PAI- BP
OLEH :
KELOMPOK 4
GURU PENGAJAR
DIDIK SISWANDI,S.PdI
SMAN 1 NGLAMES
KABUPATEN MADIUN
2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Melihat kemajuan peradaban dan zaman masa kini sangat memengaruhi
aktivitas kehidupan manusia, bahkan mempengaruhi kondisi iman, rasio, dan
waktu dari manusia pada dewasa ini, terlebih anak muda zaman ini. Ketika
berbicara tentang kondisi ini diperhadapkan dengan hidup yang sementara berjalan
sekarang yang penuh dengan tantangan zaman masa kini, Socrates pernah berkata
“Hidup yang tidak teruji adalah hidup yang tidak layak dihidupi. Zaman modern
yang serba mudah ini telah membawa dampak terhadap perkembangan kehidupan
manusia, tidak terkecuali umat muslim di seluruh dunia. Umat muslim pada zaman
modern ini semakin mengabaikan ajaran agama terutama tentang adab dan
keimanan. Persoalan iman ini sangat penting, bukan hanya karena masalah
tersebut berkaitan dengan esensi dan eksistensi isla sebagai agama, tetapi juga
karena perbincangan menganai konsep ini menandai titik awal dari semua
pemikiran teologi di antara orang-orang islam masa awal.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi dari menguatkan iman?
2. Apa contoh dan pengertian dari cabang menguatkan iman? (Menjaga
kehormatan, Malu, Zuhud, Ikhlas)
3. Apa dasar hukum dari menguatkan iman?
4. Bagaimana kisah inspiratif meningkatkan iman?
5. Apa hikmah dan tujuan dari meningkatkan iman?
BAB II
PEMBAHASAN
ِ ُصا لَّه
َالديْن ً ّٰللاَ ُم ْخ ِل ِ ب بِ ْال َح
ق فَا ْعبُ ِد ه َ اِنَّا ٓ ا َ ْنزَ ْلنَا ٓ ِالَي َْك ْال ِك ٰت
Artinya: “Sesungghunya Kami telah menurunkan kepadamu (Muhammad)
al-Kitab (al-Qur’an) dengan benar, maka sembahlah Allah dengan memurnikan
ketaatan (ibadah) kepadanya” (QS. Az-Zumar/39: 2)
2. Dalil tentang beriman Q.S. Al-‘Ankabut: 64
ُ ى ٱ ْل َحيَ َو
ۚ ان َ اخ َرة َ لَ ِه ٌ َو َما ٰ َه ِذ ِه ٱ ْل َحيَ ٰوة ُ ٱلدُّ ْنيَا ٓ ِإ ََّّل لَ ْه ٌو َولَ ِع
َ ب ۚ َو ِإ َّن ٱلد
ِ َّار ٱ ْل َء
َوا يَ ْعلَ ُمون ۟ ُلَ ْو َكان
Artinya: “Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan
main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau
mereka mengetahui”.
KESIMPULAN
1. Meningkatkan iman yaitu memperkuat keyakinan, mengamalkan perintah
Allah, dan berusaha mengendalikan diri sehingga dapat menjadi individu yang
baik di mata Allah dan di tengah-tengah masyarakat.
2. Menjaga kehormatan merupakan nilai yang dianjurkan dan mendatangkan
keutamaan dan juga merupakan bagian pilar iman dan kesucian hati.
Keikhlasan adalah kunci sukses dalam beribadah dan mencapai ridha Allah,
perenungan secara mendalam akan keikhlasan mendatangkan kedamaian jiwa.
Malu dapat membuat seseorang melakukan kebaikan dan menghindari
keburukan dan selalu menghantarkan pada kebaikan karena rasa segannya.
Zuhud membantu dalam penerapan nilai-nilai Islam dengan menekankan
kesederhanaan dan kepatuhan terhadap ajaran agama hingga mempersiapkan
dalam hal menghadapi akhirat.
3. Dalil yang disebutkan tentang menguatkan iman merujuk untuk hal baik pada
kita. Sesungguhnya semua hal yang diperintahkan Allah mempunyai dasar
hukum dan ketentuannya. Hal itu dapat menjadi dorongan bagi kita untuk
meningkatkan iman.
4. Pendidikan dari Nabi Muhammad saw seperti inilah yang kemudian hari sangat
mempengaruhi kepribadian Ali bin Abi Thalib. Termasuk saat Ali mendapat
amanah menjadi pemimpin kaum muslimin. Pendidikan yang ia dapat dari
Rasulullah Saw menjadikan sosok yang tidak serakah terhadap kenikmatan dan
gemerlap dunia.
5. Dengan memperkuat iman banyak sekali manfaat positif yang kita dapat
terutama menjadi lebih dekat dengan Allah dan terjaga dari larangan Allah
hinggga mendapat bekal untuk hidup di dunia dan di akhirat.