Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

CARA MENYUSUI YANG BENAR


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Maternitas

Disusun Oleh:
HERSARI JAUHARIN SUKMA
1421002871

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok pembahasan : Cara menyusui yang benar

Sub pokok pembahasan : Posisi bayi dan ibu saat menyusui

Sasaran : Ibu menyusui

Hari/tanggal : Selasa, 19 Oktober 2021

Tempat : Ruang nifas MELATI RSUD KAJEN

Pukul : 13.00 - 13.30

Penyuluh : Hersari Jauharin Sukma

A. Tujuan
 Tujuan umum :

Setelah mendapat penyuluhan diharapkan ibu-ibu dapat mempraktekkan cara


menyusui yang benar.
 Tujuan khusus :
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan mampu :

a) Peserta dapat menjelaskan pengertian cara menyusui yang benar


b) Peserta dapat Menyebutkan posisi posisi menyusui
c) Peserta dapat menjelaskan tanda bayi cukup asi
d) Peserta dapat mempraktekkan cara menyusui yang benar
e) Peserta dapat menjelaskan upaya untuk memperbanyak ASI
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Cara menyusui yang benar
2. Posisi menyusui
3. Fungsi menyusui yang benar
4. Akibat tidak menyusui dengan benar
5. Tanda bayi menyusu dengan benar
6. Tanda bayi mendapat ASI dalam jubal yang cukup
7. Langkah-langkah menyusui yang benar
8. Upaya memperbanyak ASI
C. Media
 Leaflet
 Lembar balik
D. Metode penyuluhan
 Diskusi.
 Tanya jawab dan materi.
E. Setting tempat

: Media

: Penyuluh

: Peserta
F. Pengorganisasian
 Penyuluh : Hersari Jauharin Sukma

Pembagian Tugas
 Penyuluh : Menjelaskan materi yang akan disampaikan dan menjawab pertanyaan

G. Kegiatan Penyuluhan

NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(5 Menit) 2. Memperkenalkan Diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali Pengetahuan tentang cara memperhatikan
menyusui yang benar 3. Menjawab pertanyaan
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan 4. Mendengarkan dan
5. Membuat kontrak waktu memperhatikan
5. Menyetujui kontrak
waktu

2. Kegiatan inti 1. Menjelaskan tentang : 1. Mendengarkan dan


(20 Menit)  Menjelaskan tentang pengertian memperhatikan
cara menyusui yang benar,
penjelasan penyuluh
 macam macam posisi menyusui,
 fungsi menyusui, 2. Aktif bertanya
 akibat tidak menyusui dengan
3. Mendengarkan
benar,
 mempraktekkan langkah langkah
menyusui yang benar

3. Penutup 1. Menyimpulkan materi yang 1. Mendengarkan dan


(5 menit) disampaikan oleh penyuluh memperhatikan
2. Mengevaluasi peserta atas 2. Menjawab pertanyaan
penjelasan yang disampaikan dan yang diberikan
penyuluh menanyakan kembali 3. Menjawab salam
mengenai materi penyuluhan
3. Salam penutup
H. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
d. Persiapan SAP
2. Evaluasi proses
a. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang disampaikan
b. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang disampaikan
c. Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Evaluasi akhir
a. Peserta mampu memahami pengertian dan tujuan cara menyusui yang benar
b. Peserta mengetahui cara menyusui yang benar dan posisi yang baik saat menyusui
c. Peserta dapat mengetahui cara menyusui yang benar
Lampiran

TEKNIK / CARA MENYUSUI YANG BENAR

Cara menyusui yang benar :


posisi, upaya memperbanyak dan tanda bayi cukup ASI
1. Cara menyusui yang benar
Adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi
dengan benar (Suradi dan Hesti, 2016)
Memberi ASI dalam suasana yang santai bagi ibu dan bayi. Buat kondisi ibu senyaman
mungkin. Selama beberapa minggu pertama, bayi perlu diberi ASI setiap 2,5 -3 jam sekali.
Menjelang akhir minggu ke enam, sebagian besar kebutuhan bayi akan ASI setiap 4 jam
sekali. Jadwal ini baik sampai bayi berumur antara 10-12 bulan. Pada usia ini sebagian
besar bayi tidur sepanjang malam sehingga tidak perlu lagi memberi makan di malam hari
(Saryono, 2018; h. 30)
2. Posisi menyusui
1) Posisi Dekapan
Posisi klasik dan telah menjadi kegemaran kebanyakan para ibu, posisi ini
membolehkan perut bayi dan perut ibu bertemu supaya tidak perlu memutar
kepalanya untuk menyusu. Kepala bayi berada di dalam dekapan, sokong kepala
badan dan punggung bayi serta lengan bayi perlu berada di bagian sisinya (Saryono
,2008; h. 34).
2) Posisi Football hold
Posisi ini sangat sesuai jika baru pulih dari pembedahan caesar, memiliki payudara
yang besar, menyusui bayi prematur atau bayi yang kecil ukurannya atau menyusui
anak kembar pada waktu yang bersamaan. Sokong kepala bayi dengan tangan,
menggunakan bantal untuk menyokong belakang badan ibu (Saryono, 2018; h; 35).
3) Posisi Berbaring
Posisi ini apabila ibu dan bayi merasa letih. Jika baru pulih dari pembedahan caesar
ini mungkin satu-satunya posisi yang biasa dicoba pada beberapa hari pertama.
Sokong kepala ibu dengan lengan dan sokong bayi dengan lengan atas (Saryono,
2018; h. 35).
3. Fungsi menyusui yang benar
1) Puting susu tidak lecet
2) Perlekatan menyusu pada bayi kuat
3) Bayi menjadi tenang
4) Tidak terjadi gumoh
4. Akibat tidak menyusui dengan benar
1) Puting susu menjadi lecet
2) ASI tidak keluar secara optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI
3) Bayi enggan menyusu
4) Bayi menjadi kembung
5. Tanda bayi menyusu dengan benar
1. Bayi tampak tenang
2. Badan bayi menempel pada perut ibu
3. Mulut bayi terbuka lebar
4. Dagu bayi menempel pada payudara ibu
5. Sebagian areola masuk dalam mulut bayi, areola bawah masuk lebih banyak
6. Bayi Nampak menghisap kuat dengan irama perlahan
7. Puting susu tidak terasa nyeri
8. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
9. Kepala bayi agak menengadah
6. Tanda bayi mendapat ASI dalam jumlah cukup
1) Bayi akan terlihat puas setelah menyusu
2) Bayi terlihat sehat dan berat badannya naik setelah 2 minggu pertama (100-200
gr setiap minggu)
3) Puting dan payudara tidak luka atau nyeri
4) Setelah beberapa hari menyusu, bayi akan buang air kecil 6-8 kali sehari dan
buang air besar berwarna kuning 2 kali sehari
5) Apabila selalu tidur dan tidak mau menyusui maka sebaiknya bayi dibangunkan
dan dirangsang untuk menyusui setiap 2-3 jam sekali setiap harinya.
7. Langkah-langkah menyusui yang benar
1) Menjelaskan maksud dan tujuan pendkes
2) Cuci tangan sebelum menyusui dan mengajari ibu
3) Ibu duduk atau berbaring dengan santai (bila duduk lebih baik menggunakan kursi
yang rendah agar kaki ibu menggantung dan punggung ibu bersandar pada
sandaran kursi).
4) Mempersilahkan dan membantu ibu membuka pakaian bagian atas
5) Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada puting dan
sekitar areola payudara (cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan
menjaga kelembaban puting susu).
6) Mengajari ibu untuk meletakkan bayi pada satu lengan, kepala bayi berada
pada lengkung siku ibu dan bokong bayi berada pada lengan bawah ibu
7) Mengajari ibu untuk menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan
satu tangan bayi di belakang badan ibu dan yang satu di depan, kepala bayi
menghadap payudara
8) Mengajari ibu untuk memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada garis lurus
9) Mengajari ibu untuk memegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang
lain menopang dibawah serta jangan menekan puting susu dan areolanya
10) Mengajari ibu untuk merangsang membuka mulut bayi : Menyentuh pipi
dengan puting susu atau menyentuh sudut mulut bayi
11) Setelah bayi membuka mulut (anjurkan ibu untuk mendekatkan dengan cepat kepala
bayi ke payudara ibu, kemudian memasukkan puting susu serta sebagian besar
areola ke mulut bayi)
12) Setelah bayi mulai menghisap, menganjurkan ibu untuk tidak memegang atau
menyangga payudara lagi

cara yang benar

cara yang salah


13) Menganjurkan ibu untuk memperhatikan bayi selama menyusui
14) Mengajari ibu cara melepas isapan bayi (jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi
melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah.

15) Setelah selesai menyusui, mengajarkan ibu untuk mengoleskan sedikit ASI pada
puting susu dan areola. Biarkan kering dengan sendirinya

cara menyusui yang benar

16) Mengajari ibu untuk menyendawakan bayi : Bayi digendong tegak dengan bersandar
pada bahu ibu kemudian punggung ditepuk perlahan-lahan sampai bayi bersendawa
(bila tidak bersendawa tunggu 10 – 15 menit) ATAU Bayi ditengkurapkan dipangkuan
Cara menyendawakan bayi

8. Upaya memperbanyak ASI


1) Untuk Bayi
a. Menyusui bayi setiap 2 jam siang dan malam dengan lama menyusui antra 10-15
menit disetiap payudara
b. Bangunkan bayi, lepas baju bayi yang menyebabkan rasa gerah
c. Pastikan bayi menyusui dengan posisi menempel yang baik dan mendengarkan
suara menelan yang aktif.
d. Susui bayi ditempat yang tenang dan nyaman dan minumlah setiap kali menyusui.
2) Untuk Ibu
a. Ibu harus meningkatkan istirahat dan minum
b. Makan makanan yang bergizi
c. Petugas kesehatan harus mengamati ibu yang menyusui bayinya dan
mengoreksi setiap kali terdapat masalah pada posisi penempelan.
d. Susukan bayinya sesering mungkin (Anggraini, 2010; h. 22)
Daftar Pustaka
Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2018. Asuhan Kebidanan pada Ibu
Nifas. Salemba Medika: Jakarta
Depkes RI. 2017. Manajemen Laktasi Buku Panduan Bagi Bidan Dan
Petugas Kesehatan Di Puskesmas.
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat.
JakartaMellyna, H. 2016.
Perawatan Ibu Pasca Melahirkan.Hal 29. Jakarta : Puspa SwaraHubertin,
SP. 2004.
Buku Ajar Asuhan Kebidanan.Jakarta : EGCVerrals, S. 2003.
Konsep Penerapan ASI Eksklusif.Hal 65. Jakarta : EGCSiregar. 2004.
Penelitian Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya Varney, Helen et all. 2017.

Anda mungkin juga menyukai