Oleh
Djuariah Chanafie, SKp.MKep
PELAYANAN KEPERAWATAN DAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
Dalam melaksanakan pelayanan dan asuhan keperawatan,
seorang perawat sangat memerlukan kemampuan melakukan
komunikasi yg efektif & terapeutk.
Sangat tergantung bagaimana cara memanfaatkan komunikasi
yang terapeutik
Proses komunikasi yang baik akan menyampaikan pesan jelas ,
mendukung karyawan untuk bekerja produktif &harmonis &
meminimalkan kesalahan.
Harus dibangun dengan transparan, jujur, courtesy dan
hubungan yang produktif.
Merupakan darah kehidupan dalam tim kerja.
Komunikasi yg hangat sangat vital bagi kesuksesan.
PELAYANAN BERFOKUS PASIEN
(JCI)
Hand Over
Hak Pasien & Keluarga (HPK)
Asesmen & Perawatan Pasien
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
• SIKAP PROFESIONAL
– Kemampuan Intelektual
– Kemampuan Teknikal
– Kemampuan Interpersonal (komunikasi)
• KOMUNIKASI:
– Perawat - Klien
– Perawat - Keluarga
– Perawat - Tim Kes
– Perawat - Masyarakat
06/01/21 7
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Adalah : - Penyampaian informasi
- Pertukaran perasaan dan pikiran dg cara
membina hubungan yang terapeutik.
• Sikap Positif
• Peduli Terhadap Pelanggan
• Budaya Melayani
• Memberi Rasa Percaya
• Mampu mendapatkan Informasi
• Melakukan Interaksi
20/05/2003 12
HARAPAN PASIEN MINTA BANTUAN PERAWAT
Alasan/Harapan Pendekatan Kep. Yg Contoh
Klien Sesuai Respons Prwt
Perubahan Rumah ke •Penekanan pada/Ciptakan •Ceritakan apa yang
Rumah Sakit, mendapat: lingkungan dirasakan di rumah/
• Perlindungan terapeutik tempat kerja sampi
• Kenyamanan di bawa ke RS
• Istirahat
• Kebebasan dari rumah
& tempat kerja
Perawatan, menginginkan: •Mengetahui kebutuhan klien •Kami/saya akan
• Seseorang merawat yg terganggu membantu anda
• mengobati penyakit •Yakinkan/jelaskan bantuan agar lebih baik
• kesehatan lebih baik perawatan yg tersedia
Kontrol •Tawarkan/jelaskan tindakan •Kami akan
• Menyadari ketidak yang direncanakan melakukan
mampuan mengontrol ...............
gejala yg dirasakan •Ibu dpt berpartisipasi
06/01/21 dalam . . . . . . . . . . . . .13.
Analisa Alasan Klien Minta Bantuan
Harapan/Alasan Pendekatan Kep. Contoh Respons
Klien Yang Sesuai
Tanda/Gejala •Lakukan klarifikasi •Saya memahami apa
•Klien menjelaskan •Lakukan pengkajian keluhan yg Ibu rasakan,dptkah
gejala yg dirasakan & utama, pengalaman Ibu menceritakan lbh
ingin mengatasinya kehidupan klien jauh tentang . . . . . . . .
06/01/21 16
SIKAP DALAM BERKOMUNIKASI
GERAKAN TUBUH
JARAK
SENTUHAN
DIAM
VOLUME DAN NADA SUARA
Gerakan Tubuh
Sikap tubuh
Ekspresi wajah
Tersenyum
Kontak mata
Tidak melipat tangan
Tidak menyilangkan kaki
Tidak memasukkan tangan ke kantong
Sedikit membungkuk
• Jarak
Ruang intim: s.d. 50 cm
Pribadi: 50 – 120 cm
Konsultasi sosial: 275 – 365 cm
Sentuhan
Bersalaman
Menepuk bahu
Mengangkat jempol
Teput tangan
Memegang tangan pasien yg sedang sedih
Hati-hati; tidak tepat utk:
• Curiga
• Korban aniaya
• Larangan budaya
• Diam
– Mendengar aktif
– Kontak mata
• Volume dan Nada Suara
Lansia: volume suara tinggi, nada rendah
Tak sadar: suara jelas dan terdengar
KOMUNIKASI
NON VERBAL - VERBAL
06/01/21 21
YOUR IMAGE
06/01/21 26
Tahapan
Komunikasi Terapeutik
• Pra Interaksi
• Perkenalan / Orientasi
• Kerja
• Terminasi
06/01/21 27
I. Pra Interaksi
• Mulai sebelum kontak dengan PELANGGAN
1. Pengenalan Diri
– Kemampuan
– Kelemahan
– Fokus pada aspek positif
• Diri Sendiri
• Customer
• Rumah sakit/tempat kerja
06/01/21 29
PERSIAPAN DIRI
2. Penampilan Diri
– Sopan santun
– Handal
– Tanggap
– Percaya Diri
– Cepat
– Ceria
– Rapi dan Bersih
06/01/21 30
PERSIAPAN DIRI
• Evaluasi diri
– Kemampuan yang dimiliki
– Kelemahan yg dimiliki
• Rencana Interaksi
– Pertemuan keberapa
– Tujuan pertemuan
– Tujuan tindakan provider
– Strategi komunikasi pelaksanaan tindakan
perawat (SP)
06/01/21 32
II. Perkenalan / Orientasi
• Kontrak
06/01/21 35
IV. Terminasi / Akhir
komunikasi
• Evaluasi hasil tindakan
– Subjektif
– Objektif
• Rencana kegiatan pasien (Resep
Keperawatan)
• Rencanakan tindak lanjut perawat
• Salam
06/01/21 36
Strategi Komunikasi
Pelaksanaan Tindakan (SP)
A. Proses Tretmen /Kegiatan
1. Asesmen dan Diagnosa
2. Tindakan/kegiatan . . . .
B. Strategi Komunikasi pelaksanaan Tindakan
Orientasi
1. Salam Terapeutik
2. Evaluasi
3. Validasi
4. Kontrak: Topik/tindakan
Waktu
Tempat
06/01/21 37
.1
KOMUNIKASI & DOKUMENTASI
PERAWAT – PASIEN
DIAGNOSA:
HIPERTERMI & ANSIETAS
06/01/21 38
LATIHAN
• PERAWAT- PASIEN
• PERAWAT – DOKTER
06/01/21
• PERAWAT - KELUARGA 39
PRINSIP DOKUMENTASI
• ORIENTASI:
– Salam: Selamat pagi bu Amir , saya sr Ani yg merawat
ibu pagi ini
– Ev/val: bgm perasaan /keluhan ibu Amir, apakah ibu
masih panas. Berapa hari sudah panasnya. Apa yg
sudah ibu lakukan/obat yg dimakan
– Kontrak
• Topik: Baiklah saya akan mengukur sh, t, n, p ibu. Jika masih
panas saya akan melakukan bebera hal agar panas ibu turun
• Waktu: tidak lama buk kira2 15 menit
• Tempat: Ibu sambil tiduran saja
06/01/21 42
SP 1: HIPERTERMI
T/ ttv, pkn tipis, selimut tipis, ventilasi, minum, kompres
• KERJA
– Baik bu saya akan ukur shnya, ketiaknya saya lap dulu
ya, silahkan kepit termometernya. Saya ukur nadinya
ya bu. Nadinya normal bu 88/menit. ….ukur pernafasan
tanpa bilang…..Pernafasan ibu juga normal 26/mnt.
Saya ukur tensinya ya bu, saya ikat sedikit bu ya, baik
saya akan pompa sedikit sakit ya, sekarang saya
turunkan, ooo tensi ibu normal 130/80. Saya ambil
termometernya ya bu, oo sh ibu 38.5. Masih panas.
– Bu, kita ganti baju ibu yg tebal ini, agar badan ibu tidak
tersekap shg bertambah panas. Ini ada baju ibu yg tipis,
bisa nyerap keringat dan tidak panas.
06/01/21 43
• Bu, selimut yg tebal ini saya lipat, pakai selimut tipis
aja ya, supaya tidak terlalu panas.
• Bu saya turunkan Acnya agar udaranya sejuk/saya
buka jendelanya agar ada udara segar---sehinggu ibu
bisa semakin nyaman
• Ibu tidak ada larangan minum banyak . Diusahakan
harus minum 1 gelas/jam karena minum akan
membantu peredaran darah dan mengganti cairan yg
menguap karena panas
• Bu saya sediakan dulu kompresnya. Bu sekarang
kompres tidak pakai es tetapi pakai air biasa atau air
hangat.
06/01/21 44
• TERMINASI
– S: bagaimana perasaan ibu setelah diganti baju, selimut,
minum dan kompres ( gimana bu perasaannya sekarang)
– O: apa saja tadi yg kita lakukan untuk menurunkan
panas: baju tipis---betul, selimut ----tipis, Ac
---turunkan, minum---1 gelas per jam, kompres ---air
hangat
– A: Hipertermi
– P pasien: Baik Ibu jangan lupa minum 1 gelas per
jam, kompres diteruskan
– RTL perawat: 30 menit lg saya akan kembali , setelah
saya menghubungi dokter, mungkin ada pemberian
obat dr dokter untuk menurunkan suhu Ibu .
06/01/21 45
CONTOH DOKUMENTASI: PERTEMUAN
PERTAMA (Sp1)
Tanggal 12- 2 – 11, Jam 13.00 S. Merasa lebih nyaman
Sh 38.5derajat C, N: 80, RR: 24, bibir O. Pasien sdh mengetahui
kering, muka merah
cara menurunkan suhu
D/ Hipertermi
tubuh.
T/ pakaian dan selimut tipis, AC 18
derajat C, minum 1 gelas/jam, A. D/ hipertermi
kompres air biasa 37 derajat C. P. Lanjutkan minum 1
RTL/ gelas/jam dan kompres
- Evaluasi TTV sampai sh normal
- Kaji Kemampuan Pasien untuk
SP1.
- Lakukan ISBAR dg dokter untuk Tanda tangan dan nama
program terapi pasien jelas
06/01/21 46
SP 2: HIPERTERMI
Ev/Val: ttv & T/ Sp1 + Beri obat
• ORIENTASI
– Salam: Selamat pagi bu Budi
– Ev/val: bgm bu, masih terasa panas? Bagaimana
minumnya, sudah berapa gelas?
– Kontrak
• Topik: Baiklah saya akan mengukur sh ibu lagi, kalau
masih panas saya akan memberikan obat yg diberikan
dokter
• Waktu: tidak lama buk kira2 15 menit
• Tempat: Ibu sambil tiduran saja
• :
06/01/21 47
SP 2 : HIPERTERMI
Ev/Val: ttv & T/ Sp1 + Beri obat
• KERJA
– Baik bu saya akan ukur shnya, ketiaknya saya lap
dulu ya, silahkan kepit termometernya. Saya
ukur nadinya ya bu. Nadinya normal bu
88/menit. ….ukur pernafasan tanpa
bilang…..Pernafasan ibu juga normal 26/mnt.
Saya ukur tensinya ya bu, saya ikat sedikit bu ya,
baik saya akan pompa sedikit sakit ya, sekarang
saya turunkan, ooo tensi ibu normal 130/80.
Saya ambil termometernya ya bu, oo sh ibu 38,
turun sedikit tetapi masih panas.
06/01/21 48
SP 2 : HIPERTERMI
Ev/Val: ttv & T/ Sp1 + Beri obat
• KERJA
– Baik bu ini saya berikan obat penurun panas
nama obatnya parasetamol, 1 tab sekali
minum, biasanya 15 – 30 menit suhu akan
turun. Boleh diulang tiap 4 jam jika suhu tidak
turun. Ada pertanyaan ibu tentang obat?
– Baik silahkan diminum
06/01/21 49
• TERMINASI
– S: bagaimana perasaan ibu setelah dapat obat
– O: jadi apa saja bu cara menurunkan panas: baju tipis---
betul, selimut ----tipis, Ac ---turunkan, minum---1 gelas
per jam, kompres ---air hangat, dan barusan obat----
betul sekali bu
– A:
– P pasien: Bu jangan lupa minum 1 gelas per jam
diteruskan, kompres diteruskan, nanti kita lihat manfaat
obatnya
– RTL perawat: Kira2 setengah jam lagi saya akan datang
mengecek suhu ibu lagi
06/01/21 50
CONTOH DOKUMENTASI: PERTEMUAN KEDUA
(Sp2)
06/01/21 51
SAK: ANSIETAS
• TINDAKAN KEPERAWATAN:
– Observasi tanda Ansietas
– Latihan nafas dalam (relaksasi)
– Latihan distraksi
– Latihan hipnotis lima jari
– Kegiatan spiritual
• PERTEMUAN / INTERAKSI
– Pertemuan 1: SP 1: 1-3
– Pertemuan 2: Evaluasi Sp 1 + SP 2: 1 & 4
06/01/21 52
CONTOH DOKUMENTASI: PERTEMUAN
PERTAMA (Sp1)
Tanggal 12- 2 – 11, Jam 13.00 S. Merasa lega
Sukar tidur, sakit kepala, nafsu O. Mampu melakukan TND
makan kurang, konsentrasi
kurang, khawatir dan distraksi: membaca
D/ Ansietas dan bercakap-cakap
T/ Latih nafas dalam dan distraksi A. D/ Ansietas
RTL/ P. TND 3X sehari, Distraksi
- Latih hipnotis lima jari dan 3X sehari
kegiatan ibadah
Tanda tangan dan nama
jelas
06/01/21 53
CONTOH DOKUMENTASI: PERTEMUAN KEDUA
(Sp2)
06/01/21 54
2.
KOMUNIKASI
PERAWAT - KELUARGA
06/01/21 55
KOMUNIKASI PERAWAT – KELUARGA
Penyuluhan: Perawatan pasien panas (gunakan liflet)
• ORIENTASI
– SALAM
– EVALUASI
– VALIDASI
– KONTRAK
• KERJA
– Menjelaskan panas, tanda & gejala, penyebabnya, dan cara merawatnya
– Menunjukkan cara merawat (langsung)
– Meminta untuk memotivasi pasien melakukan: SAK
• TERMINASI
– Tanyakan apakah ada pertanyaan
– Meminta mengulang cara merawat panas
– Mengingatkan kembali memotivasi pasien perawatannya
– Salam
3.
KOMUNIKASI
PERAWAT - DOKTER
06/01/21 57
ISBAR
Introduction
59
INTRODUKSI
• Via Tel:
– Selamat pagi
– Saya Ani , perawat ruang Angrek , saya
yg merawat pasien Ibu Amir dan
– Saya mau melaporkan kondisi Ibu Amir
• Visit Dokter
– Selamat pagi lakukan ISBAR
– Ini pasien Ibu Amir , dan saya yang
merawat
06/01/21 60
Situation
Usia pasien
jenis kelamin
Diagnosis pra-op
Prosedur
Status mental
Pra-prosedur
Pasien yang stabil / tidak
stabil
61
SITUASI/KONDISI PASIEN
06/01/21 62
Background
Riwayat kesehatan yang
bersangkutan :
1. alergi
2.Penurunan sensorik
3. lokasi keluarga
4.Agama / budaya
5. Interpreter diperlukan
Berharga deposisi 63
Background Dirawat
• Keluhan Utama
• Diagnosis dg data penunjang
• Skin integrity
• Musculoskeletal restrictions
• Tubes/drains/catheters
• Dressings/cast/splints
64
LATAR BELAKANG
06/01/21 65
Assessment
• Vitals
• Isolation required
• Skin
• Risk factors
• Issues I am concerned
about
66
ASESMEN YG SUDAH DILAKUKAN
06/01/21 67
Recommendation/Request
68
REKOMENDASI
06/01/21 69
CONTOH “SBAR”
• S: SAMPAIKAN SITUASI SAAT INI ATAU
ALASAN LAPORAN
• B: LATAR BELAKANG DIRAWAT
• A: ASSESSMEN YG SUDAH DILAKUKAN
• R: REKOMENDASI SAUDARA UNTUK
DOKTER
06/01/21 70
CONTOH ISBAR: HIPERTERMI
• I: Selamat siang saya perawat Ani yang
merawat pasien Ibu Amir. Saya ingin
menyampaikan kondisi Ibu Amir
• S: Sofyan panasnya tinggi
• B: Dia masuk tadi pagi dan sudah dua hari
panas di rumah
• A: asesmen yang sudah dilakukan: Sh: 39, N:
84, R: 24, T: !30/70
• R: Dok, apakah ada program medik pemberian
obat penurun panas untuk Ibu Amir.
06/01/21 71
TERIMA KASIH
06/01/21 73