PADA Tn. M DENGAN DIAGNOSA CKD stg V + HBSAG + Susp. TB Paru Dupleks
DI RUANG RAWAT INAP IP WING A RSUP DR M. DJAMIL PADANG
Disusun Oleh :
Vivi Andriani
2114191052
(Ns. Revi Neini Ikbal, M.Kep) (Ns. Wilady Rasid, M.Kep Sp.Kep.MB)
Preceptor Klinik
Keterangan : : Perempuan
: Laki - laki
: Meninggal
: Hubungan Pernikahan
: Tinggal Serumah
: Klien
IV. Pemeriksaan Fisik :
1. Tanda-tanda Vital : TD : 122/71 mmHg N: 65 x/i
S : 36,2ºC RR: 18x/i
2. Pemeriksaan Kepala
Inspeksi Kepala : Bentuk : Simetris Kiri dan Kanan
Karakteristik rambut : Ada uban
Kebersihan : bersih tidak ada ketombe atau kutu
Palpasi kepala: Adanya Massa / Benjolan/Lesi : Tidak ada benjolan ataupu massa
3. Pemeriksaan mata
Inspeksi :Sklera Tidak ikterik, Conjungtiva Anemis, Kornea Normal, Iris Normal,
Reflek Pupil +/+
Tanda-tanda radang : Tidak ada tanda radang
Edema palpebrae : Tidak ada edema palpebrae
Rasa sakit : Tidak ada
4. Telinga
Inspeksi :Daun telinga Ada Liang Telinga Bersih
Membran tympani Tidak dapat mengkaji adanya cerumen Tidak ada pendarahan
Tidak ada
Tes pendengaran : Garpu tala :Rinne, Swabach,Weber : Tidak dapat mengkaji
Audiometri : Tidak dapat mengkaji
5. Hidung
Simetris/Tidak : Simetris kiri dan kanan
Membran mukosa : Kering
Penciuman/ Ketajaman Membedakan Bau : Klien mengatakan dapat mencium bau
makanan dll
Alergi terhadap sesuatu : Tidak ada alergi
Cara mengatasinya : Tidak ada
6. Mulut & Tenggorokan
Inspeksi :Mulut Bersih Mukosa mulut Kering Lidah bersih Gigi Putih biasa Tonsil
Tidak dapat mengkaji
Tes rasa (Ketajaman mengecap rasa) : Tidak dapat mengkaji
Kesulitan menelan : Tidak ada
7. Leher
Inspeksi leher : Tidak terlihat benjolan Kelenjarn tyroid Tidak ada pembengkakan
JVP Tidak dapat mengkaji
Palpasi : Arteri carotis Tidak dapat mengkaji Vena jugularis : Tidak dapat
mengkaji Kelenjer Tyroid : Tidak dapat mengkaji Nodus limfa Tidak dapat mengkaji
Pembesaran Kelenjar : Tidak dapat mengkaji Adanya kaku kuduk/tidak : Tidak ada
8. Thorak
Inspeksi : Bentuk thorak : Simetris Warna kulit : Sawomatang Pola nafas : Normal
Palpasi :Vocal Fremitus : Tidak dapat mengkaji
Perkusi :Batas paru : Tidak dapat mengkaji
Auskultasi : Suara Nafas : Tidak ada bunyi suara napas tambahan
9. Payudara
Inspeksi : Kesimetrisan. Simetris kiri dan kanan Warna kulit Sawomatang
Bentuk&ukuran Normal Penyebaran vena Normal Massa Tidak ada
Areola Tidak dapat mengkaji Hiperpigmentasi Tidak dapat mengkaji
Palpasi : Adanya massa Tidak dapat mengkaji Sekresi Puting Tidak dapat mengkaji
Nyeri tekan Tidak dapat mengkaji Palpasi pembesaran kelenjar limfe
Tidak dapat mengkaji
10. Kardiovaskuler
Inspeksi : Ictus cordis : Normal terlihat
Palpasi : Ictus cordis Tidak dapat mengkaji Heart rate : Tidak dapat mengkaji
Perkusi : Batas jantung Tidak dapat mengkaji
Auskultasi : Bunyi jantung I & II Tidak dapat mengkaji Adanya suara tambahan
Tidak ada
11. Abdomen
Inspeksi : Kuadran regio Tidak dapat mengkaji Umbilikus Tidak dapat mengkaji
Distensi Tidak dapat mengkaji Membuncit : Tidak membuncit
Auskultasi : Bising usus frekuensi + kualitas Normal
Palpasi : Adanya massa Tidak ada Nyeri Tidak dapat mengkaji pada hepar Tidak
dapat mengkaji lien Tidak dapat mengkaji ginjal Tidak dapat mengkaji Apendiks Tidak
dapat mengkaji
Perkusi : Tympani
12.Neurologi
Tingkat kesadaran : Composmentis
Pemeriksaan reflek : Bicep Tidak dapat mengkaji, Tricep Tidak dapat mengkaji,
Patella Tidak dapat mengkaji, Achiles Tidak dapat mengkaji, Babinski Tidak dapat
mnegkaji
Pemeriksaan motorik : Tidak dapat mengkaji
Pemeriksaan sensorik : Tidak dapat mengkaji
Pemeriksaan Syaraf kranial : Tidak dapat mnegkaji
Kekuatan otot : 4444 4444
4444 4444
13. Ekstremitas
Nyeri : Tidak ada Kekakuan : Tidak ada Tonus otot : 4
14. Genetalia
Penis : adanya perdarahan Tidak pada vagina Tidak
Cek adanya hernia Tidak , Kebersihan Tidak
Anus : ( adanya hemoroid) Tidak dapat mengkaji Colok Dubur Tidak ada
15. Kulit
Warna kulit : Sawomatang Ada tidaknya jaringan parut/lesi : Tidak ada
Turgor kulit : Jelek
V. Pola Nutrisi :
1. Berat badan : 59 Kg Tinggi badan : 160 Cm
2.Frekuensi makan : 3x sehari Sakit 3x sehari
3.Jenis Makanan : Padat Sakit lunak
4. Makanan yang disukai :
5. Nafsu makan : Baik sebelum sakit sedang saat sakit
6. Pola Makan : Baik
VI. Pola Eliminasi
a. Buang Air Besar
Frekuensi : 2x perhari Sakit 1x perhari
Warna : Kuning Sakit Kehitaman
Konsistensi : Padat Sakit Padat
Penggunaan pencahar : Tidak ada
b. Buang air kecil
Frekuensi : 7- 8x perhari Sakit 4- 6x perhari
Warna : Kuning Sakit Kuning muda
Bau : Pesing Sakit Pesing
VII. Pola tidur dan istirahat
Waktu tidur : 21.00 – 09.00 WIB Sakit 22.30 – 07.00 WIB
Lama tidur : +8 jam Sakit -8 jam
Kebiasaan saat tidur : Klien mengatakan tidak ada kebiasaan sebelum tidur Sakit
Klien mengatakan tidak ada kebiasaan sebelum tidur
Kesulitan dalam hal tidur : Tidak ada
Vlll. Pola aktivitas & latihan
Kegiatan dalam pekerjaan : Tidak bekerja
Olah raga : Tidak ada
Kegiatan di waktu luang : Istiraha dirumah
IX. Pola Bekerja
Jenis pekerjaan : Pedagang
Lama bekerja : 8 jam sehari
Jumlah jam kerja : 8 jam/hari
X. Aspek psikososial
1. Pola pikir & persepsi
Alat bantu yang digunakan : 1.Kacamata 2. Alat bantu pendengaran : Tidak ada
Kesulitan yang dialami : Sering pusing, membaca/menulis : Tidak ada
2. Persepsi diri
Hal yang amat dipikirkan saat ini : Ingin cepat sembuh dan kembali keaktivitas
Harapan setelah menjalani perawatan : Sembuh dan penyakitnya tidak kambuh
lagi
Perubahan yang dirasa setelah sakit : Tidak ada
3. Hubungan /Komunikasi
Bahasa utama : Miinang Bahasa Daerah : Minang
Bicara : Jelas iya relevan iya mampu mengekspresikan mampu
Kehidupan keluarga :
Adat istiadat yang dianut : Minang
Pembuat keputusan dalam Keluarga : Klien (Kepala keluarga)
Pola komunikasi : Baik
Keuangan : Baik
Kesulitan dalam keluarga : Hubungan dengan orang tua Baik sanak
Baik
4. Kebiasaan seksual
Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
- Fertilitas : Tidak ada - Menstruasi : Tidak ada - Kehamilan : Tidak ada
5. Spiritual
Keyakinan agama : Baik
Kegiatan agama/ kepercayaan yg dilakukan : Berdoa
Kegiatan agama/ kepercayaan yang dilakukan selama di Rumah sakit : Berdoa
XII. Informasi penunjang
Diagnosa medik : CKD stg V + HBSAG + Susp.TB Paru Dupleks
Therapy Pengobatan :
- IVFD Comofusin : Triofusin : Nacl 0,9% 1:1:1
- Drip prasogan
- levofloxacin
- IVFD easprimmer 250 cc/24 jam
- Asam folat 1x5 mg
Pemeriksaan diagnostik :
Laboratorium :
1. Hb (9,8 g/dl)
2. Leukosit : 4.33
3. Urin ( Kuning muda)
4. Epitel (Gepeng)
5. Bakteri (Positif, Nitrit +)
6. Protein (Positif +1)
7. Natrium : 132
Rontgen
Ekg
USG : Ginjal & Abdomen
Ct scan : Tidak ada
Lampiran 2
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Analisa Data
INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Memonitor TTV
Selasa b. Memonitor adanya
tanda pendarahan S:
16-11/21 c. Pemberian analgetik Pasien mengatakan BAB
21.10 nya masih hitam
WIB O:
- KU Sedang
TD : 127/71 mmHg
N : 79x/i
P : 18x/i
- S : 36,6C
- Hb : 9,8 g/dl
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Memonitor TTV
2. Memonitor adanya tanda
pendarahan
3. Pemberian anagetik
Kamis S:
a. Memonitor TTV
18-11/21 Pasien mengatakan BAB
b. Memonitor adanya
11.50 tanda pendarahan nya masih hitam
c. Pemberian analgetik O:
WIB
- KU Sedang
TD : 148/86mmHg
N : 86x/i
P : 20x/i
- S : 36,8C
- Hb : 9,8 g/dl
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Memonitor TTV
2. Memonitor adanya
tanda pendarahan
3. Pemberian anagetik
Senin Resiko perfusi - Memonior TTV S:-
O:
15/11/21 renal tidak - Memonitor Warna
TD : 122/71 mmHg
efektif urine N : 65x/i
11.30 P : 18x/i
- Memonitor input
WIB - S : 36,2C
dan output - Urine kuning
kecokelatan
- Input 0,9 % Nacl
output 20 cc/jam
A : Resiko perfusi renal
tidak efektif
P : Intervensi dilanjutkan
Selasa S:-
- Memonior TTV
16-11/21 O:
21.10 - Memonitor Warna TD : 127/71 mmHg
urine N : 79x/i
P : 18x/i
- Memonitor input - S : 36,6C
dan output - Urine kuning
kecokelatan
- Input 0,9 % Nacl
output 20 cc/jam
A : Resiko perfusi renal
tidak efektif
P : Intervensi dilanjutkan
- Memonior TTV
Kamis S:-
- Memonitor Warna
18-11/21 O:
11.50 urine TD : 148/86mmHg
N : 86x/i
- Memonitor input
P : 20x/i
dan output - S : 36,8C
- Hb : 9,8 g/dl
- Urine kuning
kecokelatan
- Input 0,9 % Nacl
output 20 cc/jam
A : Resiko perfusi renal
tidak efektif
P : Intervensi dilanjutkan
Kamis S:
- Memonitor sirkulasi
18-11-21 Klien mengeluh
11.50 perifer badannya masih terasa
- Mengidentifikasi lemah dan letih
O:
ada atau tidak
TD : 148/86mmHg
rencana transfusi N : 86x/i
P : 20x/i
darah
- S : 36,8C
- Memonitor hasil Hb - Warna kulit pucat
- Memonitor - Hb 9,8 g/dL
A : Perfusi perifer tidak
terjadinya
efektif
kesemutan P : Intervensi dilanjutkan