Anda di halaman 1dari 11

SUSUNAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENDIDIKAN KESEHATAN

“TEKHNIK MENYUSUI YANG BENAR”

DISUSUN OLEH :
Ahmad Yusril (1807002)

Alesio Safrinus Hutasoit (1807003)

Evis Saadah (1807012)

Petra Turangga Bayu (1807023)

Valentia Becti W (1807030)

Yusuf Azwan (1807032)

PROGRAM STUDI NERS

STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG

TAHUN 2018/2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Tema : Pendidikan Kesehatan Teknik Menyusui yang Benar

Sasaran : Ibu Menyusui Post partum

Hari/Tanggal : Rabu, 15 Mei 2019

Waktu : 09.00 – 09.30 ( 30 Menit )

Tempat : Ruang Mawar (RSUD KENDAL)

A. Latar Belakang
Menyusui merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi ibu sekaligus
memberikan manfaat yang tidak terhingga pada anak. Tubuh bayi menjadi lebih kuat
dan kebal terhadap berbagai penyakit, bayi memiliki tulang yang kuat, dapat
mencerdaskan bayi, berat badan si kecil tetap seimbang, mengurangi sindrom
kematian secara mendadak.
Kebutuhan ASI bagi sang buah hati harus terpenuhi, karena ASI jauh lebih banyak
manfaatnya dibangdingkan susu yang dijual di pertokoan. Sehingga ibu harus
memperhatikan pemberian ASI dengan melakukan tekhnik menyusui yang benar serta
mengonsumsi makanan yang sesuai, agar produksi ASI tetap lancar.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran mengerti tentang cara menyusui yang benar.

2. Tujuan Instruksional Khusus:


Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapt mengetahui tentang :
a. Pengertian teknik menyusui yang benar.
b. Posisi menyusui yang benar
c. Tips memperlancar pengeluaran ASI.
d. Langkah-langkah menyusui yang benar.
C. Pokok bahasan
Tekhnik menyusui yang benar

D. Sub pokok bahasan


a. Pengertian teknik menyusui yang benar.
b. Posisi dan perlekatan menyusui.
c. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI.
d. Langkah-langkah menyusui yang benar.
e. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar.
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi

F. Media dan alat


1. Media : laptop, lieflet
2. Alat : alat peraga

G. Pengorganisasian
Penyaji dan peraga : Alesio & Valentia
Moderator : Yusril
Observer : Azwan

H. Uraian Tugas
Penyaji : Menyampaikan materi dengan jelas
Berinteraksi dengan audience
Mendemonstrasikan menyusui dengan benar
Moderator : Mengawali pembukaan penyuluhan
Mengatur waktu proses penyuluhan
Menyediakan suara akan tanya jawab
Mengatur prosesi tanya jawab
Mengakhiri kegiatan penyuluhan
Observer : Mengamati kegiatan penyuluhan
Memberikan saran atas kegiatan penyuluhan
Menilai kegiatan penyuluhan
Mengamati apakah pengorganisasian berjalan dengan baik

I. Setting Tempat

MODERATOR PENYAJI
m

PERAGA

OBSERVER AUDIANCE AUDIANCE


J. Kegiatan Belajar Mengajar

N TAHAP WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN SASARAN


O
1. Pembukaan 5 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab salam.
pembuka. 2. Memperhatikan.
2. Memperkenalkan diri. 3. Memperhatikan.
3. Menjelaskan pokok
bahasan dan tujuan
penyuluhan.
2. Pelaksanaan 20 menit 1. Menjelaskan pengertian 1. Memperhatikan.
teknik menyusui yang 2. Memperhatikan.
benar. 3. Memperhatikan.
2. Menjelaskan posisi dan 4. Memperhatikan.
perlekatan menyusui. 5. Memperhatikan.
3. Menjelaskan persiapan 6. Memperhatikan.
memperlancar pengeluaran
ASI.
4. Menjelaskan langkah-
langkah menyusui yang
benar.
5. Menjelaskan cara
pengamatan teknik
menyusui yang benar.
6. Menjelaskan tips
memperlancar ASI

3. Penutup 5 menit 1. Menanyakan kepada peserta 1. Menjawab


tentang materi yang telah pertanyaan.
diberikan. 2. Mendengarkan.
2. Mengucapkan terimakasih 3. Memperhatikan.
atas peran serta peserta. 4. Menjawab salam.
3. Membagikan lieflet
4. Mengucapkan salam
penutup.

K. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan.
b. Penyelenggara penyuluhan dilaksanakan di ruang Mawar.
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
(SAP, leflet, lembar balik)
2. Evaluasi Proses
a. Menjalankan tugas dengan sesuai.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan mahasiswa menjawab pertanyaan
secara benar.
3. Evaluasi Hasil
Para peserta mengerti penjelasan yang telah diberikan.
MATERI PENYULUHAN
“TEKHNIK MENYUSUI YANG BENAR”

A. Pengertian Teknik Menyusui yang Benar.


Teknik Menyusui yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlektan dan posisi ibu dan bayi dengan benar. Tujuan menyusui yang benar
adalah untuk merangsang produksi susu memperkuat refleks menghisap bayi.
Menyusui adalah sebuah sebuah pokok bhasan yang bermuatan emosional,
sangatlah sulit untuk tidak beraksi ketika anda mendengar kata ini. Kata ini
memunculkan respon emosional yang kuat dari wanita yang sedang hamil dan
memikirkan cara memberikan makanan bayinya, dari pada bidan dan dokter yang
merawat wanita ini, yang mungkin mempunyai pandangan dan pendpatan yang sama
kuatnya.
Menyusui adalah seni yang hampir punah. Sekarang ini, sebagian besar dari
kita hanya ingat yang diberi susu dari botol. Menyusui telah menjadi sebuah isu yang
kadang saja dibicarakan, dan bukan sesuatu yang sering ditemukan. Semakin jarang
kita melihat wanita yang menyusui.

B. Posisi dan Perlekatan Menyusui.


Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang tergolong biasa
dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring. Contoh cara menyusui yang
benar sebagai berikut :
a. Breast-feeding positions.
b. Cara menyusui yang baik dengan posisi rebahan.
c. Cara menyusui yang baik dengan posisi duduk.
d. Cara menyusui yang baik dengan posisi berdiri.
e. Cara menyusui yang baik untuk bayi kembar.

Gambar 1. Posisi menyusui sambil berdiri yang benar.


Gambar 2. Posisi menyusui sambil duduk yang benar

Gambar 3. Posisi menyusui sambil rebahan yang benar

Gambar 4 posisi menyusui yang baik untuk bayi kembar.


Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan

 Gambar 6. Cara memegang payudara 

Gambar 7. Cara meletakan bayi

C. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI.


Persiapan memperlancar penguluaran ASI dilaksanakan dengan jalan :
a. Memberikan puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang lepas
tidak menumpuk.
b. Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan
isapan bayi.
c. Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu tau dengan jalan
operasi.

D. Langkah-langkah menyusui yang benar.


1) Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan disekitar
puting, duduk dan berbaring dengan santai.
2) Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi,
jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan
bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan putih susu,
dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyentuh bibir bayi ke puting susunya
dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.
3) Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi
terletak di bawah puting susu. Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu
dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah
bayi membuk lebar.
4) Bayi disusui secara bergantian dan payudara sebelah kiri, lalu ke sebelah
kanan sampai bayi merasa keyang.
5) Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan
kapas yang telah direndam dengan air hangat.
6) Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya udara yang terhisap
bisa keluar.
7) Bila kedua payudara masih ada sisa ASI, supaya dikeluarkan dengan alat
pompa susu.

E. Cara Pengamatan Teknik Menyusui yang Bener.


Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi
lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya
atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah menyusui dengan benar maka akan
memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut :
a. Bayi terlihat kenyang setelah minum ASI.
b. Berat badannya bertambah setelah dua minggu pertama.
c. Payudara dan puting ibu tidak terasa terlalu nyeri.
d. Payudara ibu kosong dan terasa lebih lembek setelah menyusui.
e. Kulit bayi merona sehat dan pipinya kencang saat ibu mencubitnya.
f. Bayi tidak rewel.
g. Bayi tampak tenang.
h. Badan bayi menempel pada perut ibu.
i. Mulut bayi terbuka lebar.
j. Dagu bayi menempel pada payudara ibu.
k. Sebagian areola masuk ke dalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang
masuk.
l. Bayi tampak menghisapkuat dengan irama perlahan.
m. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
n. Kepala bayi agak menengadah.

F. Teknik Melepaskan Hisapan Bayi.


Setelah selesai menyusui kurang lebih selama 10 menit, lepaskan hisapan bayi dengan
cara :
a. Masukkan jari kelingking ibu yang bersih kesudut mulut bayi.
b. Menekan dagu bayi ke bawah.
c. Dengan menutup lubang hidung bayi agar mulutnya membuka.
d. Jangan menarik puting susu untuk melepaskan.

G. Cara menyendawakan bayi setelah minum ASI.


Setelah bayi melepaskan hisapannya, sendawakan bayi sebelum menyusukan dengan
payudara yng lainnya dengan cara :
a. Sandarkan bayi dipundak ibu, tepuk punggung nya sampai bayi bersendawa.
b. Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu sambil di pogok punggungnya.
H. Tips makanan pelancar produksi ASI.

1. Gandum

Gandum kaya akan saponin, yang menstimulasi produksi hormon yang menghasilkan
ASI pada ibu menyusui.

2. Bawang Putih

Bawang putih adalah bumbu dapur yang unik, karena kandungannya dapat
meningkatkan produksi lactogenic. Lactogenic ini akan merangsang syaraf di
payudara untuk memproduksi ASI.

3. Biji Wijen

Biji wijen merupakan nutrisi yang mencukupi kebutuhan kalsium. Kalsium adalah zat
yang diperlukan tubuh untuk meningkatkan produksi ASI.

4. Kacang-kacangan

Ibu menyusui sangat disarankan makan kacang-kacangan dalam jumlah besar karena
kandungan asam lemak dan asam amino yang kaya di dalamnya merangsang
neurotransmitters dalam tubuh untuk mengeluarkan ASI lebih banyak. Almond adalah
salah satu kacang yang disarankan.

5. Wortel
Kaya akan vitamin A dan mineral serta beta-karotene, wortel dipercaya menjadi
sumber nutrisi baik untuk menghasilkan ASI.
DAFTAR PUSTAKA

http://creasoft.wordpress.com/2008/04/18/teknik-menyusui-yang-benar-2/ 22
Juli 2008 pkl.09.50 WIB.
http://creasoft.wordpress.com/2008/04/18/teknik-menyusui-pada ibu bekerja
dan teknik memerah ASI/ 22 Juli 2008 pkl.09.50 WIB
http://www.breastfeeding.com.Sacharina Marzuki, Nanis 2007. ASI Ekslusif.

Anda mungkin juga menyukai