Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

IPTEK DAN PENDIDIKAN

OLEH
RINI YUSNITA
MUHARNI

PROGRAM PASCA SARJANA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
UNIVERSITAS PAHLAWAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan IPTEK membawa pengaruh yang besar terhadap kehidupan social dan
kebudayaan umat manusia, yang meliputi beberapa aspek antara lain komunikasi, transportasi ,
mekanisasi industry, pertanian dan persenjataan termasuk pendidikan. Perkembangan IPTEK di
samping banyak menimbulkan perubahan dalam nilai -- nilai, baik nilai social, budaya, spiritual,
intelektual maupun material juga menimbulkan kebutuhan baru, aspirasi baru dan sikap hidup
baru. Hal itu menuntut perubahan pada system dan isi pendidikan yang diwujudkan dalam
rekonstruksi pendidikan. Mengingat pendidikan bukan hanya mewariskan nilai -- nilai dan hasil
kebudayaan lama, tetapi juga mempersiapkan SDM unggul agar mampu hidup pada masa kini
dan yang akan datang. Perkembangan IPTEK secara langsung maupun tidak langsung membawa
pengaruh terhadap pendidikan. Pengaruh langsung dari perkembangan ini adalah memberikan isi
atau materi bahan yang akan disampaikan dalam pendidikan.

Pengaruh tidak langsung dari perkembangan IPTEK ini menyebabkan perkembangan


masyarakat, yang tentunya menimbulkan problema -- problema baru yang menuntut pemecahan
masalah dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang dikembangkan dalam pendidikan.

Untuk menghadapi abad ke-21, UNESCO melalui "The International Commission on


Education for the Twenty First Century" merekomendasikan Pendidikan yang berkelanjutan
(seumur hidup) yang dilaksanakan berdasarkan empat pilar proses pembelajaran, yaitu :
Learning to know (belajar untuk menguasai pengetahuan),learning to do (belajar untuk
mengetahui keterampilan), learning to be (belajar untuk mengembangkan diri), dan Learningto
live together (belajar untuk hidup bermasyarakat), untuk dapat mewujudkan empat pilar
pendidikan di era globalisasi informasi sekarang ini, para guru sebagai agen pembelajaran perlu
menguasai dan menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.

Oleh sebab itu, perlunya usaha -- usaha yang terus menerus dalam pengembangan
pendidikan dan pembelajaran agar selaras dengan perkembangan zaman dan IPTEK.
BAB II
PEMBAHASAN

1. WAWASAN IPTEK DAN PENDIDIKAN


Teknologi hakikatnya merupakan implementasi dari ilmu pengetahuan dan
menduduki peranan penting dalam kehidupan manusia. Teknologi lahir dari karya
pikir manusia melalui proses ilmiah guna mencapai tujuan yang optimal, teknologi
juga dapat diartikan sebagai sarana manusia untuk menyediakan kebutuhan.
Tujuannya ialah menciptakan suatu kondisi yang efektif, efisien, dan sinergis
terhadap pola perilaku manusia.
IPTEK merupakan hasil dari gagasan-gagasan manusia dan bersifat objektif
sehingga mudah diterima dan dijangkau oleh masyarakat. Dengan adanya IPTEK
dapat memudahakan dalam menyampaikan informasi sehingga menyebabkan perubahan
dan perkembangan pada budaya. Perkembangan tersebut membuat pola pikir dan
hidup masyrakat terus berubah mengikuti kemajuan.
IPTEK belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia khususnya
pendidik dan peneliti yang belum mengembangkan penelitian secara optimal [10].
Pengajar harus terus mengikuti perkembangan IPTEK supaya bisa menyampaikan
materi pembelajaran yang mutakhir dan bermanfaat bagi kehidupan peserta didik
saat ini dan masa depan.

2. IPTEK DALAM PERENCANAAN PENDIDIKAN


Kecenderungan pendidikan Indonesia di masa mendatang adalah makin
berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus pemblajaran jarak jauh (distance
learning). Oleh karena itu, izin penyelenggaraan pendidikan jarak jauh perlu diubah
supaya kerja sama internasional dan pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan oleh semua
institusi yang berdedikasi. Penyelenggaraan pendidikan terbuka jarak jauh perlu dijadikan
sebagai salah satu strategi penting yang Implementasinya dapat dilakukan bersama antar
lembaga pendidikan dalam sebuah jaringan. Perpustakaan dan instrument pendidikan
lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi dari pada rak
buku. Kemudian, tahapan pengenalan teknologi informasi ke daerah dilakukan dengan
pola ross subsidi (subsidi silang). Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif
seperti CD room, multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan tv dan
video. Yang lebih menarik lagi, dengan adanya teknologi informasi dan internet, ilmu
pengetahuan tidak lagi terpusat pada bangku sekolah formal. Seseorang akan dengan
mudah memperoleh pengetahuan dari mana saja. Hal ini merupakan tantangan terakhir
bagi dunia pendidikan formal.
Dengan demikian dalam dunia pendidikan di masa mendatang akan terjadi
beberapa perubahan paradigma mendasar, khususnya yang disebabkan oleh aplikasi
teknologi informasi yang menpercepat transfer ilmu pengetahuan. Pergeseran paradigma
tersebut di antarannya adalah:
Pertama, distributed knowledge (pengetahuan yang terdistribusi), yang berarti
bahwa nantinya pengetahuan tidak lagi terpusat di lembaga pendidikan formal akan tetapi
terdistribusi di segala penjuru dunia, dan sangat kondusif untuk long life learning
(pembelajaran sepanjang hidup ). Oleh karena itu, batasan usia tidak akan menjadi
kendala lagi untuk belajar formal, masyarakat tidak akan menilai seseorang dari ijazah
yang dimilikinya. Performance dan kemampuan profesional akan menentukan karir
seseorang.
Kedua, resource sharing (berbagi sumber). Penjelasan untuk hal ini mencakup
kemampuan untuk memproduksi informasi dan pengetahuan serta melakukan resource
sharing yang bertumpu pada teknologi informasi, yang pada akhirnya akan sangat
menguntungkan produsen pengetahuan dan masyarakat pada umumnya.
Ketiga, collective wisdom (kebijaksanaan kolektif). Dalam hal ini, guru tidak
memiliki jawaban untuk segala hal. Guru menjadi mediator, dalam kelompok menjadi
penting dalam membangun pengetahuan. Oleh karena itu, learning based (pembelajaran)
lebih menonjol dari pada teaching based (pengajaran).
Keempat, training for trainer (pelatihan) menjadi sangat penting sekali untuk tetap
menjaga kemampuan dosen sebagai mediator dalam ketiga proses utama yang di emban
dalam dunia pendidikan (tridharma perguruan tinggi), yaitu : pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Kelima, masyarakat dan dunia professional yang akhirnya akan memberikan
penilaian (audit dan akreditasi) terhadap kemampuan seseorang. Oleh karena itu, ijazah
sekolah belum tentu menjamin kemampuan seseorang.
Keenam, proses transformasi budaya. Budaya yang lemah dan pasif akan
dipengaruhi oleh budaya yang kuat dan agresif, kebiasaan membaca yang tinggi,
kemampuan menyerap ilmu dan pengetahuan yang banyak dan cepat, terbukanya
berbagai inovasi, bahkan selalu berusaha mencari hal-hal baru, pandangan hidup yang
berdimensi lokal, nasional dan universal, mampu memprediksi dan merencanakan masa
depan, teknologi yang senantiasa berkembang dan digunakan.

3. PEMANFAATAN IPTEK DALAM PENDIDIKAN


Kemajuan dunia pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan kemajuan teknologi.
Melalui kemajuan teknologi yang bersinergi dengan pendidikan dapat mempermudah dan
meningkatkan kualitas belajar mengajar didunia pendidikan. Perkembangan generasi
millenial saat ini tengah memasuki pendidikan menengah atas dan tinggi. Pemanfaatan
teknologi untuk proses belajar mengajar dapat memberikan kontribusi yang baik untuk
meningkatan kualitas pembelajaran, akan tetapi disisi lain pemanfaatan teknologi bisa
menimbulkan hal yang negatif apabila salah digunakan.
Pendayagunaan TIK diyakini dapat memperluas akses pelayanan pendidikan dan
meningkatkan mutu pendidikan. Inovasi model pembelajaran berbasis TIK terus
berkembang dan diikuti oleh banyak peserta didik atau warga masyarakat. Bagi mereka
yang ingin terus belajar dan menerapkan belajar sepanjang hayat terpenuhi berkat
tersedia berbagai layanan pendidikan on-line dan model-model pembelajaran jarak jauh
lainnya.
1. Pembelajaran Jarak Jauh
Masyarakat Indonesia sudah banyak memanfaatkan produk teknologi dalam
pendidikan, seperti computer, internet, dan mesin hitung Internet merupakan salah
satu bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat membantu
kehidupan manusia, terutama dalam bidang pendidikan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-
metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi. Misalnya saja
seperti penggunaan LCD dalam pembelajaran yang dapat membuat metode
pembelajaran menjadi lebih menarik.
3. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di
bumi bagian manapun melalui Internet. Internet dapat digunakan sebagai alat yang
efektif untuk memperoleh pengetahuan.
4. Teknologi menawarkan media audio-visual yang interaktif. Presentasi PowerPoint
dan perangkat lunak animasi dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada
siswa secara interaktif. Efek visual yang diberikan membuat siswa lebih tertarik untuk
belajar. Selain itu, software ini berfungsi sebagai alat bantu visual untuk para guru
dan memfasilitasi siswa untuk melihat informasi secara lebih jelas. Media Interaktif
telah terbukti bermanfaat dalam meningkatkan tingkat konsentrasi siswa.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Teknologi komunikasi adalah sebuah penemuan baru dalam aspek kehidupan
dimana setiap individu dapat menggunakan, mengakses, dan memberikan segala hal
informasi kepada orang lain secara universal, sedangkan teknologi informasi yaitu
mencangkup sistem-sistem komunikasi seperti satelit siaran langsung, kabel interaktif
dua-arah, penyiaran bertenaga rendah (low-power broadcasting), computer (termasuk
personal-computer dan computer genggam yang baru), dan televisi (termasuk video disk
dan video tape cassete).
Perkembangan teknologi itu kemudian berimbas pada dunia pendidikan yaitu
mempermudah dunia pendidikan dimana kini telah ada E-learning. E-learning merupakan
satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan
luas dengan landasan berdasarkan tiga kriteria diantaranya yaitu :
- E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui,
menyimpan, mendistribusi dan membagi materi atau informasi,
- Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan
teknologi internet yang standar,
- Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik
paradigma pembelajaran tradisional.

3.2 SARAN
Dari kesimpulan diatas maka penulis menyarankan agar solusi-solusi yang diterapkan
bisa dilaksanakan agar pada nantinya dapat menimimalisir dampak negatif yang
ditimbulkan. Sehingga IPTEK akan menjadi sangat bermanfaat bagi kita semua tanpa
harus mengorbankan salah satu pihak.

Anda mungkin juga menyukai