TINJAUAN TEORI
1. Konsep Medis
a. Definisi
Hipertensi Heart Failure adalah komplikasi penyakit jantung pada
pasien hipertensiyang disebabkan tingginya tekanan darah dan proses
aterosklerosis yaitu proses pengerasanpada pembuluh darah bahkan
menjadi plak berupa endapan lemak, kolesterol, trombosit, sel
makrofag, leukosit, kalsium dan produk sampah seluler yang
mengganggu aliran darahjantung ke seluruh tubuh (PAPDI, 2014).
Hipertensi heart failure merupakan suatu proses sistematis yang
biasanya merupakan suatu proses sistematis yang biasanya merupakan
peristiwa yang panjang dan berakhir dengan kegagalan fungsi jantung
yang memicu terjadinya bendungan pada paru sehingga terjadi space
yang berakibat kegagalan ventilasi alveolar (Paul L. Marino, 1991).
b. Etiologi
Menurut Mansjoer (2001) dalam Kadavi (2017), terdapat 2 faktor
penyebab penyakit jantung hipertensi yaitu:
1. Peningkatan tekanan darah tidak terkontrol
2. Peningkatan hipertrofi mengakibatkan berkurangnya kepadatan
kapiler perunit otot jantung bila timbul hipertrofi eksentrik
c. Manifestasi klinik
1. Sesak nafas
2. Pusing dan sakit kepala
3. Adanya gangguan fungsi diastolik
4. Dilatasi ventrikel kiri
5. Nadi bisa bradichardia sampai takikardia
6. Dispnea
7. Orthopnea
8. Mudah lelah
9. Sukar tidur
d. Patofisiologi
Adapun patofisiologi gagal jantung hipertensi yang dikemukakan oleh
PAPDI (2000) ialah sebagai berikut :
1. Stadium permulaan hipertesi, hipertrofi yang terjadi adalah difus
(konsentrik). Rasio masa dan volume akhir diastolik ventrikel kiri
meningkat tanpa perubahan yang berarti pada fungsi pompa efektif
ventrikel kiri.
2. Stadium selanjutnya, karena penyakit terus berlanjut, hipertrofi
menjadi tidak teratur, dan akibat terbatasnya aliran darah koroner
menjadi eksentrik.
3. Dilanjutkan dengan penurunan secara menyeluruh fungsi pompa
yaitu penurunan ejeksi, peningkatan tegangan dinding ventrikel pada
f) B6 (Bone)
Pada integumen perlu dikaji adanya permukaan yang kasar, kering,
kelainan pigmentasi, turgor kulit, kelembapan, mengelupas atau
bersisik, pendarahan, pruritus dan adanya bekas atau tanda
urtikaria atau dermatitis. Pada rambut, dikaji warna rambut,
kelembapan, dan kusam. Perlu dikaji pula tentang bagaimana tidur
dan istirahat klien yang meliputi berapa lama waktunya.
B. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan
suplay O2
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan cardiac output,
kelemahan fisik, ketidakseimbangan antara suplay dan kebutuhan
oksigen
C. Rencana Asuhan Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungandengan peningkatantekanan vaskuler serebral.
Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama 3x24 jam diharapkan
D. Evaluasi/hasil
1. Klien melaporkan nyeri berkurang
2. Klien melaporkan merasa nyaman
3. Klien mampu melakukan aktivitas sehari-hari
4. Klien melaporkan tidak sesak
E. PATHWAY
Peningkatan tekanan darah
iskemia
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Mansjoer. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius
Keliat, B. Anna, dkk. 2016. Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifiasi 2015-
2017. Edisi Kesepuluh. Jakarta: EGC.
Moorhead, Sue, dkk. 2016. Nursing Outcomes Classification (NOC). Edisi
Kelima. Jakarta:Mocomedia.
PAPDI. 2000. Congestif Hearth Failure (New York Heart Association (NYHA)).
Jakarta. Hal 195-197.
PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi VI : Hipertensi
Esensial. Jakarta : Interna Publishing. Hal. 599-603.
Ziliwu, H.J. 2013. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gagal Jantung (Health
Failure/ Decompensatio Cordis). Jurnal diterbitkan: Jakarta.
C. PENUTUP
Hipertensi Heart Failure adalah komplikasi penyakit jantung pada pasien
hipertensiyang disebabkan tingginya tekanan darah dan proses aterosklerosis
yaitu proses pengerasanpada pembuluh darah bahkan menjadi plak berupa
endapan lemak, kolesterol, trombosit, sel makrofag, leukosit, kalsium dan
produk sampah seluler yang mengganggu aliran darahjantung ke seluruh
tubuh (PAPDI, 2014).
Dalam perjalannya penyakit ini termasuk penyakit kronis yang dapat
menyebabkan berbagai macam komplikasi, diantaranya :
a. Stroke
b. Gagal jantung
c. Gagal Ginjal
d. Gangguan pada Mata
f. Gangguan kesadaran
A. Pendahuluan
1. Latar belakang
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah arterial
tinggi (meningkat) atau tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan
140/mmHg dan tekanan diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg
Hipertensi Heart Failure adalah komplikasi penyakit jantung pada
pasien hipertensiyang disebabkan tingginya tekanan darah dan proses
aterosklerosis yaitu proses pengerasanpada pembuluh darah bahkan
menjadi plak berupa endapan lemak, kolesterol, trombosit, sel makrofag,
leukosit, kalsium dan produk sampah seluler yang mengganggu aliran
darahjantung ke seluruh tubuh (PAPDI, 2014).
Menurut American journal of hypertension (2003) gagal jantung
adalah hasil akhir dari tahap-tahap penyakit kardiovaskuler. Penyebab
tersering gagal jantung adalah hipertensi kronik maupun infark miokard
akut. Penyakit kardiovaskuler ini biasanya dimulai dengan faktor-faktor
resiko klasik seperti hipertensi, obesitas, diabetes mellitus, merokok, dan
dislipidemia.
2. Tujuan
a. Tujuan umum
Untuk mengetahui konsep medis dan konsep keperawatan
b. Tujuan khusus
Untuk mengetahui definisi, etilogi, patofisiologi, manifestaski klinik,
pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan, dan pemeriksaan diagnostic
dari hipertensi hearth failure
3. Manfaat
Dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa khususnya dalam
hal konsep medis dan konsep keperawatan serta dalam penanganan pasien
yang mengalami penyakit hipertensi hearth failure di rumah sakit