Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karomah sesungguhnya merupakan istilah yang tidak asing bagi
umat muslim,dimana karomah ini merupakan bagian dari agama islam,oleh
karna hal tersebut, ahlus sunnah wal jama’ah ain mempercayai adanya
karomah yang dimana karomah ini datangnya dari sisi allah.
Terkadang karomah diberikan justru pada orang yg tidak istiqomah,
yakni karomah yang merupakan kejadian luar biasa tidaklah berarti bagi
orang-orang ahli hakikat sebab karomah yang sesungguhnya bagi mereka
adalah istiqomah.

B. Alasan Memilih Judul


Adapun alasan penulis memilih judul “ istiqomah lebih baik dari
seribu karomah” supaya istiqomah maka kita harus menyadari bahwa kita
adalah ciptaan allah dan jika kita membandingkan anugrah yang diberikan
allah kepada kita lebih banyak dari pada perintahnya.

C. Rumusan Masalah
1.Apa itu dosa?

D. Metode Penyusunan
Adapun metode yang penulis gunakan dalam karya tulis ini adalah:
1. Metode Pustaka
Yakni dengan membaca yang berkaitan dengan judul karya tulis ini
2. Metode Interview
Yakni wawancara langsung dengan guru pembimbing dan teman-teman
sehingga diperoleh data-data sebagai sumber materi karya tulis

E. Tujuan Penulisan
Karya tulis ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :

1
1. Memenuhi salah satu syarat guna mengikuti Ujian Nasional Tahun
Ajaran 2022/2023
2. Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
3. Untuk memberi kenangan yang bermanfaat untuk sekolah

F. Sistematika Penulisan
Didalam penyusun karya tulis ini , penulis membuat sistematika
dengan susunan yang terdiri dari beberapa BAB sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada BAB I ini penulis menjelaskan tentang pendahuluan yang
meliputi: latar belakang, alasan memilih judul, Rumusan
masalah, metode penyusunan, tujuan penulisan, dan sistematika
penulisan.
BAB II : ISI
Pada BAB ini penulis membahas lebih dalam lagi dan
memaparkan pokok-pokok masalah yang dibahas yaitu
istiqomah lebih baik dari seribu karomah.
BAB III: PENUTUP
Dalam BAB ini penulisan akan mengemukakan kesimpulan dan
saran dari semua penjelasan yang telah diuraikan dalam BAB
sebelumnya, dan akan memberikan saran yang inshaallah akan
berguna bagi membaca

2
BAB II
ISTIQOMAH LEBIH BAIK DARI SERIBU KAROMAH

A. Hidup Berkah Dan Khusnul Khotimah


Berkah berarti ziyadatul khair, yakni bertambahnya kebaikan bukan
soal jumlahnya saja melainkan nikmat dan dampak positifnya bagi
kehidupan kita.
Banyak ilmu, harta gelar, karier, jabatan dan kemewahan tidak ada
artinya bila semuanya itu semakin menjauhkan kita dari allah SWT.
sebaliknya semua yang diamanahkan oleh allah swt kepada kita akan
menjadi berkah bila mampu mendekatkan diri kepada allah swt.
1. Rumus baru hidup yang berkah
2. Tetaplah Istiqomah Dan Beramal Saleh
3. Jangan sampai merusak amal saleh
4. Berlomba-lomba dalam kebaikan

Puncak hidup berkah dan sukses menua


1. Kenikmatan dalam beribadah
2. Istiqomah dalam ibadah dan beramal saleh
3. Khusnul khotimah

1. Memahami Tujuan Hidup


Tujuan dan semua hal tidak akan pernah berhasil jika dilakukan
tanpa tujuan, begitu juga denga semua hal tidak akan benar, maka kita
harus benar-benar tahu bagaimana seharusnya dalam hidup ini, sebagai
muslim kita tentu sepakat bahwa hidup bukan tentang dunia melainkan
akhirat.
Kesadaran tentang betapa jauhnya perjalanan ini hendaknya
menjadi semangat yang besar dalam diri untuk mempersiapkan sebaik-
baik bekal dalam menempuh perjalanan Panjang, maka mengumpulkan
kebaikan dan pahala sebaik-baiknya adalah Langkah yang paling tepat
untuk mempersiapkan kebahagiaan kita diakhirat.

3
2. Menguatkan Kembali Niat
Memperkuat niat satu hal yang sering menyebabkan kita berhenti
ditengah jalan adalah kita lupa tujuan utama, bahkan dalam setiap amal
yang kita lakukan dalam bahasa islam, semakin mulia kita maka
semakin Tangguh perjuanga kita demiallah, allah tidak akan menyia-
nyiakan seseorang yang sudah berani mengorbakan jiwanya untuknya
pasti dia akan membantu mereka agar istiqomah

3. Jangan Pernah Berhenti Berdo’a


Doa adalah senjata terbaik, rendahkanlah diri dihadapan allah
swt, akui segala kelemahan dan ketidak mampuan kita dalam berdo’a,
jangan pernah kecewa kita tidak boleh berhenti berdoa dalam meminta,
bukan karna allah tidak mengabulkan doa kita allah hanya sedang
melihat kesungguhan kita agar tetap Tangguh dan yakin kepadanya.

B. KUNCI WAKTU YANG BERKUALITAS


Waktu adalah modul terbaik dari allah swt, untuk kita beramal dan
waktu tersebut tidak bisa terulang kembali focus pada kualitas agar kita bias
memnfaatkan waktu sebaik-baiknya semakin kita menghargai waktu maka
akan semakin tampak penghargaan kita terhadap kualitas kehidupan kita
sendiri, betapa banyak orang yang melalaikan waktu mereka sedangkan kain
kafan nya mereka sedang di tenun.

1. Tahajud Sebagai Penguat Jiwa


Tahajud adalah bukti cinta menghafal alqur’an yang mengaku
cinta terhadap rabb-nya tak akan rela kehilangan tahajud dalam malam-
malamnya, dalam ayatnya allah swt juga memerintahkan kepada kita
agar bangun di malam hari untuk tahajud.

‫) َأوْ ِز ْد َعلَ ْي ِه َو َرتِّ ِل‬٣( ‫) نِصْ فَهُ َأ ِو ا ْنقُصْ ِم ْنهُ قَلِيال‬٢( ‫) قُ ِم اللَّ ْي َل ِإال قَلِيال‬١( ‫يَا َأيُّهَا ْال ُم َّز ِّم ُل‬
)٦(‫طًئا َوَأ ْق َو ُم قِيال‬ ْ ‫) ِإ َّن نَا ِشَئةَ اللَّ ْي ِل ِه َي َأ َش ُّد َو‬٥( ‫ك قَوْ ال ثَقِيال‬
َ ‫) ِإنَّا َسنُ ْلقِي َعلَ ْي‬٤( ‫ْالقُرْ آنَ تَرْ تِيال‬

4
“ Hai orang-orang yang berselimut (Muhammad) bangunlah (untuk
sembahyang) di malam hari kecuali sedikit (dari psdanya), (yaitu)
seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari
seperdua itu, dan bacalah alqur’an itu dengan perlahan-lahan,
sesungguhnya kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat,
sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk
khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. “ (QS,Almuzzamil
(73):1-6) “

2. Puasa Sebagai Perisai


Bahwa menghafal sejatinya adalah jihad melawan hawa nafsu
adalah jihad yang terbesar maka Rasulullah saw. Ternyata telah
menjelaskan untuk mengendalikan hawa nafsu yaitu puasa, Rasulullah
SAW. menyebut puasa sebagai perisai dalam pemahaman kita.
Perisai adalah senjata yang digunakan untuk melindungi diri
dari sebagai serangan lawan, puasa merupakan perisai yang akan
membentengi diri dari segala godaan bahwa hawa nafsu, merutinkan
puasa adalah amalan yang tampaknya harus dilakukan para penghafal
alqur’an, ia juga mampu bertahan dari terpaan badai yang datang,
manakalah badai datang kita tidak punya perisai apapun, saat itulah kita
terjatuh dan sulit untuk bangkit, ia datang dalam bentuk bisikan-bisikan
tentang berbagai kesenangan yang akan mendorong kita menurutkan
hawa nafsu, bahwa nafsu sendiri bentuknya beragam seperti rasa
bentuk, lapar, ingin bermaksiat, malas-malasan berinteraksi dengan
yang bukan makhrom nya, banyak bermain menyia-nyiakan waktu dan
banyak lagi.
Puasa sunnah yang bisa menjadi pilihan untuk dirutinkan adalah
puasa senin kamis, atau jika sanggup, doa ini yang lebih baik yaitu
puasa daud, jika puasa senin-kamis dan puasa daud dirasa masih terlalu
berat, minimal kitab isa mencoba merutinkan puasa ayamul bidh, yaitu
puasa setiap tanggal, 13,14, dan 15 dalam bulan hijriah.

5
3. Tadabur Alqur’an
Terdapat ayat yang cukup tegas memerintahkan kita mendaburi
alqur’an
ٍ ْ‫اَفَاَل يَتَ َدبَّرُوْ نَ ْالقُرْ ٰانَ اَ ْم ع َٰلى قُلُو‬
‫ب اَ ْقفَالُهَا‬
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan al qur’an ataukah hati
mereka terkunci ?”

Ayat ini seolah mempertegas kepala kita, bawah hanya ada dua
golongan manusia jika di hadapkan dengan al qur’an, yaitu mereka
yang mendaburi al qur’an, atau mereka yang terkunci hati nya sebab
tidak mau mendaburi al qur’an.Tadabur al qur’an merupakan salah satu
cara yang paling efektif agar kita bisa menikmati hafalan yang kita
miliki.

C. Awas Jangan Sampai Kita Lalai


Jangan sampai lalai, Adapun pilihan aktifitas yang kita kerjakan
dengan semua fasilitas hidup yang allah swt, berikan kepada kita,
setidaknya bisa memenuhi krikteria ini :
1. Semakin mendekatkan diri kita kepada allah swt, setiap aktivitas yang
kita kerjakan jangan sampai menjauhkan diri kita kepada allah swr.
2. Semakin menambah kualitas iman dan taqwa kita, serta meningkatkan
kualitas diri, dan membuat kita semangat beribadah lagi.
3. Semakin bermanfaat bagi keluarga, sahabat, dan orang lain. Sehingga
apa yang allah swt, anugrahkan kepada kita tidak hanya bermanfaat
untuk diri kita sendiri.

1. Memperbaiki Minset Muraja’ah


Minset atau cara pandang ini harus segera diubah, hafalan
bukanlah beban. Ia merupakan hidangan nikmat demi allah jangan buat
diri kita rugi, sebab terus membaca alqir’an tapi tak pernah bisa
menikmatinya. Salah satu hal yang menjadikan muraja’ah dan semata-
mata untuk melancarkan hafalan, hafalan yang lancer memang

6
merupakan tujuan yang baik, tapi pertanyaan kemudian, jika menghafal
tujuan nya hanya untuk lancer.
Lancarnya hafalan karunia allah, allah berikan kepada seseorang
yang dihendaki nya karena kesungguhan dan kejujuran orang itu, meski
tidak lancer-lancar mereka yang terbukti kuat cintanya terhadap
alqur’an pasti akan berhasil melewatinya.

2. Tidak Terburu-buru
Membaca alqur’an dengan terburu-buru akan mengalihkan kita
dari kenikmatan yang kita harapkan, saya telah menyarankan agar target
muraja’ah dibuat berdasarkan waktu bukan jumlah demi
menghindarkan kita dari pada sikap terburu-buru dalam muraja’ah, saat
kita menyadari bahwa muraja’ah bukan lagi tentang seberapa banyak
yang bisa kita dapatkan melainkan beberapa lama, kita mampu bertahan
maka kita tidak akan bersikap terburu-buru dalam muraja’ah.
Muraja’ah yang terburu-buru, selain menghilangkan rasa nikmat
akan menjadikan proses muraja’ah tidak efektif akibat kualitas hafalan
pun menjadi menurun saat kita membaca alqur’an terburu-buru, kita
tidak lagi menyadari dengan detail ayat-ayat yang kita baca. Posisi dan
letaknya tidak lagi tergambar, hafalan alqur’an kita menjahdi membibir
yaitu lancar di bibir saja., maka dari itu muraja’ah lah dengan perlahan
dan penuh kenikmatan, muraja’ah bukan lagi tentang jumlah tapi
durasi lah yang lebih penting.

3. Memahami Ayat Yang Dibaca


Memahami ayat adalah cara selanjutnya agar muraja’ah menjadi
nikmat Ketika alqur’an turun, orang-orang musyrik Quraisy sebenarnya
telah meyakini kebenaran alqur’an Walid Bin Mughiroh, Abu Jahl,
Ummayah, Dan Para pembesar lainnya. Oleh karna itulah dalam sirah
kita selalu dipati orang-orang musyrik yang sengaja datang tengah
malam. Kerumah Nabi demi mendengar kan indahnya lantunan
alqur’an yang beliau bacakan dalam salat malam.

7
Memahami makna yang terkandung dalam alqur’an adalah
kunci nya, meski kita belum bisa merasakan sentuhan sastra dari
Bahasa alqur’an tidak ada perkataan yang lebih indah melebihi
perkataan allah, tuhan semesta alam.
 Alqur’an adalah peringatan membekas pada setiap hati manusia.
 Alqur’an adalah kabar gembira yang paling membahagiakan
 Alqur’an ialah mengandung kisah yang paling indah dan berkesan1

1
Dwi Suwiknyo dalam buku Istikamah sampai husnulkhatimah

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Orang yang istiqomah selalu menjadikan ilmu sebagai makanan hati
dan ruh. Jika tubuh menjadi lunglaidan lemas akibat tidak mengkonsumsi
makanan dan minuman, maka hati kita akan mati, sunyi, berselimut
kegelapan, Ketika ia kosong dan asupan ilmu yang bermanfaat.
Ilmu istilah diprioritaskan sebelum berbuat dan berkata, istiqomah
berarti berpendirian teguh konsisten dalam belajar mencari ilmu
menghindari kajian ilmi, majlis-majlis ta’lim, demi terwujudnya istiqomah
yang sebaik-baiknya. “ Buah Istiqomah Jaminan nya Surga”.

B. Saran
Agar tidak goyah, inilah 5 cara istiqomah dijalan allah :
1. Meluruskan niat tanpa menyimpang PEXEIS / KEIRA BURTON.
2. Membaca alqur’an setiap hari, PEXEIS / RODNAE PRODUCTION.
3. Meningkatkan kualitas ibadan sedikit demi sedikit PEXEIS
/MERUYERT GONUILU.
4. Senantiasa berdzikir dan berdo’a kepada allah.
5. Bergaul dengan orang-orang.

9
DAFTAR PUSTAKA

 Ali, yunasril , 2007, Hati Pada Ilahi, Jakarta : Serambi Ilmu Semesta
 Ahmad Khoirul Anam, 2021 : Seni Bahagia Menghafal Alqur’an, Jakarta :
PT Elex Media Komputindo

10

Anda mungkin juga menyukai