Anda di halaman 1dari 39

Askep Resiko

Perilaku
Kekerasan
Kelompok 2
Apa itu perilaku kekerasan?

Perilaku kekerasan merupakan suatu keadaan dimana


seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan
secara fisik baik secara diri sendiri, orang lain maupun
lingkungan (Stuart dan Sundeen, 1995).
Perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu bentuk
perilaku yang bertujuan untuk melukai orang lain secara fisik
maupun psikologis (Berkowitz, dalam Harnawati, 1993).
Rentang Respon Marah

ADAPTIF MALADAPTIF

ASERTIF FRUSTASI PASIF AGRESIF AMUK

Keterangan :
Menurut Yusuf 2015, rentang respon kemarahan individu dimulai dari respon normal
(adaptif) sampai dengan tidak normal (maladptif).
PROSES TERJADINYA MASALAH
2. Faktor Presipitasi
a. Ekspresi diri, ingin menunjukkan  eksistensi diri atau simbol

1. FAKTOR PREDISPOSISI solidaritas seperti dalam sebuah konser, penonton sepak bola,
geng sekolah, perkelahian masal dan sebagainya.
a. Psikologi b. Ekspresi dari tidak terpenuhinya kebutuhan dasar dan kondisi

b. Perilaku
sosial ekonomi.
c. Kesulitan dalam mengkomunikasikan sesuatu dalam keluarga

c. Sosial budaya serta tidak membiasakan dialog untuk memecahkan masalah


cenderung melalukan kekerasan dalam menyelesaikan konflik.

d. Bioneurologis d. Ketidaksiapan seorang ibu dalam merawat anaknya dan


ketidakmampuan dirinya sebagai seorang yang dewasa.
e. Adanya riwayat perilaku anti sosial

f. Kematian anggota keluarga yang terpenting, kehilangan


pekerjaan, perubahan tahap perkembangan, atau perubahan tahap
perkembangan keluarga
TANDA DAN GEJALA

a. Fisik e. Intelektual

b. Verbal f. Spiritual
g. Sosial
c. Perilaku
h. Perhatian
d. Emosi
Pohon masalah
Resiko Mencederai Diri Sendiri, Orang Lain Dan Lingkungan (Effect)

Perilaku kekerasan (core problem)

Gangguan konsep diri, harga diri rendah (causa)

(Yosep. 2011)
Asuhan Keperawatan pada Tn. M

RUANGAN RAWAT : R. Gelatik TANGGAL DIRAWAT : 19 / 06 / 2022

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. M (L/P) Tanggal Pengkajian : 21 / 06 / 2022
Umur : 28 Tahun RM No : 066XXX
Informan : Pasien, perawat, dan RM

II. ALASAN MASUK

Pasien mengatakan sering marah-marah tidak bisa mengontrol emosi dan pada saat
pengkajian pasien Nampak mudah tersinggung dan berbicara keras, mata melotot dan tangan
mengepal, rahang mengatup.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya √ Tidak

2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil kurang berhasil tidak


berhasil

3. Pengalaman Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia


Aniaya fisik √ 15
5
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga

Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3 :
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya Tidak

Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan


Tidak ada Tidak ada Tidak ada
 
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Pasien mengatakan pernah di ejek kecil dan pendek sama orang-orang di sekelilingnya
Masalah Keperawatan : Distress Masa lalu

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 122/78 mmHg N : 88X/mnt S : 36,3⁰C P : 20 X\menit spo2 : 99%
2. Ukur : TB : 147 cm BB : 45 Kg
3. Keluhan fisik : Ya Tidak

Jelaskan : Pasien mengatakan tidak memiliki keluhan fisik.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
V.PSIKOSOSIAL

1. Genogram
Jelaskan : pasien mengatakan bahwa ia anak ke tiga dari 5 bersaudara
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Pasien mengatakan tidak menyukai bentuk tubuhnya yang kecil dan
pendek dan pasien mengatakan tidak ada yang istimewa terhadap dirinya.
b. Identitas : Pasien mengatakan dia adalah seorang anak ke 3 dari 5 bersaudara.
c. Peran : Pasien berperan sebagai anak ke 3 dalam keluarganya
d. Ideal diri : Pasien pasien ingin bekerja untuk keluarganya.
e. Harga diri: pasien mengatakan dirinya tidak berguna.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : pasien mengatakan orang yang berati dalam hidupnya adalah
orang tuanya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : pasien mengatakan tidak aktif
dalam kegiatan masyarakat
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang lain : pasien mengatakan memiliki
hambatan dalam berhubungan dengan orang lain karna merasa malu.
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial : Menarik Diri

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien mengatakan ia menganut agama islam.
b. Kegiatan ibadah : Pasien mengatakan malas beribadah.
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
GENOGRAM

Keterangan :

: Laki – laki

: Perempuan

------- : Tinggal serumah

: Pasien
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
√ Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak Cara berpakaian tidak seperti
sesuai biasanya

Jelaskan : penampilan pasien Nampak cukup rapi

Masalah : Tidak ada masalah keperawatan


Keperawatan

2. Pembicaraan
√ Cepat √ Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan : pasien berbicara cepat dan keras

Masalah : Gangguan komunikasi verbal (D.0119)


Keperawatan
3. Aktivitas motoric
Lesu Tegang √ Gelisah Agitasi
Tik Grimasing Tremor Kompulsif

Jelaskan : saat diwawancarai pasien Nampak gelisah

Masalah : Gangguan aktifitas motorik


Keperawatan
4. Alam perasaan

Sedih Ketakutan √ Putus asa Khawatir Gembira


berlebihan

Jelaskan : pasien mengatakan sering tiba-tiba sedih dan putus asa


Masalah : Gangguan alam perasaan
Keperawatan
5. Afek
Datar Tumpul √ Labil Tidak sesuai

Jelaskan : pasien Nampak cepat marah dan mudah tersinggung

Masalah : Gangguan proses pikir


Keperawatan

6. Interaksi selama wawancara


Bermusuhan Tidak kooperatif √ Mudah tersinggung

√ Kontak mata kurang Defensif Curiga

Jelaskan : Interaksi selama wawancara pasein Nampak mudah tersoinggung dan


kontak mata kurang

Masalah : Gangguan komunikasi verbal


Keperawatan
7. Persepsi halusinasi
 Pendengaran  Penglihatan  Perabaan
 Pengecapan  Pembauan
Jelaskan : pasien mengatakan tidak pernah mendengar bisikan aneh maupun
melihat bayangan-banyangan yang aneh

Masalah : tidak ada masalah keperawatan


Keperawatan

8. Proses pikir

√ Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi

Flight of ideas Blocking Pengulangan pembicaraan /


perseverasi

Jelaskan : Saat pengkajian pasien berbicara berbelit-belit tetapi bisa menyawab


semua pertanyaan yang diberikan

Masalah : gangguan proses pikir


Keperawatan
9. Isi pikir
 Obsesi  Fobia  Hipokodria
 Depersonalisasi  Ide yang terkait  Pikiran magis
Waham
 Agama  Somatik  Kebesaran  Curiga
 Nihilistik  Sisip pikir  Siap pikir  Kontrol pikir
Jelaskan : pasien tidak mengalami isi piker maupun waham

Masalah : Tidak ada masalah keperawatan


Keperawatan
10. Tingkat kesadaran

 Bingung  Sedasi  Stupor


Disorientasi
 Waktu  Tempat  Orang
Jelaskan : Saat pengkajian, tingkat kesadaran pasien baik dan tidak mengalami
disorientasi terhadap waktu, tempat, dan orang

Masalah : Tidak ada masalah keperawatan


Keperawatan
11. Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang  Gangguan daya ingat jangka pendek
 Gangguan daya ingat  Konfabulasi
Jelaskan : pasien tidak mengalami gangguan daya ingat karena pasien mampu
menjelaskan kegiatan sehari-hari dan menceritakan pengalamanya

Masalah : Tidak ada masalah keperawatan


Keperawatan

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

 Mudah Beralih  Tidak mampu  Tidak mampu berhitung


berkonsentrasi sederhana

Jelaskan : pasien dapat melakukan perhitungan dengan baik

Masalah : Tidak ada masalah keperawatan


Keperawatan
13. Kemampuan penilaian
 Gangguan ringan  Gangguan bermakna
Jelaskan : Saat pengkajian pasien dapat membedakan hal yang baik dan buruk
Masalah : Tidak ada masalah keperawatan
Keperawatan

14. Daya tilik diri


 Mengingkari penyakit yang diderita  Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : Saat pengkajian, pasien mengatakan tidak mengingkari penyakit yang
diderita dan pasien mengetahui dirinya sering tidak bisa mengontrol
emosi .

Masalah : tidak ada masalah keperawatan


Keperawatan
VII. KEBUTUHAN PULANG
1. Kemampuan klien memenuhi/ menyediakan kebetuhan
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Makanan √
  Pakaian √
  Uang √
 
Keamanan √
  Transportasi √
 
Perawatan √
  Tempat √
 
Kes tinggal

Jelaskan : Saat pengkajian, pasien mengatakan bahwa dia mampu memenuhi


kebutuhan makanan, keamanan, perawatan kesehatan, pakaian,
transportasi, tempat tinggal dan uang.

Masalah : Tidak ada masalah keperawatan


Keperawatan
2. Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan diri

Bantuan Bantuan Bantuan Bantuan


minimal total minimal total

Mandi   BAK / BAB  


Kebersihan   Ganti pakaian  
Makan  
Jelaskan : Saat pengkajian, pasien terlihat mampu melakukan perawatan diri
secara mandiri tanpa ada arahan dari petugas ataupun mahasiswa
perawat.

Masalah : Tidak ada masalah keperawatan


Keperawatan
b. Nutrisi
Ya Tidak

 Apakah anda puas dengan pola makan anda ? √


 
 Apakah anda makan dengan memisahkan diri ?  √

Jika ya jelaskan alasannya
Frekuensi makan sehari : 3 kali
Frekuensi udapan sehari : 2 kali

Meningkat Menurun Berlebih Sedikit - sedikit


 Nafsu makan    
 Berat badan   BB tertinggi 65 kg BB terendah 63 kg

Diet khusus : Tidak ada diet khusus untuk pasien


Jelaskan : Saat pengkajian, pasien makan 3 x sehari 1 porsi habis, pasien makan
berkelompok dan tidak memisahkan diri dari yang lain.

Masalah : Tidak ada masalah keperawatan


Keperawatan
c. Tidur
Ya Tidak
 Apakah ada masalah ? √
 Apakah anda merasa segar setelah bangun tidur ? √
 Apakah anda terbiasa tidur siang ? √
Lamanya 2-3 jam

 Apakah yang menolong anda untuk tidur ? obat


 Waktu tidur malam : Jam 20.00 Waktu bangun jam 06.00
 Beri tanda √ sesuai dengan keadaan klien

 Sulit untuk tidur √  Terbangun saat tidur


 Bangun terlalu pagi  Gelisah saat tidur
 Semnabolisme  Berbicara dalam tidur

Jelaskan : pasien mengatakan sulit untuk tidur biasanya diberi obat

Masalah : gangguan pola tidur


Keperawatan
d. Kemampuan klien dalam
Ya Tidak
 Mengantisipasi kebutuhan sendiri  
 Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri  
 Mengatur penggunaan obat  
 Melakukan pemeriksaan kesehatan (follow up)  
Jelaskan : pasien mampu mengantisipasi kebutuhan sendiri, penggunaan obat,
dan melakukan pemeriksaan kesehatan

Masalah : Tidak ada masalah keperawatan


Keperawatan
e. Klien memiliki system pendukung

Ya Tidak Ya Tidak
Keluarga √
  Teman sejawat  
Profesional / terapis   Kelompok sosial  
Jelaskan : pasien memiliki system pendukung keluarga

Masalah : Tidak ada masalah keperawatan


Keperawatan
f. Apakah klien menikmati saat bekerja kegiatan yang menghasilkan atau hobi YA TIDAK


Jelaskan : Pasien mengatakan ia menikmati

Masalah : Tidak ada masalah keperawatan


Keperawatan

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
 Bicara dengan orang lain  Minum alkohol
 Mampu menyelesaikan masalah  Reaksi lambat / berlebih
 Teknik relaksasi  Bekerja berlebihan
 Aktifitas konstruktif  Menghindar
 Olahraga √
 Mencederai diri
 Lainnya  Lainnya (Mudah tersinggung)
Masalah keperawatan : Resiko perilaku kekerasan
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

● Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik : Pasien


menhgatakan tidak ada dukungan kelompok.
● Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : pasien
mengatakan mengalami masalah dengan lingkungan sekitarnya
karena selalu diejek kecil dan ingin memukul orang yang
mengejeknya
● Masalah dengan pendidikan, spesifik : pasien mengatakan tidak
ada masalah dengan pendidikannya
● Masalah dengan pekerjaan, spesifik : pasien mengatakan tidak
ada masalah pekerjaan dan Tn M mengatakan ia pernah bekerja
dirumah makan seafood
 
● Masalah dengan perumahan, spesifik : pasien mengatakan
tidak ada masalah
● Masalah ekonomi, spesifik : pasien mengatakkan hidupnya pas-
pasan
● Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : pasien
mengatakan tidak ada masalah pelayanan kesehatan
● Masalah lainnya, spesifik : tidak ada masalah
● 
● Masalah keperawatan : Resiko perilaku kekerasan
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

√ Penyakit jiwa Sistem pendukung


√ Faktor presipitasi √ Penyakit fisik
√ Koping Obat-obatan
Lainnya : _______________________________________________________________

Masalah keperawatan : Defisit pengetahuan

XI. DATA LAIN-LAIN

1. Hasil pemeriksaan laboratorium Rapid tes antigen SARS-CoV-2


PARAMETER HASIL HASIL RUJUKAN
1. Swab antigen = Negatif Negatif Negatif
2. Pcr covid 19 = Negatif Negatif Negatif
2. Hasil pemeriksaan laboratorium hematologi
Nama pemeriksaan Hasil Nilai rujukkan satuan
WBC 7.20 4.0-10.00 𝟏𝟎𝟑 /µ𝐋
RBC 5.30 4.50-5.50 𝟏𝟎𝟑 /µ𝐋
HCT 41.6 37.0-48.0 %
HGB 14.8 11.0-17.9 g/dl
MCV 82.5 80.0-98.0 fL

XI. Aspek medik


Diagnosa medik : Residual Schizophrenia

Terapi medik Risperidon 2 X 2 mg Anti psikotik


: (Oral)

Clozapin 12.5 mg (malam) Anti schizophrenia


(Oral)

Trihexyphenidyl 2 X 2 mg Anti parkinson


(Oral)
XII.DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Distress masalalu
2. Harga diri rendah
3. Isolasi sosial
4. Gangguan komunikasi verbal
5. Gangguan aktivitas motoric
6. Gangguan alam perasaan
7. Gangguan proses pikir
8. Defisit pengetahuan
XIV.DAFTAR DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
1.Resiko perilaku kekerasan
2.Harga diri rendah
3.Isolasi sosial
TGL DATA ETIOLOGI MASALAH
21/06/22 DS : Resiko perilaku Resiko perilaku
- Pasien mengatakan mudah kekerasan kekerasan
marah
- Pasien mengatakan mudah
tersinggung Perilaku kekerasan
- Pasien mengatakan ingin
memukul orang yang
mengejeknya Isolasi social
DO : (menarik diri)
- Pasien Nampak berbicara
keras
- Mata pasien nampak Gangguan konsep
melotot diri (harga diri
- Pasein Nampak mudah rendah_)
tersinggung
- Pasien tampak mudah
emosional dan labil Gangguan proses
pikir

Distress masalalu
● IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

TGL DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI

21/06/22 Resiko Keperawatan SP1: S : pasien


Melatih pasien cara mengontrol PK mengatakan
fisik 1 (nafas dalam) marahnya berkurang
O: KU = Tenang
- Nada suara
pasien lumayan
tinggi
- Pasien mau
mempelajari cara
mengontrol PK
A : SP 1 Teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan dengan
SP2
22/06/ Resiko perilaku kekerasan SP2 : S : Pasien
22
Melatih cara mengatakkan
mengontrol PK rileks dan tenang
dengan cara fisik 2 O : KU = Tenang
(memukul - Pasien tampak
bantal/Kasur) rileks
- Pasien mau
mempelajari
cara mengontro
PK fisik 2
A : SP2 Teratasi
P : intervensi
dilanjutkan dengan
SP3
23/06/ Resiko Perilaku SP3 : S : Pasien
22
Kekerasan Melatih klien mengontrol PK mengatakkan
dengan cara verbal (meminta, perasaan lebih
menolak, dan mengungkapkan tenang
dengan cara verbal) O : KU= Tenang
- Pasien tampak
rileks dan santai
- Pasien mampu
mempelajari cara
mengontrol PK
dengan cara
verbal
A : SP3 Teratasi
P : Intervensi
dilanjut dengan SP4
24/06/ Resiko perilaku kekerasan SP4 : S : Pasien
22 Melatih pasien cara mengatakan
mengontrol PK perasaan sekarang
dengan cara lebih rileks
spiritual O : Ku = tenang
- Pasein tampak
rileks
A : SP4 teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan dengan
SP5
25/0 Resiko Perilaku SP5 : S : Pasien
6/22 Kekerasan Membantu pasien cara mengontrol PK mengatakkan
dengan minum obat tenang dan sudah
tau beberapa cara
mengontrol PK
O : Ku = tenang
- Pasien mampu
mempraktekan
cara
mengongtrol PK
yang sudah di
anjurkan
A: SP5 teratasi
P : Intervensi
dihentikan
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai