Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ASI EKSKLUSIF

Disusun Guna Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga

Preseptor Klinik : Lusy Herlyanti, S.Kep.,Ns

Pembimbing Akademik : Rahajeng Win Martani. MNS

Disusun oleh :
Mifta Dwi Yulianti 1421003131
Wahyuni Handayani 1421002831
Siti Khodijah 1421003021
Dewi Rahmawati 1421003171
Erika Deviyanti 1421003111
Noor Ariefah . T 1421003101
Tri Galih Ratna 1421002881
Retno Dwi. W 1421003041
Hersari Jauharin . S 1421002871
Ika Aprilia 1421002861
Dimas Khairil Ikbal 1421002811
Muhammad Arifin 1421002802

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PEKALONGAN

2022
HALAMAN PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ASI EKSKLUSIF

Disusun Guna Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Komunitas dan Keluarga

Telah dilakukan Kegiatan penyuluhan (Penkes)

Tanggal,10 Maret2022

Disusun oleh :
Mifta Dwi Yulianti 1421003131
Wahyuni Handayani 1421002831
Siti Khodijah 1421003021
Dewi Rahmawati 1421003171
Erika Deviyanti 1421003111
Noor Ariefah . T 1421003101
Tri Galih Ratna 1421002881
Retno Dwi. W 1421003041
Hersari Jauharin . S 1421002871
Ika Aprilia 1421002861
Dimas Khairil Ikbal 1421002811
Muhammad Arifin 1421002802

Diperiksa dan disetujui oleh :

Pembimbing Akademik Preseptor Klinik

Rahajeng Win Martani. MNS Lusy Herlyanti, S.Kep.,Ns


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi yang paling tepat bagi bayi. Keunggulan
ASI tidak bisa ditandingi oleh apapun, baik ditijau dari segi zat gizi yang
dikandungnya maupun aspek menyusui atau pemberian ASI itu sendiri (Agustina,
2016). ASI merupakan makanan yang memiliki gizi sempurna sesuai dengan
kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. ASI juga
mengandung zat zat berkualitas tinggi yang berguna untuk perkembangan kecerdasan
dan kekebalan tubuh, sehingga bayi tidak mudah sakit dan mengalami kekurangan
asupan gizi.
Air Susu Ibu (ASI) ekslusif merupakan intervensi yang paling efektif dan
murah untuk mencegah kematian anak. Anak-anak yang mendapat ASI ekslusif 14
kali lebih mungkin untuk bertahan hidup dalam enam bulan pertama kehidupan
dibanding anak yang tidak diberikan ASI. Mulai menyusui pada hari pertama setelah
lahir dapat mengurangi resiko kematian baru lahir hingga 45%. Meskipun manfaat-
manfaat ASI telah direkomendasikan diseluruh dunia, namun hanya 39% bayi
dibawah enam bulan diseluruh dunia mendapatkan ASI ekslusif (UNICEF, 2016).
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mengetahui Adakah Pengaruh Media Informasi Tentang Manajamen
Asi Pada Ibu Bekerja Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik dalam
memberikan ASI.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui pengertian pemberian ASI.
b. Mengetahui tujuan pemberian ASI.
c. mengetahui manfaat pemberian ASI.
C. Sasaran
Sasaran penyuluhan ini yaitu kepada ibu hamil atau ibu menyusui.
D. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
E. Waktu dan tempat
Hari, Tanggal : Kamis, 10 Maret 2022
Jam : 16.50-18.00 WIB
Tempat : Warga
F. Media
Leaflet dan Lcd
G. Susunan acara
Adapun susunan acara
1. Pembukaan
2. Acara inti (penyuluhan dan tanya jawab)
3. Penutup
H. Kegiatan penyuluhan

Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan Klien Metode Media


Perawat
Pendahuluan 5 1. Memberi salam 1. Menjawab Ceramah -
salam dan
menit 2. Memperkenalkan diri
2. Mendengarkan Tanya
3. Menjelaskan tujuan
dan Jawab
penyuluhan dan
memperhatikan
pokok materi yang
3. Menjawab
akan disampaikan
pertanyaan
4. Menggali
pengetahuan
keluarga pasien
tentang
ASI eksklusif
Liflet
Penyajian 15 Menjelaskan materi: 1. Mendengarkan Ceramah dan Lcd
dan dan
menit 1. Pengertian ASI
memperhatikan Tanya
eksklusif
Jawab
2. Tujuan pemberian
ASI ekslusif
3. Manfaat pemberian
ASI eksklusif
Penutup 10 1. Penegasan materi 1. Mengajukan Tanya
pertanyaan Jawab
menit 2. Memberikan
2. Menjawab
kesempatan
pertanyaan yang
kepada peserta
diberikan oleh
untuk bertanya
penyuluh
3. Memberikan
3. Membalas
pertanyaan kepada
salam
peserta tentang
materi yang telah
disampaikan
4.Menutup acara dan
mengucapkan salam

I. Evaluasi
1. Proses, diharapkan:
• Berjalan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan perencanaan
• Peserta memperhatikan selama kegiatan penyuluhan dilakukan
2. Hasil, diharapkan:
Di harapkan klien aktif bertanya dan mengerti apa yang di bawakan oleh
narasumber
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
ASI eksklusif atau lebih tepatnya pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi
hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu,
air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur
susu, biskuit, bubur nasi, dan tim. Pemberian ASI eksklusif ini dianjurkan untuk
jangka waktu minimal 4 bulan dan akan lebih baik lagi apabila diberikan sampai bayi
berusia 6 bulan. Setelah bayi berusia 6 bulan ia harus mulai diperkenalkan dengan
makanan padat, dan pemberian ASI dapat diteruskan sampai ia berusia 2 tahun (Sri
Utami, 2018)
B. Tujuan
ASI adalah ASI mengandung banyak nutrisi yang paling sesuai bagi kebutuhan tubuh
bayi, serta mudah diterima dan dicerna oleh sistem pencernaannya yang masih sangat
rentan. Jika diberi makanan tambahan lain sebelum bayi berusia 6 bulan, maka
pencernaan bayi belum mampu mencerna dengan baik makanan tersebut, bahkan
risiko munculnya penyakit pencernaan akan lebih besar. Setelah bayi berusia di atas 6
bulan, makanan tambahan pun boleh diberikan secara bertahap sesuai perkembangan
sistem pencernaan bayi, sampai usia 2 tahun saat ia sudah bisa makan makanan
normal seperti yang dikonsumsi orang dewasa.
C. Manfaat
memberikan ASI eksklusif manfaat bagi ibu. Berikut adalah manfaat yang bisa Si
Kecil dan Anda dapatkan dari pemberian ASI eksklusif:
1. Sistem kekebalan tubuh bayi lebih kuat.
Air susu ibu mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh yang bisa
membantunya melawan bakteri dan virus. Jadi, bayi yang diberi ASI berisiko lebih
kecil untuk terserang penyakit, seperti diare, asma, alergi, infeksi telinga, infeksi
saluran pernapasan, konstipasi, sindrom kematian bayi mendadak, dan meningitis.
Bayi yang diberi ASI juga berisiko lebih rendah untuk mengalami obesitas dan
diabetes tipe 2 di kemudian hari, ketimbang bayi yang tidak diberikan ASI
eksklusif.
2. Membuat Si Kecil Cerdas
Ingin memiliki anak yang cerdas atau memiliki IQ yang tinggi? Coba beri bibit jitu
sejak dia masih kecil, yaitu ASI eksklusif. Menurut para ahli, asam lemak yang
terdapat pada air susu ibu memiliki peranan penting bagi kecerdasan otak bayi.
Selain itu, hubungan emosional antara Anda dan Si Kecil yang terjalin selama
proses menyusui akan turut memberi kontribusi positif. Berbagai penelitian juga
menunjukkan hasil yang mendukung pernyataan bahwa bayi yang mendapat ASI,
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.
3. Berat badan ideal.
Si Kecil lebih mungkin tumbuh dengan bobot tubuh normal jika diberi ASI
eksklusif. Mengapa demikian? Para ahli mengemukakan bahwa ASI lebih sedikit
merangsang produksi insulin ketimbang susu formula. Hormon insulin sendiri
dapat memicu pembentukan lemak. Maka, ASI tidak banyak memicu pembentukan
lemak pada bayi. Selain itu, bayi yang diberi ASI juga memiliki kadar leptin lebih
tinggi. Leptin adalah hormon yang memiliki peranan dalam menimbulkan rasa
kenyang dan dalam metabolisme lemak.
4. Tulang bayi lebih kuat.
Bayi yang diberi susu selama tiga bulan atau lebih, memiliki tulang leher dan
tulang belakang lebih kuat dibanding yang diberikan ASI kurang dari tiga bulan
atau tidak sama sekali. Karena itu ASI eksklusif berperan penting dalam
menunjang pertumbuhan tulang bayi yang kuat.
5. Memperkuat hubungan ibu dan anak.
Saat menyusui, Anda akan bersentuhan dengan kulit Si Kecil dan saling bertatapan.
Hal ini bisa memperkuat hubungan Anda dengannya.
6. Tubuh lebih cepat langsing.
Tahukah Anda bahwa menyusui dapat membakar kalori? Ya, kalori yang terpakai
saat menyusui bisa membantu mengurangi berat badan setelah melahirkan. Namun
hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Menurut Roesli (2011:31), manfaat pemberian ASI sangat banyak antara lain:
1. Sebagai Nutrisi Terbaik.
ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang
seimbang karena disesuaikan dengan kebutuhan bayi pada masa
pertumbuhannya. ASI adalah makanan yang paling sempurna, baik kualitas
maupun kuantitasnya. Dengan melaksanakan tata laksana menyusui yang
tepat dan benar, produksi ASI seorang ibu akan cukup sebagai makanan
tunggal bagi bayi normal sampai dengan usia 6 bulan. Meningkatkan Daya
Tahan Tubuh Bayi yang baru lahir secara alamiah mendapat zat kekebalan
atau daya tahan tubuh dari ibunya melalui plasenta. Tetapi kadar zat tersebut
akan cepat menurun setelah kelahiran bayi. Sedangkan
kemampuan bayi membantu daya tahan tubuhnya sendiri menjadi lambat,
selanjutnya akan terjadi kesenjangan daya tahan tubuh. Kesenjangan
tersebut dapat diatasi apabila bayi diberi ASI sebab ASI adalah cairan yang
mengandung zat kekebalan tubuh yang dapat melindungi bayi dari berbagai
penyakit infeksi bakteri, virus, dan jamur.
2. Tidak mudah tercemar
ASI steril dan tidak mudah tercemar, sedangkan susu formula mudah dan
sering tercemar bakteri, terutama bila ibu kurang mengetahui cara pembuatan
susu formula yang benar dan baik.
3. Melindungi bayi dari infeksi
ASI mengandung berbagai antibodi terhadap penyakit
yang disebabkan bakteri, virus, jamur dan parasit yang menyerang manusia..
4. Mudah dicerna
ASI mudah dicerna, sedangkan susu sapi sulit dicerna karena tidak
mengandung enzim pencerna.
5. Menghindarkan bayi dari alergi
Bayi yang diberi susu sapi terlalu dini mungkin menderita lebih banyak
masalah alergi, misalnya asma dan alergi.
a. Manfaat ASI
1) Ibu
a) Aspek kesehatan ibu : isapan bayi akan merangsang terbentuknya
oksitosin oleh kelenjar hipofisis. Oksitosin akan membantu involusi
uterus dan mencegah terjadi perdarahan post partum. Penundaan haid
dan berkurangnya perdarahan post partum mengurangi prevalensi
anemia zat besi. Selain itu, mengurangi angka kejadian karsinoma
mammae.
b) Aspek keluarga berencana : merupakan KB alami, sehingga dapat
menjarangkan kehamilan. Menurut penelitian, rerata jarak kehamilan
pada ibu yang menyusui adalah 24 bulan, sedangkan yang tidak 11
bulan.
c) Aspek psikologis : ibu akan merasa bangga dan diperlukan oleh
bayinya karena dapat menyusui.
2) Keluarga
a) Aspek ekonomi : ASI tidak perlu dibeli dan karena ASI bayi jarang
sakit sehingga dapat mengurangi biaya berobat.
b) Aspek psikologis : kelahiran jarang sehingga kebahagiaan keluarga
bertambah dan mendekatkan hubungan bayi dengan keluarga.
c) Aspek kemudahan : menyusui sangat praktis sehingga dapat diberikan
dimana saja dan kapan saja serta tidak merepotkan orang lain.

3) Negara
a) Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak.
Adanya faktor protektif dan nutrien yang sesuai dalam ASI menjamin
status gizi bayi baik serta angka kesakitan dan kematian menurun.
Beberapa penelitian epidemiologis menyatakan bahwa ASI melindungi
bayi dan anak dari penyakit infeksi, seperti diare, otitis media, dan
infeksi saluran pernafasan bagian bawah.
b) Mengurangi subsidi untuk rumah sakit.
Dengan adanya rawat gabung maka akan memperpendek lama rawat
inap ibu dan bayi, mengurangi komplikasi persalinan dan infeksi
nosokomial serta mengurangi biaya perawatan anak sakit.
c) Mengurangi devisa untuk membeli susu formula.
ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional. Jika semua ibu
menyusui, diperkirakan akan menghemat devisa sebesar Rp 8,6 milyar
untuk membeli susu formula.
d) Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.
Anak yang dapat ASI dapat tumbuh kembang secara optimal, sehingga
kualitas generasi penerus bangsa akan terjamin
D. Faktor-faktor pemberian ASI eksklusif
Faktor-faktor yang mempengaruhi ASI eksklusif yaitu produksi ASI kurang,
ibu kurang memahami tata laksana laktasi yang benar, ingin relaktasi, terlanjur
mendapat prelactal feeding (pemberian air gula/dekstrosa, susu formula pada hari hari
pertama kelahiran), kelainan ibu contohnya masalah anatomi payudara, ibu hamil lagi
padahal masih menyusui, ibu bekerja, abnormalitas bayi/kelainan bayi, dan persepsi
yang salah mengenai ASI.
Faktor lain separti perubahan sosial budaya, faktor psikologis, faktor fisik ibu,
faktor kurangnya petugas kesehatan, meningkatnya promosi susu kaleng sebagai
pengganti ASI, petugas kesehatan menganjurkan penggunaan PASI, puting susu
nyeri/lecet, payudara bengkak (engorgement), saluran susu tersumbat, mastitis, abses
payudara, kelainan anatomis pada puting susu, kegagalan menyusui, bayi enggan
menyusu, gagal tumbuh pada bayi yang mendapat ASI, ikterus pada bayi yang minum
ASI, bayi lahir dengan operasi sectio caesaria, bayi kembar, penyakit kronis/berat
pada ibu, ibu dengan diit tertentu, pemberian obat-obatan pada ibu menyusui, dan
menyusui pada waktu hamil.
DAFTAR PUSTAKA

Agustina. (2016). Manfaat Menyusui Bayi hingga Usia 2 Tahun. [Online]. Tersedia.
di:http//ibudanmama.com/kehamilan/tips-menyusui/8-manfaat-menyusui-bayi-
hingga-usia-2-tahun/. [Diakses 02 November 2016).

UNICEF. ASI adalah Penyelamat Hidup Paling Murah dan Efektif di Dunia
Jakarta:
UNICEF;

Pollard, M. 2016. Asi Asuhan Berbasis Bukti. EGC. Jakarta.

Syahmien, Moehji . 2014. Pemberian ASI pada bayi. Jakarta : Salemba Medika.

Utami, Sri. 2018. Perawatan Ibu Post Partum. Yogyakarta : EGC


Lampiran

PPT

Liflet

Anda mungkin juga menyukai