Disusun oleh:
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga saya dapat merampungkan
penyusunan makalah teknologi pendidikan dengan Judul Teknologi Pembelajaran
Sebagai Intervensi Pendidikan Dengan Meningkatkan Kinerja (Improving
Learning) Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan
didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam
penyusunannya. Untuk itu tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam merampungkan makalah
ini.Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh
karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah
ini.
Jember, 16
September 2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
Bab I pendahuluan....................................................................................................4
1 Latar Belakang......................................................................................4
2 Rumusan Masalah.................................................................................4
3 Tujuan...................................................................................................4
BAB II Pembahasan.................................................................................................5
A. Teknologi Pembelajaran.....................................................................5
1. Kesimpulan......................................................................................13
Daftar Pustaka........................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1
Edi Subkhan. 2016. Sejarah dan Paradigma Teknologi Pendidikan untuk Perubahan Sosial.
Kencana prenada media group: Jakarta hal.2
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknologi Dalam Intervensi Pendidikan
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring
dengan perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari
kita sering jumpai adanya pemfaatan dari perkembangan teknologi dalam dunia
pendidikan. Penerapan teknologi di dalam kegiatan pembelajaran ditandai dengan
hadirnya e-learning yang dengan semua variasi tingkatannya telah memfasilitasi
perubahan dalam pembelajaran yang disampaikan melalui semua media elektronik
seperti: audio/video, TV interaktif, compact disc (CD), dan internet.2
Terutama dalam masa pandemi saat ini, pendidikan di seluruh dunia
menggunakan kecanggihan teknologi untuk mempermudah dalam belajar, tidak
alasan untuk kita karena tidak bertatap muka agar tidak belajar karena saat ini kita
sudah berada di zaman yang serba canggih. Tekologi dalam dunia pendidikan
sangat berpengaruh penting untuk memudahkan guru dalam mengajar, dan
menjadikan peserta didik lebih memahami materi.
Internet merupakan salah satu alat komunikasi yang murah dimana
memungkinkan terjadinya interksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan
karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh
(e-learning) menjadi ebih efektif dan efesien sehingga dapat diperoleh hasil yang
maksimal. Namun demikian, dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak boleh lupa
bahwa teknologi itu tidak hanya mendatangkan manfaat positif, melainkan juga
akan daat mendatangkan dampak negatif. Hal ini yang harus kita waspadai. Juga
mengingat saat ini kita bisa menjumpai para siswa yang sering menggunakan
fasilitas teknologi tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini untuk pendidikan kita yang
sekarang menggunakan e-learning sangat memanfaatkan teknologi seperti vidio-
audio, smartphone, komputer, dan internet. Bisa kita lihat intervensi teknologi
dalam pendidikan ini sangat berpengaruh, jika tidak dengan teknologi yang
Multimedia”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, 2016, Vol. 8, No. 1, hal. 144.
5
semakin canggih ini maka pendidik juga akan sulit untuk memberikan materi
terhadap peserta didik. Pembelajaran saat ini juga bisa melalui internet ataupun
sosial media. Banyak berbagai macam metode baru yang muncul saat ini karena
pembelajaran daring sehingga guru dituntut untuk lebih kreatif, dan inovatif.
Contoh yang sering kita temui dan yang sering kita gunakan yaitu melalui zoom
meeting, goole meet, ataupun watsapp yang menjadikan kita lebih mudah untk
belajar.
Selain dalam pembelajaran daring, teknologi juga memiliki peran yang
penting dalam kegiatan belajar mengajar tatap muka. Pendidik bisa lebih mudah
untuk menyampaikan materi lewat layar proyektor, kemudian memberikan contoh
melalui vidio yang akan menjadikan peserta didik juga tidak bosan saat
pembelajaran berlangsung.
Kecanggihan teknologi saat ini tidak akan menggantikan kedudukan guru
sebagai pendidik, karena kita akan tetap memerlukan tenaga guru untuk
meluruskan hal yang kurang kita fahami, tidak semua hal bisa diakses lewat
internet. sehhingga guru masih berperan penting dalam pendidikan. Kedudukan
teknologi memang berperan penting dalam pembelajaran yang selalu
memudahkan kita dalam belajar, tapi perlu digaris bahwahi gru juga tak kalah
penting karena hanya dengan guru kita akan di didik menjadi orang yang lebih
baik dan ber akhlakul karimah.
Pada masa yang akan datang isi tas anak sekolah bukan lagi bukubuku
danalat tulis seperti sekarang ini, akan tetapi berupa
a. Komputer notebook dengan akses internet tanpa kabel, yang bermuatan
materi-materi belajar yang berupa bahan bacaan.
b. Jam tangan yang dilengkapi dengan data pribadi, uang elektronik,
kalkulator dan lainnya.
c. Videophone bentuk saku dengan perangkat lunak. Akses internet,
permainan, musik dan TV.
d. Alat-alat musik
e. Alat-alat olahraga
6
f. Bingkisan untuk makan siang.3
Sejalan dengan hal ini, maka adanya teknologi pendidikan yang mencuat saat
ini, meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu
atau kualitas, relavansi, dan efesiensi pendidikan. Permasalahan serius yang masih
dirasakan oleh pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi
adalah masalah kualitas tertentu saja, hal ini dapat dipecahkan melalui pendekatan
teknologi pendidikan.
3
Hariningsih, Teknologi Informasi (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), 36.
7
c. Didalam teknologi ini terdapat istilah organisasi tersebut yang tidak
hanya bergerak dibidang perusahaan akan tetapi dalam aspek aktivitas
manusia yang memiliki ciri terdiri dari sekumpulan orang, dinamis
disebuah sistem yang memiliki tujuan bersama.
d. Peningkatan produktivitas dilakukan melalui sebuah intervensi yang
dirancang secara efektif.
e. Teknologi kinerja berorentasi pada hasil yang bersifat menyeluruh
(komperensif) dan sistematis.
Teknologi kinerja yang baik secara individu maupun tim yang lebih
berperan sebagai konsultan dan analisis sistem yang bertugas dalam mediagnosa
masalah, mengindentifikasi akar masalah, menyusun strategi pemecahan masalah,
melaksanakannya, mengevaluasi dan secara terus menerus untuk memperbaikiny.
Teknologi kinerja yang berbasis terapan juga mengajukan perspektif alternatif lain
dalam teknologi pembelajaran.
4
James A. Pershing, Handbook of Human Performance Technology Third Editiin Principles,
Practices, and Potential (San Francisco: Pfeiffer, 2006),6.
8
meningkatkan produktivitas di sebuah organisasi dengan cara merancang dan
mengembangkan ragam intervensi efektif yang berpusat pada hasil, komprehensif
dan sistemik.
Dari pengertian Pershing, kita dapat simpulkan bahwa teknologi kinerja
merupakan suatu studi atau bidang kajian yang berfungsi untuk memeriksa dan
menganalis berbagai masalah yang muncul dalam upaya memahami dan
mengoptimalkan pengetahuan dan keterampilan manusia. Teknologi kinerja
sendiri memiliki tujuan utama yaitu untuk meningkatkan kinerja manusia. Dalam
konteks teknologi pendidikan, Januszsewki menjelaskan bahwa kinerja
merupakan suatu kemampuan pelajar dalam menggunakan dan menerapkan
kemampuan baru yang diperoleh.
Kemudian istilah teknologi pendidikan/pembelajaran sendiri dapat diartikan
sebagai suatu studi atau bidang kajian dan praktik beretika dalam upaya untuk
memberikan fasilitas belajar dan mengingkatkan kinerja dnegan menggunakan,
membuat, dan mengelola berbagai proses dan sumber teknologi yang tepat.
Tujuan utama dari teknologi pendidikan/pembelajaran sebenarnya adalah untuk
memberikan fasilitas pembelajaran supaya lebih mudah diakses, variatif, dan lebih
menarik, serta bertujuan untuk meningkatkan kinerja manusia agar ebih efektif
dan efisien5.
5
Riche C. Johan, Ridwan utisna, Gema Rullyana, Modul 1 Konsep Teknologi Kinerja Sebagai
Bagian dari Bidang Teknologi Pendidikan, 1.4.
9
saja peralatan ataupun ide-ide dalam teknologi pendidikan juga dapat digunakan
untuk membantu dan mempermudah guru untuk meningkatkan kinerja menjadi
lebih efektif dan efisien serta tercapainya tujuan yang sudah ditentukan. Tetapi
dalam hal ini perlu digaris bawahi bahwa teknologi pendidikan tidak mencakup
tindakan peningkatan kinerja secara keseluruhan, tetapi sesuai yang dijelaskan
oleh Pershing diatas, bahwa terdapat banyak jenis intervensi/solusi yang bisa
digunakan untuk meningkatkan kinerja.
Jadi disini dapat dilihat bahwa cakupan dari teknologi kinerja lebih luas
dibanding teknologi pendidikan. Hal ini karena teknologi kinerja membahas
banyak intervensi di berbagai bidang, sedangkan teknologi pendidikan hanya
mencakup intervensi/solusi terkait masalah pembelajaran. Jadi fokus dari
teknologi pendidikan adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran, sedangkan
teknologi kinerja untuk meningkatkan kinerja.
6
Riche C. Johan, Ridwan utisna, Gema Rullyana, Op.cit. hlm 1.7
10
termasuk melalui sosuli pembelajaran seperti pendidikan dan pelatihan (diklat).
Jadi dengan adanya teknologi kinerja dan pendidikan, diharapkan proses
pembelajaran mampu berjalan lebih baik, mampu membimbing peserta didik agar
tidak hanya untuk menambah pengetahuan tetapi juga lebih baik dalam hal
keterampilan dan sikap yang siap pakai dan memiliki manfaat yang nyata.
11
Di samping itu juga ada kesamaan-kesamaannya.
a. Sama-sama ingin meningkatkan kualitas peserta/ siswa, baik kualitas
kinerja maupun kualitas hasil belajar, sekalipun pengertian kualitas
berbeda.
b. Keduanya mempergunakan langkah-langkah desain pembelajaran yang
sama, seperti disebut diatas
c. Keduanya bergerak dibidang pembentukan performance, sehingga ada
kecenderungan bersifat Behavioristik.
d. Keduanya mengakui peran Teknologi, untuk menyelesaikan masalah
(solving the problem of human being) yang dihadapi manusia.
Dari uraian singkat diaras, dapatlah dinyatakan disini bahwa HPT adalah salah
satu Model Aplikasi dari Teknologi Pembelajaran, Langkah-langkah yang diikuti
dalam HPT untuk memecahkan problem kinerja manusia, tidak ada beda antara
dengan TEP. Sekalipun demikian tidak ditolak adanya beberapa perbedaan
diantara keduanya, dan adanya kelemahan-kelemahan tertentu dari Model ini.
Namun dimasa mendatang. akan tampak semakin akrabnya antara HPT dan TEP,
karena dukungan teknologi yang semakin kuat.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
12
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring
dengan perkembangan zaman.adanya teknologi pendidikan yang mencuat saat ini,
meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu atau
kualitas, relavansi, dan efesiensi pendidikan. Permasalahan serius yang masih
dirasakan oleh pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi
adalah masalah kualitas tertentu saja, hal ini dapat dipecahkan melalui pendekatan
teknologi pendidikan.
teknologi kinerja identifikasi dan pemecahan masalah perilaku yang terjadi
dalam individu dan organisasi yang mencantgkup metode, prosedur dan strategi
yang sistematis untuk meingkatkan kualitas kinerja manusia. Tugas teknologi
kinerja yakni mencari permasalahn mengapa kinerja seseorang menurun dan
berusaha untuk mencari solusinya. Teknologi kinerja akan mengindentifikasikan
masalah-masalah yang terjadi, baik masalah perilaku yang terjadi dalam individu
maupun organisasi, kemudian dianalisis pemecahan masalah hingga memotivasi
dan evaluasi.
Antara teknologi pendidikan dan teknologi kinerja, keduanya memang
memiliki keterkaitan yang erat. Selain karena teknologi kinerja adalah turunan
dari teknologi pendidikan, keduanya juga memiliki banyak keterkaitan. HPT
adalah salah satu Model Aplikasi dari Teknologi Pembelajaran, Langkah-langkah
yang diikuti dalam HPT untuk memecahkan problem kinerja manusia, tidak ada
beda antara dengan TEP.
DAFTAR PUSTAKA
13
Jamun, Yohannes Maryono. 2016. “Desain Aplikasi Pembelajaran Peta NTT
Berbasis Multimedia”. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, Vol. 8,
No. 1.
14