Anda di halaman 1dari 6

i-in.

com

Menu

ceramah tentang sabar

Kultum Singkat Tentang Sabar, Lengkap dengan Dalil Serta Penjelasannya

Muhammad Ulil28/10/2020

Kultum Singkat Tentang Sabar – Sabar adalah salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang mukmin.
Sabar menjadi sifat yang tidak bisa dipisahkan dari syukur.

Dalam agama islam sabar menjadi barometer sedalam apa keyakinan seseorang terhadap tuhannya,
Allah subhanahu wa ta’ala.

Pada kesempatan ini, saya akan membagikan materi tentang sabar dalam bentuk kultum singkat,
semoga bermanfaat untuk anda.

Contoh Kultum Singkat Tentang Sabar

Bismillahirrrahmanirrahiim,

Assalamualaikum wa rahmatullahi wabarokatuh.

Pertama-tama, tidak bosan-bosan, marilah kita selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah
berikan pada kita, mulai dari nikmat yang kita anggap sepele sampai nikmat yang kita anggap besar.
Yang mana, apabila kita mau renungi lebih dalam, maka sesungguhnya nikmat Allah itu tidak ada yang
sepele, semua menyimpan hikmah yang besar.
Kedua, semoga shalawat serta salam selalu tercurah kepada nabi akhir zaman, pemimpin para nabi,
Nabi Muhammad SAW, yang telah berkorban, harta, waktu, hingga nyawa untuk menyebarkan islam,
sehingga kita bisa merasakan indahnya iman dan islam, dan juga kepada keluarga, sahabat dan
pengikutnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Allah dan Rasul-Nya mengajarkan pada kita beberapa sikap dalam menjalani hidup agar hidup lebih
terasa lapang dan menenangkan. Salah satu sifat yang dimaksud adalah sifat sabar. Sabar berasal dari
bahasa arab yang berarti menahan diri, bila dimaknai dalam kehidupan sehari-hari, maka makna sabar
sangat luas cakupan nya.

Yang ingin saya coba sedikit jelaskan disini adalah sabar dalam menghadapi cobaan. Apa saja yang harus
dibangun dalam diri kita agar kita bisa bersikap sabar? Apa saja balasan bagi orang yang sabar
dihadapan Allah Subhanahu wa ta’ala? Insya Allah akan kita bahas sedikit pada kultum singkat ini.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada dasarnya setiap yang bernyawa pasti akan diuji oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Begitu juga kita
sebagai manusia yang oleh Allah dinaikkan derajatnya dari makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang lain. Ada
beberapa ayat yang membuktikan bahwa kita adalah sebaik-baik ciptaan.

Allah berfirman dalam surat At-Tin ayat 4 yang berbunyi:

kultum singkat

Artinya: “Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya“
Ayat diatas sudah cukup menjadi bukti bagi kita bahwa manusia adalah sebaik-baik ciptaan, bahkan
dalam ayat yang lain kalau kita mau menelaah, dalam kisah nabi adam, akan kita dapati bahwa kita bisa
menjadi makhluk yang lebih mulia dari malaikat.

Bismillahirrrahmanirrahiim,

Assalamualaikum wa rahmatullahi wabarokatuh.

Pertama-tama, tidak bosan-bosan, marilah kita selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah
berikan pada kita, mulai dari nikmat yang kita anggap sepele sampai nikmat yang kita anggap besar.
Yang mana, apabila kita mau renungi lebih dalam, maka sesungguhnya nikmat Allah itu tidak ada yang
sepele, semua menyimpan hikmah yang besar.

Kedua, semoga shalawat serta salam selalu tercurah kepada nabi akhir zaman, pemimpin para nabi,
Nabi Muhammad SAW, yang telah berkorban, harta, waktu, hingga nyawa untuk menyebarkan islam,
sehingga kita bisa merasakan indahnya iman dan islam, dan juga kepada keluarga, sahabat dan
pengikutnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Allah dan Rasul-Nya mengajarkan pada kita beberapa sikap dalam menjalani hidup agar hidup lebih
terasa lapang dan menenangkan. Salah satu sifat yang dimaksud adalah sifat sabar. Sabar berasal dari
bahasa arab yang berarti menahan diri, bila dimaknai dalam kehidupan sehari-hari, maka makna sabar
sangat luas cakupan nya.

Yang ingin saya coba sedikit jelaskan disini adalah sabar dalam menghadapi cobaan. Apa saja yang harus
dibangun dalam diri kita agar kita bisa bersikap sabar? Apa saja balasan bagi orang yang sabar
dihadapan Allah Subhanahu wa ta’ala? Insya Allah akan kita bahas sedikit pada kultum singkat ini.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Pada dasarnya setiap yang bernyawa pasti akan diuji oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Begitu juga kita
sebagai manusia yang oleh Allah dinaikkan derajatnya dari makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang lain. Ada
beberapa ayat yang membuktikan bahwa kita adalah sebaik-baik ciptaan.

Allah berfirman dalam surat At-Tin ayat 4 yang berbunyi:

kultum singkat

Artinya: “Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya“

Ayat diatas sudah cukup menjadi bukti bagi kita bahwa manusia adalah sebaik-baik ciptaan, bahkan
dalam ayat yang lain kalau kita mau menelaah, dalam kisah nabi adam, akan kita dapati bahwa kita bisa
menjadi makhluk yang lebih mulia dari malaikat.

Cukup pembahasan tentang ini, kita kembali kepada pembahasan awal. Jadi suatu keniscayaan bagi kita,
sebagai makhluk yang paling baik diuji oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Dalam beberapa ayat juga Allah
menegaskan pada kita tentang keniscayaan ini. Pada surat Al-Baqarah Allah berfirman:

kultum singkat tentang sabar

Artinya: “Ataukan kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu
(cobaan) sepeti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu.“

Nah, ini dia bentuk keniscayaan akan cobaan yang Allah berikan pada kita selaku hambanya semata-
mata agar kita semakin tinggi derajatnya dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Kemudian apa kaitannya dengan sabar? Kaitannya adalah semakin kita sadar akan diri kita sebenarnya,
maka semakin mudah bagi kita untuk bisa bersabar dalam menghadapi cobaan. Maka, langkah pertama
agar kita bisa membangun sikap sabar dalam diri kita adalah dengan menyadari bahwasanya dimanapun
kita berada, kapan pun waktunya pasti tidak akan pernah lepas dari cobaan.
Konteksnya ya kembali ke awal tadi, yaitu semata-mata untuk meningkatkan derajat kita dihadapan
Allah subhanahu wa ta’ala.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Hal kedua yang harus kita tanamkan dalam mindset kita adalah, semua yang Allah tetapkan untuk kita
sebagai hamba-Nya pasti baik. Semua yang Allah takdirkan untuk terjadi pada kita pasti semua
bertujuan baik. Penyataan seperti ini mungkin agak sangsi di telinga hadirin sekalian, tapi dalam Al-
Quran Allah memberitahu kita tentang perkara ini.

Allah berfirman dalam surat Al-baqarah ayat 216 yang berbunyi:

Al-Baqarah 216

Artinya:: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi
kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh kamu menyukai sesuatu, padahal
itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.“

Dalam ayat ini Allah memberi tahu pada kita bahwa apa-apa yang kita senangi belum tentu itu baik bagi
kita, begitu juga sebaliknya, dan apa-apa yang menurut kita baik belum tentu juga itu baik bagi kita,
begitu juga sebaliknya. Kemudian terlintas dalam benak kita, kenapa bisa seperti itu?

Jawabannya adalah karena ilmu kita miliki sangat terbatas, sedangkan ilmu Allah meliputi segala
sesuatu. Jadi, maka dari itu kita sebagai manusia harus selalu menanamkan dalam diri bahwa apa yang
Allah beri, apa yang Allah tetapkan untuk kita adalah baik.

Dari beberapa pembahasan diatas, paling tidak ada 2 hal yang harus kita lakukan agar sifat dan sikap
sabar ini ada dalam diri kita, yang pertama adalah, menyadari dengan hati bahwasanya kita sebagai
makhluk-Nya tidak akan pernah lepas dari cobaan dan ujian. Cobaan dan ujian ini tidak lain dan tidak
bukan semata-mata agar derajat kita tinggi disisi Allah subhanahu wa ta’ala.
Yang kedua adalah, kita harus menanamkan mindset dalam pikiran dan hati kita bahwa apa yang Allah
tetapkan bagi kita adalah baik, sehingga keyakinan kita akan pertolongan Allah akan selalu ada.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Dalam Al-Quran, Allah memberitakan pada kita tentang balasan bagi orang-orang yang sabar. Beberapa
ayat tentang ini ada dalam surat Al-Baqarah ayat ke 153 dan 155-157. Ayat ke 153 berbunyi:

AL-BAQARAH 153

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
shalat. Sungguh, Allah bersama orang-orang yang sabar.

MasyaAllah, nikmat apa lagi yang lebih besar selain dibersamai oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Allah
menjadi tujuan kita, menjadi penjaga kita. Maka dari itu, hendaklah kita berlatih untuk selalu bersabar
dalam situasi apapun dan ridho terhadap apa yang Allah tetapkan untuk kita.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada akhir kultum singkat ini, saya mengajak hadirin untuk selalu berusaha bersabar atas apa yang
terjadi dalam kehidupan kita, dengan beberapa pembahasan diatas, semoga pikiran dan hati kita
menjadi lebih lapang dan tenang dalam menerima apa-apa yang Allah takdirkan untuk kita.

Allahulmuwaafiq ilaa aqwamittoriiq

Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai