Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN PAYUDARA

DOSEN PENGAMPU :

Ns. YAS SURIANI, S.Kep

Disusun Oleh :

SYUKRINA NUR LAILLI RAHAYU

NIM : PO7220119 1623

2 B KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG

PRODI DIII KEPERAWATAN

T.A 2020/2021
SATUAN ACARA PEYULUHAN

A. Latar Belakang

Pasca melahirkan (masa nifas) merupakan masa atau


keadaan selama enam minggu atau 40 hari. Pada masa ini, ibu
mengalami perubahan fisik dan alat-alat reproduksi yang kembali
ke keadaan sebelum hamil, masa laktasi (menyusui), maupun
perubahan psikologis menghadapi keluarga baru (Andriani.2008).
Pada masa nifas perawatan payudara merupakan suatu
tindakan yang sangat penting untuk merawat payudara terutama
untuk memperlancarkan pengeluaran ASI. Perawatan payudara
sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui.
Hal ini karena payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI
yang merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga
harus dilakukan sedini mungkin. Dimana tujuan perawatan
payudara setelah melahirkan, salah satunya untuk meningkatkan
produksi ASI dengan merangsang kelenjar-kelenjar air susu
melalui pemijatan ( Ambarwati, Eny Retna dan Wulandari
Diah. 2010).
Pemberian ASI ekslusif serta proses menyusui yang benar
merupakan sarana yang diandalkan untuk membangun SDM yang
berkualitas. Selain itu dalam proses menyusui yang benar, bayi
akan mendapatkan perkembangan jasmani, emosi dan spiritual
yang baik dalam kehidupannya (Arikunto, Suharsimi. 2006).
Agar produksi ASI pada ibu nifas lancar maka diperlukan
berbagai perawatan diantaranya perawatan payudara. Perawatan
payudara adalah suatu tindakan untuk merawat payudara terutama
pada masa nifas (masa menyusui) untuk memperlancarkan
pengeluaran asi (Atmawati (2010).

B. Tujuan
1. TIU (Tujuan Intruksional Umum)
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Perawatan Payudara
selama ± 45 menit, ibu nifas mampu memahami dan mengetahui
tentang perawatan payudara yang baik dan dapat dilakukan sendiri
di rumah.
2. TIK ( Tujuan Intruksional Khusus)
Setelah dilakukan penyuluhan tentang perawatan payudara,
diharapkan ibu dapat:
a. Mengetahui pengertian perawatan payudara
b. Mengetahui manfaat dan tujuan perawatan payudara
c. Mengetahui akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara
d. Mengetahui waktu pelaksanaan perawatan payudara
e. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam melakukan perawatan payudara
f. Mengetahui langkah-langkah perawatan payudara
g. Mengetahui teknik perawatan payudara
h. Mengetahui perawatan payudara dengan masalah

C. Pelaksanaan kegiatan
1. Topik : Perawatan Payudara

2. Sasaran dan Target

 Sasaran : Seluruh ibu Nifas ruangan Bougenville / rungan bersalin


RSUP RAJA AHMAD TABIB.
 Target : Pasien ibu nifas yang dirawat di ruangan Bougenville / R.
Bersalin RSUP RAJA AHMAD TABIB.

3. Metoda : Diskusi dan demonstrasi.

4. Media dan alat : leaflet, Phantom payudara.

5. Waktu dan Tempat


Hari / tanggal : Juma’t / 07 Mei 2021
Waktu : 08.00 – 12.00 WIB
Tempat : Ruang Rawat Persiapan Kelahiran RSUP RAT.
 Penanggung jawab / pembimbing : Dosen pembimbing bu Ns.
YAS SURIANI,S.Kep
 Presenter : Syukrina Nur Lailli Rahayu
 Demonstrator : Syukrina Nur Lailli Rahayu
 Fasilitator : Reki Handayani S.Sit
 Observer : Ns. YAS SURIANI,S.Kep

6. Uraian Tugas

 Penanggung jawab / pembimbing


 Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan.
 Presenter
 Memberikan penjelasan / penyuluhan mengenai cara perawatan
kolostomi.
 Demonstrator
 Memperagakan cara merawat kolostomi.
 Fasilitator
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya
penyuluhan.
2. Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta.
 Observer
 Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
7. Setting tempat
  
        
    

Keterangan :
 : moderator
 : pembimbing
 : demonstrator
 : presenter
 : peserta
 : fasilitator
 : Observer

D. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Waktu Media
Peserta
Kegiatan
1. Pembukaan Memberi salam Pembuka  Menjawab 5 menit Suara
salam
Memperkenalkan diri
Kontrak waktu  Mendengarkan
 Memberi
kan
respon
2 Kegiatan Penjelasan  Mendengarkan 10 Leaflet
inti - Menjelaskan pengertian  Memperhatikan menit
perawatan payudara  Menyimak
- Menjelaskan manfaat dan
tujuan perawatan
payudara
- Menjelaskan akibat jika
tidak dilakukan
perawatan payudara
- Menjelaskan waktu
pelaksanaan perawatan
payudara
- Menjelaskan hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam
melakukan perawatan
payudara
- Menjelaskan langkah-
langkah perawatan
payudara
- Menjelaskan teknik
perawatan payudara
- Perawatan payudara
dengan masalah
3 Demonstrasi Pasien mempraktekan terkait  Memperagakan 30 Phantom
perwatan payudara dengan menit Payudara
dipandu oleh Co-Ners

7. Evaluasi
Prosedur Evaluasi
1. Evaluasi Persiapan
a. Kesiapan pasien dalam menerima informasi
b. Media dan alat memadai
c. Tempat sesuai dengan kegiatan
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai dengan waktu

yang direncanakan.
b. Pasien kooperatif dan aktif selama proses penyuluhan

3. Evaluasi Hasil
a. Mampu menjelaskan materi perawatan payudara.
b. Pasien mampu menjawab pertanyaan :
1) Apa yang dimaksud dengan perawatan payudara?
2) Apa manfaat dan tujuan perawatan payudara?
3) Apa yang terjadi jika tidak dilakukan perawatan payudara?
4) Waktu pelaksanaan perawatan payudara
5) Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan perawatan payudara?
6) Bagaimana teknik perawatan payudara?
7) Bagaimana melakukan perawatan payudara dengan
masalah?
c. Pasien mampu mendemonstrasikan cara perawatan
payudara yang benar.

8. Kriteria Evaluasi

 Evaluasi struktur : - menyiapkan SAP

- menyiapkan materi dan media

- kontrak waktu dengan sasaran

- menyiapkan tempat

- menyiapkan pertanyaan

 Evaluasi hasil

- Pendkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu


menjawab ≥ 80% pertanyaan yang diberikan.

- Pendkes dikatakan cukup berhasil apabila sasaran mampu


menjawab 50 – 80% pertanyaan yang diberikan.

- Pendkes dikatakan kurang berhasil apabila sasaran hanya


mampu menjawab < 50% pertanyaan yang diberikan.
9. Hasil Evaluasi

Klien mampu menjawab pertanyaan antara 50%-80% dan


pendkes dikatakan cukup berhasil.
LAMPIRAN

A. Pengertian
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan
payudara yang dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk
melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran
payudara sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan
perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari
setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari
(Azwar.Saifuddin. 2011).
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan
secara sadar dan teratur untuk memelihara kesehatan payudara
waktu hamil dengan tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada
waktu post partum (Creasoft.2008).
Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada
payudara ibu setelah melahirkan dan menyusui yang merupakan
suatu cara yang dilakukan saat merawat payudara agar ASI keluar
dengan lancar (Departemen Kesehatan RI. 2006).
Jadi perawatan payudara masa nifas adalah kegiatan yang
dilakukan oleh ibu pasca melahirkan sebagai upaya untuk
memelihara kesehatan payudara dan membantu memperlancar
produksi ASI (Dyah Roischa, P. 2009).

B. Manfaat dan tujuan perawatan payudara


Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin
selama kehamilan dalam upaya mempersiapkan bentuk dan
fungsi payudara sebelum terjadi laktasi. Jika persiapan kurang
dapat terjadi gangguan penghisapan pada bayi akibat ukuran
puting yang kecil atau mendelep. Akibat lain bisa terjadi produksi
Asi akan terlambat serta kondisi kebersihan payudara ibu tidak
terjamin sehingga dapat membahayakan kesehatan bayi. Dipihak
ibu, akibat perawatan yang kurang pada saat persalinan ibu belum
siap menyusui sehingga jika bayi disusukan ibu akan merasakan
geli atau perih pada payudaranya (Handayani, Sri. 2011).
Tujuan perawatan payudara adalah :
1. Menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi
2. Mengenyalkan serta memperbaiki bentuk puting susu,
sehingga produksi ASI lancar
3. Merangsang kelenjar air susu sehingga produksi ASI lancar.
4. Mengetahui secara dini kelainan puting susu dan melakukan
usaha untuk mengatasinya.

C. Akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara


Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan
perawatan payudara sedini mungkin. Dampak tersebut
meliputi :
1. Puting susu mendelep
2. Anak susah menyusui
3. ASI lama keluar
4. Produksi ASI terbatas
5. Pembengkakan pada payudara
6. Payudara meradang
7. Payudara kotor
8. Ibu belum siap menyusui
9. Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.
(Harahap (2014).

D. Waktu Pelaksanaan
1. Pertama kali dilakukan pada hari kedua setelah melahirkan
2. Dilakukan minimal 2x dalam sehari
( Hidayat, Aziz. 2009 ).

E. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam


Melakukan Perawatan Payudara
1. Potong kuku tangan sependek mungkin,serta kikir agar
halus dan tidak melukai payudara.
2. Cuci bersih tangan dan terutama jari tangan.
3. Lakukan pada suasana santai,misalnya pada waktu mandi
sore atau sebelum berangkat tidur.

(Huliana, M. 2003).
F. Langkah-langkah perawatan payudara
1. Persiapan alat untuk perawatan payudara
- Handuk 2 buah
- Washlap 2 buah
- Waskom berisi air dingin 1 buah
- Waskom berisi air hangat 1 buah
- Minyak kelapa/baby oil

- Waskom kecil 1 buah berisi kapas/kasa secukupnya


- Baki, alas dan penutup
2. Pelaksanaan
- Menjelaskan prosedur yang akan dilaksanakan
- Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
- Mengatur posisi klien dan alat-alat peraga supaya mudah
dijangkau
- Cuci tangan sebelum dilaksanakan perawatan payudara
- Pasang handuk di pinggang klien satu dan yang satu
dipundak.
( Indivara.2009 ).

G. Teknik Perawatan Payudara


1. Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby
oil selama
± 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan
2. Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara.
a. Pengurutan dimulai kearah atas, kesamping, lalu
kearah bawah. Dalam pengurutan posisi tangan kiri
kearah sisi kiri, telapak tangan kanan kearah sisi
kanan.
b. Pengurutan diteruskan kebawah, kesamping
selanjutnya melintang, lalu telapak tangan mengurut
kedepan kemudian kedua tangan dilepaskan dari
payudara, ulangi gerakan 20-30 kali
c. Gerakan-gerakan pada perawatan payudara
1. Pengurutan Pertama
- Licinkan telapak tangan dengan sedikit minyak/baby
oil
- Kedua tangan diletakkan diantara kedua
payudara ke arah atas, samping, bawah, dan
melintang, sehingga tangan menyangga
payudara lakukan 20-30 kali selama 5 menit
2. Pengurutan Kedua
Talapak kanan kiri menopang payudara kiri dan
jari-jari tangan kanan saling dirapatkan . Sisi
kelingking tangan kanan memegang payudara kiri
dari pangkal payudara ke arah putting, demikian
pula payudara kanan. Lakukan 20-30 kali selama
5 menit
3. Pengurutan Ketiga
Telapak tangan kiri menopang payudara kiri. Jari-
jari tangan kanan dikepalkan, kemudian tulang
kepalan tangan kanan mengurut payudara dari
pangkal ke arah putting susu. Lakkan 20- 30 kali
selama 5 menit.
4. Pengurutan Keempat
Pijat sel-sel pembuat ASI dan saluran ASI tekan
2-4 jari ke dinding dada, buat gerakan melingkar
pada satu titik di area payudara Setelah beberapa
detik pindah ke area lain dari payudara, dapat
mengikuti gerakan spiral. mengelilingi
payudarake arah puting susu atau gerakan lurus
dari pangkal payudara ke arah puting susu.
Lakukan 20-30 kali selama 5 menit.
5. Perawatan Terakhir
- Lakukan gerakan melintir puting susu sampai
putting susu elastis dan kenyal.
- Bersihkan payudara dengan air hangat dan
kompres payudara menggunakan handuk kecil
yang sudah dibasahi dengan air hangat secara
bergantian pada payudara yang lain selama 5
menit.
6. Selesai pengurutan, payudara dibilas dengan air
hangat dan dingin bergantian selama ±5 menit,
keringkan payudara dengan handuk bersih
kemudian gunakan BH yang bersih dan
menopang buah dada atau langsung susui bayi.
(Mardalis. 2009).

H. Perawatan Payudara Dengan Masalah


1. Cara Mengatasi Bila Putting Tenggelam
Lakukan gerakan menggunakan kedua ibu jari dengan
menekan kedua sisi puting dan setelah puting tampak
menonjol keluar lakukan tarikan pada puting menggunakan
ibu jari dan telunjuk lalu lanjutkan dengan gerakan memutar
puting ke satu arah.Ulangi sampai beberapa kali dan
dilakukan secara rutin.
2. Jika Asi Belum Keluar
Walaupun asi belum keluar ibu harus tetap menyusui.
Mulailah segera menyusui sejak bayi baru lahir, yakni
dengan inisiasi menyusui dini, Dengan teratur menyusui bayi
maka hisapan bayi pada saat menyusu ke ibu akan
merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang
akan membantu kelancaran ASI. Jadi biarkan bayi terus
menghisap maka akan keluar ASI. Jangan berpikir
sebaliknya yakni menunggu ASI keluar baru menyusui.
3. Penanganan puting susu lecet
Bagi ibu yang mengalami lecet pada puting susu, ibu bisa
mengistirahatkan 24 jam pada payudara yang lecet dan
memerah ASI secara manual dan di tampung pada botol steril
lalu di suapkan menggunakan sendok kecil .Olesi dengan
krim untuk payudara yang lecet. Bila ada madu, cukup di
olesi madu pada puting yang lecet.
4. Penanganan pada payudara yang terasa keras sekali dan
nyeri, asi menetes pelan dan badan terasa demam.
Pada hari ke empat masa nifas kadang payudara terasa penuh
dan keras, juga sedikit nyeri.Justru ini pertanda baik. Berarti kelenjar
air susu ibu mulai berproduksi. Tak jarang diikuti pembesaran
kelenjar di ketiak, jangan cemas ini bukan penyakit dan masih dalam
batas wajar.Dengan adanya reaksi alamiah tubuh seorang ibu dalam
masa menyusui untuk meningkatkan produksi ASI, maka tubuh
memerlukan cairan lebih banyak.Inilah pentingnya minum air putih 8
sampai dengan 10 gelas sehari. (Marmi. 2012).
DAFTAR PUSTAKA

Andriani.2008.Perawatan payudara pasca melahirkan.(diaksestanggal11


Desember 2014). Didapatdari: http://www. ruangkeluarga.com.
Ambarwati, Eny Retna dan Wulandari Diah. 2010.Asuhan Kebidanan Nifas.
Jogjakarta: NuhaMedika.
Arikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta :RinekaCipta.
Atmawati (2010) Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang ASI dengan
perilaku perawatan payudara postpartum di Rumah Bersalin An Nissa
Surakarta

Azwar.Saifuddin. 2011.Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta :Pustaka Pelajar.


Chandra.Budiman. 2008.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : EGC.
Creasoft.2008.Produksi ASI dan Faktor yang Mempengaruhinya, (diakses
tanggal25 Februari 2015). Didapatdari:
http://creasoft.wordpress.com/2008/05/08/produksi- asi-dan-faktor-yang-
mempengaruhinya.
Departemen Kesehatan RI. 2006.Pedoman Umum Pemberian Makanan
Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Lokal Tahun 2006. Jakarta: Depkes
RI.
Dyah Roischa, P. 2009. Perawatan Payudara. Yogyakarta : Nuha Medika.
Handayani, Sri. 2011. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta.
Pustaka Rihama.
Harahap (2014) Gambaran pengetahuan ibu tentang perawatanpayudara dan
mastitis pada masa nifas di RSUDDr Pirngadi Kota Medan tahun 2013

Hidayat, Aziz. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik.Analisis


Data. Jakarta: Salemba Medika.
Huliana, M. 2003.Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Jakarta: Puspa Swara.
Indivara.2009. The mom’s secret (rahasia melahirkan selamat dan tidak sakit).
Yogyakarta: Galang press.
Mardalis. 2009.Metode Penelitian., Jakarta: Bumi Aksara.
Marmi. 2012.Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Yogyakarta :Pustaka Pelajar.
Mochtar, Rustam. 2012.Sinopsis Obstetri Edisi 2 Jilid , Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai