Anda di halaman 1dari 16

BAB I

LANDASAN PENDAHULUAN

1.1 Tinjauan Teori


1.1.1 Definisi
Diare adalah pengeluaran feses yang tidak normal dan cair. Bisa jufa
didefinisikan sebagai buang air besar yang tidak normal dan berbentuk cair dengan
frekuensi lebih banyak dari biasanya. Bayi dikatakan diare apabila sudah lebih dari
2 kali buang air besar, sedangkan neonatus dikatakan diare bila sudah lebih dari 4
kali buang air besar (Dewi, 2013).
Diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali sehari, dengan atau tanpa
darah/atau lendir dalam feses, sedangkan diare akut sendiri didefinisikan dengan
diare yang terjadi secara mendadak pada bayi dan anak yang sebulumnya sehat
(Sodikin, 2011).

1.1.2 Etiologi
Diare dapat disebabkan karena beberapa faktor:
1) Infeksi : infeksi bakteri (Salmonella, Shigella campulobacter, dll), infeksi virus
(rotavirus, astrovirus, adenovirus, dll), infeksi parasit (cacing,
protozoa, jamur)
2) Malabsorpsi : pada bayi yang lebih berbahaya adalah intoleransi laktosa
3) Makanan
4) Psikologis
1.1.3 Patofisiologi

infek Makanan Psikologi Malabsorbsi kh.


si Lemak .protein

Berkembang Toksin tak Cemas Me tek osmotik


di usus dapat diserap

hiperperistaltikk Pergeseran air


&elektrolit ke
Hipersekresi air usus
&elekrolit
Penyerapan makanan di
usus me

Diare
1.1.4 Tanda dan gejala
1) Rewel
2) Gelisah
3) Suhu meningkat
4) Nafsu makan menurun
5) Feses cair dan berlendir, kadang juga disertai dengan ada darahnya. Kelamaan
feses ini akan berwarna hijau dan asam
6) Anus lecet
7) Dehidrasi
8) Berat badan menurun
9) Turgor kulit menurun
10) Mata dan ubun-ubun cekung
11) Selaput lendir dan mulut serta kulit menjadi kering

1.1.5 Manifestasi Klinis


1) Diare akut :
a. Akan hilang dalam waktu 72 jam dari onset
b. Onset yang tak terduga dari buang air besar encer, gas-gas dalam perut, rasa
tidak enak , nyeri perut
c. Demam
d. Nyeri pada kuadran bawah disertai kram dan bunyi pada perut
2) Diare kronik :
a. Serangan lebih lama selama 2-3 periode yang lebih panjang
b. Penurunan BB dan nafsu makan
c. Denyut lemah
d. Takikardi

1.1.6 Penatalaksanaan
Prinsip perawatan diare dalah sebagai berikut:
1) Pemberian cairan (rehidrasi dan rumatan)
2) Diabetik (pemberin makanan)
3) Obat-obatan
4) Pemberian cairan 25-100 ml/kg/BB
5) Oralit diberikan sebanyak kuran glebih 100 ml/kbBB setian 4-6 jam pada kasus
dehidrasi ringan sampai berat
6) Teruskan pemberian ASI karena bisa membantu meningkatkan daya tahan
tubuh anak
1.1.7 Komplikasi
1) Dehidrasi akibat kekurangan cairan dan elektrolit
2) Renjatan hipovolemik akibat menurunnya volume darah dan apabila penurunan
volume darah mencapai 15-25% BB makan akan menyebabkan penurunan
tekanan darah
3) Hipokalemia
4) Hipoglikemia
5) Intoleransi laktosa sekunder
6) Kejang
7) Malnutrisi energi protein karena selain diare dan muntah biasanya penderita
mengalami kelaparan

1.2 Tinjauan Asuhan Keperawatan


1.2.1 Pengkajian
1) Dapatkan riwayat penyakit termasuk hal-hal seperti berikut:
a. Kemungkinan memakan makanan atau air kontaminan
b. Kemungkinan infeksi di tempat lain (misalnya pernapasan, iinfeksi saluran
kemih)
2) Lakukan pengkajian fisik rutin
3) Observasi adanya manifestasi gastroenteritis
4) Kaji status dehidrasi
5) Catat keluaran rektal yang meliputi jumlah, volume, dan karakteristik
6) Observasi dan catat adanya tanda-tanda yang berkaitan seperti tenesmus, kram,
dan muntah
7) Identifikasi sumber infeksi

1.2.2 Diagnosa dan Intervemsi


a. Diagnosa keperawatan: Diare berhubungan dengan iritasi gastrointestinal

 NANDA
Diare 00013
Definisi : Pasase feses yang lunak dan tidak berbentuk
Batasan Karakteristik Psikologis
 Ada dorongan untuk defekasi  Ansietas
 Bising usus hiperaktif  Tingkat stres tinggi
 Defekasi feses cair > 3 dalam 24
jam Situasional
 Kram  Makan melalui slang
 Nyeri abdomen  Melakukan perjalanan
 Pemaparan pada kontaminan
Faktor yang Bserhubungan  Pemaparan toksin
Fisiologis  Penyalahgunaat laksatif
 Inflamasi gastrointestinal  Penyalahgunaan zat
 Iritasi gastrointestinal  Program pengobatan
 Kram
 Malabsorpsi
 Parasit

 NOC

Kontinensi Usus 0500


Definisi : Mengontrol pengeluaran feses dari usus
Indikator Tidak Jarang Kadang- Sering Secara NA
pernah menunjuk kadang menunjuk konsistensi
Intake cairan
menunjuk kan menunjuk kan menunjuk
kan kan kan
050008 Mengenali 1 2 3 4 5 NA
keinginan untuk
defekasi
050001 Mempertahankan 1 2 3 4 5 NA
pola pengeluaran
feses yang bisa
diprediksi
050002 Mempertahankan 1 2 3 4 5 NA
kontrol pengeluaran
urine
050003 Mengeluarkan feses 1 2 3 4 5 NA
paling tidak 3 kali
per hari
050006 Tekanan sfingter 1 2 3 4 5 NA
memadai untuk
mengontrol buang
air besar
050007 Persarafan sfingter 1 2 3 4 5 NA
fungsional
050009 Merespon 1 2 3 4 5 NA
keinginan untuk
BAB secara tepat
waktu
050012 Tiba di toilet antara 1 2 3 4 5
dorongan untuk
BAB dan waktu
untuk
mengeluarkan feses
050017 Menjaga 1 2 3 4 5
lingkungan yang
bebas hambatan
untuk eliminasi
mandiri
050013 Minum cairan 1 2 3 4 5
secara adekuat
050014 Mengkonsumsi 1 2 3 4 5
serat dengan
jumlah adekuat
050015 Menggambarkan 1 2 3 4 5
hubungan asupan
makanan dengan
konsistensi feses
050018 Memantau jumlah 1 2 3 4 5
dan konsistensi
feses
050019 Eliminasi secara 1 2 3 4 5
mandiri
Secara Sering Kadang- Jarang Tidak
konsistensi menunjuk kadang menunjuk pernah
menunjuk kan menunjuk kan menunjuk
kan kan kan
050004 Diare 1 2 3 4 5 NA
050005 Konstipasi 1 2 3 4 5 NA
050020 Pengguanan lasatif 1 2 3 4 5 NA
berlebihan
Pengguanan enema 1 2 3 4 5 NA
050021 berlebihan

050022 Pakaian kotor 1 2 3 4 5 NA


sepanjang hari
050023 Pakaian kotor saat 1 2 3 4 5 NA
malam hari dari
hari atau saat tidur
Eliminasi Usus 0500
Definisi : Pembentukan dan pengeluaran feses
Indikator Sangat Banyak Cukup Sedikit Tidak NA
terganggu terganggu Terganggu Terganggu terganggu
Intake cairan
050101 Pola eliminasi 1 2 3 4 5 NA
050102 Kontrol gerakan 1 2 3 4 5 NA
usus

050103 Warna feses 1 2 3 4 5 NA


050104 Jumlah feses untuk 1 2 3 4 5 NA
diet
050105 Feses lembut dan 1 2 3 4 5 NA
berbentuk
050112 Kemudahan BAB 1 2 3 4 5 NA
050118 Tekanan sfingter 1 2 3 4 5 NA
050119 Otot untuk 1 2 3 4 5
mengeluarkan feses
050121 Pengelauran feses 1 2 3 4 5
tanpa bantuan
050129 Suara bising usus 1 2 3 4 5
Berat Cukup Sedang Ringan Tidak ada
Berat
050107 Lemak dalam feses 1 2 3 4 5 NA
050108 Darah dalam feses 1 2 3 4 5 NA
050109 Mukus dalam feses 1 2 3 4 5 NA
Konstipasi 1 2 3 4 5 NA
050110
050111 Diare 1 2 3 4 5 NA
050123 Penyalahgunaan 1 2 3 4 5 NA
alat bantu eliminasi
050128 Nyeri pada saat 1 2 3 4 5
BAB
 NIC
Manajemen Diare (0460)
Definisi : Manajemen dan penyembuhan diare
 Tentukan riwayat diare
 Ambil tinja untuk pemeriksaan kultul dan sentifitas bila diare berlanjut
 Evaluasi profil pengobatan terhadap adanya efek samping pada
gastrointestinal
 Ajarin pasien cara penggunan obat antidiare secara tepat
 Evalusai kandungan nutrisi dari makanan yang sudah di konsumsi
sebelumnya
 Berikan makanan dalam porsi kecil dan lebih sering serta tingkatkan
porsi secara bertahap
 Anjurkan pasien untuk menghindari makanan pedas dan yang
menimbulkan gas dalam perut
 Identifikasi faktor yang bisa menyebabkan diare
 Monitor tanda dan gejala diare
 Instruksikan pasien untuk memberitahu staf setiap kali mengalami
episode diare
 Amati tugor kulit secara berkala
 Monitor kulit perineum terhadap adanya iritasi dan ulserasi
 Ukur diare/output pencernaan
 Timbang pasien secara berkala
 Beritahu dokter jika terjadi peningkatan frekuensi atau suara perut
 Konsultasikan dengan dokter jika tanda dan gejala diare menetap
 Monitor persiapan makan yang aman
 Lakukan tindakan untuk mnegistirahatkan perut (misalnya,nutrisi
oral,diet cair )
B Diagnosa Keperawatan: Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan faktor biologis
 NANDA

Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhan Tubuh 00002


Definisi : Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik
Batasan karakteristik Faktor yang berhubungan
 Berat badan 20% atau lebih di  Faktor biologis
bawah rentang berat badan ideal  Faktor ekonomi
 Bising usus hiperaktif  Gangguan psikososial
 Cepat kenyang setelah makan  Ketidakmampuan makan
 Diare  Ketidakmampuan mencerna
 Gangguan sensasi rasa makanan
 Kelemahan otot pengunyah  Ketidakmampuan
 Kelemahan otot menelan mengabsorpsi nutrien
 Kesalahan presepsi  Kurang asupan makanan
 Kram abdomen
 Kurang minat pada makanan
 Membrane mukosa pucat
 Nyeri abdomen
 Kaetidakmampuan memakan
makanan
 Pernurunan berat badan dengan
asupan makan adekuat
 Pernurunan berat badan dengan
asupan makanan adekuat
 Sariawan rongga mulut
 Tonus otot menurun
 NOC

Status Nutrisi 1004

Definisi : Sejauh mana nutrisi dicerna dan diserap untuk memenuhi kebutuhan metabolik

Indikator Sangat Banyak Cukup Sedikit Tidak


menyimpang menyimpang menyimpang menyimpang menyimpang
Intake cairan dari berat dari berat dari berat dari berat dari berat
normal normal normal normal normal

100401 Asupan gizi 1 2 3 4 5 NA

100402 Asupan 1 2 3 4 5 NA
makanan

100408 Asupan 1 2 3 4 5 NA
cairan

100403 Energi 1 2 3 4 5 NA

100405 Rasio berat 1 2 3 4 5 NA


badan/tinggi
badan

100411 Hidrasi 1 2 3 4 5 NA

Status Nutrisi: Asupan Nutrisi 1009


Definisi : Asupan gizi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan metabolik
Indikator Tidak Sedikit Cukup Sebagian Sepenuhnya NA
adekuat adekuat adekuat besar adekuat adekuat
Intake cairan
100901 Asupan kalori 1 2 3 4 5 NA
100902 Asupan 1 2 3 4 5 NA
protein

100903 Asupan lemak 1 2 3 4 5 NA


100904 Asupan 1 2 3 4 5 NA
karbohidrat

100905 Asupan serat 1 2 3 4 5 NA


100906 Asupan 1 2 3 4 5 NA
vitamin

100907 Asupan 1 2 3 4 5 NA
mineral
100908 Asupan zat 1 2 3 4 5 NA
besi

100909 Asupan 1 2 3 4 5 NA
kalsium
100910 Asupan 1 2 3 4 5 NA
natrium

 NIC

Manajemen Gangguan Makan 1030


Definisi: Pencegahan dan perawatan terhadap pembatasan diet ketat dan
olahraga yang berlebihn atau perilaku memuntahkan makanan dan cairan
Aktivitas-aktivitas  Berikan dukungan terhadap
 Kolaborasi dengan tim peningkatan berat badan dan
kesehatan lain untuk perilaku yang meningkatkan berat
mengembangkan rencana badan
perawatan dengan melibatkan  Berikan konsekuensi pengulangan
klien dan orang-orang ketika berespon dengan kehilangan
terdekatnya dengan tepat berat badan, perilaku mengurangi
 Rundingkan dengan tim dan berat badan atau kurang berat
klien untuk mengatur target badan
pencapaian berat badan jika  Beri dukungan (misalnya, terapi
berat badan klien tidak berada relaksasi, latihan desensitisasi,
dalam rentang berat badan yang kesempatan untuk membicaran
direkomendasikan sesuai umur perasaan) sembari klien juga
dan bentuk tubuh berusaha mengintegrasikan
 Tentukan pencapaian berat perilaku makan yang baru,
badan harian sesuai keinginan perubahan citra tubuh dan gaya
 Rundingkan dengan ahli gizi hidup
dalam menentukan asupan  Dukung klien dalam menggunakan
kalori harian yang diperlukan buku harian untuk
untuk mempertahankan berat mendokumentsikan perasaan
badan yang sudah ditentukan disela-sela keinginan yang
 Ajarkan dan dukung konsep memaksa untuk memuntahkan
nutrisi yang baik dengan klien makanan dan latihan berlebihan
(dan orang terdekat klien  Batasi aktivitas fisik sesuai
dengan tepat) kebutuhan untuk meningkatkan
 Dorong klien untuk berat badan
mendiskusikan makanan yang  Sediakan program latihan di
disukai bersama dengan ahli bawah observasi jika diperlukan
gizi  Beri kesempatan untuk membatasi
 Kembangkan hubungan yang pilihan makanan dan latihan untuk
mendukung dengan klien meningkatkan berat badan
Monitor tanda-tanda fisiologis sebagaimana berat badan
(tanda-tanda vital, elektrolit), meningkat sesuai sikap yang
jika diperlukan diinginkan
 Timbang berat badan klien  Bantu klien (dan orang-orang
secara rutin (pada hari yang terdekat klien dengan tepat) untuk
sama dan setelah BAB/BAK) mengkaji dan memecahkan
 Monitor intake/asupan dan masalah personal yang ber-
asupan cairan secara tepat kontribusi terhadap gangguan
 Monitor asupan kalori makanan makan
harian  Bantu klien untuk
 Dorong klien untuk memonitor mengembangkan harga diri yang
sendiri asupan makanan harian sesuai dengan berat badan yang
dan menimbang berat badan tepat
secara tepat  Rundingkan dengan tim kesehatan
 Bangun harapan terkait dengan lainnya setiap hari terkait derajat
perilaku makan yang baik berikan perkembangan klien
intake/asupan makanan/cairan  Inisiasi fase mempertahankan
dan jumlah aktivitas fisik perawatan klien ketika klien
 Gunakan kontrak dalam mencapai berat badan sesuai target
berperilaku dengan untuk men dan secara konsisten menunjukkan
dapatkan perolehan berat badan perilaku makan yang dinginkan
yang dinginkan atau sesuai periode waktu tertentu
mempertahankan perilaku  Monitor berat badan klien sesuai
 Batasi makanan sesuai dengan secara rutin
jadwal, makanan pembuka dan  Pertimbangkan variasi berat badan
makanan ringan yang dapat diterima sesuai target
 Observasi klien selama dan  Beri tanggung jawab terkait
setelah pemberian makan/ma- dengan pilihan-pilihan makanan
kanan ringan untuk dan aktivitas fisik dengan klien
menyakinkan bahwa intake dengan cara yang tepat adelphia:
asupan makanan yang cukup  Berikan dukungan dan arahan jika
tercapai dan dipertahankan
 Temani klien ke kamar mandi diperlukan
selama observasi pemberian  Bantu klien untuk mengevaluasi
makanan/makanan ringan kesesuaian/konsekuensi pilihan
 Batasi waktu klien dikamar makanan dan aktivitas fisik
mandi selama waktu klien tidak  Dudukkan kembali penambahan
dalam observasi berat badan jika klien mampu
 Monitor perilaku klien yang mempertahankan penambahan
berhubungan dengan pola berat badan
makan, penambahan dan  Bangun program perawatan dan
kehilangan berat badan follow up (medis, konseling) untuk
 Gunakan teknik modifikasi manajemen di rumah
perilaku untuk meningkatkan
perilaku yang berkontribusi
terhadap penambahan berat
badan dan batasi perilaku yang
mengurangi berat badan,
dengan tepat

Manajemen Nutrisi 1100


Definisi: Menyediakan dan meningkatkan intake nutrisi yang seimbang
Aktivitas-aktivitas  Pastikan makanan disajikan
 Tentukan status gizi pasien dan dengan cara yang menarik dan
kemampuan (pasienl untuk pada suhu yang paling cocok
memenuhi kebutuhan gizi untuk konsumsi secara optimal
 Identifikasi [adanya] alergi atau  Anjurkan keluarga untuk
intoleransi makanan yang membawa makanan favorit pasien
dimiliki pasien sementara [pasien] berada di
 Tentukan apa yang menjadi rumah sakit atau fasilitas
preferensi makanan bagi pasien perawatan yang sesuai
 Instruksikan pasien mengenai  Bantu pasien membuka kemasan
kebutuhan nutrisi (yaitu: makanan, memotong makanan,
membahas pedoman diet dan dan makan, jika diperlukan
piramida makanan)  Anjurkan pasien men modifikasi
 Bantu pasien dalam menentukan diet yang diperlukan (misalnya,
pedo piramida makanan yang NPO, cairan bening, cairan penuh,
paling cocok dalam memenuhi lembut, atau diet sesuai toleransi)
kebutuhan nutrisi (misalnya.  Anjurkan pasien terkait dengan
Piramida Makanan Vegetarian, kebutuhan diet untuk kondisi sakit
Piramida Panduan Makanan, dan (yaitu untuk pasien dengan
Piramida Makanan untuk Lanjut penyalur ginjal pembatasan
Usa Lebih dari 70) natrium, kalium, protein, dan
 Tentukan jumlah kalori dan jenis cairan)
nutrisi yang dibutuhkan untuk  Anjurkan Pasien terkait dengan
memenuhi persyaratan gizi kebutuhan makanan tertentu
 Berikan pilihan makanan sambil berdasarkan perkembangan atau
menawarkan bimbingan ter- usia (misalnya, pemingkutan
badap pilihan [makanan) yang kalsium, protein, cairan, dan
lebih sehat, jika diperlukan kalori untuk wanita menyusui
 Atur diet yang diperlukan (yaitu: Peningkatan asupan berat untuk
menyediakan makanan protein mencegab konstipaai pada orang
tinggi; menyarankan dewasa yang lebih tua)
menggunakan bumbu dan  Tawarkan makanan ringan yang
rempah- rempah sebagai padat gizi
alternatif untuk garam,  Pastikan diet mencakup makanan
menyediakan pengganti gula, tinggi kandungan serat
menambah atau mengurangi  Monitor kalori dan asupan
kalori, menambah atau makanan
mengurangi vitamin, mineral,  Monitor kecenderungan terjadinya
atau suplemen) penurunan dan kenaikan berat
 Ciptakan lingkungan yang badan
optimal pada saat mengkonsumsi  Anjurkan pasien untuk memantau
makan (misalnya, bersih, kalori dan intake makanan
berventilasi, dan bebas dari bau (misalnya bulous harian makanan)
yang menyengat)  Dorong untuk melakukan
 Lakukan atau bantu pasien terkait bagaimana cara menyiapkan
dengan perawatan mulut sebelum makanan dengan] aman dan
makan teknik teknik pengawetan
 Pastikan pasien menggunakan makanan
gigi palsu yang pas, dengan cara  Bantu pasien untuk mengakaes
yang tepat program-program gizi komunitas
 Beri obat-obatan sebelum makan (misalnya Perempuan. Bayi, dan
(misalnya, penghilang rasa sakit, Anak, kupon makanan, dan
antiemetik), jika diperlukan makanan yang diantar ke rumah)
 Anjurkan pasien untuk duduk  Berikan arahan bila diperlukan
pada posisi tegak di kursi, jika
memungkinkan

Bantuan Peningkatan Berat Badan 1240


Definisi: Memfasilitasi peningkatan berat badan
Aktivitas-aktivitas  Ciptakan ingkungan yang
 Jika diperlukan lakukan menyenangkan dan menenangkan
pemeriksaan diagnostik untuk  Sajikan makanan dengan menarik
mengetahui penyebab penurunan  Diskusikan dengan pasien dan
berat badan keluarga faktor bahwa faktor
 Timbang pasien pada jam yang sosial ekonomi mempengaruhi
sama setiap hari nutrisi yang tisak adekuat
 Diskusikan kemungkinan  Diskusikan dengan pasien dan
penyebab berat badan berkurang keluarga mengenai persepsi faktor
 Monitor mual muntah penghambat kemampuan atau
 Kaji penyebab mual muntah dan keinginan untuk makan
tangani dengan tepat  Rujuk pada lembaga di komunitas
 Berikan obat-obatan untuk yang dapat membantu dalam
meredakan mual dan nyeri memenuhi makanan
sebelum makan  Ajarkan pasien dan keluarga
 Monitor asupan kalori setiap hari merencanakan makan
 Monitor nilai albumin, limosit,  Kenali apakah penurunan berat
dan nilai elektrolit badan yang dialami pasien
 Dukung peningkatan asupan merupakan tanda penyakit
kalori terminal
 Instruksikan cara meningkatkan  Instruksikan pasien dan keluarga
asupan kalori mengenai target yang realistis
 Sediakan variasi makanan yang terkait penyakit dan peningkatan
tinggi kalori dan bernutrisi tinggi berat badannya
 Kaji makanan kesukaan pasien,  Kaji makanan kesukaan pasien,
baik itu kesukaan pribadi atau bumbu kesukaan, apakah pasien
yang dianjurkan budaya dan suka makan yang hangat atau
agamanya dingin
 Lakukan perawatan mulut  Sediakan suplemen makanan jika
sebelum makan diperlukan
 Berikan istirahat yang cukup  Ciptakan suasana sosial yang tepat
 Yakinkan bahwa pasien duduk untuk makan
sebelum makan atau disuapi  Ajarkan pasien dan keluarga
makan bagaimana cara membeli makanan
 Bantu pasien untuk makan atau murah tetapi bergizi tinggi
suapi pasien  Berikan hadiah jika pasien
 Berikan makanan yang sesuai mengalami kenaikan berat badan
dengan instruksi dokter untuk  Gambarkan dalam grafik kenaikan
pasien; diet umum, tekstur berat badan pasien dan buat
lembut, memblender atau rencana yang sesuai
menghaluskan makanan melalui  Dorong kehadiran pasien dalam
selang NGT atau PEG, atau komunitas pendukung
memberikan makanan total
parental
DAFTAR PUSTAKA

Nanny Lia Dewi, Vivian. 2013.Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita.Jakarta: Salemba
Medika

Sodikin.2011.Asuhan Keperawatan Anak: Gangguan Sistem Gastrointestinal dan


Hepatobilier.Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai