A. Latar belakang
Masalah- masalah yang sering terjadi pada menyusui, terutama terdapat pada ibu primipara.
Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting susu lecet, payudara bengkak,
saluran susu tersumbat, mastitis, abses payudara, kelainan anatomi puting, atau bayi enggan
menyusu (Bahiyatun, 2008).
Beberapa ibu postpartum tidak langsung mengeluarkan ASI setelah melahirkan karena
pengeluaran ASI merupakan suatu interaksi yang sangat komplek antara rangsangan
mekanik, saraf, dan bermacam macam hormon yang berpengaruh terhadap pengeluaran
oksitosin. Pengeluaran hormon oksitosin selain dipengaruh oleh isapan bayi juga dipengaruhi
oleh reseptor yang terletak pada sistem duktus, bila duktus melebar atau menjadi lunak maka
secara reflektoris dikeluarkan oksitosin oleh hipofise yang berperan untuk memeras air susu
dari alveoli (Soetjiningsih, 2007).
Tujuan Umum:
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta mengerti tentang cara menyusui yang benar.
Setelah dilakukan penyuluhan tentang cara menyusui yang benar dan ibu mengetahui tentang
pentingnya menyusui.
B. Tujuan Khusus:
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian teknik menyusui yang benar
2. Posisi dan perlekatan menyusui
3. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
4. Langkah-langkah menyusui yang benar
5. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar.
D. Sasaran
Seluruh ibu-ibu hamil, ibu menyusui dan atau wanita yang mengikuti penyuluhan.
E. Target
Ibu hamil, ibu menyusui dan wanita.
C. Materi
1. Pengertian teknik menyusui yang benar
2. Posisi dan perlekatan menyusui
3. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
4. Langkah-langkah menyusui yang benar
5. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar.
D. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi dan Simulasi
3. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Lembar Balik
3. Laptop
I. Pengorganisasian
1. Moderator :
2. Penyaji :
F. Kegiatan Penyuluhan
2. Kriteria evaluasi
a) Evaluasi struktur
Menyiapkan SAP
Menyiapkan materi dan media
Kontrak waktu dengan sasaran
Menyiapkan tempat
Menyiapkan pertanyaan
b) Evaluasi proses
Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes berlangsung
Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
Tanya jawab berjalan dengan baik
c) Evaluasi hasil
Penkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan
80% lebih dengan benar.
Penkes dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan antara 50 80 % dengan benar.
Penkes dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran hanya
mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar.
1. Struktur
2. Proses
a) Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas
b) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
d) Peserta mengajukan pertanyaan dan mahasiswa menjawab pertanyaan secara benar
3. Hasil
Para peserta mengerti penjelasan yang telah diberikan
MATERI PENYULUHAN
CARA MENYUSUI YANG BENAR
1. Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan disekitar puting, duduk
dan berbaring dengan santai.
2. Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya
leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga
hidung bayi berhadapan dengan puting susu, dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh
bibir bayi ke puting susunya dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.
3. Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak di
bawah puting susu. Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada
payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi membuka lebar.
4. Bayi disusui secara bergantian dari payudara sebelah kiri, lalu ke sebelah kanan sampai bayi
merasa kenyang.
5. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan kapas yang
telah direndam dengan air hangat.
6. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawankan dulu supaya udara yang terhisap bisa keluar.
7. Bila kedua payudara masih ada sisa ASI, supaya dikeluarkan dengan alat pompa susu.