Anda di halaman 1dari 20

STIKES RS.

BAPTIS KEDIRI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. PENGKAJIAN
1.1. Data Umum
1) Nama Kepala Keluarga : Tn. P
2) Alamat :Dsn. Modangan RT03/RW03, Ngelegok
3) Pekerjaan : Guru
4) Pendidikan :S1
5) Komposisi keluarga
Status Imunisasi * Ket
Hub
Jenis B POLIO D Hepatitis Camp
No Nama dengan Umur Pendidikan
kelamin C P ak
KK
G T
1. Ny. L P Istri 52 Th SMA √ √ √ √ √ Sehat
√ √ √ √ √ Sehat
2. Nn. A P Anak 21Th SMA
√ √ √ √ √ sehat
3. Nn. L P Anak 24 Th S1

Ket : * diisi dengan menambahkan tanda cek ()


6) Genogram : (dilengkapi dengan keterangan dan dibuat minimal 3 generasi)
7) Tipe Keluarga :
Tipe Keluarga Tn. P adalah keluarga yang terdiri dari suami,istri dan anak
8) Suku Bangsa :
Keluarga Tn. P berasal dari suku jawa atau Indonesia kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu
bahasa indonesia
9) Agama :
Seluruh anggota Tn. P beragama Kristen dan taat beribadah sering mengikuti kegiatan
gereja
10) Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Tidak terkaji
11) Aktifitas Rekreasi Keluarga :
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton televise
bersama keluarga, rekreasi di luar rumah kadang-kadang
1.2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn. P usia 54 tahun memiliki 2 anak, anak pertama
berusia 24 tahun, anak kedua berusia 21 tahun maka keluarga Tn. P berada pada
tahapan perkembangan keluarga dengan anak usia dewasa.
2) Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi :
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu kebutuhan anak yang
pertama yang belum bekerja sehingga belum bisa membantu orang tua dalam
membiayai adik-adiknya yang masih sekolah
3) Riwayat Keluarga Inti :
Tn.P menikah dengan Ny. L dan dikarunai 2 orang anak. Anak pertama dan anak
kedua masih menempuh pendidikan
Tn. P mengatakan mempunyai penyakit hipertensi sejak sekitar 2 tahun yang lalu, Tn.
P rutin berobat ke puskesmas setempat.
4) Riwayat Keluarga Sebelumnya :
Tn. P menderita hipertensi tapi keluarga Tn. P dari pihak Bapak/ibu ada yang
menderita hipertensi
1.3. Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Tn. P adalah rumah milik sendiri. Luas bangunan
9x300 m2. Jenis bangunan permanen, atap terbuat dari genting, lantai dari keramik. Di
dalam rumah terdapat 3 kamar tidur, ruang tamu yang sekaligus berfungsi sebagai
ruang keluarga tempat menyimpan motor. Keluarga Tn. P memiliki pekarangan yang
dimanfaatkan untuk menanam pohon. WC menggunakan Leher angsa dengan jarak
septictank tertutup sejauh <10 meter dari sumber air
2) Denah Rumah U
Taranga
B T

Kamar Ruang Tamu

Kamar

Kamar
Ruang
Keluraga

Kamar

WC
Dapur

KM
3) Karakteristik Lingkungan :
Memiliki sirkulasi udara yang baik, dan memiliki sistem penerangan yang baik.
4) Mobilitas Geografis Keluarga
Sebagai penduduk Modangan tidak pernah transmigrasi maupun imigrasi
5) Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat :
Kebiasaan Tn.P dilingkungan sekitarnya, yaitu Tn. P selau berkumpul dan
berkomunikasi dengan tetangga pada waktu sore selalu menaati protokol kesehatan,
kebiasaan lainnya dari masyarakat di lingkungan sekitar rumah selalu melakukan
kerja bakti
6) Sistem Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga 4 orang ,ke puskesmas bersama saling mendukung satu sama
lain.
1.4. Struktur Keluarga
1) Pola Komunikasi
Anggota keluraga menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi sehari-hari
dan mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan televise.
2) Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga Tn. P pengambil keputusan adalah Tn. P selaku kepala rumah
tangga. Akan tetapi jika ada masalah selalu dimusyawarahkan bersama dengan istri
(Ny. L) yang tinggal serumah dengan Tn. P
3) Struktur Peran (Formal Dan Informal)
Peran yang dijalankan di keluarga Tn. P sudah sesuai dengan perannya masing-
masing dan tidak ada konflik peran. Dalam menjalankan peranya Tn. P mampu
melakukannya dengan baik.
4) Nilai Dan Norma Keluarga
Keluarga Tn. P memegang ajaran agama Kristen dan menjalankannya dengan baik.
Norma sopan dan tidak ada konflik dengan norma yang ada.
1.5. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Dalam keluarga Tn. P semua anggota saling memiliki dan saling menghormati satu
sama lain, kebutuhan psikososial dalam keluarga sangat tinggi. Keluarga
mengembangkan sikap saling menghargai pendapat antar anggota keluarga.
2) Fungsi Sosial
Keluarga Tn. P mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi sosial pada
anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan menganjurkan anaknya
berpartisipasi dalam lingkungan sekitar misalnya jika ada kerja bakti maka berusaha
untuk mengikuti.
3) Fungsi Perawatan Keluarga
a. Kemampuan untuk mengenal masalah
Secara garis besar, keluarga Tn. P mampu mengenali masalah yang terjadi pada
keluarganya. Terbukti ketika pengkajian Tn. P mengerti mengenai hipertensi.
b. Kemampuan untuk mengambil keputusan
Keluarga Tn. P sudah mampu dalam mengambil keputusan dengan membawa
anggota keluarga yang sakit ke fasilitas pelayanan kesehatan yang ada.
c. Kemampuan untuk merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat anggota keluarga yang sakit keluarga Tn. P kurang mampu
melakukannya. Terbukti ketika pengkajian, pengaji menemukan bahwa Tn. P
mengatakan tidak teratur dalam minum obat anti hipertensi, Tn. P hanya minum
saat merasa sangat pusing. Menu makanan Tn. P tidak dibedakan, masih sama
seperti anggota keluarga yang lain yang tidak menderita hipertensi.
d. Kemampuan memelihara/memodifikasi lingkungan
Keluarga Tn. P belum mampu memelihara lingkungan rumah, Tn. P mengatakan
bahwa ia dan keluarganya jarang bersih-bersih rumah dikarenakan sibuk bekerja
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. P sudah mampu memanfatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
dengan baik. Ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga Tn. P membawanya
untuk diperiksakan ke puskesmas yang berada di Dsn. Modangan.
4) Fungsi Reproduksi :
Keluarga Tn. P dikaruniai 2 orang anak dengan jarak kelahiran masing – masing
sekitar 5 tahun – 7 tahun.
1.6. Stress Dan Koping Keluarga
1) Stress Jangka Panjang Dan Jangka Pendek
Stres jangka panjang = Tn. P mengatakan jika merasakan pusing Tn. P takut kalau
terjadi sesuatu yang membahayakan dan takut jika terjadi penyakit stroke pada Tn. P
Jangka pendek :-
2) Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi / Stressor
Keluarga Tn. P menganggap stressor bukan masalah yang yang dapat menghambat
aktifitasnya. Jika ada masalah selalu dibicarakan bersama dengan istri dan anaknya.
3) Strategi Koping Yang Digunakan
Dalam menyelesaikan masalah kesehatan, keluarga mencari bantuan dengan berobat
ke pelayanan kesehatan yang ada yaitu puskesmas. Dalam menyelesaikan masalah,
keluarga juga selalu mendiskusikan dengan anggota keluarga yang lain.
4) Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga Tn. P tidak menggunakan adaptasi disfungsional melainkan menggunakan
strategi koping keluarga internal dimana setiap pemecahan masalah keluarga dilakukan
secara bersama
1.7. Pemeriksaan Fisik
NO NAMA ANGGOTA KELUARGA HASIL TTD
1 Tn. P Keadaan Umum : Lolita
Keadaan umum baik, Tn. P berpakaian
rapi, cara berbicara jelas TD : 140/90
mmHg
Kesadaran
GCS
Compsmentis
E : 4 V: 5 M : 6
Kepala:
Kepala simetris, rambut beruban
Kelopak mata simetris, konjungtiva
merah muda, sklera putih, Mukosa
mulut lembab, gigi tampak bersih

Leher:
Leher tampak bersih, tidak ada luka
bekas operasi tidak ada struma, tidak
ada nyeri telan.

Integumen :
Warna sawo matang, turgor kulit baik,
bersih tidak ada luka, tidak ada
skabies.

Dada dan Punggung:


Pergerakan dada simetris, tidak ada
retraksi dada

Ekstremitas:
tidak ada kelainan, tidak ada oedema pada
ekstremitas
MMT :
5 5
5 5
5 : mampu bergerak dengan luas gerak
sendi penuh, melawan gravitasi dan
melawan tahanan maksimal
2 Ny. L Keadaan umum baik Ny. N berpakaian
rapi berbicara jelas, TD : 120/80
mmHg
Kesadaran: Compsmentis
E : 4 V: 5 M : 6
NO NAMA ANGGOTA KELUARGA HASIL TTD
Kepala:
Kepala simetris, rambut beruban,
Simetris, Sklera Putih, konjungtiva
merah muda, Mukosa mulut lembab,
gigi tampak bersih,
Integument: warna sawo matang, bersih
tidak ada luka.
Ektermitas:
Tidak ada gangguan mobilitas, reflek
patela +/+, tidak ada oedema
MMT 5 5
5 5
5 : mampu bergerak dengan luas gerak
sendi penuh, melawan gravitasi dan
melawan tahanan maksimal.
3 Nn. A Keadaan umum baik Ny. N berpakaian
rapi berbicara jelas, TD : 120/80
mmHg
Kesadaran: Compsmentis
E : 4 V: 5 M : 6
Kepala:
Kepala simetris, rambut beruban,
Simetris, Sklera Putih, konjungtiva
merah muda, Mukosa mulut lembab,
gigi tampak bersih,
Integument: warna sawo matang, bersih
tidak ada luka.
Ektermitas:
Tidak ada gangguan mobilitas, reflek
patela +/+, tidak ada oedema
MMT 5 5
5 5
5 : mampu bergerak dengan luas gerak
sendi penuh, melawan gravitasi dan
melawan tahanan maksimal.

4 Nn. L Keadaan umum baik Ny. N berpakaian


rapi berbicara jelas, TD : 120/80
mmHg
Kesadaran: Compsmentis
E : 4 V: 5 M : 6
Kepala:
NO NAMA ANGGOTA KELUARGA HASIL TTD
Kepala simetris, rambut beruban,
Simetris, Sklera Putih, konjungtiva
merah muda, Mukosa mulut lembab,
gigi tampak bersih,
Integument: warna sawo matang, bersih
tidak ada luka.
Ektermitas:
Tidak ada gangguan mobilitas, reflek
patela +/+, tidak ada oedema
MMT 5 5
5 5
5 : mampu bergerak dengan luas gerak
sendi penuh, melawan gravitasi dan
melawan tahanan maksimal.

1.8. Harapan Keluarga


Keluarga Tn. P berharap Tn. P dan keluarga tetap sehat dan dapat beraktivitas seperti
biasanya.

Kediri,18 Februari 2021


Mahasiswa

(Lolita Fabiola Rohani)

2. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


2.1 Analisa data
NO DATA MASALAH PENYEBAB
1 a. Subyektif : ketidak mampuan keluarga Manajemen kesehatan
Tn.P megatakan sudah mengenal masalah kesehatan keluarga tidak efektif
terdiagnosa Hipertensi
sejak 2 tahun 2019 pasien
juga mengatakan kontrol
rutin ke puskesmas,tetapi
obat tidak di minum secara
rutin hanya di minum saat
Tn. P merasa pusing.
b. Obyektif :
Tn.P tampak sesekali
memegangi daerah tengkuk
N: 88 x/mnt
RR : 20 x/mnt
TD: 140/90 MmHg
2 a. Subyektif : Pemeliharaan kesehatan tidak ketidak mampuan
Keluarga mengatakan efektif keluarga dalam
cemas dengan penyakit Tn. mengambil keputusan
P yaitu Hipertensi, untuk melakukan
keluarga mengatakan tindakan
cemas saat terjadi
perubahan status kesehatan
keluarga khususnya Tn. P
sakit.

b. Obyektif :
Keluarga tampak cemas
dengan penyakit Tn. P dan
Tn. P saat merasakan
pusing Tn. P takut kalau
terjadi sesuatu yang
membahayakan dan takut
jika terjadi penyakit stroke
pada Tn. P

2.2 Perumusan Diagnosa Keperawatan


1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga dalam mengambil keputusan untuk melakukan tindakan.

2.3 Prioritas Masalah


Diagnosa Keperawatan : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN


1 Sifat Masalah : 2/3 x 1 = 2/3 Dengan pengetahuan yang kurang
Ancaman/resiko mengenai penyakit hipertensi serta
Skala : 2 tidak diberi pengobatan/terapi, dapat
memperburuk keadaan Tn. P

2 Kemungkinan masalah untuk dicegah : 2/2 x 2 = 2 Jika keluarga memahami apa yang
Sebagian sudah dijelaskan maka masalah dapat
Skala: 1 teratasi

3 Potensi masalah untuk dicegah : cukup 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga Tn. P cukup mampu
Skala menerima informasi dan saran yang
2 diberikan

4 Menonjolnya masalah : 2/3 x1 = 1 Masalah ada meski tidak perlu segera


ditangani, sehingga pemberian solusi
Skala : 2 adalah dengan mengontrol hipertensi
secara rutin disertai penerapan diet
hipertensi secara tepat.

Total 4 1/3

Diagnosa Keperawatan : Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidak


mampuan keluarga dalam mengambil keputusan untuk melakukan tindakan.

NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN


1 Sifat Masalah : 3/3 x 1 = 1 Gelisah berlebihan dapat
Skala menyebabkan peningkatan
Tidak/ kurang sehat tekanan darah yang dapat
memperburuk keadaan Tn. P

2 Kemungkinan masalah untuk dicegah : 1/2 x 2 = 1 Pemberian penjelasan yang


Skala tepat dapat membantu
Sebagian menurunkan rasa cemas

3 Potensi masalah untuk dicegah : 2/3 x 1 = 2/3 Penjelasan dapat membantu


Skala mengurangi rasa cemas pada
Cukup keluarga Tn. P

4 Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 = 1 Keluarga tidak mengetahui


Skala tentang resiko yang akan
Masalah berat, harus segera ditangani terjadi dan keluarga tidak
membawa berobat.

Total 3 2/3

2.4 Daftar Prioritas Diagnosa Keperawatan


NO DIAGNOSA KEPERAWATAN (SDKI)
1 Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan

2 Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga


dalam mengambil keputusan untuk melakukan tindakan.
III. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

N TUJUAN KRITERIA EVALUASI


UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR INTERVENSI (OTEC SIKI)
O
1 Setelah Setelah dilakukan 1. Pengetahuan 1. Mengerti tentang diit dan 1. Observasi tingkat pengetahuan
diberikan implementasi Tn. P dan keluarga dapat menjelaskan dan perawatan Hipertensi keluarga tentang Hipertensi
asuhan keperawatan menyebutkan makanan sehat bagi penderita 2. Mampu menyebutkan 2. Observasi tentang keinginan
keperawatan selama 2 hari Hipertensi dan pentingnya minum obat secara rutin menu makanan yang harus keluarga untuk berubah menjadi
diharapkan Keluarga Tn. P bagi penderita Hipertensi di hindari lebih baik
keluarga Tn. P mengetahui cara 2. Sikap 3. Mampu menyebutkan 3. Diskusikan dengan keluarga
mampu perawatan dan Istri Tn. P dan anaknya memberikan dukungan atas menu makanan yang baik tentang sumber-sumber asupan
mengenal mampu upaya yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan untuk penderita Hipertensi. makanan yang diperoleh oleh
masalah menyediakan diit nutrisi sesuai dengan diit sehat bagi penderita 4. Mampu menyediakan keluarga’
kesehatan yang sehat bagi Hipertensi menu makanan yang sesuai 4. Diskusikan dengan keluarga
tentang Tn. P 3. Perilaku dengan diet Hipertensi tentang perawatan dan diet yang
hipertensi Kelurga mampu menyediakan makanan yang sesuai mampu mengiatkan kepada dianjurkan dan yang di hindari
dengan diit Hipertensi dan anak dapat mendukung penderita hipertensi untuk oleh penderita Hipertensi
penyediaan menu sehat bagi penderita Hipertensi, minum obat secara rutin. 5. Berikan kesempatan kepada
keluarga Tn. P juga mampu memberi dukungan dan keluarga untuk bertanya
mengingatkan untuk selalu minum obat secara rutin.
Diagnosa Keperawatan : Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam mengambil keputusan untuk melakukan
tindakan.
TUJUAN KRITERIA EVALUASI
NO INTERVENSI
UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR
2 Tn.P Setelah dilakukan 1. Pengetahuan 1. Mampu merawat 1. Observasi tingkat kecemasan keluarga pada anggota
diharapkan implementasi Tn. P dan keluarga dapat anggota keluarga keluarga yang sakit
dapat keperawatan selama menjelaskan dan menyebutkan yang sakit dengan 2. Observasi tentang keinginan keluarga untuk berubah
mengurangi 2 hari Keluarga Tn. makanan sehat bagi penderita baik menjadi lebih baik
kecemasanya P dapat Hipertensi dan pentingnya minum 2. Mampu 3. Diskusikan dengan keluarga tentang bagiaman cara
menerapkan semua obat secara rutin bagi penderita mendukungagar merawat keluarga yang sakit dengan baik
materi yang telah Hipertensi cepat sembuh pada 4. Diskusikan dengan keluarga tentang perawatan dan
disampaikan 2. Sikap anggota keluarga diet yang dianjurkan dan yang di hindari oleh
sehingga dapat Istri Tn. P dan anaknya yang sakit penderita Hipertensi
mengurangi memberikan dukungan atas upaya 5. Mampu 5. Berikan penjelasan seberapa bahayanya penyakit
kecemasan dan yang dilakukan untuk pemenuhan menyebutkan menu yang penderita hipertensi jika tidak di obati dengan
dapat memarawat kebutuhan nutrisi sesuai dengan makanan yang baik tepat.
anggota keluarga diit sehat bagi penderita Hipertensi untuk penderita 6. Berikan dukungan dan dorongan kepada keluarga
yang sakit 3. Perilaku Hipertensi. untuk mengubah pola hidupnya menjadi lebih baik
hipertensi. Kelurga mampu menyediakan 6. Mampu
makanan yang sesuai dengan diit menyediakan menu 7.
Hipertensi dan anak dapat makanan yang
mendukung penyediaan menu sehat sesuai dengan diet
bagi penderita Hipertensi, keluarga Hipertensi mampu
Tn. P juga mampu memberi mengingatkan
TUJUAN KRITERIA EVALUASI
NO INTERVENSI
UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR
dukungan dan mengingatkan untuk kepada penderita
selalu minum obat secara rutin. hipertensi untuk
minum obat secara
rutin.

IV. TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA


NO DIAGNOSA HARI PELAKSANAAN TINDAKAN TANDA
KEPERAWATAN KELUARGA (SDKI) /TANGGAL TANGAN
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif 18 Februari 2021 1. Memberikan penjelasan tentang pengertian hipertensi Lolita
berhubungan dengan ketidak mampuan 2. Mendiskusikan tentang bagiaman cara merawat keluarga
keluarga mengenal masalah kesehatan yang menderita hipertensi
3. Memberikan penjelasan pentingnya memberikan asupan
nutrisi bagi penderita hipertensi yang sesuai dengan diet
hipertensi.
4. Memberikan penjelasan tentang pentingnya minum obat
secara rutin bagi penderita hiperteni
5. Berikan penjelasan ulang bila keluarga belum mengerti

2 Pemeliharaan kesehatan tidak 18 Februari 2021 1. Mengobservasi tingkat kecemasan keluarga pada anggota Lolita Fabiola Rohani
efektif berhubungan dengan ketidak keluarga yang sakit
mampuan keluarga dalam 2. Mendiskusikan dengan keluarga tentang perawatan dan
mengambil keputusan untuk diet yang dianjurkan dan yang di hindari oleh penderita
melakukan tindakan. Hipertensi
3. Memberikan penjelasan seberapa bahayanya penyakit yang
penderita hipertensi jika tidak di obati dengan tepat.
4. memberikan dukungan dan dorongan kepada keluarga
untuk mengubah pola hidupnya menjadi lebih baik

V. EVALUASI
N HARI / DIAGNOSA KRITERIA EVALUASI TANDA
O TANGGAL KEPERAWATAN TANGAN
KELUARGA
1. 18 Feb 2021 Manajemen kesehatan 1. Pengetahuan S : Tn. P dan keluarga mengatakan sudah Lolita
keluarga tidak efektif Tn. P dan keluarga dapat menjelaskan memahami tentang pengertian hipertensi
berhubungan dengan pengertian hipertensi dan merawat anggota dan pentingnya meminum obat secara rutin
ketidak mampuan keluarga keluarga yang memiliki penyakit hipertensi. bagi penderita hipertensi
mengenal masalah 2. Sikap O:
kesehatan Tn. P dan keluarga bekerja sama dalam  Tn. P dan keluarga dapat menjelaskan
mengubah kebiasaan Tn. P yang tidak rutin kembali pengertian hipertensi
minum obat menjadi rutin minum obat.  Tn. M dan keluarga dapat memberikan diet
3. Perilaku yang tepat bagi anggota keluarga yang
Kelurga mampu memberikan dukungan kepada menderita hipertensi.
anggota keluarga yang sakit dengan cara  Ny. L dan keluarga dapat mendukung kepada
mengingatkan Tn. P untuk selalu minum obat anggota keluarga yang mendrita hipertensi
secara rutin dan memberikan makan untuk Tn. P untuk selalu meminum obat secara rutim.
yaitu diet hipertensi. A : Tujuan tercapai masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan mandiri.

NO HARI / DIAGNOSA KEPERAWATAN KRITERIA EVALUASI TANDA


TANGGAL KELUARGA TANGAN
2 18 Feb 2021 Pemeliharaan kesehatan tidak 1. Pengetahuan S : Tn. P mengatakan sudah memahami tentang Lolita
Fabiola
efektif berhubungan dengan Tn. P dan keluarga dapat menjelaskan cara perawatan Hipertensi, dan akan rutin Rohani
ketidak mampuan keluarga dalam dan menyebutkan makanan sehat bagi konrol dan minum obat secara rutin agar
mengambil keputusan untuk penderita Hipertensi tidak menjadi lebih buruk
melakukan tindakan. 2. Sikap O:
Istri Tn. P dan anaknya memberikan  Tn. P dan keluarga dapat mengungkapkan
dukungan atas upaya yang dilakukan perasaannya.
untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi  Tn. P dan keluarga dapat mengatasi rasa
sesuai dengan diit sehat bagi penderita cemasnya
Hipertensi A : Tujuan tercapai masalah teratasi
3. Perilaku P : Intervensi dihentikan
Kelurga mampu menyediakan makanan
yang sesuai dengan diit Hipertensi dan
anak dapat mendukung penyediaan
menu sehat bagi penderita Hipertensi,
keluarga Tn. P juga mampu memberi
dukungan dan mengingatkan untuk
selalu minum obat secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai