Anda di halaman 1dari 7

M.

K TEKHNOLOGI PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN BERBASIS TIK

KELOMPOK 1

MUALLIM (1742041016)
MILDAWATI (1742040009)
HERAWATI (1742041022)
A.ANITA MISKA (1742041006)
DIAN PUSPITA SAEDIN (1742041002)
LUSIANA PAGO PASALLI (1742042007)

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
PEMBELAJARAN BERBASIS TIK

1. FUNGSI TIK DALAM PEMBELAJARAN

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang

digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu

1. Teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan

sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran,

misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat

database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data

kepegawaian, keuangan dan sebagainya.

2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini

teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa.

Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi

seperti informatika, manajemen informasi, ilmu komputer. dalam pembelajaran

di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu

pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya.

3. Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran

(literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai

bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah

kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram

sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan


prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. dalam hal ini posisi

teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator,

motivator, transmiter, dan evaluator.

2. SEBERAPA PENTING TIK DALAM PEMBELAJARAN

Teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena

dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai

memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Tetapi kita harus menyadari

bahwa semua itu mempunyai dampak yang buruk juga bagi kita semua terutama

generasi muda sekarang akan tetapi semua itu bisa terhilangkan jika kita semua

menyadari bagaimana bahaya dari teknologi tersebut dan tidak mempersalah

gunakan hal tersebut. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda perlu untuk

memilih dan memilah dari perkembangan teknologi itu sendiri.

Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran menjadi tuntutan yang mendesak di

abad 21. Derasnya arus informasi dan tuntutan jaman yang semakin maju

setidaknya kecil kemungkinan bagi guru untuk menjadi satu-satunya sumber

belajar paling sahih. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa dalam satuan

pendidikan sekolah guru memiliki peranan yang strategis. Oleh karena itu

penggunaan TIK di sekolah hendaknya dimulai dari titik pangkal yang strategis

pula yaitu guru (Miarso, 2004: 494).

Para guru harus diyakinkan bahwa TIK memiliki kegunaan

dalammemfasilitasi proses belajar siswa dan bahwa TIK tidak akan menggantikan
kedudukannya sebagai guru, melainkan membantunya untuk, paling tidak,

menyimpan dan menyajikan konsep, prinsip, prosedur yang ingin diajarkannya.

Upaya strategis yang perlu dilakukan adalah para guruperlu ditingkatkan

kepercayaan dirinya serta dilibatkan dan ikut berpartisipasi

dalampengembangannya, yaitu pengembangan TIK untuk pembelajarannya demi

peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Selain mempertimbangkan

derasnya arus informasi, pentingnya pemanfaatan TIK dalam pembelajaran

mengingat potensi TIK itu sendiri dalam memfasilitasi dan mengoptimalkan

proses belajar siswa yang menurut Siahaan (2010) antara lain:

1) membuat konkrit konsep yang abstrak, misalnya untuk menjelaskan sistem

peredaran darah 2) membawa obyek yang berbahaya atau sukar didapat ke dalam

lingkungan belajar, seperti: binatang-binatang buas, atau penguin dari kutub

selatan;

3) menampilkan obyek yang terlalu besar, seperti pasar, candi borobudur;

4) menampilkan obyek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, seperti:

mikro organisme;

5) mengamati gerakan yang terlalu cepat, misalnya dengan slow motion atau

timelapse photograhy;

6) memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungannya;

7) memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi bagi pengalaman belajar

siswa;

8) membangkitkan motivasi belajar siswa;


9) menyajikan informasi belajar secara konsisten, akurat, berkualitas dan dapat

diulang penggunaannya atau disimpan sesuai dengan kebutuhan; atau

10) menyajikan pesan belajar secara serempak untuk lingkup sasaran yang

sedikit/kecil

Dalam konteks yang lebih luas, yaitu pendidikan, potensi TIK yang tampak

jelas setidaknya adalah memperluas kesempatan belajar, meningkatkan kualitas

dan efisiensi belajar, memungkinkan terjadinya belajar mandiri dan belajar

kooperatif, serta mendorong terwujudnya belajar sepanjang hayat

TIK merupakan teknologi yang diperlukan untuk memproses informasi,

terutama penggunaan komputer elektronik dan piranti lunak komputer, yang

ditujukan untuk mengolah, menyimpan, melindungi, mentransmisikan, dan

mencari informasi dari mana saja dan kapan saja. Walaupun penggunaan computer

ditekankan, namun TIK bukan berarti hanya terbatas pada penggunaan alat-alat

elektronik yang canggih (sophisticated), seperti pemanfaatan komputer dan

internet, melainkan juga mencakup alat-alat yang konvensional, seperti: bahan

tercetak, kaset audio, Overhead Transparancy (OHT)/Overhead Projector (OHP),

bingkai suara (sound slides), radio, dan Televisi (Siahaan,2010). TIK adalah

semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi),

pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Pemahaman ini

sejalan dengan pengertian TIK yang dikemukakan oleh UNESCO


3. BAGAIMANA KEDUDUKAN TIK DALAM PEMBELAJARAN

Sudah selayaknya lembaga-lembaga pendidikan yang ada segera

memperkenalkan dan memulai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

(TIK) sebagai basis pembelajaran yang lebih mutakhir. Hal ini menjadi penting,

mengingat penggunaan IT merupakan salah satu faktor penting yang memungkinkan

kecepatan transformasi ilmu pengetahuan kepada para peserta didik, generasi bangsa

ini secara lebih luas. Dalam konteks yang lebih spesifik, dapat dikatakan bahwa

kebijakan penyelenggararan pendidikan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah,

pemerintah daerah, maupun masyarakat harus mampu memberikan akses pemahaman

dan penguasaan teknologi mutakhir yang luas kepada para peserta didik.

Program pembangunan pendidikan yang terpadu dan terarah yang berbasis

teknologi paling tidak akan memberikan multiplier effect dan nurturant

effect terhadap hampir semua sisi pembangunan pendidikan. Sehingga IT berfungsi

untuk memperkecil kesenjangan penguasan teknologi mutakhir khususunya dalam

dunia pendidikan. Pembangunan pendidikan berbasis IT setidaknya memberikan dua

keuntungan. Pertama, sebagai pendorong komunitas pendidikan ( termasuk guru )

untuk lebih apresiatif dan proaktif dalam maksimalisasi potensi pendidikan. Kedua,

memberikan kesempatan luas kepada peserta didik memanfaatkan setiap potensi yang

ada dapat diperoleh dari sumber-sumber yang tidak terbatas.


Adapun kedudukan IT dalam pendidikan yang lain adalah :

 Mempermudah kerjasama antara pakar dengan mahasiswa, menghilangkan

batasan ruang, jarak dan waktu.

 Sharing Informatioan , sehingga hasil penelitian dapat digunakan bersama-

sama dan mempercepat pengembangan ilmu pengetahuan

 Virtual University, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh

orang banyak

Anda mungkin juga menyukai