Nama : SUTIANA
Nim : 012041103
1. Data dasar
a. Nama : An. A
b. Jenis kelamin : Perempuan
c. TTL (usia) : 2 tahun 2 bulan
d. Pendidikan :-
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan :-
g. Alamat : kampung bali , Jakarta pusat
h. Diagnosa Medis : GEA Dehidrasi berat
i. Tgl pengkajian : 4 Mei 2021
j. Triase : Merah
k. Alasan : Pasien prioritas,kategori gawat darurat yang mengancam nyawa dan
membutuhkan tindakan segera untuk ditangani,masuk ruang resusitasi
2. Keluhan Utama : anak diare sejak 5 hari BAB 6-7 x /hari, sejak pagi muntah 5 kali ,anak rewel
dan sesak nafas
3. Riwayat kesehatan /keperawatan
a. Masa lalu : saat usia 5 hari anak dirawat dengan hiperbilirubinemia
b. Sekarang : Klien datang dengan kondisi keadaan sesak, nafas kussmaul ,sianosis (+), nafas
cuping hidung (+), Retraksi dada (+), saturasi O2 84% tanpa oksigen , mukosa bibir
kering , turgor kulit turun, kulit tampak kutis , CRT >3 detik ,akral dingin, pemeriksaan
tanda-tanda vital Keadaan umum lemah kesadaran Apatis GCS 12 (E3,V4,M5) suhu 38,5⸰
C, Pernapasan 63x/mnt , Nadi 186x/mnt, TD 90/60 mmHg , BB 14 kg
c. Keluarga : Tidak ada
4. Primary Survey :
a. Air way : jalan nafas paten
b. Breathing : : Frekuensi RR: 63 x/menit, cepat dan dangkal, retraksi dada (+),nafas cuping
hidung (+),sianosis (+)
c. Circulation : Sianosis (+),suhu 38,5⸰C, Nadi 186x/mnt, TD 90/60 mmHg, mukosa bibir
kering turgor kulit turun, kulit tampak kutis , CRT >3 detik akral dingin
d. Disability : Tingkat kesadaran: Keadaan umum lemah kesadaran Apatis GCS 12
(E3,V4,M5) ,pupil isokor,reflek cahaya +/+
e. Exposure : tidak ditemukan kelainan
f. Folley Catether : Tidak terpasang catether urine pada pasien
g. Gastric Tube : Tidak terpasang NGT pada pasien
h. Heart Monitor : TTV: TD: 90/60 mmHg,RR: 63x/menit,Nadi :186x/menit,Suhu :
38,5⸰c
5. Masalah/Diagnosa keperawatan :
a. Risiko Syok hipovolemik b/d kehilangan cairan dan elektrolit
b. Defisit volume cairan menurunnya aliran intravaskuler akibat diare
c. Perubahan perfusi jaringan b.d vasokontriksi pembuluh darah
d. Hipertermi b/d terjadinya dehidrasi dan ketidakmampuan atau penurunan kemampuan untuk
berkeringat
6. Secondary Survey
Turgor kulit turun, mukosa bibir kering, kulit tampak kutis , CRT >3 detik ,akral dingin tidak
elastis, hasil pemeriksaan laboratorium, Analisa Faeces warna hijau ( kuning), lendir 1+
(negative), ,jamur +(negative), psedohypa+ (negative), Amoeba +kista entamoeba col
(negative), Coccus gram positif 2+ ( negative, TD 90/60 mmHg, Suhu 38,5⸰C, Pernapasan
63x/mnt , Nadi 186x/mnt
Masalah /diagnose keperawatan :
a. Risiko kerusakan integritas kulit b/d ekskresi/BAB sering
b. Risiko menularkan infeksi b/d mikroorganisme traktus GI
c. Gangguan integritas kulit b/d iritasi, frekwensi BAB yang berlebihan.
d. Cemas b/d perubahan status Kesehatan
e. Resiko gangguan pertumbuh dan perkembang berhubungan dengan efek
ketidakmampuan fisik
NO DIAGNOSA NOC NIC RASIONAL
KEPERAWATAN
3. Risiko kerusakan NOC : Tissue NIC : Pressure
integritas kulit b/d Integrity : Skin and Management
ekskresi/BAB sering Mucous Membranes
Kriteria Hasil :
Definisi : Perubahan - Anjurkan keluarga - Untuk menjaga agar
pada epidermis dan - Integritas kulit untuk menggatikan kulit selalu bersih
dermis yang baik bisa pempes sesering dan kering
Batasan karakteristik : dipertahankan mungkin - Untuk menjegah
- Gangguan pada (sensasi, - Hindari kerutan pada penekan pada kulit
bagian tubuh elastisitas, tempat tidur - Agar mencegah
- Kerusakan lapisa temperatur, - Jaga kebersihan kulit iritasi pada kulit
kulit (dermis) hidrasi, agar tetap bersih dan - Untuk mengurang
- Gangguan pigmentasi) kering
penekan yang terlalu
permukaan kulit - Tidak ada luka/lesi - Mobilisasi pasien
pada kulit lama pada kulit
(epidermis) (ubah posisi pasien)
Faktor yang - Perfusi jaringan - Untuk medeteksi
setiap dua jam sekali
berhubungan : baik - Monitor kulit akan jika ada iritasi
Eksternal : - Menunjukkan adanya kemerahan
-Hipertermia atau pemahaman dalam - Oleskan lotion atau - Untuk melindungi
hipotermia proses perbaikan minyak/baby oil pada kulit dari iritasi
-Substansi kimia kulit dan derah yang tertekan
-Kelembaban udara mencegah - Bersihkan bagian - Kerena feses pasien
-Faktor mekanik terjadinya sedera bokong sacar hati -hati diare bersifat sangat
(misalnya : alat yang berulang dengan sabun iritatif pada kulit
dapat menimbulkan - Mampu nonalkalis
luka, tekanan, melindungi kulit - Monitor status nutrisi - Untuk mempercepat
restraint) dan pasien penyembuhan
-Immobilitas fisik mempertahankan proses infeksi
-Radiasi kelembaban kulit - Memandikan pasien
-Usia yang ekstrim dan perawatan dengan sabun dan air - Agar kulit terjaga
-Kelembaban kulit alami hangat kebersihan nya
-Obat-obatan
-Internal :
-Perubahan status
metabolik
-Perubahan sensasi
-Perubahan status
nutrisi (obesitas,
kekurusan)
-Perubahan status
cairan
-Perubahan pigmentasi
-Perubahan sirkulasi
-Perubahan turgor
(elastisitas kulit)
9. Discarge plan:
Nanda International. (2016). Aplikasi Asuhan Keperawata Berdasarkan Diagnosa Medis &
NANDA NIC- NOC Jilid 1 & 2. Jakarta : EGC