Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF

Disusun oleh:

Daimatun Ni’mah

(920173107)

S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN AJARAN 2018/2019


SATUAN ACARA PENYULUHAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF

Pokok Bahasan : ASI Ekslusif

Sub Pokok Bahasan : Masalah dalam menyusui

Sasaran : Ibu menyusui

Hari/tanggal : Rabu, 19 Desembar 2018

Tempat : Ruang Fatimah Az-Zahra, RSI Sunan Kudus

Jam Pelaksanaaan : Pukul 10 sampai selesai

Waktu : 50 menit

Penyuluh : Daimatun Ni’mah


A. LATAR BELAKANG

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa
tambahan cairan ataupun makanan lain. ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun.
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dianjurkan oleh pedoman internasional yang
didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI baik bagi bayi, ibu, keluarga, maupun
Negara (WHO,2009). Dapat di simpulkan bahwa ASI Eksklusif adalah pemberian ASI
tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi serta dapat diberikan sampai bayi
berusia 2 tahun.
Mendapatkan Air Susu Ibu atau ASI adalah proses pemenuhan hak pertama yang
harus diterima oleh anak ketika baru lahir dan sebelum mendapatkan hak yang lain.
Namun pada kenyataannya hak dasar anak ini banyak yang belum terpenuhi.
Penyebabnya bermacam-macam, misalnya karena ASI belum atau tidak keluar, kondisi
ibu yang belum memungkinkan menyusui satu jam pasca melahirkan maka bayi diberi
susu formula. Alasan tersebut sering digunakan untuk tidak memberikan ASI pada saat
bayi baru lahir, sehingga mengakibatkan bayi tidak terpenuhi haknya. Hal ini banyak
terjadi pada bayi dimanapun, tidak terkecuali di Lampung.
B. TUJUAN
1.Tujuan Intruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan tentang pemberian ASI ekslusif diharapkan ibu


menyusui di Ruang Fatimah Az Zahra RSI Kudus dapat mengerti dan memahami
manfaat ASI ekslusif bagi ibu dan bagi bayi.

2.Tujuan Intruksional Khusus

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 45 menit diharapkan ibu menyusui


di Ruang Fatimah Az Zahra RSI Kudus dapat :

1. Menjelaskan pengertian ASI Eksklusif


2. Menjelaskan kandungan ASI
3. Menjelaskan  teknik cara menyusui yang benar
4. Memahami  masalah dalam menyusui dan penanganannya
C. SASARAN
ibu menyusui di Ruang Fatimah Az Zahra RSI Kudus
D. METODE

1.Ceramah

2. Diskusi

3. Tanya jawab

E. MEDIA

Leaflet

F. POKOK MATERI

(Terlampir)

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

N TEMPAT WAKTU KEGIATAN KEGIATAN


O PENYULUHAN PESERTA

1. Pembukaan 10 Menit 1.Salam 1.Mempertahankan dan


2.Pembukaan menjawab salam
3.Pre test/ 2. Memperhatikan
apersepsi penyulihan
3.Mendengarkan dan
menjawab pertanyaan
yang diajukan
penyuluhan

2. Pelaksanaan 30 menit 1.Pemaparan materi 1.Mendengarkan


(Dapat menjelaskan penyuluh
pengertian ASI menyampaikan mayeri
Eksklusif,
menjelaskan
kandungan ASI,
Menjelaskan  teknik
cara menyusui yang
benar, memahami
2. memperhatikan
masalah dalam
menyusui dan penyuluh
penanganannya) memperhatikan materi
2. mengevaluasi isi dan peserta
materi (penyuluhan menanyakan hal-hal
bertanya tentang isi yang tidak dimengerti
materi yang di dari materi penyuluh.
sampaikan dan
peserta bisa
menanyajkan hal
yang belum di
mengerti)

3. Penutup 10 menit 1. Salam 1. mendengarkan


2. Kesimpulan penyuluh dan
3. kontrak ulang menjawab salam.
(jika ada) 2. mendengarkan
kesimpulan dari
penyuluhan
3. peserta menyetujui
adanya kontrak ulag
pendidikan kesehatan
(jika ada)

H. SETTING TEMPAT

PENYAJI

AUDIEN

I. EVALUASI
a.Evaluasi Struktur

ibu menyusui hadir tepat waktu di Ruang Fatimah Az Zahra RSI Kudus

b.Evaluasi proses

 ibu menyusui di Ruang Fatimah Az Zahra RSI Kudus antusias terhadap materi
penyuluhan
 ibu menyusui di Ruang Fatimah Az Zahra RSI Kudus tidak meninggalkan tepat
waktu.
 ibu menyusui di Ruang Fatimah Az Zahra RSI Kudus mengajukan dan menjawab
pertanyaan secara benar.
c. Evaluasi Hasil
 Menyebutkan kembali pengertian ASI Eksklusif, dengan presentasae 90%
 Menyebutkan kembali keuntungan ASI untuk ibu dan bayi, dengan presentase 85%.
 Menjelaskan  kembali teknik cara menyusui yang benar dengan presentase 90%
 Memahami  masalah dalam menyusui dan penanganannya dengan presentase 85%

J. DAFTAR PERTANYAAN

1. Apa itu ASI Ekslusif ?


2. Apa saja masalah yang sedang di alami ibu menyusui?
3. Bagaimana cara menyusui yang benar?

DAFTAR PUSTAKA
Kristiyansari Weni, 2009,ASI, Menyusui & Sadari, Nuha Medika,Yogyakarta

Suradi, Rululina dkk,2008, Manfaat Asi dan Menyusui,Fakultas Kedokteran Universirtas


Indonesia, Jakarta

Kartika, 2008. Sehat Setelah Melahirkan. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Kawan Kita

Prasetyo, Sunar, Dwi.2009. Cara Menyusui Yang Baik. Jakarta. Arcan

LAMPIRAN MATERI
ASI EKSLUSIF

A. PENGERTIAN
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain
pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2008)
ASI Eksklusif dikatakan sebagai pemberian ASI secara eksklusif saja, tanpa
tambahan cairan seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan
makanan padat seperti pisang, papaya, bubur susu, biscuit, bubur dan nasi tim
(Utami,2009)
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa
tambahan cairan ataupun makanan lain. ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun.
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dianjurkan oleh pedoman internasional yang
didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI baik bagi bayi, ibu, keluarga, maupun
Negara (WHO,2009). Dapat di simpulkan bahwa ASI Eksklusif adalah pemberian ASI
tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi serta dapat diberikan sampai bayi
berusia 2 tahun.

B. KANDUNGAN ASI
1. Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus laktosa
akan dipermentasi menjadi asam laktat.
a. Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.
b. Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam organik
dan mensintesa beberapa jenis vitamin.
c. Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.
d. Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti calsium, magnesium.
2. ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama 5-6
bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4,
Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.
3. ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi.

C. TEKHNIK MENYUSUI YANG BENAR


1. Posisi ibu menyusui
a. Atur posisi yang nyaman
b. Gunakan bantal untuk mengganjal bayi
2. Memasukkan puting susu
a. Bila menyusukan mulai dengan payudara kanan, letakkanlah kepala bayi pada
siku bagian dalam lengan kanan, badan bayi mengahadap ke badan ibu.
b. Lengan kiri bayi di letakkan di seputar pinggang ibu, tangan kanan ibu
memegang pantat / paha kanan bayi.
c. Sanggahlah payudara kanan ibu dengan keempat jari tangan kiri dibawahnya, dan
ibu jari diatasnya, tetapi tidak diatas bagian yang berwarna hitam (aerola mamae)
d. Sentuhlah mulut bayi dengan putting susu
e. Tunggu sampai bayi merasakan air susu
3. Melepaskan hisapan bayi
a. Masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi
b. Menekan dagu bayi kebawah
c. Dengan menutup lubang hidung bayi
d. Jangan menarik puting susu untuk melepaskannya
4. Menyendawakan  bayi

D. MASALAH DALAM MENYUSUI DAN PENANGANNYA


1. Kurangnya ASI
Penanganannya :
a. Ibu harus mengkonsumsi makanan yang memperbanyak ASI
b. Menyusuilah dengan sabar
c. Menyusui secara bergantian antara kedua payudara
d. Minimalkan penggunaan alat (misal : dot) karena akan membingungkan bayi dan
akhirnya mengurangi rangsangan untuk memproduksi ASI
e. Membersihkan puting dan melakukan pemijatan
f. Menyusui setiap 2 jam sekali
g. Memompa ASI
h. Kompres payudara

2. Bayi Bingung Puting


Penanganannya :
a. Ibu harus mengusahakan pemberian ASI eksklusif
b. Menyusui dengan cara yang benar
c. Menyusui lebih lama dan sering

3. Payudara Bengkak
Untuk menghindari hal tersebut adalah
a. Susui bayi segera setelah bayi lahir
b. Susui menurut kehendak bayi, jangan dijadwalkan
c. Susui bayi dengan menggunakan tehnik menyususi yang benar
d. Keluarkan sisa ASI dengan tangan atau pompa
Penanganannya:
1. Bayi disusukan untuk menghindari pembengkakan
2. Berikan kompres dingin untuk menguragi nyeri
3.  Lakukan pengurutan atau massage payudara
4. Puting payudara nyeri
Cara menanganinya:
a. Posisi menyusui sudah benar
b.  Mulai menyusui pada putting susu yang tidak sakit, guna membantu mengurangi
sakit pada putting susu yang sakit.
c.  Segera setelah minum, keluarkan sedikit ASI. Oleskan diputing susu dan biarkan
payudara terbuka untuk beberapa waktu sampai puting susu kering.

5.  Puting payudara lecet


Cara perawatannya adalah
a. Mengoleskan kolostrum atau ASI disekitar puting susu dan sesudah menyusui.
b. Puting susu diistirahatkan selama kurang lebih 1 x 24 jam.
c. Selama puting susu diistirahatkan, sebaiknya ASI tetap dikeluarkan dengan tangan
dan tidak dianjurkan dengan alat pompa karena nyeri
d. Meminumkan ASI pada bayi dengan menggumakan sendok bersih selama masa
istirahat.
e. Tidak diperbolehkan mencuci payudara dengan menggunakan sabun.

DAFTAR PUSTAKA
Kristiyansari Weni, 2009,ASI, Menyusui & Sadari, Nuha Medika, Yogyakarta

Suradi, Rululina dkk,2008, Manfaat Asi dan Menyusui,Fakultas Kedokteran Universirtas


Indonesia, Jakarta

Kartika, 2008. Sehat Setelah Melahirkan. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Kawan Kita

Prasetyo, Sunar, Dwi.2009. Cara Menyusui Yang Baik. Jakarta. Arcan

Anda mungkin juga menyukai