A. MANIFESTASI KLINIS
1. Pengkajian keperawatan
a. Identitas klien
b. Keluhan utama
Keluhan yang dapat muncul antara lain: nyeri kepala, gelisah, palpitasi,
pusing, leher kaku, penglihatan kabur, nyeri dada, mudah lelah, dan
impotensi.
f. Aktivitas / istirahat
g. Sirkulasi
1) Gejala :
dan penyakit
serebrovaskuler
b) Episode palpitasi
2) Tanda :
h. Integritas ego
pekerjaan).
Gejala : gangguan ginjal saat ini (seperti obstruksi) atau riwayat penyakit
j. Makanan / cairan
1) Gejala :
(meningkat/turun)
2) Tanda :
b) Adanya edema
c) Glikosuria
d) Neurosensori
3) Gejala :
beberapa jam)
4) Tanda :
k. Nyeri / ketidaknyamanan
1) Gejala :
Dispnea
c) Riwayat merokok
2) Tanda :
c) Sianosis
m. Keamanan
n. Pembelajaran / penyuluhan
Gejala :
penggunaan alcohol/obat.
o. Rencana pemulangan
terapi obat.
2. Diagnosa keperawatan
Berikut adalah uraian dari masalah yang timbul bagi klien menurut
e. Ketidakefektifan koping
g. Resiko cedera
h. Defisiensi pengetahuan
i. Ansietas
dengan hipertensi (Nurarif ,2015 dan Tim pokja SDKI DPP PPNI
2017) :
Batasan Karakteristik :
Kriteria Mayor :
tidur.
Kriteria Minor :
a) Kondisi pembedahan
b) Cedera traumatis
c) Infeksi
e) Glaukoma
tekanan darah
Batasan Karakteristik :
Kriteria Mayor :
teraba, akral teraba dingin, warna kulit pucat, turgor kulit menurun.
Kriteria Minor :
1) Tromboflebitis
2) Diabetes mellitus
3) Anemia
6) Thrombosis arteri
7) Varises
9) Sindrom kompartemen
c. Hipervolemia (D.0022)
Batasan karakteristik :
Kriteria Mayor :
(PND)
hepatojugular positif.
Kriteria Minor :
Batasan karakteristik :
2) Hipoalbuminemia
4) Kelainan hormone
7) Imobilitas
Penyebab : kelemahan.
Batasan karakteristik :
Kriteria Mayor :
istirahat
Kriteria Minor :
4) Sianosis
1) Anemia
5) Aritmia
7) Gangguan metabolic
8) Gangguan musculoskeletal
topic tertentu.
Batasan karakteristik :
Kriteria Mayor :
Kriteria Minor :
2) Penyakit akut
3) Penyakit kronis
f. Ansietas ( D.0080)
Batasan Karakteristik :
Kriteria Mayor :
Kriteria Minor :
tidak berdaya.
2) Penyakit akut
3) Hospitalisasi
4) Rencana operasi
5) Kondisi diagnosis penyakit belum jelas
6) Penyakit neurologis
5) Aritmia
Faktor Risiko :
2) Riwayat jatuh
11) Anemia
14)Gangguan kesimbangan
16) Neuropati
1) Osteoporosis
2) Kejang
3) Penyakit sebrovaskuler
4) Katarak
5) Glaucoma
6) Demensia
7) Hipotensi
8) Amputasi
9) Intoksikasi
10) Preeklampsi
3. Intervensi keperawatan
Menurut Nurarif & Kusuma (2015) dan Tim pokja SDKI PPNI (2017)
menurun
nyeri
terbimbing,kompres hangat/dingin)
pencahayaan,kebisingan)
meningkat
meningkat
hipokalemia, hiponatremia)
meningkat
pengetahuan meningkat
kesehatan
mempengaruhi kesehatan
ansietas menurun
pucat)
penglihatan, neuropati)
hal pemberian obat oral, obat injeksi, infus, kateter urin, naso
fisioterapi.
5. Evaluasi Keperawatan
menentukan
ditentukan.
layanan.
Adapun tiga kemungkinan hasil evaluasi yang terkait dengan pencapaian tujuan
ditetapkan.
ditetapkan.
dengan tujuan dan kriteria hasil yang telah ditetapkan dan atau
Adib, M. (2009). Cara Mudah Memahami dan Menghindari Hipertensi, Jantung dan Stroke.
Edisi I. Yogyakarta: CV. Dianloka.
Sudoyo, A. W; Bambang, S & Idrus, A, et al. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Edisi
Keempat Jilid 3. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
PPNI, Tim Pokja SDKI DPP. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Indikator Diagnostik (1st ed.). DPP PPNI.
Probosari, E. (2017). Faktor Risiko Hipertensi Pada Remaja. JNH (Journal of Nutrition
and Health), 5(1), 18–27. https://doi.org/10.14710/JNH.5.1.2017.1827