Anda di halaman 1dari 2

Materi workshop

Tujuan Pembelajaran TIK


Karakteristik Pembelajaran TIK
Tujuan Pembelajaran TIK
Tujuan dari pembelajaran TIK Depdiknas, 2004 adalah : a. Menyadarkan
siswa akan potensi perkembangan TIK sehingga mendorong untuk
mempelajarinya secara lebih intens. b. Memotivasi siswa untuk mau
mengantisipasi perkembangan TIK sehingga mampu beradaptasi terhadap
berbagai perubahan sebagai dampak dari kemajuan TIK. c. Mengembangkan
kompetensi siswa dalam penggunaan TIK untuk kepentingan belajar,
bekerja, dan berbagai aktivitas lainnya. d. Mengembangkan kemampuan
belajar berbasis TIK pada siswa sehingga terampil dalam berkomunikasi,
mengorganisasi informasi dan bekerja sama. 29 e. Mengembangkan
kemampuan belajar mandiri siswa, inisiatif, inovatif, kreatif, dan tanggung
jawab dalam penggunaan TIK untuk belajar, bekerja dan pemecahan
masalah.
3. Karakteristik Pembelajaran TIK

Karakteristik pembelajaran TIK sebagai berikut : a. TIK merupakan kajian


secara terpadu tentang data, informasi, pengolahan, dan metode
penyampaiannya. Keterpaduan mengandung makna masing-masing saling
terkait, bukan merupakan bagian-bagian yang terpisah. b. Materi TIK berupa
tema-tema esensial, aktual serta global yang berkembang dalam kemajuan
TIK pada masa kini, sehingga mata pelajaran TIK merupakan pelajaran yang
dapat mewarnai perkembangan perilaku dalam kehidupan. c. Tema-tema
esensial dalam TIK merupakan perpaduan dari cabang ilmu komputer,
matematik, teknik elektro, teknik elektronika, telekomunikasi, teori sistem
dan informatika itu sendiri. Tema-tema esensial tersebut berkaitan dengan
kebutuhan pokok terhadap informasi sebagai ciri abad 21 seperti pengolah
kata, spreadsheet, presentasi, basis data, internet, dan email. Tema-tema
esensial tersebut terkait dengan aspek kehidupan sehari-hari Depdiknas,
2004:1. Sesuai dengan karakteristik bidang TIK dan tujuan pembelajaran TIK
adalah membantu siswa belajar tentang bagaimana memperoleh 30
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berhubungan dengan bidang TIK
dan tidak cukup bersifat transfer pengetahuan dari guru kepada siswa.
Proses pembelajaran TIK perlu dikembangkan dalam bentuk pengalaman
dialogis yang ditandai oleh situasi belajar yang bercirikan pengalaman dua
sisi-two-sided experience.

Kalau semua orang menggunakan TIK untuk belajar pasti akan banyak yang
pintar. Namun sayangnya, belum banyak orang menguasai TIK. Jadi harus
belajar TIK dulu. Bisa secara otodidak dan bisa secara biasa. Ada guru yang
mengajarkan ilmu TIK sehingga mereka paham penggunaan TIK dalam
kehidupan sehari-hari.Penggunaan TIK di negeri ini memang baru sebatas
untuk membantu pekerjaannya sehari-hari. Belum untuk pengembangan diri
untuk belajar TIK lebih mendalam. Tak heran kalau kita masih menjadi
bangsa pengguna produk TIK. Sebab kita masih dalam tahapan
menggunakan TIK untuk belajar.

TIK masih digunakan sebatas alat bantu pembelajaran dan belum dipahami
keilmuannya. Wajar saja pada akhirnya, ilmu TIK tidak bisa berkembang dan
dikembangkan oleh kemdikbud. Paradigamnya masih menganggap TIK
hanya sebagai alat bantu dan bukan sebagai ilmu.Pemerintah mengharapkan
siswa bisa mendalami pengetahuan & menciptakan pengetahuan dengan
TIK, apakah keterampilan TIK bisa diajarkan kepada siswa tanpa mapel TIK
di K13? Ternyata jawabannya tidak. Kenyataan di lapangan membuktikan
itu.Di sinilah sebenarnya peran guru TIK muncul. Mereka seharusnya
menjadi orang terdepan di sekolah dalam mengembangkan keilmuan TIK di
setiap mata pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai