BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
membutuhkan perhatian orang dewasa. Pada masa ini, anak sedang menjalani
2015). Anak usia prasekolah adalah pribadi yang mempunyai berbagai macam
potensi yang dapat dirangsang dan dikembangkan agar pribadi anak tersebut
pembelajaran meliputi nilai agama dan moral, kognitif, bahasa, sosial emosional,
manipulatif. Keterampilan motorik terdiri dari motorik kasar dan motorik halus.
Kegiatan motorik menjadi sangat penting bagi anak dan harus mendapat
perhatian khusus, sehingga anak lebih mudah menyesuaikan diri pada lingkungan
mengeluarkan data jumlah anak dengan interval umur 1-4 tahun berjumlah
19.388.791 jiwa. Sekitar 16% dari anak usia dibawah lima tahun (balita)
mengalami gangguan perkembangan saraf dan otak mulai ringan sampai berat.
diperkirakan sekitar 1–3% khusus pada anak dibawah usia 5 tahun mengalami
tubuh yang melibatkan otot dan syaraf yang jauh lebih kecil dan detail (Carman.
motorik akan meyebabkan kekakuan pada aspek motorik anak, tetapi lebih dari
motorik akan berdampak pada perkembangan konsep diri anak, sehingga akan
(Hurlock, 2012)
salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan bayi atau anak
usia 0-6 tahun yang dilakukan secara berkala dengan 125 tugas perkembangan.
pada anak usia 48-60 bulan yaitu ajari anak bermain puzzle, menggambar,
atau mewarnai gambar juga dapat memberikan rasa senang, karena pada
dasarnya anak usia pra sekolah sudah sangat aktif dan imajinatif. Selain itu anak
kegiatan menggambar, motorik halus anak dilatih dan sangat berguna ketika anak
hiasan atau tambahan pada kertas gambar dan sudah terdapat sketsa untuk
4
melukis dengan kuas dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan
anak akan berkembang dengan baik dan pengembangan motorik halus anak
tahun di TK. Dharma Wanita Raci Kabupaten Pati ditemukan hasil motrorik
Mulia dan TK Aisyah. Setelah dilakukan survey awal peneliti menemukan TK.
motorik halus.
Survey awal yang peneliti lakukan pada tanggal 12 Mei 2019, terhadap
dekoratif, 4 orang anak kurang baik pemberian warna dengan gambar aslinya dan
kerapian mewarnai juga belum baik dan dalam pemegangan alat warna seperti
5
kuas dan krayon juga belum sempurna, 2 orang anak sudah memenuhi syarat
perkembangan motorik dengan hasil mewarnai sesuai dengan aslinya serta dalam
memegang alat kuas sudah sempurna. Survey awal juga dilakukan dengan
Survey awal yang peneliti lakukan pada tanggal 12 Mei 2019, terhadap
gambar aslinya dan kerapian mewarnai juga belum baik dan dalam pemegangan
alat kuas juga belum sempurna, 2 orang anak sudah memenuhi syarat
perkembangan motorik dengan hasil mewarnai sesuai dengan aslinya serta dalam
memegang alat kuas sudah sempurna. Survey awal juga dilakukan dengan
perkembangan motorik halus anak usia pra sekolah di TK. Al Hidayah Padang
tahun 2019.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat penelitian
1. Teoritis
a. Bagi Peneliti
7
2. Praktis
selanjutnya.
E. Ruang Lingkup
halus anak). Populasi pada penelitian ini seluruh murid TK. Al Hidayah Padang