Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
1. Cindy Novrita Malkam 6. Riva Akva Wahyuni (2114901037)
(2114901007)
2. Elsa shintia paramita (2114901012) 7. Rahma Tiana Putri (2114901032)
3. Dicky Seprian (2114901010) 8. Sindy Lidya (2114901044)
4. Indah Mayang Sari (2114901018) 9. Yandranil Satrika (2114901056)
5. Nadya Yovia Arianti (2114901027)
Pembimbing Klinik
( )
2021/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR
A. Latar Belakang
Menyusui adalah suatu proses alamiah. Berjuta-juta ibu di seluruh dunia berhasil
menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI bahkan ibu yang buta huruf pun
dapat menyusui anaknya dengan baik. Walaupun demikian dalam lingkungan kebudayaan
kita saat ini melakukan hal yang alamiah tidaklah selalu mudah (Utami Roeli, 2000).
Keberhasilan menyusui harus diawali dengan kepekaan terhadap waktu yang tepat
saat pemberian ASI. Kalau diperhatikan sebelum sampai nmenangis bayi sudah bisa
memberikan tanda-tanda kebutuhan akan ASI berupa gerakan-gerakan memainkan mulut dan
lidah atau tangan di mulut.
Kendala terhadap pemberian ASI telah teridentifikasi, hal ini mencakup faktor-faktor
seperti kurangnya informasi dari pihak perawat kesehatan bayi praktik-praktik rumah sakit
yang merugikan seperti pemberian air dan suplemen bayi tanpa kebutuhan medis, kurangnya
perawatan tindak lanjut pada periode pasca kelahiran dini, kurangnya dukungan dari
masyarakat luas (Maribeth Hasselquist, 2006).
Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami berbagai masalah,
hanya karena tidak mengetahui cara-cara yang sebenarnya sangat sederhana, seperti cara
menaruh bayi pada payudara ketika menyusui, isapan yang mengakibatkan puting terasa
nyeri dan masih banyak lagi masalah lain. Untuk itu seorang ibu butuh seseorang yang dapat
membimbingnya dalam merawat bayi termasuk dalam menyusui. Orang yang dapat
membantunya terutama adalah orang yang berpengaruh besar dalam hidupnya atau disegani
seperti suami, keluarga atau kerabat atau kelompok ibu-ibu pendukung ASI dan dokter atau
tenaga kesehatan. Untuk mencapai keberhasilan menyusui diperlukan pengetahuan mengenai
tehnik-tehnik menyusui yang benar (Soetjingsih, 1997).
B. Tujuan
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta mengerti tentang cara menyusui yang baik
dan benar.
C. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian tekhnik menyusui yang benar
2. Posisi dan perlekatan menyusui yang benar
3. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
4. Langkah-langkah menyusui yang benar
5. Cara pengamatan tekhnik menyusui yang benar.
6. Lama dan frekuensi menyusui
7. Tcknik melepaskan hisapan bayi
8. Cara menyendawakan bayi setelah minum ASI
D. Pelaksanaan Kegiatan
1. Pokok bahasan : Post Natal Care (PNC)
2. Sub pokok bahasan : Tekhnik menyusui yang baik dan benar
3. Sasaran dan Target : Ibu menyusui
4. Metode : Ceramah dan Diskusi
5. Media dan Alat : infocus dan video
6. Hari/Tanggal ; Kamis, 22 Oktober 2021
7. Waktu dan Tempat : 10.00 s/d selesai/ Ruang An-nisa RS Ibnu Sina Padang
8. Pengorganisasian dan fungsinya/uraian tugas
a. Moderator :
1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4) Menyebutkan materi yang akan diberikan
5) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu
penyuluhan
6) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
7) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi
materi.
8) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan
b. Presentator :
1) Menggali pengetahuan pasien tentang cuci tangan 6 langkah
2) Menjelaskan materi tentang cuci tangan 6 langkah
3) Menjawab pertanyaan peserta
c. Fasilitator :
d. Observer :
1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan
2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan
saat berlangsung
C. Setting Tempat
Keterangan:
: moderator : Falisitator
: presenter : peserta
: observer
C. Materi
1. Pengertian tekhnik menyusui yang benar
2. Posisi dan perlekatan menyusui yang benar
3. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
4. Langkah-langkah menyusui yang benar
5. Cara pengamatan tekhnik menyusui yang benar.
6. Lama dan frekuensi menyusui
7. Teknik melepaskan hisapan bayi
8. Cara menyendawakan bayi setelah minum ASI
F. Kegiatan penyuluhan
No. Tahap/Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan saran
1. Pembukaan : 5 Pembukaan :
menit 1. Memberi salam Menjawab salam
2. Memperkenalkan mahasiswa dan Memperhatikan
bimbingan
3. menjelaskan tujuan penyuluhan Memperhatikan
4. Menjelaskan kontrak waktu
Memperhatikan
2. Pelaksanaan : 15 1. Menjelaskan pengertian teknik Memperhatikan
menit menyusui yang benar
2. Menjelaskan posisi perlekatan Memperhatikan
menyusui yang benar
3. Menjelaskan persiapan memperlancar Memperhatikan
pengeluaran ASI
4. Menjelaskan langkah-langkah Memperhatikan
menyusui yang benar
5. Menjelaskan cara pengamatn teknik Memperhatikan
menyusui yang benar
6. Lama dan frekuensi menyusui Memperhatikan
4. Penutup : 10 1. Proses Tanya jawab 1. Peserta mau
menit Member kesempatan pada bertanya terkait
audien untuk bertanya materi yang di
Member reinforcement sampaikan
Menjawab pertanyaan 2. Peserta dapat
audien menjawab
2. Menyimpulkan materi bersama pertanyaan
audien terkait materi
3. Melakukan evaluasi yang di
4. Menutup dan member salam sampaikan
3. Menjawab salam
1. Materi (terlampir)
2. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Pasien hadir ditempat penyuluhan
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang An-nisa RSI Ibnu Sina Padang
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
b. Evaluasi Proses
1) Pasien antusias terhadap materi penyuluhan
2) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3) Pasien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
c. Evaluasi Hasil
1) Pasien mampu menyebutkan cara teknik menyusui yang benar
2) Pasien mampu memahami tentang manfaat teknik menyusui yang benar
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi Teknik Menyusui yang Benar
Tekhnik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Saminem,2009). Tekhnik menyusui yang
benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi
dengan benar (Suradi dan Hesti, 2010).
Tekhnik menyusui yang benar adalah kegiatan yang menyenangkan bagi ibu
sekaligus memberikan manfaat yang tidak terhingga pada anak dengan cara yang benar
(Yuliarti, 2010). Tujuan menyusui yang benar adalah untuk merangsang produksi susu
memperkuat refleks menghisap bayi.
Jadi, Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan posisi ibu yang benar, sehingga memudahkan bayi untuk menyusu.
Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan
DAFTAR PUSTAKA
Maribeth, Hasselquist. (2006). Kendala menyusui. http://www.MaribethHasselquist.com
Diakses pada tanggal 27 Juli 2016.
Nanis, S.M. 2007. ASI Eksklusif. http://www.breastfeeding.com. Diakses pada tanggal 27
Juli 2016.
Saminem. 2009. Dokumentasi Asuhan Kebidanan Konsep Dan Praktik. Jakarta: EGC
Soetjiningsih. (1997). Masalah-masalah yang sering terjadi pada masa menyusui dalam
Soctjiningsih. (1997). ASI, petunjuk untuk tenaga kesehatan. Jakarta: EGC.
Suradi, R dan Hesti. 2004. Manajemen Laktasi. Jakarta: Program Manajemen Laktasi
Perkumpulan Perinatologi Indonesia.
Utami, Roesli. 2004. ASI Eksklusif. Edisi I. Jakarta: Trubus Agrundaya.
Vivian N L & Tri S. 2011. Asuhan Kebidanan pada lhu Nifas. Salemba Medika: Jakarta.
Yuliarti, 2010. Keajaiban ASI. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta.