ASI EKSKLUSIF
STASE MATERNITAS
DI RSUD KARDINAH KOTA TEGAL
Disusun Oleh:
Kelompok B2
Waktu : 20 menit
A. Tujuan Penyuluhan
Setelah diberikan penyuluhan selama 1x20 menit diharapkan klien dapat memahami tentang
ASI Eksklusif.
B. Media Pembelajaran
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi.
D. Strategi
E. Evaluasi Akhir
1. Struktur
2. Proses
b. Mempersiapkan materi
a. pengertian ASI
A. Pengertian
ASI Eksklusif adalah hanya memberikan ASI tanpa memberikan makanan dan
minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan, kecuali obat dan
vitamin.
B. Manfaat ASI Eksklusif
1. ASI adalah makanan bayi alamiah yang disediakan untuk bayi dengan komposisi
nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi yang sehat.
2. ASI mudah dicerna oleh bayi sehingga jarang menyebabkan konstipasi. Nutrisi yang
dikandung dalam ASI sangat mudah diserap oleh bayi
3. ASI kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk
melawan infeksi dan penyakit lainnya.
4. ASI juga menurunkan resiko diare,infeksi saluran nafas bagian bawah,infeksi saluran
kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.
5. Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.
C. Keuntungan ASI Bagi Ibu
1. Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim, yang
berarti mengurangi pendarahan.
2. Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil.
3. Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih
cepat. Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita
menyusui sangatlah rendah.
D. Cara Menyusui Yang Baik dan Benar
1. Cuci tangan sesudah dan sebelum menyusui
2. Keluarkan ASI sedikit dan dioleskan pada putting dan di sekitar areola payudara
3. Atur posisi menyusui
a. Posisi Menyusui Sambil duduk yang Benar
b. Posisi Menyusui Berbaring Miring
c. Posisi Menyusui Bila ASI Penuh
d. Posisi Menyusui Bayi Kembar
4. Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara memegang bola, di mana kedua bayi
disusui bersamaan kiri dan kanan.
5. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang di bawah,
jangan menekan puting susu atau areola payudaranya saja.
6. Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut (rooting refleks) dengan cara menyentuh
pipi dengan putting susu dan menyentuh sisi mulut bayi.
7. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu
dan putting serta areola payudara dimasukkan ke mulut bayi.
8. Cara Melepas Isapan Bayi
a. Jari kelingking ibu dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut
b. Dagu bayi ditekan ke bawah
c. Setelah selesai menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting
susu dan di sekitar kalang payudara, biarkan kering dengan sendirinya
E. Tanda Bayi Cukup ASI
1. Bayi tampak tenang.
2. Badan bayi menempel pada perut ibu.
3. Mulut bayi terbuka lebar.
4. Dagu bayi menmpel pada payudara ibu.
5. Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang masuk.
6. Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
7. Puting susu tidak terasa nyeri.
8. Kepala bayi agak menengadah.
DAFTAR PUSTAKA
Pinem, Saroha. (2009). Kesehatan Ibu dan Bayi. Trans Info Media Jakarta.
Wiknjosastro, Gluadi. (2007). Asuhan Persalinan Normal Dan Inisiasi Menyusui Dini. Andi
Ofset : Jakarta.