Disusun Oleh :
1421002871
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh :
1421002871
I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 06 Desember 2021
Jam : 14.30 WIB
Pengkajian diperoleh dari : pasien dan anak pasien
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny. T
Umur : 59 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : islam
Suku Bangsa : jawa
Status Perkawinan : menikah
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerja : ibu rumah tangga
Alamat : sengare 1/2 talun
No. RM : 250611
Tanggal Masuk RS : 04 Desember 2021 Jam : 21.48
x x x x
x x
Keterangan :
: Perempuan
: Laki – laki
X : Meninggal
: Pasien
C. Pengkajian Pola Gordon
a. Persepsi Kesehatan-pola manajemen Kesehatan
Pasien dan keluarga menganggap kesehatan itu penting
b. Pola nutrisi-metabolisme
c. Pola eliminasi
d. Pola aktivitas-latihan
Selama di RS pasien beraktifitas dengan dibantu oleh keluarga. Pasien tampak
lemas, untuk ke kamar mandi dibantu oleh anaknya.
e. Pola tidur-istirahat
f. Pola persepsi-kognitif
Pasien mengatakan masih dapat melihat objek yang besar.
Pasien tidak menggunakan kacamata.
g. Pola persepsi diri
Gambaran diri : pasien mengatakan tetap bersyukur dengan kondisinya
sekarang.
Harga diri : pasien mengatakan merasa bersyukur dikelilingi keluarga
yang selalu mensupport dan menemaninya selama ini dikala sehat
maupun sakit
Peran : pasien mengatakan sadar akan perannya sebagai orang tua
terganggu karena harus di rawat di RS
Identitas diri : pasien mengatakan tahu bahwa dirinya seorang Wanita
Ideal diri : pasien mengatakan ingin cepat sembuh
h. Pola hubungan peran
Pasien merupakan seorang ibu dari 4 orang anak. Pasien memiliki hubungan
baik dengan keluarganya.
Selama di RS pasien ditunggu oleh suami dan anak-anaknya secara
bergantian.
i. Pola fungsional seksual
Pasien memiliki suami. Pasien seorang ibu dari 4 orang anak
j. Pola manajemen stress koping
Skala cemas : 0 = tidak cemas
1 = mengungkapkan kerisauan (V)
2 = tingkat perhatian tinggi
3 = kerisauan tidak berfokus
4 = respon simpati-adrenal
5 = panik
k. System kepercayaan nilai
Pasien merupakan orang Jawa, sehari-hari menggunakan Bahasa Jawa. Pasien
beragama Islam. Pasien yakin dengan berdoa, dirinya akan diberikan kemudahan
oleh Allah SWT.
D. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran : Kesadaran Penuh (Compos Mentis)
Skala Koma Glow : Verbal : 5, Motorik : 6, eye : 4
TB/BB : 50kg , BB 157cm
Tanda-tanda Vital :
TD 100/60 mmhg
N 68 x/mnt
S 36,5
RR 32 x/mnt
SPO2 91%
1. Sistem Pernafasan
Subjektif
a. Dipsnea : Pasien mengatakan sesak pada pernfasan
b. Riwayat penyakit pernfasan : Tidak ada riwayat penyakit yang berkaitan
dengan kelainan pernafasan
c. Pemajanan terhadap udara berbahaya : Selalu memakai masker saat
melakukan aktivitas jadi resiko terpajan udara yang terkontaminasi kecil
d. Kebiasaan merokok : tidak
e. Batuk : Ada batuk tidak efektif
f. Sputum : Ada sputum
g. Penggunaan alat bantu : Tidak menggunakan alat bantu apapun
Objektif
a. Inspeksi
- Kelainan tulang belakang : Tidak
- Warna Kulit : sawo matang
- Lesi pada dinding dada : Tidak ada
- Terdapat Luka Post Operasi : Tidak ada
- Terpasang WSD: Tidak ada
- Clubbing Finger : Tidak ada
- Dada : Simetris
- Pergerakan Dada : Simetris, pernafasan cepat
- Frekuensi dan Irama Pernapasan: 22x/mnt
-
b. Palpasi
- Taktil fremitus : Melemah
- Nyeri tekan : Tidak ada
- Massa abnormal : Tidak ada
- Ekspansi paru : 22x/mnt
c. Perkusi : Pekak
d. Auskultasi
- Suara napas : Ronchi
- Friction Rub : Tidak ada
2. Sistem Kardiovaskuler
Gejala (subjektif)
a. Palpitasi : Tidak ada
b. Nyeri dada : Tidak ada
c. Riwayat pemakaian obat jantung : Tidak ada
d. Lain-lain : -
Tanda (objektif)
a. Inspeksi
- Sklera : Tidak ikterik
- Konjungtiva : Anemis (Konjungtiva pucat)
- Ictus cordis : Tidak teraba
- Pulsasi katup : Tidak tampak
b. Palpasi :
- Heart Rate :
- Frekuensi : 110 x/menit
- Irama : Teratur
- JVP : - cmH2O
- CVP : - cmH2O
- Ekstremitas : Pasien tampak tidak ada edema
- Kulit : Hangat sihin 37,5 c
- Capillary Refill : <3 detik
c. Perkusi
- Bunyi perkusi jantung : Sonor
- Batas jantung : Normal
- Lain-lain :-
d. Auskultasi
- Bunyi jantung I, II : Teratur
- Gallop : Tidak ada
- Murmur/bising jantung : Tidak ada
- Lain-lain :-
3. Sistem Gastrointestinal
Gejala (Subjektif)
a. Diit biasa (tipe) : Tidak ada diit
Jumlah makan perhari : 3 porsi makan dalam sehari, 3x makan dalam sehari
b. Pola diit : Tidak ada pola diit yang dilakukan
c. Nafsu/ selera makan: Nafsu makan pasien berkurang karena merasa mual
dan muntah
d. Mual Muntah : Mual (+) Muntah (-)
e. Nyeri ulu hati : Tidak ada nyeri pada ulu hati, adanya nyeri pada
bagian abdomen kuadran kiri atas yang terdapat lambung, nyeri seperti
ditusuk -tusuk, nyeri hilang timbul, saat di kaji menggunakan skala
numerik pasien menyebut nyeri 3, pemicu saat melakukan aktivitas, nyeri
hilang saat beristirahat.
f. Alergi makanan : Pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan
g. Masalah mengunyah/menelan : Pasien tidak mengalami masalah gangguan
menelan
h. Pola BAB : BAB baik 1x setiap pagi
i. Kesulitan BAB : Pasien tidak mengalami kesulitan saat melakukan
BAB
j. BAB terakhir : Pagi hari sebelum dilakukan pengkajian
k. Riwayat perdarahan : Pasien tidak memiliki riwayat perdarahan
l. Riwayat inkontensia alvi: Pasien tidak memiliki riwayat inkontinensia alvi
m. Riwayat hemoroid : Pasien tidak mempunyai riwayat hemoroid
n. Lain-lain :-
Tanda (Objektif)
a. Kondisi mulut :
Gigi : Lengkap
Lidah : Terlihat merah muda
b. Antropometri
Berat badan : 50 kg
Tinggi badan : 157 cm
BB 50 50
IMT : 2 = 2= = 20
(TB) (1,57) 2,5
LILA : 23 cm
c. Biochemical (hasil pemeriksaan lab penunjang nutrisi)
Hb :14,3 gr/dL
Hemotokrit : 42,8 %
Protein total : 4,00 g/dl
Albumin : 2,52 g/dl
d. Clinical Appearance (penampilan klinik)
Turgor kulit bagus
e. Diet (gangguan/ kebiasaan pola makan)
Pasien mengatakan makan dan minum sebelum dan selama sakit porsi
sama. Inspeksi : Tidak ada lesi pada area abdomen disemua
kuadran
f. Auskultasi
- Bising usus : 8 x/menit (normal: 5-30x/menit)
- Pengkajian peristaltik : Normal
g. Palpasi : Terdapat nyeri tekan dan massa pada saat dipalpasi
h. Perkusi : Terdapat bunyi thympani
i. Hemoroid : Tidak ada
j. Lain – lain : Pasien tampak memeganggi area Nyeri pada abdomen di
kuadaran kiri atas, Tampak meringis Gelisah, Rasa mual dan Nyeri
membuat pasien gelisah
4. Sistem Perkemihan
Gejala (Subyektif)
a. Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih: Pasien tidak memiliki riwayat
penyakit ginjal
b. Riwayat penggunaan diuretik : Pasien tidak memiliki riwayat
penggunaan diuretik
c. Rasa nyeri/rasa terbakarsaat kencing : Pasien mengatakan tidak nyeri
saat kencing
d. Kesulitan BAK : Pasien tidak mengalami
kesulitan BAK
Tanda (Obyektif) :(tambahkan data jika ada masalah pada sistem ini)
Tanda (Obyektif) :(tambahkan data jika ada masalah pada sistem ini)
a. Pemeriksaan Saraf Kranial : Indra pennciuman baik, penglihatan
bagus, tidak ada penurunan fungsi pada saraf kranial
b. Pemeriksaan Fungsi Sensorik : Normal, rangsang nyeri bagus, peka
terhadap benda yag disentuh, mengenali benda yang di raba.
c. Pemeriksaan Fungsi Motorik : Normal meliputi postur tubuh, bentuk
dan ukuran otot normal, tidak ada gerakan otot abnormal tak terkendali.
d. Pemeriksaan Refleks : Normal meliputi Refleks biologis,
refleks patologis dan refleks primitif semua tidak ada yang abnormal.
e. Pemeriksaan Saraf Otonom : Normal tidak ada disfungsi saraf
otonom tidak ada berubahan dalam berkeringat, pucat pada wajah, tidak
ada peubahan kulit dan kuku, serta tekanan darah normal.
6. Sistem Immune
Gejala (Subyektif)
Riwayat Imunisasi : Pasien mengatakan sudah lupa dengan imunisasinya.
7. Sistem Reproduksi
Gejala (Subyektif)
a. Rabas Penis : -
b. Gangguan prostat : -
c. Sukumsisi : -
d. Vaksetomi : -
e. Melakukan pemeriksaan sendiri : -
f. Testis : -
g. Pemeriksaan prostat terakhir : -
Tanda (objektif):
a. Pemeriksaan testis : -
b. Pemeriksaan genetalia :-
- Lesi :-
8. Sistem Muskuloskeletal
Gejala (Subyektif)
Riwayat cidera kecelakaan : Pasien tidak mempunyai riwayat cedera
kecelakaan
a. Fraktur/dislokasi : Pasien mengatakan tidak pernah fraktur
b. Arthritis/sendi tak stabil : Pasien tidak mengalami arthritis
c. Masalah punggung : Pasien tidak mengalami masalah
punggung
d. Riwayat Penggunaan Kortikosteroid : Pasien mengatakan tidak
mengalami kortikosteroid
Tanda (Obyektif)
Tanda (Obyektif)
Tanda (objektif):
1. Terapi
❖ Bedrest/dibantu perawat
❖ Penopang, 0
tongkat/walker/kru k
15 0
❖ Berpegangan pada benda-
benda disekitar (kursi,
meja, lemari) 30
Terapi intravena : apakah memakai Tidak : 0 0
heparin lock/iv Ya : 15
Cara berjalan /berpindah 0
Keterangan :
Skor Keterangan
0-24 Beresiko Rendah
25-45 Beresiko Sedang
>45 Resiko Tinggi
V. CATATAN KEPERAWATAN
Do :
Tampak gelisah,
pola napas 32x/mnt
2 Senin, 06 Memberikan teknik Ds : Arin
Desember 21 nonfarmakologis Nyeri hilang
19.00 untuk mengurasi timbul, dan
rasa nyeri menggagu, rasa
Memfasilitasi tidak nymana
istirahat dan tidur
Do :
Tampak tidak
nyaman, tampak
gelisah
1 Senin, 06 Melakukan Ds : Arin
Desember 21 penghisapan setiap Batuk tidak efektif,
19.30 15 detik dahak susah keluar
Menganjurkan
asupan cairan Do :
2000ml/hari Tampak gelisah,
sputum tidak
sepenuhnya keluar
2 Senin, 06 Menjelaskan Do : Arin
Desember 21 strategi meredakan Nyeri berkurang
20.00 nyeri saat dilakukan
Menganjurkan teknik relaksasi
monitor nyeri secara
mandiri
Mengajarkan teknik Ds :
nonfarmakologis Pasien mengatakan
untuk mengurangi nyeri berkurang
rasa nyeri saat dilakukan
teknik relaksasi
1 Selasa, 07 Memonitor Pola Ds : Arin
Desember 21 Napas Sesak berkurang,
08.00 Memonitor bunyi dahak masih susah
napas tambahan berkurang, batuk
Memonitor sputum berkurang
Do :
Tampak tenang,
dan sesak tampak
berkurang, RR 21
x/mnt
Do :
Tampak tenang,
sesak berkurang
RR 21x/mnt TD
110/35 mmhg
2 Selasa, 07 Memberikan teknik Ds : Arin
Desember 21 nonfarmakologis Nyeri berkurang,
11.30 untuk mengurasi nyeri tumpul
rasa nyeri berkurang,
Memfasilitasi frekuensi nyeri
istirahat dan tidur berkurang
Do :
Nadi 98 x/mnt RR
21 x/mnt TD
110/35 mmhg
1 Selasa, 07 Menganjurkan Ds : Arin
Desember 21 asupan cairan Sesak berkurang,
12.00 2000ml/hari dahak berkurang,
batuk efektis
Do :
Pasien tampak
tenang, pasien
sudah bisa
melakukan batuk
efektif secara
mandiri
1 Rabu, 08 Memonitor Pola Ds : Arin
Desember 21 Napas Sesak napas
14.30 Memonitor bunyi berkurang, merasa
napas tambahan lebih baik, batuk
Memonitor sputum mereda
Do : RR 20x/mnt,
Td 110/20 mmhg,
Nadi 90 x/mnt
2 Rabu, 08 Memberikan teknik Ds : Arin
Desember 21 nonfarmakologis Nyeri berkurang,
15.00 untuk mengurasi rasa tertusuk tusuk
rasa nyeri pada abdomen
Memfasilitasi menurun
istirahat dan tidur
Do ;
Tampak tennag,
ekspresi wajah
tampak tidak
menahan nyeri
sakla nyeri 1
1 Rabu, 08 Memposisikan semi Ds : sudah tidak Arin
Desember 21 fowler atau fowler sesak, dahak sudah
16.00 Memberikan minum berkurang
hangat Lakukan Do :
TD 120/30 mmhg,
RR 20x/mnt
2 Rabu, 08 strategi meredakan Ds : Arin
Desember 21 nyeri Nyeri berkurang,
17.00 Menganjurkan sesak berkurang,
monitor nyeri secara daha berkurang
mandiri
Mengajarkan teknik
nonfarmakologis Do :
untuk mengurangi Td 120/30 mmhg,
rasa nyeri RR 20x/mnt
O:
Tampak tenang, dan sesak
tampak berkurang, RR 21 x/mnt
A : Masalah Bersihan jalan
nafas tidak efektif belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
Manajemeb jalan nafas
Monitor Pola Napas
Monitor bunyi napas
tambahan
Monitor sputum
Posisikan semi fowler
atau fowler
Berikan minum hangat
Lakukan penghisapan
setiap 15 detik
P:
Lanjutkan intervensi Menejemen
Nyeri jika perlu
Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurasi rasa nyeri
Fasilitasi istirahat dan
tidur
Jelaskan strategi
meredakan nyeri
Anjurkan monitor nyeri
secara mandiri
Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
1 Rabu, 08 Desember S : Arin
21 Sesak menurun, Batuk menurun,
19.00 sekresi baik dapat dikeluarkan
O;
Galisah berkurang, Batuk efektif
baik, RR 20x/mnt
A:
Masalah bersihan jalan nafas
tidak efektif teratasi
P:
Hentikan intervensi
Keperawatan Manjemen Jalan
napas
2 Rabu, 08 Desember S : Arin
21 Nyeri menurun, skala 1, sudah
20.00 membaik tidak nyeri lagi
O:
Nadi 84 x/mnt, Td 118/80
mmhg, suhu 36 C, tampak lebih
segar, pucat menurun, nyeri
berkurang
A:
Masalah Nyeri Akut teratasi
P:
Hentikan Intervensi keperawatan
Menejemen Nyeri