Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

PENGARUH TEKNOLOGI DALAM BIDANG PENDIDIKAN


BAIK DI INDONESIA MAUPUN DUNIA

DISUSUN OLEH :
RICHOY KATIGA

DOSEN PENGAMPU : YESSY PRIMA PUTRI,M.HUM

UNIVERSITAS METAMEDIA
TAHUN AKADEMIK 2023 / 2024

1
KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukut dan hormat, saya ingin menyampaikan kata pengantar ini sebagai bagian dari
makalah yang berujudl “Pengaruh Teknologi di dalam Bidang Pendidikan baik di Indonesia
maupun dunia”.Pendidikan merupakan pondasi penting dalam pembentukan generasi masa depan,
dan perkembangan teknologi telah membawa dampak yang signifikan dalam transformasi proses
pembelajaran.
Dalam makalah ini, akan menjelajahi berbagai aspek tentang bagaimana teknologi telah
mempengaruhi dunia pendidikan, dari tingkat dasar hingga tingkat yang lebih tinggi.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membuka pintu untuk inovasi
pembelajaran, memberikan peluang baru, tantangan, dan perubahan paradigma dlaam menyikapi
kebutuhan pendidikan modern.
Saya akan membahas tentang peran teknologi dalam menyediakan akses pendidikan yang lebih
luas, memperkaya metode pengajaran, dan memfasilitasi interaksi antara pendidik dan mahasiswa.
Selain itu, kami juga akan mengeksplorasi tantangan yang mungkin timbul seiring dengan integrasi
teknologi di dalam kelas-kelas pembelajaran.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan bermanfaat dan menjadi kontribusi kecil
saya dalam pemahaman lebih lanjut tentang bagaimiana teknologi dapat menjadi katalisator
perubahan positif di dalam dunia pendidikan.

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................. 4
1.3 Tujuan .................................................................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................................ 5
BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 6
3.1 Makna Teknologi Pendidikan ..................................................................................................... 6
3.3 Strategi pembelajaran pendidikan di era digital ........................................................................ 9
3.3.1 Model Pembelajaran Era Digital .......................................................................................... 9
3.4 Pengaruh Positif Teknologi Dalam Bidang Pendidikan ........................................................... 12
3.5 Pengaruh Negatif Teknologi Dalam Bidang Pendidikan .......................................................... 13
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................................. 14
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................................ 14
4.2 Saran .......................................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 15

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pengaruh Teknologi bagi Pendidikan. Seiring berjalannya waktu teknologi dalam


dunia pendidikan mengalami berbagai perkembangan, dimana segala hal sudah
memanfaatkan teknologi untuk mempermudah segala pekerjaannya, termasuk dalam dunia
Pendidikan seperti sekarang semakin banyaknya sekolah menengah kejuruan yang di
bangun itu menjadi bukti bahwa teknologi pendidikan yang ada di Indonesia semakin lama
semakin maju, karena sekolah kejuruan mengunakan alat dan media dalam melakukan
pembelajaran yang di lakukan disekolah. Teknologi menjadi sebuah alat pendukung yang
digunakan dalam pendidikan untuk mempermudah guru dalam mengajar peserta didik
dengan hasil yang ingin dicapai. Di masa seperti saat ini sering kita temui adanya
penggunaan teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh seorang
pendidik untuk mengajar atau pelajar atau mahasiswa untuk belajar. Namun dalam
perkembangan teknologi yang modern ini juga bisa saja tidak hanya berdampak positif
bagi pendidikan, tetapi juga membawa dampak negatif pada perubahan perilaku yang di
lakukan oleh peserta didik yang bisa merusak norma, aturan pendidikan, dan moral dalam
kehidupan sosial.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa makna serta arti dari teknologi pendidikan?
2. Apa saja pengaruh dan dampak teknologi di dalam dunia pendidikan? Baik itu positif
maupun negatif?
3. Bagaimana teknologi bisa berpengaruh di dalam dunia pendidikan?

1.3 Tujuan
1. Memberikan pemahaman tentang apa makna dari Teknologi pendidikan.
2. Menjelaskan apa saja pengaruh dan dampak positif serta negatif teknologi di dalam
dunia pendidikan.
3. Menjelaskan bagaimana teknologi bisa dan dapat berpengaruh di dalam dunia
pendidikan.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

Pengaruh teknologi di bidang pendidikan sangat signifikan dan telah membawa perubahan
besar dalam cara kita belajar dan mengajar. Teknologi memungkinkan siswa dan pendidik untuk
mengakses berbagai sumber daya pendidikan secara global. Internet, e-book, dan sumber daya
digital lainnya juga menyediakan informasi dengan cepat dan mudah di akses dari berbagai
belahan dunia.
Metode pembelajaran yang inofatif dan berbasis multimedia. Penggunaan multimedia,
animasi, dan video dalam pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam konsep-
konsep tertentu. Teknologi juga memungkinkan pendidik untuk menciptakan pengalaman
pembelajaran yang interaktif dan menarik. Teknologi juga memfasilitasi kolaborasi antara siswa
dan pendidik di seluruh dunia. Alat kolaborasi online seperti platform video konferensi dan
dokumen berbagi, memungkinkan pembelajaran berbasis kerja kelompok tanpa harus berada di
tempat yang sama.
Pemanfaatan teknologi pembelajaran merupakan salah satu sarana penyiapan tenaga kerja
dimasa depan, karena dalam aspek ini dipandang sebagai suatu bidang yang memiliki kepentingan
mengenai persekolahan. Kepala sekolah dan dinas pendidikan perlu memperhatikan teknologi
pendidikan terkait dengan lingkungan pendidikan yang bersifat formal,oleh karena itu teknologi
pendidikan yang di gunakan saat ini mulai berkembang sebagai pendidikan yang mengajarkan
teori dan praktik dimana proses, sumber dan sistem pada manusia dapat di rancang, di
kembangkan, dimanfaatkan, dikelola dan dinilai. Ilmu, informasi yang perlu di kuasai tidaklah
sedikit, namun sangatlah banyak dan tanpa batas. Perkembangan teknologi pendidikan ini sangat
di tentukan oleh peningkatan kebutuhan, dipengaruhi perkembangan ilmu teknologi sebagai
kreatifitas produk manusia. Komunikasi dan informasi dikatakan sebagai pengaruh perkembangan
teknologi.[1]

5
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Makna Teknologi Pendidikan


Dalam permasalahan yang sering terjadi pada dunia Pendidikan yang ada di Indonesia
adalah lemahnya proses kegiatan pembelajaran yang di lakukan di dalam kelas, dalam hal ini
proses pembelajaran yang ada hanya teori yang di lakukan lingkungan kelas dan pembelajaran ini
bertujuan untuk mengarahkan kemampuan peserta didik untuk memahami materi. Padahal dalam
teori tersebut kurangnya materi penerapan kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran kehadiran
seorang pendiidk memiliki potensi tinggi dalam mengembangkan potensi yang di miliki oleh
murid dan kreativitas, namun peran penting teknologi Pendidikan yang ada saat ini sangat berguna
untuk pembelajaran dari tingkat bawah sampai tingkat atas seperti media pembelajaran yang dapat
di fungsikan sebagai media untuk belajar yang mengasyikan, media juga membantu untuk mencari
wawasan yang lebih lengkap.[1]
Teknologi pendidikan dapat di artikan sebagai sebuah kajian atau praktek untuk pelajar
membantu dalam proses belajar mengajar di sekolah bisa berupa proses membuat suatu pengajaran
yang membutuhkan sebuah proses yang mengunakan teknologi yang ada dan memadai untuk
membuat suatu konsep pembelajaran. Dalam teknologi pendidikan yang perlu di gunakan adalah
sistem yang di perlukan dalam membuat proses dalam mengembangkan kebutuhan atau kinerja
manusia dalam setiap hari, dalam proses nya teknologi pendidkan membutuhkan beberapa
komponen seperti komponen dan peralatan yang di gunakan dalam mengolah dan membuat
analisis data dan memecahakan sebuah masalah yang ada.[1]
Di dalam pembelajaran alat-alat yang di gunakan dalam teknologi pendidikan dapa juga
merubah posisi guru dalam mengajar karena dalam pembelajaran tersebut guru mengharapkan
peserta didik dapat mengunakan teknologi yang sekarang sudah ada dan juga teknologi yang
cangih untuk memperesentasikan hasil belajar mereka dengan alat-alat tersebut bisa berupa media
ataupun yang lain. Peran guru juga tetap di perlukan untuk tetap mengajar di dalam kelas karena
fungsi dari teknologi itu sendiri untuk memudahkan pembelajaran bukan untuk mengambil peran
guru untuk seutuhnya. Pemanfaatan teknologi pembelajaran merupakan salah satu sarana
penyiapan tenaga kerja dimasa depan, karena dalam aspek ini dipandang sebagai suatu bidang
yang memiliki kepentingan mengenai persekolahan. Kepala sekolah dan dinas pendidikan perlu
memperhatikan teknologi pendidikan terkait dengan lingkungan pendidikan yang bersifat
formal,oleh karena itu teknologi pendidikan yang di gunakan saat ini mulai berkembang sebagai
pendidikan yang mengajarkan teori dan praktik dimana proses, sumber dan sistem pada manusia
dapat di rancang, di kembangkan, dimanfaatkan, dikelola dan dinilai.[1]
Ilmu, informasi yang perlu di kuasai tidaklah sedikit, namun sangatlah banyak dan tanpa
batas. Perkembangan teknologi pendidikan ini sangat di tentukan oleh peningkatan kebutuhan,
dipengaruhi perkembangan ilmu teknologi sebagai kreatifitas produk manusia. Komunikasi dan
informasi dikatakan sebagai pengaruh perkembangan teknologi. Teknologi dan pendidikan dalam

6
kehidupan adalah sebuah bagian yang tidak terpisahkan antara kehidupan manusia dari zaman
dahulu sampai akhir zaman. Pendidikan dan teknologi ini selalu mengapami perkembangan seiring
dengan perkembangan manusia di muka bumi. Pendidikan merupakan karakter pembentuk
kepribadian yang sangatlah penting, ketika perkembangan zaman dalam pendidikan pasti selalu
mengaalami perubahan yang lebih baik dan kuat dari sebelumnya.[1]
3.2 Fungsi Teknologi Informasi Dan Komunikasi dalam Pembelajaran
Teknologi informasi dan komunikasi mempunyai tiga fungsi utama yang dipakai pada
aktivitas pembelajaran, di antaranya yaitu:
Teknologi informasi sebagai alat, TIK dipakai sebagai alat bantu bagi pengajar atau siswa
untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengelola kata, mengelola angka, membuat unsur
grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data
kepegawaian, keuangan dan sebagainya. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science).
Teknologi menjadi bagian dari disiplin ilmu yang wajib dikuasai oleh siswa. Contohnya TIK
menjadi muatan lokal di sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta. [2]
Adapun dampak positif dari perkembangan teknologi antara lain:
1. dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semakin mudah dan cepat.
2. dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas e-mail, chat, sampai komunikasi
secara langsung (pembicaraan) sekalipun melalui internet atau yang sering disebut
videocall.
3. munculnya bermacam macam komunitas dari internet guna menjalin relasi baru.
4. memudahkan dalam mencari informasi yang butuhkan.
5. memungkinkan berbelanja melalui media internet/online
6. akses internet dapat kita lakukan dengan dan murah.
7. Mendapat hiburan, sebagai contoh games online, dan lain-lain.
Perkembangan TI telah mengakibatkan perubahan dalam struktur industri serta praktik
pengelolaan organisasi bisnis didalam berkompetisi dan melaksanakan kegiatan untuk melayani
pelanggan, sehingga dengan laju perkembangan TI yang semakin pesat telah mengubah bisnis dan
konsep manajemen yang ada, juga berdampak terhadap kebutuhan informasi bagi manajer dalam
akuntansi internal maupun eksternal guna mendukung dalam pemecahan masalah untuk
pengambilan keputusan, meraih peluang dan mencapai tujuan. Sebagaimana diketahui bahwa
bidang akuntansi dibagi atas tiga sub-bidang yaitu akuntansi manajemen, akuntansi keuangan, dan
auditing maka akibat perkembangan TI akan berpengaruh terhadap bisnis dan praktik
manajemennya yang meliputi akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen demikian juga
terhadap proses auditing, sehingga Auditor yang berkembang di era informasi ini adalah yang
mampu memberikan jasa tebaik bagi klien dengan memanfaatkan TI. [3]
Dalam menghadapi dinamika perkembangan zaman, teknologi tidak hanya sekedar
membawa perubahan bagi kehidupan, tetapi juga berdampak besar pada dunia pendidikan. Dalam
konteks ini, inovasi dalam pendidikan menjadi sangat penting mengingat peran sentral yang
dimainkan oleh pendidikan dalam kesuksesan suatu sistem pembelajaran. Untuk itulah, prinsip-

7
prinsip yang menjadi acuan dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi pendidikan perlu
diperhatikan. Prinsip-prinsip tersebut meliputi pemahaman tentang sistem atau media yang akan
digunakan, orientasi pada mahasiswa sebagai pusat pembelajaran, dan optimalisasi sumber daya
yang diterapkan dalam proses pembelajaran. [4]
Inovasi dalam dunia pendidikan salah satunya dengan penggunaan teknologi digital.
Pengenalan teknologi baru di sekolah menjadi hal yang mutlak diperlukan, namun juga harus
disesuaikan dengan karakteristik siswa pendidikan (Blândul, 2015, p. 488). Di beberapa negara
telah memasukkan pendidikan TIK pada setiap sekolah maupun kurikulumnya. Diantaranya
adalah negara Swedia. Di negara Swedia, pendidikan TIK diintegrasikan ke dalam kurikulum
sebagai hasil pembelajaran. Contoh lain negara Amerika Serikat, dalam masa pemerintahan
Obama meluncurkan Computer Science for All Initiative untuk memberikan kesempatan siswa di
seluruh negeri belajar ilmu komputer di sekolah. Kemudian Norwegia termasuk dalam pengguna
internet tertinggi di seluruh negara. Negara tersebut meluncurkan program nasional selama dua
tahun yang bertujuan untuk mengurangi jumlah warga yang tidak terbiasa dengan teknologi digital.
Program tersebut dijalankan oleh Ministry of Local Government and Modernisation dan
berkolaborasi dengan industri TIK. Pemanfaatan teknologi digital dapat terlihat pada pelaksanaan
smart learning, smart classroom yang menggunakan google classroom. Hal lain terlihat pada
pelaksanaan adaptive learning yang menggunakan googlemeet dan zoom meeting. Pembelajaran
era digital ini memiliki potensi besar untuk meingkatkan pendidikan yang mengurangi
kesenjangan pembelajaran siswa dengan latar belakang sosial ekonomi yang berbeda (Fleaca &
Stanciu, 2019, p. 1056-1057). Pendidikan dengan teknologi digital tidak dapat terpisahkan, karena
pendidikan tanpa adanya teknologi digital maka pendidikan tersebut tidak mengalami kebaruan,
dan pelaku pendidikan pun tidak mengalami perkembangan informasi maupun kebaruan dalam
proses pendidikan. Dikutip dari pendapat Picatoste et al. (2018, p. 12) bahwa, pendidikan teknologi
digital merupakan factor kunci membantu semua kalangan masyarakat termasuk pelaku
pendidikan dalam menghadapi revolusi keempat. Dari pendapat tersebut betapa pentingnya
pendidikan teknologi digital untuk semua kalangan masyarakat dalam mengahadapi tantangan
perubahan jaman yang semakin berkembang, yang mana mencakup teknologi informasi dan
komunikasi di dalamnya. Inovasi pendidikan berkembang tidak hanya terpaku pada teknologi
informasi dan komunikasi. Akan tetapi inovasi pendidikan digital dapat dimanfaatkan pula dengan
adanya pembuatan konten digital. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa adanya integrasi budaya
pada diri seseorang akan meningkatkan kemauan individu dan kelompok untuk menciptakan ide-
ide baru dalam lingkungannya dan diterapkan untuk menumbuhkan pengetahuan kognitifnya,
kesuksesan akademis, karier, dan kepedulian sosial (Sharif, 2019, p. 24). Perkembangan teknologi
digital memberikan dampak yang besar bagi setiap sektor pembangun bangsa. Perkembangan
tersebut dapat dilihat dari perkembangan informasi yang secara cepat didapatkan oleh masyarakat
pada suatu bangsa. Perkembangan teknologi dapat mempercepat penyebaran informasi dikalangan
masyakarat, perkembangan tersebut dapat memberikan dampak pada masyarakat akan pendidikan
untuk anaknya. Hal itu sesuai dengan pendapat Burbules et al. (2020, p. 95), bahwa teknologi
menjadi reformasi penggerak pendidikan, sebagai sarana dalam mengembangkan pendidikan
diseluruh elemen masyarakat. Berdasarkan pendapat tersebut, maka teknologi informasi dan
komunikasi sekarang ini tidak hanya diakses melalui komputer semata, melainkan dapat dipelajari
melalui smart phone saat ini. Teknologi digital semakin pesat perkembangannya karena adanya

8
jaringan internet yang semakin memudahkan dalam mendapatkan informasi (Santos et al., 2019,
p. 129).[5]

3.3 Strategi pembelajaran pendidikan di era digital


3.3.1 Model Pembelajaran Era Digital
Model pembelajaran era ditigal saat ini memiliki perbedaan dibandingkan dengan model
pembelajaran konvensional. Menurut penulis bahwa model pembelajaran era digital terdiri 3
model: pertama, guru / dosen memberikan materi pembelajaran secara online pada peserta didik
kemudian di donload dan dipelajari secara manual (ofline), kedua, guru/ dosen memberikan materi
pembelajaran secara online dan peserta didik mempelajari secara online juga, dan ketiga,
kolaborasi antara pembelajaran yang berlangsung antara online dengan offline. Kemudian ada juga
model pembelajaran yang tidak terikat dengan guru/ dosen yang memberikan materi pembelajaran
tetapi dapat mengakses informasi pembelajaran secra personal dengan sumber-sumber
pembelajaran secara online. Apalagi saat ini era digital yang didukung jaringan internet sangat
memungkinkan setiap orang dapat belajar sendiri tanpa diarahkan oleh guru/ dosen secara real.
Berikut ini model pembelajaran era digital pada saat ini. [5]
a. Blended Learning
Sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara
penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai
pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran. Blended
learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran
online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial. Blended learning
merupakan pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara penyampaian,
cara mengajar dan gaya pembelajaran yang berbeda serta ditemukan pada komunikasi
terbuka di antara seluruh bagian yang terlibat Annual Conference on Islamic Education and
Social Sains (ACIEDSS 2019) Vol 1 No 2 (2019): Islamisasi Ilmu Pengetahuan di Era
Revolusi Industri 4.0 | 310 dengan pelatihan”. Sedangkan untuk keuntungan dari
penggunaan blended learning sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-
face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial
yaitu: (PT. Sevima, Agustus 2018)

1. Adanya interaksi antara pengajar dan mahasiswa.


2. Pengajaran pun bisa secara online ataupun tatap muka langsung.
3. Blended Learning = combining instructional modalities (or delivery media).
4. Blended Learning = combining instructional methods.

9
b. Distant Learning (Pendidikan Jarak Jauh)
Model Pendidikan jarak jauh telah berkembang sejak 1883. Seiring seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, konsep dan implementasi model
pendidikan jarak jauh dapat berkembang pula. Pendidikan jarak jauh dapat di
klasifikasikan melalui beberapa fase generasi sampai saat ini dengan generasi kelima.
Posisi e-learning dalam pendidikan jarak jauh meerupakan suatu bentuk konsekuensi logis,
karena keterpisahan jarak dan waktu antara peserta belajar dan penyelenggara
pembelajaran, maka mutlak diperlukan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
komunikasi. (Dewi Salma Prawiradilaga, 2013). Distance learning is used in this study
because it emphasizes the recentering on the nontraditional learner and is more commonly
used than “distance education.” Pembelajaran jarak jauh digunakan dalam penelitian ini
karena menekankan pemusatan pada pelajar non tradisional dan lebih umum digunakan
daripada "pendidikan jarak jauh." Pelaksanaan pendidikan jarak jauh juga diatur dalam
undang-undang RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 31 ayat 1
dinyatakan bahwa pendidikan jarak jauh merupakan proses belajar mengajar yang
dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan media komunikasi. Kemudian Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 24 tahun 2012 tentang penyelenggaraan
pendidikan jarak jauh (PJJ) pada pendidikan tinggi pasal 2 ayat 1 dan 2 mencakup:
berfungsi sebagai bentuk pendidikan peserta didik yang tidak dapat mengikuti pendidikan
tatap muka tanpa mengurangi kualitas pendidikan, kemudian pendidikan jarak jauh
bertujuan untuk meningkatkan perluasan dan pemerataan akses terhadap pendidikan yang
bermutu dan relevan dengan kebutuhan. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(Menristekdikti), Mohamad Nasir, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019 "lembaga sudah
melakukan PJJ tahun 2019 meningkat dari lima perguruan tinggi menjadi 15 kampus.
Kemarin lima tahun 2018. Sekarang tambah tujuh dan tiga lagi masuk," Menristekdikti
mengatakan pendidikan tinggi di Indonesia harus melakukan perubahan dengan
melaksanakan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang bertujuan untuk mengantisipasi
perkembangan dunia yang begitu cepat. Annual Conference on Islamic Education and
Social Sains (ACIEDSS 2019) Vol 1 No 2 (2019): Islamisasi Ilmu Pengetahuan di Era
Revolusi Industri 4.0 | 311 UT siap sukseskan dan membantu perguruan tinggi lain dalam
program PJJ dan Online Learning. Setidaknya UT sudah mendandatangi Nota
Kesepemahaman dengan Universitas Borneo Tarakan(UBT), Universitas Negeri Padang
(UNP), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Medan (Unimed),
Universitas Soedriman (Unsoed), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Institut
Teknologi Sumatera dan kali ini dengan Universitas Jember, Universitas Lampung (Unila),
Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Universitas Bangka Belitung (UBB), ” terangnya.
Rektor Insitut Teknologi Bandung (ITB) sekaligus Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi
Negeri Indonesia (MRPTNI) Kadarsah Suryadi berharap agar dengan diselenggarakannya
sistem pendidikan jarak jauh ini, dapat meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK)
Indonesia yang saat ini masih di angka 31,5%. “Saya kira apa yang disampaikan Pak
Menteri ketika bertemu di Medan lalu, kita dapat meningkatkan APK kita yang rendah
dibanding Malaysia 37.2%, Thailand 51.2%, Singapura 82.7% dan Korea 92.4%, ”
(https://www.ristekdikti.go.id/siaranpers/menristekdikti)

10
c. Mobile Learning (M-Learning)
Mobile Learning adalah pembelajaran dengan bantuan teknologi seluler nirkabel
(smartphone). Mobile learning memberikan kemudahan pada siapa saja untuk mengakses
informasi dan materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja. Model pembelajaran
mobile learning, mendorong keaktifan peserta didik untuk selalu belajar kapanpun dan di
manapun diinginkan tanpa dibatas ruang dan waktu. Artinya bahwa dengan menggunakan
mobile learning siswa diberikan kemudahan dalam belajar tanpa mengurangi tugas dan
tanggungjawabnya. Sebagai dikutip dalam Mohammad Ally dengan buku yang berjudul,
“mobile learning; Transforming the Delivery of Education and Training”. Mobile learning
through the use of wireless mobile technology allows anyone to acces information and
learning materials from anywhere and anytime. With mobile learning, learners will be
empowered since they can learn whenever and wherever the want.” (Mohamed Ally)
Mobile learning (m-learning) adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan
perangkat mobile. Dalam hal ini, perangkat tersebut dapat berupa PDA, telepon seluler,
laptop, tablet PC, dan sebagainya. Dengan mobile learning, pengguna dapat mengakses
konten pembelajaran di mana saja dan kapan saja, tanpa harus mengunjungi suatu tempat
tertentu pada waktu tertentu. Jadi, pengguna dapat mengakses konten pendidikan tanpa
terikat ruang dan waktu. Berdasarkan hasil penelitian yang laksanakan oleh Nur Afifah,
terkait tentang pengembangan pembelajaran mobile (mobile learning) yang berjudul
“Pengembangan Media Pembelajaran Mobile untuk Pengenalan Bahasa Pemrograman
Visual Basic di SMK 2017, mendapatkan respons sangat baik dan sangat layak. Kemudian
penelitian yang sama terkait dengan mobile learning, Singgih Yuntoto, dengan judul
pengembangan aplikasi android sebagai media pembelajaran kompetensi pengoperasian
system pengendalian elektronik di SMKN Annual Conference on Islamic Education and
Social Sains (ACIEDSS 2019) Vol 1 No 2 (2019): Islamisasi Ilmu Pengetahuan di Era
Revolusi Industri 4.0 | 312 2 Pengasih, hasil dalam penelitian sangat recommended untuk
dimanfaatkan sebagai salah satu strategi pembelajaran era digital saat ini. Artinya bahwa
pemanfaatan model pembelajaran mobile merupakan salah satu strategi pembelajaran era
digital bagi generasi digital native saat ini.

d. Virtual Learning Enviroment


Virtual learning environment (VLE) adalah sebuah platform berbasis Web untuk
pembelajaran dalam aspek digital yang biasa dipakai oleh beberapa institusi pendidikan.
Lingkungan pembelajaran virtual menawarkan sistem pembelajaran dengan berbagai
komponen, dengan menambahkan keuntungan dari pembelajaran berbasis komputer dan
ruang pengajaran. Salah satu proses untuk meningkatkan pengalaman belajar adalah sarana
ruang virtual, yang dapat menjadi adalah pusat mahasiswa, bekerja dalam diri mondar-
mandir, dan yang mendorong siswa untuk mengambil tanggung jawab untuk pembelajaran
mereka sendiri. Dalam mode virtual, bahan-bahan yang tersedia dalam bentuk bantuan
komputer program pembelajaran, catatan kuliah, khusus self-assessment modul.
Mekanisme lain bagi siswa untuk siswa interaksi dalam bentuk sederhana forum diskusi
adalah dengan menggunakan sebuah novel link Cyber tutor. Hal ini memungkinkan siswa
dengan akun email untuk menghubungkan dengan isi kursus dan staf dengan keraguan dan

11
pertanyaan terkait. Siswa dapat menghubungi staf tanpa wajah untuk wajah kunjungan
yang menyimpan di kampus. Staf tetap anonim yang memungkinkan untuk beberapa staf
untuk bertindak sebagai cyber tutor selama kursus. Siswa tidak tetap anonim meskipun
alamat email mereka yang samar cukup untuk menutupi identitas mereka. Siswa dapat
mendiskusikan tentang ujian, laporan laboratorium, poster, kuliah, bantuan teknis dengan
men-download bahan-bahan. Evaluasi penggunaan Virtual ruang sumber daya ini
dilakukan dengan survei, kelompok fokus dan online bentuk umpan balik. Siswa memiliki
24 jam akses ke materi pembelajaran dalam satu hari yang sesuai dengan mereka bervariasi
gaya hidup. Mereka juga menemukan bahan-bahan belajar yang akan sangat berguna untuk
banyak alasan yang berbeda. (https://id.wikipedia.org/).

3.4 Pengaruh Positif Teknologi Dalam Bidang Pendidikan


Pengembangan dan penerapan teknologi informasi juga bermanfaat untuk pendidikan antara lain:
a.Munculnya Media Massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
Pendidikan. Seperti jaringan Internet, Lab. Komputer Sekolah dan lain-lain. Dampak dari hal ini
yaitu guru bukanlah satu- satunya sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam belajar tidak
perlu terlalu terpaku terhadap Informasi yang diajarkan oleh guru, tetapi juga bisa mengakses
materi pelajaran langsung dari Internet, olehnya itu guru disini bukan hanya sebagai pengajar,
tetapi juga sebagai pembimbing siswa untuk mengarahkan dan memantau jalannya pendidikan,
agar siswa tidak salah arah dalam menggunakan Media Informasi dan Komunikasi dalam 6
pembelajaran.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran.Dengan kemajuan Teknologi terciptalah metodemetode baru yang membuat
siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan
Teknologi bisa dibuat abstrak, dan dapat dipahami secara mudah oleh siswa.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Selama ini, proses pembelajaran yang kita
kenal yaitu adanya pembelajaran yang disampaikan hanya dengan tatap muka langsung, namun
dengan adanya kemajuan teknologi, proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa
dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos Internet dan lain- lain.
d. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemamfaatan Teknologi.
Dulu, ketika orang melakukan sebuah penelitian, maka untuk melakukan analisis terhadap data
yang sudah diperoleh harus dianalisis dan dihitung secara manual. Namun setelah adanya
perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya dikerjakan dengan manual dan
membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang mudah untuk dikerjakan, yaitu
dengan menggunakan media teknologi, seperti Komputer, yang dapat mengolah data dengan
memamfaatkan berbagai program yang telah di installkan. [6]

12
3.5 Pengaruh Negatif Teknologi Dalam Bidang Pendidikan
Disamping dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK, juga akan
muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK dalam proses
pendidikan antara lain:
1. E-learning yang dapat menyebabkan pengalihfungsian guru dan mengakibatkan guru jadi
tersingkirkan, atau juga menyebabkan terciptanya individu yang bersifat individual karena system
pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya seorang diri. Bahkan dimungkinkan etika dan disiplin
peserta didik susah atau sulit untuk diawasi dan dibina, sehingga lambat laun etika dan manusia
khususnya para peserta didik akan menurun drastis, serta hakikat manusia yang utama yaiu sebagai
makhluk sosial akan tergerus.
2. Seringnya mengakses internet dikhawairkan siswa/mahasiswa bukannya benar-benar
memanfaatkan teknologi informasi dengan optimal, tetapi malah mengakses hal-hal yang tidak
baik, seperti pornografi, game online. Bahkan dapat terkena cyberrelational addiction ialah
keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet (seperti melalui chat
room dan virtual affairs) sampai kehilangan kontak dengan hubungan- hubungan yang ada dalam
dunia nyata.
3. Peserta didik bisa terkena information overload, yakni menemukan informasi yang tidak habis-
habisnya yang tersedia di internet, sehingga rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk
mengumpulkan dan mengorganisir informasi yang ada, yang akhirnya dapat membuat seseorang
kecanduan, terutama menyangkut pornografi dan 8 dapat menghabiskan uang karena hanya untuk
melayani kecanduan tersebut.
4. Pelajar atau juga mahasiswa menjadi pecandu dari keberadaan dunia maya secara berlebihan.
Hal ini bisa terjadi ketika siswa/mahasiswa tidak memiliki sikap skeptic serta kritis terhadap
sesuatu hal yang baru. Apalagi dalam konteks dunia maya (internet) mereka secara tidak langsung
telah masuk di dalam dunia yang over free, maka sangat penting adanya kedua sikap di atas untuk
menjadi benteng atau filter dari segala sumber informasi yang ada. Selain itu, yang tidak kalah
pentingnya ialah perhatian dari orang tua juga sangat berperan dalam menanamkan nilai-nilai
tentang sebuah norma agama sebagai landasan hidup.[6]

13
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Sangat banyak pengaruh teknologi digital di dalam dunia pendidikan. Seperti yang kita
lihat pada saat sekarang ini, sangat banyak para pendidik dan pelajar yang menggunakan teknologi
dalam kegiatan belajar mengajar. Tentu, seluruh perubahan yang sangat signifikan yang terjadi
pada dunia pendidikan saat sekarang ini, memberikan efek atau pengaruh negatif maupun positif.
Pengaruh teknologi digital saat sekarang ini bahkan bukan hanya di sekolah saja, banyak juga
tenaga pendidik seperti les private yang menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital dalam
les online.
Pada saat sekarang ini, juga banyak para pendidik yang menggunakan e-book, yaitu akses
buku atau pembelajaran dengan buku yang di akses lewat website. Bukan hanya buku online,
banyak juga jurnal-jurnal yang dapat dijadikan referensi dalam menuntut ilmu pada saat sekarang
ini. Oleh karna itu, pengaruh teknologi digital di dunia pendidikan pada saat sekarang ini begitu
banyak memberikan pengaruh positif daripada pengaruh negatif.

4.2 Saran
Besar harapan seluruh dunia kepada para pendidik dan pengajar menggunakan teknologi
dengan baik dan benar ketika melakukan sebuah pembelajaran. Tentu teknologi digital yang
mempengaruhi dunia ppendidikan pada saat sekarang ini, selain memberikan dampak dan efek
negatif, teknologi digital juga memiliki potensi untuk memberikan pengaruh negatif pada saat
sekarang ini. Terakhir, tingkatkan kemampuan para pendidik dan pelajar dalam menggunakan
teknologi digital dalam melakukan pembelajaran. Karena teknologi akan terus berkembang seiring
waktu.

14
DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Maritsa, U. Hanifah Salsabila, M. Wafiq, P. Rahma Anindya, and M. Azhar Ma’shum,
“Pengaruh Teknologi Dalam Dunia Pendidikan,” Al-Mutharahah J. Penelit. dan Kaji. Sos.
Keagamaan, vol. 18, no. 2, pp. 91–100, 2021, doi: 10.46781/al-mutharahah.v18i2.303.
[2] N. Agustian and U. H. Salsabila, “Peran Teknologi Pendidikan dalam Pembelajaran,”
Islamika, vol. 3, no. 1, pp. 123–133, 2021, doi: 10.36088/islamika.v3i1.1047.
[3] M. Taufiq, “PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KEPROFESIAN DAN
IMPLIKASINYA dalam DUNIA PENDIDIKAN,” Nat. J. Kaji. Penelit. Pendidik. dan
Pembelajaran, vol. 1, no. 2, pp. 176–185, 2017, doi: 10.35568/naturalistic.v1i2.8.
[4] A. Purba and A. Saragih, “Peran Teknologi dalam Transformasi Pendidikan Bahasa
Indonesia di Era Digital,” All Fields Sci. J. Liaison Acad. Sosiety, vol. 3, no. 3, pp. 43–52,
2023, doi: 10.58939/afosj-las.v3i3.619.
[5] D. Ambarwati, U. B. Wibowo, H. Arsyiadanti, and S. Susanti, “Studi Literatur: Peran
Inovasi Pendidikan pada Pembelajaran Berbasis Teknologi Digital,” J. Inov. Teknol.
Pendidik., vol. 8, no. 2, pp. 173–184, 2022, [Online]. Available:
https://doi.org/10.21831/jitp.v8i2.43560
[6] M. A. Ramadhan, “Pengaruh Iptek Terhadap Pendidikan Di Dunia Pendidikan,” Thesis
Commons, pp. 1–10, 2022, [Online]. Available: http://dx.doi.org/10.31237/osf.io/9tg3d

15

Anda mungkin juga menyukai