Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

“HIPERTENSI”

SITI MARIATI
N202101138

PROGRAM STUDI NERS

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

KENDARI

2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN PADA TN.M DENGAN DIAGNOSA MEDIS
HIPERTENSI DI RUANG ICU RSI SURABAYA A.YANI

Laporan ini telah disahkan pada

Hari :

Tanggal :

Mengetahui,

Pembimbing Ruangan Pembimbing Akademik

……………………… ……………………….
LAPORAN PENDAHULUAN “HIPERTENSI”

A. Definisi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal.
Seseoarang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih
tinggi dari 140/90 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastol. (Elisabet Corwin,
hal 356).
B. Etiologi
Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik
(idiopatik). Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau
peningkatan tekanan perifer.  Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi
terjadinya hipertensi:
1. Genetik: Respon neurologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau
transport  Na.
2. Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan
tekanan darah meningkat.
3. Stress Lingkungan.
4. Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tua serta
pelebaran pembuluh darah.
Berdasarkan etiologinya Hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
1. Hipertensi Primer
Penyebab tidak diketahui namun banyak factor yang mempengaruhi
seperti genetika, lingkungan, hiperaktivitas, susunan saraf simpatik, pola
gaya hidup.
2. Hipertensi Sekunder
Dapat diakibatkan karena penyakit parenkim renal/vaskuler renal,
diabetes melitus, stroke.
C. Manisfestasi Klinik
1. Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg 2.
2. Sakit kepala
3. Pusing / migraine
4. Rasa berat ditengkuk
5. Penyempitan pembuluh darah
6. Sukar tidur
7. Lemah dan lelah
8. Nokturia
9. Azotemia
10. Sulit bernafas saat beraktivitas

D. Patofisiologi
E. Penatalaksanaan

1. Penatalaksanaan Nonfarmakologi
a. Mempertahankan berat badan ideal
b. Mengurangi asupan natrium(sodium)
c. Batasi konsumsi alcohol
d. Makan K dan Ca yang cukup dari diet
e. Menghindari merokok
f. Penurunan stress
g. Aromaterapi (relaksasi)
2. Penatalaksanaan Farmakologi

a. Diuretik (Hidroklorotiazid)
b. Penghambat simpatetik (Metildopa, Klonidin dan
Reserpin)
c. Betabloker (Metoprolol, Propanolol dan Atenolol)
G. Pemeriksaan Diagnostik
1. Hemoglobin / hematokrit
Untuk mengkaji hubungan dari sel – sel terhadap volume cairan
( viskositas ) dan dapat mengindikasikan factor – factor resiko seperti
hiperkoagulabilitas, anemia.
2. Kolesterol dan trigliserid serum
Peningkatan kadar dapat mengindikasikan pencetus untuk / adanya
pembentukan plak ateromatosa ( efek kardiovaskuler )
3. Foto dada
Menunjukkan obstruksi kalsifikasi pada area katub, perbesaran jantung
4. EKG
Dapat menunjukkan pembesaran jantung, pola regangan, gangguan
konduksi, peninggian gelombang P adalah salah satu tanda dini penyakit
jantung hipertensi
PROSES ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian

1. Data Umum

a. Nama kepala keluarga

b. Nama Anggota keluarga

c. Alamat dan telpon

d. Pekerjaan kepala keluarga

e. Pendidikan kepala keluarga

f. Komposisi keluarga dan genogram

g. Tipe keluarga

h. Suku bangsa

i. Agama

j. Aktifitas rekreasi keluarga

2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

a. Riwayat keluarga inti

b. Riwayat keluarga sebelumnya

3. Pengkajian lingkungan

a. Karakteristik rumah

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

c. Mobilitas geografis keluarga

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

e. Sistem pendukung keluarga


4. Struktur keluarga

a. Sistem pendukung keluarga

b. Pola komunikasi keluarga

c. Struktur kekuatan keluarga

d. Struktur peran

e. Nilai atau norma keluarga

5. Fungsi keluarga

a. Fungsi afekti

b. Fungsi sosialisasi

c. Fungsi perawatan kesehatan


 Keluarga mampu mengenal masalah : keluarga mengetahui
pengertian , penyebab , tanda-gejala, tingkat keseriusan
 Keluarga mampu mengambil keputusan : keluarga mengetahui
dampak, keluarga mau mengambil keputusan
 Keluarga mampu merawat anggota keluarga : keluarga mengetahui
cara merawat keluarga, mengetahui fasilitas kesehatan yang harus
dituju bila sakit
 Keluarga mampu memelihara lingkungan rumah : keluarga
mengetahui pentingnya memelihara lingkungan rumah yang bersih
 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan : sejauh mana
fasilitas kesehatan terjangkau oleh keluarga , sejauhmana keluarga
mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan,sejauhmana keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan

d. Fungsi reproduksi

e. Fungsi ekonomi
6. Stress dan koping keluarga

a. Stressor jangka pendek dan panjang

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

c. Strategi koping yang digunakan

d. Strategi adaptasi disfungsional

7. Pemeriksaan fisik
a. Pengkajian secara Umum
1) Identitas Pasien
Hal-hal yang perlu dikaji pada bagian ini yaitu antara lain: Nama,
Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Agama, Status
Mental, Suku, Keluarga/orang terdekat, alamat, nomor registrasi.
2) Keluhan Utama :
Fatingue, lemah, dan sulit bernapas.
3) Riwayat atau adanya factor resiko
a) Riwayat penyakit sekarang
Umumnya yaitu sakit kepala, kelelahan, susah nafas, mual,
gelisah, kesadaran menurun, penglihatan menjadi kabur,
telinga berdenging, dada berdebar-debar, kaku kuduk, TD
meningkat diatas normal, gampang marah.
b) Riwayat kesehatan terdahulu.
 Riwayat penyakit sebelumnya
Pernah memiliki riwayat penyakit gagal ginjal dan
mengalami sakit yang sangat berat.
 Riwayat garis keluarga tentang hipertensi
 Penggunaan obat yang memicu hipertensi
4) Tanda-tanda Vital
a) Tekanan darah
Meningkat diatas 140/90 mmHg
b) Nadi
Meningkat pada arteri karotis, jugularis, pulpasi radialis
5) Aktivitas / istirahat
 Kelemahan,letih,napas pendek,gaya hidup monoton.
 Frekuensi jantung meningkat
 Perubahan irama jantung
 Takipnea
6) Integritas ego
 Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euphoria
atau marah kronik.
 Faktor faktor stress multiple (hubungan, keuangan yang
berkaitan dengan pekerjaan).
7) Makanan dan cairan
 Makanan yang disukai, dapat mencakup makanan tinggi
garam, tinggi lemak, tinggi kolesterol (seperti makanan yang
digoreng,keju,telur)gula-gula yang berwarna hitam, kandungan
tinggi kalori.
 Mual, muntah.
 Perubahan berat badan akhir-akhir ini (meningkat atau
menurun).
8) Nyeri atau ketidak nyamanan
 Angina (penyakit arteri koroner /keterlibatan jantung)
 Nyeri hilang timbul pada tungkai.
 Sakit kepala oksipital berat seperti yang pernah terjadi
sebelumnya.
 Nyeri abdomen.
b. Pengkajian Persistem
1) Sirkulasi
 Riwayat hipertensi, ateroskleorosis, penyakit jantung koroner
atau katup dan penyakit cerebro vaskuler.
 Episode palpitasi,perspirasi.
2) Eleminasi
 Gangguan ginjal saat ini atau yang lalu seperti infeksi atau
obtruksi atau riwayat penyakit ginjal masa lalu.
3) Neurosensori
 Keluhan pusing.
 Berdenyut, sakit kepala subokspital (terjadi saat bangun dan
menghilang secara spontan setelah beberapa jam).
4) Pernapasan
 Dispnea yang berkaitan dengan aktifitas/kerja
 Takipnea, ortopnea, dispnea noroktunal paroksimal.
 Batuk dengan/tanpa pembentukan sputum.
 Riwayat merokok
B. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : 1. ketidakmampuan keluarga Nyeri Akut
pasien mengeluh nyeri mengenal masalah (D.0077)
kepala 2. ketidakmampuan keluarga
Do : mengambil keputusan.
Gejala dan tanda mayor 3. ketidakmampuan keluarga
1. Tampak meringis merawat anggota keluarga
2. Bersikap protektif 4. ketidakmampuan keluarga
3. Gelisah memodifikasi lingkungan
4. Frekuensi nadi 5. ketidakmampuan keluarga
meningkat memanfaatkan fasilitas
5. Sulit tidur kesehatan
Gejala dan tanda minor
1. Tekanan darah meningkat
2. pola napas berubah
3. nafsu makan berubah
4. proses berpikir terganggu
5. menarik diri
6. berfokus pada diri sendiri
7. diaphoresis

C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vascular Cerebral

2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan.

D. Intervensi
Tujun Dan Kriteria Hasil Intervensi
No Dx Kep
Tingkat nyeri menurun Manajemen Nyeri (I.08238)
1. Nyeri akut
(L. 08066) Obervasi
berhubungan
Setelah dilakukan kunjungan a. lokasi, karakteristik,
dengan
selama .... hari di harapkan : durasi, frekuensi, kualitas,
peningkatan
a. Keluhan nyeri berkurang intensitas nyeri
tekanan
dari 1 menjadi 5 b. Identifikasi skala nyeri
vaskular
b. Meringis berkurang dari 1 c. Identifikasi respon nyeri
cerebral
menjadi 5 non verbal
(D. 0077)
c. Gelisah berkurang dari 1 d. Identifikasi faktor yang
menjadi 5 memperberat dan
d. Kesulitan tidur dari 1 memperingan nyeri
menjadi 5 Terapeutik

e. Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Setelah dilakukan asuhan a. Edukasi aktifitas/istirahat
2. Intoleransi
keperawatan selama 1x12 b. Edukasi latihan fisik
aktifitas
jam, diharapkan pasien
berhubungan
mampu melakukan aktifitas
dengan
rutin.
kelemahan
Kriteria hasil :
 Kemampuan melakukan
aktifitas rutin meningkat
 Tingkat keletihan
berkurang
Daftar Pustaka

Marliani dan Tantan. 2007. 100 Question dan Answer: Hipertensi.


Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Tim pokja SIKI DPP PPNI.2018.Standart Intervensi Keperawatan
Indonesia.Jakartaselatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Indonesia
Tim pokja SDKI DPP PPNI.2017.Standart Diagosis Keperawatan
Indonesia.Jakartaselatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Indonesia

Triyanto, Endang. 2014. Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi


secara Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Akhmadi. (2008). Konsep Keluarga. Diambil tanggal 5 november 2011 dari


http://creasoft.files.wordpress.com.pdf

Anda mungkin juga menyukai