Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

Pokok Bahasan : cara menyusui yang benar


Sub Pokok Bahasan : cara menyusui yang benar bagi ibu
Waktu : 45 menit
Hari/Tanggal : jumat, 6 mei 2016
Sasaran : Masyarakat di BTN Lintas asri
Tempat : PUSKESMAS BTN Lintas Asri
Penyuluh : M. ADI SAPUTRA
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang cara menyusui yang benar
bagi ibu selama 1x45 menit, diharapkan masyarakat BTN Lintas asri mengetahui
tentang cara menyesui yang benar bagi ibu.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan, Masyarakat dapat mengatahui tentang:
 Pengertian teknik menyusui yang benar
 Posisi dan perlekatan menyusui
 Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
 Langkah-langkah menyusui yang benar
 Cara pengamatan teknik menyusui yang benar
III. Proses pelaksanaan
No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1 Pembukaan  Mengucapkan salam  Menjawab salam 5
 Memperkenalkan diri  Mendengar menit
dan menyampaikan  Menjawab
tujuan pertanyaan
 Apersepsi

2 Penyampain  Menjelaskan materi  Memperhatikan 30


yg akan disampaikan  Mengajukan menit
 Memberikan pertanyaan
kesempatan kepada  Memperhatikan
peserta untuk jawaban
bertanya
 Menjawab
pertanyaan
3 Penutup  Evaluasi  Menjawab 10
 Kesimpulan pertanyaan menit
 Salam penutup  Mendengarkan
 Menjawab salam

IV. Materi Penyuluhan


 Menyebutkan Pengertian teknik menyusui yang benar
 Menyebutkan Posisi dan perlekatan menyusui
 Menyebutkan Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
 Menyebutkan Langkah-langkah menyusui yang benar
 Menyebutkan Cara pengamatan teknik menyusui yang benar

V. Metode Penyuluhan
 Ceramah
 Tanya jawab
VI. Media Penyuluhan
1. Leaflet

VII. Evaluasi
Bentuk pertanyaan :
 Sebutkan Pengertian teknik menyusui yang benar
 Sebutkan Posisi dan perlekatan menyusui
 Sebutkan Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
 Sebutkan Langkah-langkah menyusui yang benar
 Sebutkan Cara pengamatan teknik menyusui yang benar

LAMPIRAN MATERI
CARA MENYUSUI YANG BENAR

1. Pengertian Teknik Menyusui Yang Benar


Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994)..

2. Posisi menyusui
1) Posisi Dekapan
Posisi klasik dan telah menjadi kegemaran kebanyakan para ibu, posisi ini membolehkan
perut bayi dan perut ibu bertemu supaya tidak perlu memutar kepalanya untuk menyusu.
Kepala bayi berada di dalam dekapan, sokong kepala badan dan punggung bayi serta
lengan bayi perlu berada di bagian sisinya (Saryono ,2008; h. 34).
2) Posisi Football hold
Posisi ini sangat sesuai jika baru pulih dari pembedahan caesar, memiliki payudara yang
besar, menyusui bayi prematur atau bayi yang kecil ukurannya atau menyusui anak
kembar pada waktu yang bersamaan. Sokong kepala bayi dengan tangan, menggunakan
bantal untuk menyokong belakang badan ibu (Saryono, 2008; h; 35).
3) Posisi Berbaring
Posisi ini apabila ibu dan bayi merasa letih. Jika baru pulih dari pembedahan caesar ini
mungkin satu-satunya posisi yang biasa dicoba pada beberapa hari pertama. Sokong
kepala ibu dengan lengan dan sokong bayi dengan lengan atas (Saryono, 2008; h. 35).

C. Upaya memperbanyak ASI


1) Untuk Bayi

a. Menyusui bayi setiap 2 jam siang dan malam dengan lama menyusui antra 10-15 menit
disetiap payudara

b. Bangunkan bayi, lepas baju bayi yang menyebabkan rasa gerah

c. Pastikan bayi menyusui dengan posisi menempel yang baik dan mendengarkan suara
menelan yang aktif.

d. Susui bayi ditempat yang tenang dan nyaman dan minumlah setiap kali menyusui.

2) Untuk Ibu

a.Ibu harus meningkatkan istirahat dan minum

b.Makan makanan yang bergizi

c.Petugas kesehatan harus mengamati ibu yang menyusui bayinya dan mengoreksi setiap
kali terdapat masalah pada posisi penempelan.

d.Susukan bayinya sesering mungkin.

d. Langkah-langkah menyusui yang benar


1. Menjelaskan maksud dan tujuan pendkes
2. Cuci tangan sebelum menyusui dan mengajari ibu
3. Ibu duduk atau berbaring dengan santai (bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang
rendah agar kaki ibu menggantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi).
4. Mempersilahkan dan membantu ibu membuka pakaian bagian atas
5. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada puting dan
sekitar areola payudara (cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga
kelembaban puting susu).
6. Mengajari ibu untuk meletakkan bayi pada satu lengan, kepala bayi berada pada
lengkung siku ibu dan bokong bayi berada pada lengan bawah ibu
7. Mengajari ibu untuk menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan satu
tangan bayi di belakang badan ibu dan yang satu di depan, kepala bayi menghadap
payudara
8. Mengajari ibu untuk memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada garis lurus
9. Mengajari ibu untuk memegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain
menopang dibawah serta jangan menekan puting susu dan areolanya
Mengajari ibu untuk merangsang membuka mulut bayi : Menyentuh pipi dengan puting
susu atau menyentuh sudut mulut bayi
1. Setelah bayi membuka mulut (anjurkan ibu untuk mendekatkan dengan cepat kepala bayi
ke payudara ibu, kemudian memasukkan puting susu serta sebagian besar areola ke mulut
bayi)
12. Setelah bayi mulai menghisap, menganjurkan ibu untuk tidak memegang atau
menyangga payudara lagi
13. Menganjurkan ibu untuk memperhatikan bayi selama menyusui
14. Mengajari ibu cara melepas isapan bayi (jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi
melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah.

15. Setelah selesai menyusui, mengajarkan ibu untuk mengoleskan sedikit ASI pada puting
susu dan areola. Biarkan kering dengan sendirinya
16. Mengajari ibu untuk menyendawakan bayi :
§ Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggung ditepuk
perlahan-lahan sampai bayi bersendawa (bila tidak bersendawa tunggu 10 – 15 menit)
ATAU Bayi ditengkurapkan dipangkuan.

Anda mungkin juga menyukai