Menyusui adalah suatu proses alamiah. Berjuta-juta ibu di seluruh dunia berhasil
menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI bahkan ibu yang buta huruf
pun dapat menyusui anaknya dengan baik. Walaupun demikian dalam lingkungan
kebudayaan kita saat ini melakukan hal yang alamiah tidaklah selalu mudah (Utami Roeli,
2000).
Keberhasilan menyusui harus diawali dengan kepekaan terhadap waktu yang tepat
saat pemberian ASI. Kalau diperhatikan sebelum sampai menangis bayi sudah bisa
Kendala terhadap pemberian ASI telah teridentifikasi, hal ini mencakup faktor-faktor
seperti kurangnya informasi dari pihak perawat kesehatan bayi, praktik-praktik rumah sakit
yang merugikan seperti pemberian air dan suplemen bayi tanpa kebutuhan medis,
kurangnya perawatan tindak lanjut pada periode pasca kelahiran dini, kurangnya dukungan
Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami berbagai masalah,
hanya karena tidak mengetahui cara-cara yang sebenarnya sangat sederhana, seperti cara
menaruh bayi pada payudara ketika menyusui, isapan yang mengakibatkan puting terasa
nyeri dan masih banyak lagi masalah lain. Untuk itu seorang ibu butuh seseorang yang
dapat membimbingnya dalam merawat bayi termasuk dalam menyusui. Orang yang dapat
membantunya terutama adalah orang yang berpengaruh besar dalam hidupnya atau
disegani seperti suami, keluarga atau kerabat atau kelompok ibu-ibu pendukung ASI dan
Waktu : 30 menit
Tempat :
A. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta mengerti tentang cara menyusui yang baik
dan benar
B. Tujuan khusus
D. Metode
E. Media
1. Lembar balik
2. Boneka
F. Kegiatan penyuluhan
2. Pelaksanaan : 1. Menjelaskan pengertian Memperhatikan
20 menit tekhnik menyusui yang
benar
2. Menjelaskan posisi dan Memperhatikan
perlekatan menyusui yang
benar
3. Menjelaskan persiapan Memperhatikan
memperlancar
pengeluaran ASI
4. Menjelaskan langkah- Memperhatikan
langkah menyusui yang
benar
5. Menjelaskan cara Memperhatikan
pengamatan tekhnik
menyusui yang benar.
6. Lama dan frekuensi
menyusui Memperhatikan
3. Evaluasi : Menanyakan kepada peserta Menjawab
5 menit tentang materi yang telah pertanyaan
diberikan.
4. Terminasi : 1. Mengucapkan terimakasih Mendengarkan
2 menit atas peran serta dan
peserta
2. Mengucapkan salam
penutup Menjawab salam
G. Evaluasi
2. Jelaskan posisi bagaimana cara menyusui bayi yang baik dan benar?
H. Hasil
1. Ibu bisa menjelaskan tekhnik cara menyusui yang baik dan benar.
Materi Penyuluhan
“Tekhnik Menyusui yang Baik dan Benar”
Tekhnik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
Tekhnik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Suradi dan Hesti, 2010).
Tekhnik menyusui yang benar adalah kegiatan yang menyenangkan bagi ibu
sekaligus memberikan manfaat yang tidak terhingga pada anak dengan cara yang
Tujuan menyusui yang benar adalah untuk merangsang produksi susu dan
Jadi, Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan posisi ibu yang benar, sehingga memudahkan bayi untuk menyusu.
Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang tergolong biasa
Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca operasi
sesar. Bayi diletakkan disamping kepala ibu dengan posisi kaki diatas. Menyusui bayi
kembar dilakukan dengan cara seperti memegang bola bila disusui bersamaan,
dipayudara kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi ditengkurapkan
diatas dada ibu, tangan ibu sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi ini bayi tidak
Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan
1. Membersihkan putting susu dengan air atau minyak , sehingga epital yang lepas
tidak menumpuk.
isapan bayi.
3. Duduk dan berbaring sesuai posisi yang nyaman untuk ibu. jangan hanya leher
dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi harus lurus dan hadapkan bayi kedada
ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan putting susu, biarkan bibir bayi
4. Segera dekatkan bayi kepayudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi
terletak dibawah puting susu. Cara meletakan mulut bayi dengan benar yaitu dagu
menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bayi membuka
lebar.
5. Bayi disusui secara bergantian dari payudara sebelah kiri lalu kesebelah kanan
6. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan lap
bisa keluar.
8. Bila kedua payudara masih ada sisa ASI tahan puting susu dengan kain supaya
Menyusui dengan tekhnik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu
menjadi lecet dan asi tidak keluar secara optimal sehingga mempengaruhi produksi
ASI selanjut nya atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah menyusui dengan
5. Sebagian aerola masuk ke dalam mulut bayi, aerola bawah lebih banyak yang
masuk.
7. Mulut bayi mencakup sebanyak mungkin aerola ( tidak hanya putting saja),lingkar
aerola atas terlihat lebih banyak bila dibandingkan dengan lingkar aerola bawah.
12. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
berhenti sesaat.
karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila
bayi menangis bukan karena penyebab lain (BAK, kepanasan/kedinginan, atau sekedar
ingin didekap) atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat
mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan
kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola yang teratur
dalam menyusui dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1-2 minggu kemudian.
Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik karena isapan bayi sangat
jadwal dan sesuai kebutuhan bayi, akan mencegah timbulnya masalah menyusui. Ibu
yang bekerja dianjurkan agar lebih sering menyusui pada malam hari. Bila sering
Untuk menjaga keseimbangan ukuran kedua payudara, maka sebaiknya setiap kali
menyusui harus dengan kedua payudara. Pesankan kepada ibu agar berusaha menyusui
sampai payudara terasa kosong, agar produksi ASI menjadi lebih baik. Setiap kali
menyusui, dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan. Selama masa menyusui
sebaiknya ibu menggunakan kutang (bra) yang dapat menyangga payudara, tetapi
Setelah selesai menyusui kurang lebih selama 10 menit, lepaskan hisapan bayi dengan
cara :
1. Sandarkan bayi dipundak ibu, tepuk punggung nya sampai bayi bersendawa
November 2011.
Saminem. 2009. Dokumentasi Asuhan Kebidanan Konsep Dan Praktik. Jakarta: EGC.
Soetjiningsih. (1997). Masalah-masalah yang sering terjadi pada masa menyusui dalam
Suradi, R dan Hesti. 2004. Manajemen Laktasi. Jakarta: Program Manajemen Laktasi
Utami, Roesli. 2004. ASI Eksklusif. Edisi II. Jakarta : Trubus Agrundaya.
Vivian ,N L & Tri S. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Salemba Medika: Jakarta.