bagaimana kalau kita
berbincang selama 15 menit?
B. Kerja
1. bapa, tadi bapa sudah menyebutkan nama bapa, lalu boleh saya tahu berapa umur
bapa sekarang?
2. Boleh saya tahu bapa berasal dari mana?
3. Bagaimana perasaan bapa saat melakukan kegiatan tersebut?
4. Boleh saya tahu apakah hobi bapa? Bagaimana kalau sekarang bapa bercerita tentang
hobi bapa?
5. Wah….ternyata bagus sekali hobi bapa. Boleh saya tahu apa pekerjaan bapa sebelum
disini? Bisa bapa ceritakan tentang pekerjaan bapa?
6. Wah, ternyata pekerjaan bapa bagus sekali.
C. Terminasi
1. Evaluasi
(Subyektif) : Setelah kita ngobrol tadi,bagaimana perasaan bapa saat ini?
(obyektif) : Klien mau menjawab pertanyaan perawat dan sesekali melihat
perawat.
2. Tindak lanjut
Nah pak, ini sudah 15 menit. Jadi kita cukupkan saja dulu perbincangan kita.
Sekarang bapa istirahat dulu. Kalau nanti ada yang ingin bapa ceritakan atau tanyakan
kepada saya, bapa bisa sampaikan saat pertemuan kita berikutnya.
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien tampak diam murung dan terlihat sedih mengurung diri tidak kooperatif
2. Diagnosa Keperawatan
Ketidakberdayaan
3. Tujuan Tindakan
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengenal masalah yang dialami
c. Mengidentifikasi kemampuan/ aspek positif
d. Melakukan kegiatan aspek positif yang telah disetujui
e. Memasukkan dalam jadwal kegiatan
4. Tindakan Keperawatan
a. Membantu klien mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menimbulkan
ketidakberdayaan
b. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien, serta
memperluas kesadaran diri.
c. Membantu klien menilai kemampuan klien yang dapat dilakukan saat ini
d. Membantu klien memilih kegiatan saat ini yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan klien.
e. Melatih kegiatan yang dipilih
f. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a) Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum, selamat pagi bapa. Perkenalkan, nama saya putri suci
wahyuni. Boleh dipanggil putri. Saya mahasiswa stikes horizon karawang yang
sedang praktik di kelurahan ini pa. Nama bapa siapa? Lebih senang dipanggil
bagaimana?.”
b) Evaluasi Validasi
“Bagaimana perasaan bapa hari ini?”
c) Kontrak
“baiklah selama 1 jam ke depan kita akan berbincang-bincang tentang apa yang
dirasakan bapa agar kita saling mengenal. Bagaimana bapa bersedia? Tempatnya
disini saja ya?”
2. Fase Kerja
“Saya perhatikan tadi bapa terlihat sedih dan merenung, memangnya apa yang
dirasakan bapa saat ini? O gitu pak jadi bapa merasa tidak mampu. Pada saat apa
biasanya bapa merasa tidak mampu dengan diri sendiri? Bagaimana dengan
lingkungan sekitar bapa, misalnya dari keluarga bapa, adakah hal-hal yang bapa sukai
dari mereka? Baiklah kalau begitu, sekarang bisakah bapa sebutkan kepada saya hal
apa saja yang bapa sukai dalam diri bapa? Coba bapa ingat-ingat kembali kemampuan
apa saja yang dapat bapa lakukan?
Sekarang bagaimana kalau saya membantu bapa untuk membuat daftar hal-hal positif
dan kemampuan apa saja yang Ibu miliki. Baiklah, tadi bapa sudah menuliskan dan
menyebutkan hal positif dan kemampuan yang dimiliki. Iya bagus sekali pak. Disini,
bapa dapat melihat sendiri bapa memiliki kelebihan seperti orang lain, tapi tergantung
bapa juga, apakah ingin mengembangkan kemampuan tersebut atau tidak. Menurut
bapa kemampuan-kemampuan tersebut perlu dikembangkan atau tidak?
Nah, setelah tadi kita menuliskan hal positif dan kemampuan yang bapa miliki,
menurut bapa kemampuan yang mana yang mampu untuk bapa lakukan saat ini?.
Wah iya bagus sekali merapikan taman.”
3. Fase Terminasi
a) Evaluasi
“Bagaimana perasaan bapa setelah tadi kita berbincang-bincang?”
b) Rencana Tindak Lanjut
“nanti bapa dapat mempraktekkan kembali kemampuan positif yang sudah bapa
tulis. Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian ya pa?”
c) Kontrak yang akan datang
“nah untuk hari ini sampai disini dulu. Besok kita akan bertemu lagi dan
membicarakan tentang kemampuan positif lain yang bapa miliki.saya pamit dulu.
Assalamu alaikum”