MASALAH PSIKOSOSIAL
I. INFORMASI UMUM
Inisial klien : Tn. A
Usia : 30 (tahun)
Jenis kelamin : perempuan laki-laki
Suku : Jawa
Bahasa dominan : Bahasa indonesia
Status perkawinan: belum menikah menikah janda/ duda
Alamat : Baloi kolam 003/016
Nutrisi
Berat badan : 70 KG
Tinggi badan : 170 Cm
Pola makan : satu kali sehari dua kali sehari
tiga kali sehari > 3 kali sehari
Alergi : tidak ada ada, ________________
Eliminasi
Pola BAB/ BAK : baik terganggu
Nyeri : ada tidak ada
Proteksi
Status imunisasi : lengkap tidak lengkap
Diagnosa Keperawatan:
isolasi sosial
b. Penampilan
1. Cacat fisik
ada, jelaskan _____________________________________________________
tidak ada, tidak terdapat cacat fisik pada klien
2. Kontak mata
ada, jelaskan______________________________________________________
tidak ada, klien tidak melakukan kontak mata dengan orang yang mengunjunginya
3. Pakaian
tidak rapi, Kancing baju tidak terpasang dengan lengkap, pakaian kusut,
penggunaan tdk sesuai______________________________________________
4. Perawatan diri
Jelaskan: klien membersihkan diri dengan dibantu suster/keluarga,
Diagnosa Keperawatan:
isolasi sosial
IV. KELUARGA
a. Genogram
b. Tipe keluarga
nuclear family diad family
extended family single parent family
c. Pengambilan keputusan
kepala keluarga istri
orang tua bersama-sama
V. RIWAYAT SOSIAL
1. Pola sosial
a. Teman/ orang terdekat
Klien mengatakan hanya dekat dengn keluarga
b. Peran serta dalam kelompok
Klien mengatakan tidka berperan serta dalam suatu kelompok
Diagnosa Keperawatan:
isolasi sosial
Nada
Nada Nada Nada
Keras Animated Tenang
Muluk-muluk Keras pada pesan Ekspresif
penting
Berubah Lembut Hormat
sesuai emosi
Jarak fisik
2-3 jengkal tangan lebih dari 2-3 jengkal tangan
Jelaskan:
klien nyaris tidak emberikan respon dan sangat pasif
Diagnosa Keperawatan:
Isolasi diri
Pengkajian Ansietas
4. mekanisme koping
Adaptif Mal adaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ cepat
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lain-lain: Lain-lain:
Diagnosa Keperawatan:
harga diri rendah
Pengkajian dengan Kehilangan dan Berduka
2. mekanisme koping
Adaptif Mal adaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ cepat
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lain-lain: Lain-lain:
Diagnosa Keperawatan:
isolasi diri
1. Keluhan fisik
klien tidak mengatakan adanya keluhan fisik
alam perasaan
ketakutan kuatir
putus asa gembira berlebihan
2. Konsep diri
Citra tubuh :
__________________________________________________________________________________________________
____________________________________
b. Identitas :
Klien mengatakan ia belum menikah, anak pertama.
c. Peran :
Peran klien dalam keluarga adalah klien anak satu-satunya. Klien membantu dalam
mencari nafkah hingga akhirnya di pecat.
d. Ideal diri :
Klien menghindar dan murung,
e. Harga diri :
Klien merasa ia tidak berguna karena tidak mampu mempertahankan pekerjaannya
dn tidak mampu untuk bersaing
3. mekanisme koping
Adaptif Mal adaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ cepat
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lain-lain: Lain-lain:
Diagnosa Keperawatan:
Harga diri rendah
RENCANA KEPERAWATAN
No Data Intervensi
Bina hubungan saling
percaya
- Memperkenalkan diri
- menanyakan nama
DS: klien mengatakan tidak ingin panggilan yang disukai
bertemu dan berbicara dengan -sering mengajak bicara
orang lain dan tidak tertarik untuk -bersikap jujur dan menepati
memulai pembicaraan janji
1
DO: Klien menyendiri, terlihat - membuat kontrak janji yang
murung dan sedih, tidak ada jelas
kontak mata, tidak ingin memulai - memberi motivasi kepada
pembicaraan, tidak berekspresi klien
- membritahukan manfaat
dari hubungan sosial
- berikn pujian
- observasi perilaku klien
Bina hubungan saling
percaya
DS: klien mengatakan tidak bisa
-diskusikan kemampuan
bersaing dengan orang lain
klien
DO: klien tidak memiliki rasa
2 -memberikan pujian
percaya diri, tidak ingin menatap
-berikan pengertian kepada
wajah orang, dan tidak ingin
klien -motivasi klien
memulai pembicaraan
-dengarkan keluhan klien
-rencanakan kegiatan