FORMAT PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
Informan : Ny.W
C. FAKTOR PREDISPOSISI
√
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu? Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya?
Aniaya Fisik √ 25
Aniaya Seksual
Penolakan
KDRT
Tindakan Kriminal
Masalah Keperawatan : -
D. MASALAH FISIK
3. Masalah Keperawatan : -
E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram (3 Generasi)
Keterangan: : Laki-laki
: Perempuan
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
2. Konsep Diri
3. Hubungan Sosisl
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain (di rumah dan di RS):
4. Spiritual
Pada saat dirumah sakit pasien tidak pernah sholat sehingga pasien merasa
gelisah dan tidak tenang
F. STATUS MENTAL
Jelaskan : pakaian pasien tidak rapi, letak kancing tidak benar, dan
pakaiannya kusut.
Pembicaraan
3. Aktifitas Motorik
Jelaskan : mata tampak melotot dan tertuju pada satu titik dan
pasien tampak terlihat ketakutan.
4. Alam perasaan
5. Afek
7. Persepsi halusinasi
Pengecapan Penghidu
8. Proses pikir
Preservasi
Jelaskan : Ketika menjawab pertanyaan perawat pasien terlihat
berbelit-belit (tujuannya sampai) dalam menjawab
pertanyaan perawat
9. Isi pikir
Waham
Disorientasi
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek
berhitung sederhana
Masalah Keperawatan : -
2. BAB/BAK
Masalah Keperawatan : -
3. Mandi
Jelaskan : Pasien dapat mandi sendiri tanpa bantuan dari orang lain
Masalah Keperawatan : -
4. Berpakaian/berhias
√
Bantuan minimal Bantuan Total
5. Penggunaan obat
Perawatan lanjutan √
Sistem pendukung √
Masalah Keperawatan : -
Mempersiapkan makanan
√
Mencuci pakaian √
Pengaturan keuangan √
Masalah Keperawatan : -
Belanja √
Transportasi √
Masalah Keperawatan : -
H. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
ANALISA DATA
OBJEKTIF
- Pasien tampak ketakutan
- Pasien menutup kedua telinga
sambil berkata “tidak” dan
“pergi”.
- Bibir pasien tampak gemetar
- Pasien tampak berkeringat
- Pandangan tertuju pada satu
titik.
- Pasien menggerakan tangan
seperti mengusir sesuatu
I. ASPEK MEDIK
5. Distress spiritual
K. POHON MASALAH (buat cabang dari masalah keperawatan yang terdapat di
pengkajian)
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Gangguan Tujuan umum: Klien
persepsi sensori; dapat berhubungan
Halusinasi dengan orang lain untuk
Pendengaran mencegah timbulnya
dan penglihatan halusinasi.
Tujuan khusus:
1. Klien dapat membina -Ekspresi wajah bersahabat, 1. Bina hubungan saling percaya 1. Hubungan saling percaya
hubungan saling klien nampak tenang, mau dengan klien dengan menggunakan/ sebagai dasar interaksi perawat
percaya. berjabat tangan, membalas komunikasi terapeutik yaitu sapa dan klien.
salam, mau duduk dekat klien dengan ramah, baik secara
perawat. verbal maupun non verbal,
perkenalkan nama perawat, tanyakan
nama lengkap klien dan panggilan
yang disukai, jelaskan tujuan
pertemuan, jujur dan menepati janji,
bersikap empati dan menerima klien
apa adanya.
2. Dorong klien mengungkapkan
perasaannya. 2. Mengetahui masalah yang
3. Dengarkan klien dengan penuh dialami oleh klien.
perhatian dan empati. 3. Agar klien merasa
diperhatikan.
1. Adakan kontak sering dan singkat.
2. Klien dapat -Klien dapat membedakan 1. Menghindari waktu kosong
mengenal antara nyata dan tidak nyata. yang dapat menyebabkan
halusinasinya. 2. Observasi segala perilaku klien timbulnya halusinasi.
verbal dan non verbal yang 2. Halusinasi harus kenal
berhubungan dengan halusinasi. terlebih dahulu agar intervensi
3. Terima halusinasi klien sebagai hal efektif
yang nyata bagi klien, tapi tidak 3. Meningkatkan realita klien
nyata bagi perawat. dan rasa percaya klien.
4. Diskusikan dengan klien situasi
yang menimbulkan dan tidak 4. Peran serta aktif klien
menimbulkan situasi. membantu dalam melakukan
5. Diskusikan dengan klien faktor intervensi keperawatan.
predisposisi terjadinya halusinasi. 5. Dengan diketahuinya faktor
predisposisi membantu dalam
mengontrol halusinasi.