Oleh:
Indriyani (04010420009)
Dosen Pengampu:
SURABAYA
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan
makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhu salah satu syarat
memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Organisasi. Penyusun menyadari
bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, pada
penyusunan makalah ini, sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaikan
makalah ini. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada
:
Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga makalah ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu. Penyusun menyadari masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu kritik dan saran
yang bersifat membangun akan sangat berharga dalam memperbaiki
penulisan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap
usaha kita, Aaamiin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………...i
DAFTAR ISI………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah……………………………………………1
C. Tujuan ………………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan…………………………………………………..15
B. Saran………………………………………………………….15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...17
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dakwah merupakan aktivitas umum islam yang selalu di
lakukan dalam kehidupannya. Dakwah di jalan Allah merupakan
dakwah yang paling tinggi karena berupa bentuk risalah para nabi
dan rasul-Nya yang menjadi petunjuk dan pedoman sekaligus
sebagai pelopor kebaikan.
Terkait dengan dakwah sebagai proses penyampaian ajaran
Islam, dalam kehidupan di tengah masyarakat sering kali dakwah
diartikan dalam jangkauan ruang yang sangat kecil. Akhirnya
masyarakat menganggap bahwa dakwah dipahami sebagai tugas
ulama semata dan mengartikan bentuk dakwah hanya ceramah saja.
Pehamaman yang tidak tepat ini telah diterima secara umum oleh
masyarakat. Padahal, pada dasarnya dakwah bukan hanya
kewenangan ulama atau tokoh agama. Setiap muslim bisa
melakukan dakwah, karena dakwah bukan hanya ceramah agama
semata, melainkan suatu amanah dari Allah SWT yang diembankan
kepada setiap muslim.1
B. Rumusan Masalah
1. Apa maksud dari kode etika dakwah?
2. Apa itu kemudahan dalam berdakwah?
C. Tujuan
1. Mengerti apa maksud dari kode etika dakwah
2. Mengetahui ap aitu kemudahan dalam berdakwah
1
Wahidin Saputra, pengantar ilmu dakwah (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), 5
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
Ilyas Supena, Filsafat Ilmu Dakwah, (Yogyakarta: Ombak, 2013), h. 89-90.
3
Kustadi Suhandang, Ilmu Dakwah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), h. 184.
3
4
Hajir Tajiri, Etika dan Estika Dakwah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015), h. 12-
13
5
Op. Cit., Etika dan Estetika Dakwah, h. 13.
6
M. Munir, Metode Dakwah, ( Jakarta:Kencana ), 2003, hal.82
4
7
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h. 23.
6
﴾199﴿ َع ِن ۡالجٰ ِهل ِۡين ۡ ُخ ِذ ۡالعَ ۡف َو َو ۡا ُم ۡر بِ ۡالعُ ۡرفِ َوا َ ۡع ِر
َ ض
8
Heri Ruslan. 2012.Prinsip Kemudahan dalam Islam. Replubika
7
QS. Al-Hajj: 78
9
Abdullah bin Muhammad. 2009. Tafsir Ibnu katsir. Bogor: Pustaka Imam asy-Syafi’i.
10
10
Hamka. 1982. Tafsir Al-Azhar. Jakarta: Pustaka Panjima.
11
Musthafa, Ahmad. 1992. Tafsir Al-Maragi. Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang
12
12
Hall, J.A.2011. Accounting information system. Boston: South-Western Cengage Learning
13
Kosky,P. 2010. Exploring engineering. Boston:Elsevier B.V
13
14
Besari,M.S.2008.Teknologi di Nusantara 40 abad hambatan inovasi. Jakarta: Salemba
Teknika
14
15
Purwanto, Yedi, Muhamad Taufik, and Asep Wawan Jatnika. "Peran teknologi
informasi dalam perkembangan dakwah mahasiswa." Jurnal Sosioteknologi 16.1 (2017): 94-
109.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Etika berasal dari kata ethos yaitu untuk suatu kehendak baik
yang tetap. Etika berhubungan dengan soal baik atau
buruk,benar atau salah.
2. Etika adalah jiwa atau semangat yang menyertai suatu
tindakan. Beberapa etika dakwah yang hendaknya di lakukan
oleh para juru dakwah dalam melakukan dakwahnya antara
lain : sopan, jujur dan tidak menghasut.
3. Melihat penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
metode berdakwah salah satunya dengan menggunakan cara
yang menyejukan yaitu dengan kemudahan.
4. Q.S Al-Araf ayat 199-200, Nabi Muhammad saw. sebagai
seorang dai diperintahkan untuk menjadi seorang pemaaf,
selalu mengajak kepada kebaikan dan tidak bergaul dengan
orang-orang yang jahil (dungu) serta waspada terhadap godaan
setan yang selalu mengintai.
5. Q.S Al-Hajj ayat 78, yaitu perintah berjihad di jalan Allah SWT.
dengan sunguh-sungguh dan dalam jihad itu terbuka
kesempatan luas untuk berkreasi dan menciptakan berbagai
macam metode, yaitu bisa melalui kegiatan ilmiah, ekonomi
dan sebagainya.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna, meskipun dalam penyelesaiannya sudah
diupayakan secara optimal. Kedepannya kami akan lebih baik
lagi dalam menjelaskan tentang makalah tersebut dengan
sumber-sumber yang lebih luas dan dapat dipertanggung
16
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah bin Muhammad. 2009. Tafsir Ibnu katsir. Bogor: Pustaka Imam
asy-Syafi’i.
Besari,M.S.2008.Teknologi di Nusantara 40 abad hambatan inovasi.
Jakarta: Salemba Teknika
Hajir Tajiri, Etika dan Estika Dakwah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2015), h. 12-13
Hall, J.A.2011. Accounting information system. Boston: South-Western
Cengage Learning
Hamka. 1982. Tafsir Al-Azhar. Jakarta: Pustaka Panjima.
Heri Ruslan. 2012.Prinsip Kemudahan dalam Islam. Replubika
Ilyas Supena, Filsafat Ilmu Dakwah, (Yogyakarta: Ombak, 2013), h. 89-
90.
Kosky,P. 2010. Exploring engineering. Boston:Elsevier B.V
Kustadi Suhandang, Ilmu Dakwah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), h. 184.
M. Munir, Metode Dakwah, ( Jakarta:Kencana ), 2003, hal.82
Musthafa, Ahmad. 1992. Tafsir Al-Maragi. Semarang: PT. Karya Toha
Putra Semarang
Op. Cit., Etika dan Estetika Dakwah, h. 13.
Purwanto, Yedi, Muhamad Taufik, and Asep Wawan Jatnika. "Peran
teknologi informasi dalam perkembangan dakwah
mahasiswa." Jurnal Sosioteknologi 16.1 (2017): 94-109.
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h. 23.
Wahidin Saputra, pengantar ilmu dakwah (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), 5