Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASI EKSKLUSIF DAN POSISI MENYUSUI YANG BENAR


PADA IBU HAMIL (KEHAMILAN PERTAMA) DAN IBU MENYUSUI
DI POLI OBGYN RSUD KARSA HUSADA BATU

Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Maternitas

Disusun Oleh:
Kelompok 7A

1. Wahyu Arifin P17210211014


2. Devy Amaliya Sari P17210211019
3. Nessa Destria Rifiana Putri P17210211032
4. Alda Laila Nurhidayani P17210211042

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D3 KEPERAWATAN MALANG
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Asi Eksklusif dan Posisi Menyusui


Penyuluhan : Asi Eksklusif Posisi Menyusui Yang Benar Pada Ibu Hamil
(Kehamilan pertama) dan Ibu Menyusui Di Poli Obgyn Rsud
Karsa Husada Batu
Kelompok Sasaran : Ibu Hamil (Kehamilan pertama) dan Ibu Menyusui Di Poli
Obgyn Rsud Karsa Husada Batu
Tanggal/Bln/Th : 04/05/23
Waktu : 10.00 WIB

A. LATAR BELAKANG
Menyusui adalah suatu proses alamiah yang besar artinya bagi kesejahteraan bayi,
ibu, dan keluarga. Namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan
menyusui lebih dini. Oleh karena itu ibu-ibu memerlukan bantuan agar proses menyusui
lebih berhasil. Banyak alasan yang dikemukakan oleh ibu-ibu yang tidak menyusui
bayinya antara lain tidak memproduksi cukup ASI, bayinya tidak mau menghisap.
Disamping itu cara menyusui yang tidak baik dan tidak benar dapat menimbulkan
gangguan pada putting susu ibu (Marmi, 2012).
Masalah pemberian ASI terkait dengan masih rendahnya pemahaman ibu, keluarga
dan masyarakat tentang ASI. Tidak sedikit ibu yang masih membuang kolostrum karena
dianggap kotor sehingga perlu dibuang. Selain itu, kebiasaan memberikan makanan secara
dini pada sebagian masyarakat juga menjadi pemicu dari kurang berhasilnya pemberian
ASI eksklusif. Hal ini mendorong ibu untuk lebih muda dan tidak membebani, dengan
kata lain penampilan atau keindahan tubuh menjadi indikator gaya hidup (Ikatan Dokter
Anak Indonesia, 2010). Hal ini sangat berpengaruh jika dikaitkan dengan keharusan ibu
menyusui anaknya. Banyak upaya yang dilakukan tenaga kesehatan untuk membimbing
menyusui karena ibu belum mengetahui manfaat ASI (Air Susu Ibu) bagi dirinya dan
bagaimana mereka bisa berhasil dalam menyusui di kemudian hari (Riksani, 2012).
Tidak semua ibu mau menyusui bayinya karena berbagai alas an misalnya; takut
gemuk, sibuk, takut payudara kendor dan sebagainya. Sebaliknya, menyusui mempunyai
manfaat penting bagi ibu termasuk menurunkan berat badan. Penurunan berat badan pada
ibu menyusui menjadi sangat penting jika ibu yang bersangkutan selalu
memperhatikanpenampilan atau citra tubuhnya sehingga ingin kembali ke berat badan
sebelum hamil, karena hal tersebut akan berpengaruh pada pikiran ibu selama menyusui.
Sedangkan salah satu hal yang mempengaruhi produksi ASI adalah ketenangan jiwa dan
pikiran ibu selama menyusui. Jika kondisi pikiran ibu tidak tenang, maka volume atau
produksi ASI akan menurun menghentikan pemberian ASI dan menggantinya dengan susu
formula karena memberikan susu formula dianggap elit dan menjadikannya sebuah gengsi.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum:
Setelah diberikan penyuluhan tentang asi eksklusif danposisi menyusui yang benar
diharapkan Ibu Hamil (Kehamilan pertama) dan Ibu Menyusui di poli obgyn RSUD
Karsa Husada Batu mengetahui tentang asi eksklusif posisi menyusui yang benar
2. Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan Ibu Hamil (Kehamilan pertama) dan Ibu
Menyusui di poli obgyn RSUD Karsa Husada Batu di poli obgyn RSUD Karsa Husada
Batu mampu memahami tentang :
a. Definisi ASI
b. Manfaat Pemberian ASI
c. Alasan Pemberian ASI Eksklusif dan Penundaan Pemberian Makanan Padat
Pada BBL
d. Posisi Menyusui yang benar

C. KEGIATAN
Penyuluhan tentang asi eksklusif dan posisi menyusui yang benar terhadap Ibu Hamil
(Kehamilan pertama) dan Ibu Menyusui di poli obgyn RSUD Karsa Husada Batu Di
Ruang Kemuning Rsud Karsa Husada Batu”.

NO TAHAP KEGIATAN ALOKAS METODE ALAT EVALUASI


I PERAGA
WAKTU
(MENIT)
1. Pendahuluan Pembukaan: Ceramah, leaflet Menjawab
a. Memberi salam 5 menit tanya jawab, salam,
b. Memperkenalkan diskusi Mendengarkan
diri dan
c. Menjelaskan memperhatikan
tujuan penyuluhan
d. Menyebutkan
materi pokok
bahasan yang ingin
disampaikan
2. Penyajian Pelaksanaan: Ceramah, leaflet Menyimak dan
Menjelaskan materi 15 menit tanya jawab, memperhatikan
penyuluhan secara diskusi materi yang
berurutan dan teratur disampaikan
Materi:
1. Definisi ASI
2. Manfaat
Pemberian ASI
3. Alasan
Pemberian ASI
Eksklusif dan
Penundaan
Pemberian
Makanan Padat
Pada BBL
4. Posisi Menyusui
yang benar

3. Evaluasi 1. Memberikan Ceramah, leaflet Merespon dan


kesempatan 5 menit tanya jawab, bertanya
kepada responden diskusi
untuk bertanya
2. Memberikan
pujian atas
keberhasilan
masyarakat yang
menjelaskan
pertanyaan dan
memperbaiki
kesalahan

4. Penutup 1. Menyimpulkan 3 Menit Ceramah Menyimak


materi yang telah Menjawab
disampaikan salam
2. Mengucapkan
terima kasih atas
perhatian dan
waktu yang telah
diberikan kepada
responden
3. Mengucapkan
salam.
D. ORGANISASI
1. Penyusun : Wahyu, Devy, Nessa, Alda
2. Pemateri : Wahyu, Devy, Nessa, Alda
3. Dokumentasi : Nessa, Alda
4. Notulen : Devy, Wahyu

Uraian Tugas
Penyusun : Menyusun SAP dan materi
Pemateri : Menyajikan materi kepada audiens
Dokumentasi : Mendokumentasikan kegiatan penyuluhan dari awal sampai
akhir
Notulen : Mencatat jalannya kegiatan dari awal hingga akhir

1. METODE
Ceramah
2. MEDIA
Leaflet
3. EVALUASI
Evaluasi Struktur
Evaluasi Proses
Evaluasi Hasil
LAMPIRAN 1 :
MATERI

Pengertian ASI
ASI merupakan makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi khususnya bayi 0-6
bulan karena mengandung unsur-unsur gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi yang optimal (Diñas Kesehatan Kota Semarang, 2015). ASI berdasarkan
definisi diatas adalah sumber makanan bagi bayi yang diproduksi oleh kelenjar payudara ibu
yang mengandung unsur gizi lengkap untuk memenuhi kebutuhan bayi secara optimal.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI dari ibu terhadap bayinya yang diberikan tanpa
minuman atau makanan lainnya termasuk air putih atau vitamin tambahan lainnya (Widuri,
2013). Pemberian ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan tanpa
makanan tambahan baik berupa cairan seperti susu formula, madu, air teh, dan air putih,
maupun berupa makanan padat seperti pisang, nasi yang dilembutkan, bubur nasi, tim, biscuit,
dan lain sebagainya (Suryoprajogo, 2009).
Pemberian ASI eksklusif dapat diberikan secara langsung maupun tidak langsung.
Pemberian ASI secara langsung yaitu dengan cara menyusui, sedangkan pemberian ASI tidak
langsung dilakukan dengan cara memerah atau memompa ASI,
menyimpannya, untuk kemudian diberikan kepada bayi (Suryoprajogo, 2009).

Manfaat Pemberian ASI


ASI merupakan makanan yang sempurna bagi bayi yang memiliki berbagai manfaat,
baik bagi bayi, ibu, keluarga dan negara. Manfaat ASI adalah:
a. Manfaat ASI bagi bayi
1) Kesehatan
ASI merupakan cairan yang mampu diserap dan merupakan digunakan tubuh dengan
cepat. Komposisi gizi pada ASI yang lengkap bermanfaat memenuhi kebutuhan bayi,
sehingga anak terhindar dari malnutrisi. Kandungan antibodi pada ASI mampu
memberikan imunitas bayi sehingga mampu mencegah terjadinya kanker
limfomaligna dan bayi lebih sehat dan lebih kuat dibandingkan dengan bayi yang
tidak mendapat ASI.
2) Kecerdasan
ASI mengandung DHA terbaik, setain laktosa untuk proses mielinisasi otak.
Mielinisasi otak merupakan proses pematangan otak agar berfungsi optimal.
Pemberian ASI secara langsung merangsang terbentuknya networking antar jaringan
otak sehingga terjalin sempurna. Penelitian menyebutkan bahwa anak yang mendapat
ASI eksklusif mempunyai IQ lebih tinggi dibandingkan dugan anak ASI noneksklusif.
Perbedaan selisih rata-rata 10 antara kedua kelompok sebesar 13,9 point.
3) Emosi
ASI merupakan wujud curahan kasih sayang ibu pada bayi. Pemberian ASI dengan
mendekap vayi dapat merangsang kecerdasan emosional. Doa dan harapan yang
didengungkan selama proses menyusui dapat mengasah kecerdasan spiritual bayi.
b. Manfaat ASI bagi ibu
1) Mencegah perdarahan pascapersalinan
2) Mempercepat involusi uteri
3) Mengurangi risiko anemia
4) Mengurangi risiko kanker ovarium dan payudara
5) Memperkuat ikatan ibu dan bayi
6) Mempercepat kembali ke berat badan semula
7) Metode kontrasepsi sementara
c. Manfaat ASI bagi keluarga
1) Praktis
ASI selalu tersedia dimanapun ibu berada dan selalu dalam kondisi steril, sedangkan
pemberian susu formula yang harus mencuci dan mensterilkan botol sebelum
digunakan.
2) Menghemat biaya
ASI diproduksi ibu setiap hari sehingga tidak perlu biaya seperti membelikan susu
formula. Pemberian ASI dapat menyehatkan bayi sehingga menghemat pengeluaran
keluarga untuk berobat.
d. Manfaat ASI bagi negara
1) Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak
2) Mengurangi subsidi untuk rumah sakit
3) Mengurangi devisa pembelian susu formula
4) Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa

Alasan Pemberian ASI Eksklusif dan Penundaan Pemberian Makanan Padat pada Bavi

Alasan dan riset yang mendukung pemberian ASI eksklusif adalah:

1) Riset medis mengatakan ASI eksklusif membuat bayi berkembang dengan baik khususnya
pada 6 bulan pertama.
2) Sistem pencernaan bayi belum memiliki protein dan enzim yang lengkap hingga usia 6 bulan.
Pemberian makanan padat sebelum usia 6 bulan tidak dapat dicerna dengan baik oleh bayi dan
mengakibatkan reaksi tidak nyaman seperti gangguan pencernaan, timbulnya gas, dan
konstipasi.
3) Bayi usia 4-6 bulan memiliki usus yang belungmmenutup sempurna, sehingga protein dan
bakteri pathogen akan mudah masuk ke dalam aliran darah. Kandungan antibodi pada ASI
dapat melapisi organ pencernaan bayi dan menyediakan kekebalan pasif, mengurangi
terjadinya penyakit dan reaksi alergi sebelum penutupan usus terjadi.
4) Kandungan zat besi pada ASI lebih mudah diserap oleh tubuh bayi dibandingkan zat besi dari
susu sapi atau susu formula, sehingga bayi dengan ASI eksklusif akan terhindar dari anemia.
5) Pemberian makanan padat terlalu dini akan meningkatkan kandungan lemak dan berat badan
pada masa anak-anak. Menunda pemberian makanan padat membantu melindungi bayi dari
resiko obesitas di masa datang.
6) Pemberian makanan padat akan mengurangi asupan ASI bagi bayi, sehingga produksi ASI
akan semakin sedikit.

Posisi Menyusui yang Benar

1. Posisi ibu menyusui: santai, pakai kursi dengan sandaran, bantal.


2. Memasukkan puting susu
a. Payudara kanan, kepala bayi pada siku badan bayi menghadap ke ibu
b. Lengan kiri bayi di pinggang ibu, tangan kanan ibu di pantat bayi
c. Sanggahlah payudara kanan ibu dengan keempat jari tangan kiri di bawahnya, ibu jari
diatasnya, tetapi tidak diatas bagian yang berwarna hitam
d. Sentuhkanlah mulut bayi dengan puting susu
e. Tunggu sampai bayi membuka mulut besar-besar
f.Masukkan puting susu secepatnya kedalam mulut sampai daerah berwarna hitam
LAMPIRAN 2 :

NO Nama Tanda Tangan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
DAFTAR PUSTAKA

Marmi (2012). Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riksani, R (2012). Keajaiban ASI (Air Susu Ibu). Jakarta: Dunia Sehat.

Anda mungkin juga menyukai