DEFINISI
Gastroenteritis adalah peradangan pada lambung, usus kecil dan usus besar dengan
berbagai kondisi patologis dari saluran gastrointestinal dengan manifestasi diare, dengan atau
tanpa disertai muntah, serta ketidaknyamanan abdomen (Muttaqin, 2011). Gastroenteritis atau
diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari
biasanya (> 3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi cair), dengan/tanpa
darah dan/atau lendir (Sudaryat, 2007).
Gastroenteritis atau diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal
atau tidak seperti biasanya, dimulai dengan peningkatan volume, keenceran serta frekuensi
lebih dari 3 kali sehari dan pada neonatus lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lendir dan
darah (Hidayat, 2006).
Dapat disimpulkan Gastroenterits atau diare akut adalah inflamasi lambung dan usus yang
disebabkan oleh berbagai bakteri, virus, dan pathogen, yang ditandai dengan bertambahnya
frekuensi defekasi lebih dari biasanya (> 3 kali/hari) disertai perubahan konsGEJALAistensi
tinja (menjadi cair). Diare juga dapat terjadi pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat dan
pada neonatus lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lendir dan darah.
B. TANDA DAN GEJALA
Menurut Sodikin (2011), Beberapa tanda dan gejala yang terjadi pada kasus gastroenteritis,
antara lain :
1. Suhu badan meningkat
2. Nafsu makan berkurang atau tidak ada
3. Timbul diare
4. Feses makin cair, mungikn mengandung darah dan atau lender
5. Warna feses berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu.
6. Muntah baik sebelum maupun sesudah diare
7. Terdapat gejala dan tanda dehidrasi : ubun-ubun besar cekung pada bayi, tonus otot
dan turgor kulit berkurang, selaputlendir pada mulut dan bibir terlihat kering
8. Berat badan menurun
9. Pucat, lemah
C. ETIOLOGI
Menurut Arif Muttaqin (2011) dan Suriadi (2010), penyebab dari gastroenteritis sangat
beragam , antara lain sebagai berikut :
Mengeluarkan isinya
Reabsorbsi di dalam
usus terganggu
Meningkatnya
sekresi cairan dan Tubuh bereaksi Mual
elektrolit terhadap invasi
mikroorganisme Anoreksi
Dehidrasi
Meningkatnya Defisit nutrisi
- Risiko Hipovolemia suhu tubuh
- Risiko
ketidakseimbangan Hipertermia
elektrolit
Pemantauan cairan
Observasi
a. Monitor berat
badan
b. Monitor turgor
kulit
c. Monitor intake dan
output cairan
d. Identifikasi tanda-
Edukasi
a. Jelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauan
b. Informasikan hasil
pemantauan, jika
perlu
Hidayat, A.A.A. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika
Suriadi dan Yuliani, Rita. 2010. Asuhan Keperawatan Pada Anak.Edisi 2. Jakarta : Sagung
Seto
https://www.scribd.com/document/224131478/Laporan-Kasus-2-GEA
https://www.scribd.com/doc/304536752/Laporan-Pendahuluan-Gea
https://www.scribd.com/document/392753541/Laporan-Pendahuluan-Gea
file:///C:/Users/acer/Downloads/14121-Article%20Text-36523-1-10-20171027.pdf
file:///C:/Users/acer/Downloads/antasionasti_07,+1.imam_terbit.pdf