Anda di halaman 1dari 7

Gastric Lavage/

Irigasi Lambung
Indah Dwi Astuti, S. Kep., Ners, M. Kep
Definisi

 membersihkan lambung dengan cara memasukan dan mengeluarkan air ke/dari


lambung dengan menggunakan NGT
 membersihkan lambung dengan cara memasukkan air atau
cairan tertentu ke dalam lambung dan mengeluarkan kembali dengan menggunakan
selang lambung (NGT)

Tujuan
 membuang racun yang tidak terabsorbsi masuk ke saluran pencernaan
 mengidentifikasi adanya perdarahan lambung
 meningkatkan visualisasi pada prosedur diagnostik endoskopi, dan
 membersihkan cairan atau partikel yang ada di dalam lambung
Indikasi

 Keracunan obat oral kurang dari 1 jam


 Keracunan zat kimia
 Keracunan makanan
 Overdosis obat/narkotik
 Terjadi perdarahan yang lama (hematemesis melena) pada saluran
pencernaan
 Mengambil contoh asam lambung untuk dianalisis lebih lanjut
 Dekompresi lambung
 Pra operasi bagian perut atau prosedur diagnostic endoskopi
Kontraindikasi

 Keracunan oral lebih dari 4 jam


 Pasien keracunan bahan toksik yang tajam dan terasa membakar
(risiko perforasi esophageal), serta keracunan bahan korosif (misalnya:
hidrokarbon, pestisida, hidrokarbon aromatik, halogen)
 Pasien yang menelan benda asing yang tajam
 Pasien tanpa gangguan refleks atau pasien dengan pingsan (tidak sadar)
membutuhkan intubasi sebelum bilas lambung untuk men)egah inspirasi
 Pasien yang mengalami cidera/ trauma pada sistem pencernaan bagian atas
 Perforasi pada saluran pencernaan atas
 Keracunan zat yang bersifat korosif pada kulit dan mengalami cidera pada jalan
napas
Langkah-langkah
 Persiapan Alat
1. Spuit/syringe 50cc
2. Cairan (Air biasa/NaCl 0.9%)
3. Kom
4. Selang NGT (jika pasien belum terpasang)
5. Perlak/handuk
6. Sarung tangan, apron
7. Bengkok
8. Stetoskop

 Persiapan Pasien
Posisi, privasi pasien,
Pelaksanaan
1. Memastikan intruksi pelaksaan bilas lambung
2. Membawa alat kedekat pasien
3. Menutup gorden
4. Cuci tangan dan pakai APD
5. Beri salam ke pasien jelaskan tujuan tindakan
6. Lakukan pemeriksaan abdomen jika diperlukan
7. Pastikan pasien sudah terpasang NGT (jika belum maka lakukan pemasangan NGT)
8. Pasang perlakdi samping kepala sampai ke atas bahu pasien dekat dengan area
insersi NGT
9. Dekatkan bengkok disamping pasien
10. Tuang cairan kedalam kom
11. Cek ketepatan posisi selang NGT
12. Masukkan cairan kedalam spuit
13. Kemudian klem selang NGT dan sambungkan dengan spuit
14. Lepaskan plunger spuit (boleh dilepas boleh juga tidak)
15. Buka klem dan alirkan cairan dengan posisi spuit diatas asea NGT
16. Klem selang sebelum cairan habis
17. Ulangi pemberian cairan sampai batas permintaan cairan yang diinstruksikan
18. Setelah cairan habis, masukkan ujung selang ke bengkok dan biarkan cairan keluar
mengalir ke bengkok (jangan mengaspirasi cairan karena jika diaspirasi secara paksa
dapat merusak mukosa lambung)
19. Apabila mengalami kesulitan dalam mengalirkan cairan, masukkan 20mL udara dan
aspirasi kembali, dan/atau reposisi klien atau NGT (pemberian udara dan reposisi dapat
memindahkan ujung selang dari dinding lambung. Apabila masih kesulitan, sambungkan
selang ke suction intermiten dan beritahukan perawat primernya.
20. Observasi sampai jumlah cairan tercapai atau cairan lambung yang keluar bersih
21. Jika sudah bersih, lepas selang NGT jika diminta. Apabila masih diperlukan maa biarkan
selang NGT terpasang dan klem selang NGT
22. Rapikan alat
23. Lepas APD dan cuci tangan
24. dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai