Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH IBADAH

NAMA : ABDUL HAMID


KELAS : XI IPS 1
NO. ABSEN : 01
M. PELAJARAN : BK

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu Dra. Hasdewi
Hartati, S.Pd selaku guru pembimbing mata pelajaran BIMBINGAN KONSELING yang
telah memberikan bimbingan, saran, dan juga ide agar menyelesaikan makalah ini dengan
baik.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Ibadah. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapa pun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bekasi, 27 Mei 2022

Penulis
Abdul Hamid

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… 3
BAB I…………………………………………………………………………………… 4
PENDAHULUAN……………………………………………………………………… 4
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………. 4
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………. 4
C. TUJUAN PEMBEHASAN……………………………………………………. 4
BAB II…………………………………………………………………………………... 5
PEMBAHASAN………………………………………………………………………… 5
A. PENGERTIAN Ibadah……...…………………………………………………. 5
B. CARA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DALAM BERIBADAH...….. 5
C. FAKTOR PENGHAMBAT DALAM BERIBADAH ……………….………. 7
BAB III…………………………………………………………………………………... 9
PENUTUP……………………………………………………………………………….. 9
A. KESIMPULAN………………………………………………………………….. 9
B. SARAN…………………………………………………………………………... 9
DAFATAR PUSTAKA…………………………………………………………………. 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ibadah kepada Allah SWT merupakan suatu hal yang sangat penting, karena
Allah SWT adalah zat yang menciptakan manusia, bahkan dunia seisinya. Allah SWT
mewajibkan ibadah kepada umat manusia bukan untuk kepentinganNya, melainkan
untuk kebaikan manusia itu sendiri, agar mencapai derajat taqwa yang dapat enyucikan
seseorang dari kesalahan dan kemaksiatan, sehingga manusia itu dapat keuntungan
dengan keridhaan Allah SWT dan surgaNya serta dijauhkan dari api neraka dan
azabNya.

Perilaku disiplin tidak akan tumbuh dengan sendirinya, melainkan perlu


kesadaran diri, latihan, kebiasaan, dan juga adanya hukuman. Bagi manusia disiplin
juga tidak akan tercipta apabila orang tidak mempunyai kesadaran diri. Manusia akan
disiplin apabila orang sadar akan pentingnya disiplin dalam kehidupannya. Orang yang
sudah terbiasa disiplin, sikap dan perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi
dirasakan sebagai suatu beban, melainkan suatu tindakan yang sudah biasa dilakukan
setiap hari.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan ibadah?
2. Bagaimana cara meningkatkan kedisiplin dalam beribadah?
3. Apa saja faktor penghambat dalam beribadah?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Menengetahui definisi dari ibadah.
2. Mengetahui cara meningkatkan kedisiplin dalam beribadah
3. Mengetahui faktor penghambat dalam beribadah.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN IBADAH
Secara umum ibadah memiliki arti segala sesuatu yang dilakukan manusia atas
dasar patuh terhadap pencipta Nya sebagai jalan untuk mendekatka diri kepadanya.
Ibadah menurut bahasa (etimologis) adalah diambil dari kata ta’abbud yang berarti
menundukkan dan mematuhi dikatakan thariqun mu’abbad yaitu : jalan yang
ditundukkan yang sering dilalui orang. Ibadah dalam bahasa Arab berasal dari kata
abda’ yang berarti menghamba. Jadi, meyakini bahwasanya dirinya hanyalah seorang
hamba yang tidak memiliki keberdayaan apa- apa sehingga ibadah adalah bentuk taat
dan hormat kepada Tuhan Nya

B. CARA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DALAM BERIBADAH


Islam memiliki serangkaian ibadah baik itu bersifat wajib dan sunnah. Umat
Muslim sendiri diharuskan menjalankan ibadah wajib dan diharapkan untuk
menerapkan yang sunnah agar mendapat pahala tambahan.

Kendati demikian, disiplin dalam beribadah bukanlah pekerjaan yang mudah.


Godaan datang silih berganti yang membuat manusia menghiraukan dunia spiritual
dengan Sang Pencipta. Agar menjadi seorang Muslim yang taat dan beriman, ikuti tips
ini untuk meningkatkan kedisiplinan dalam beribadah.

 Tetap menjalankan ibadah sunnah


Selain salat lima waktu dan beberapa ibadah lainnya merupakan sebuah
kewajiban yang mutlak dilakukan, melaksanakan salat sunnah juga akan meningkatkan
pahala dan tak akan sia-sia. Mulailah membiasakan salat sunnah menjadi sebuah
kebiasaan seperti halnya salat wajib. Segera jadikan itu bagian tak terpisahkan dari
ibadah sehari-sehari.

5
 Mengingat Allah SWT ketika salat

Mudah untuk terburu-buru setelah salat karena kesibukan. Namun, cobalah


bertanya pada diri sendiri, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melafalkan doa
setelah salat? Mungkin kamu hanya membutuhkan 5-7 menit tambahan.

Selain itu, ketika beribadah ingatlah segala yang kamu lakukan hanyalah untuk
Allah SWT. Tidak disarankan untuk memikirkan hal lain yang bersifat duniawi. Maka,
cara tersebut dapat membuat diri menjadi lebih fokus dalam beribadah

 Salat malam

Selama Ramadhan, menjalankan salat tarawih terasa semakin spesial. Namun, di


luar bulan suci, kita tetap memiliki peluang untuk mendapatkan pahala dari salat
malam.
Mulailah melaksanakan salat tahajud selama 30 hari penuh. Itu akan membuat
kamu memiliki pijakan yang lebih baik dan menjadikan salat tahajud menjadi sebuah
kebiasaan.
 Salat duha
Inilah rahasia utama Muslim untuk menjadi lebih produktif dalam berbidah. Dua
raka'at yang dikenal sebagai salat duha ini dapat kamu lakukan kapan saja antara setelah
matahari terbit dan sebelum matahari mencapai puncaknya (sekitar 30 menit sebelum
waktu dzuhur).
Pahala dari doa ini mirip dengan memberi amal di setiap tulang tubuh kita. Energi
serta dengungan yang kamu rasakan di siang hari adalah sesuatu yang luar biasa.
 Doa sebelum tidur
Kamu baru saja menjalani hari yang melelahkan. Sebelum tidur, sisakan 10 menit
lagi untuk melafalkan permohonan sebelum tidur, seperti mislanya bertasbih. Adapun
keutamaan bertasbih telah diriwayatkan oleh Rasululullah SAW:
"Yaitu mengucapkan tasbih sebanyak 100 (seratus) kali, maka akan dituliskan untuknya
1.000 (seribu) kebaikan dan akan diampuni 1.000 (seribu) kesalahannya," (HR. Muslim,
Nasa'i dan disahkan oleh Tirmidzi).
Cobalah praktikan itu, maka kamu akan merasakan tidur terindah yang pernah ada
dan bangun untuk salat subuh dengan mudah di mana hal ini terkadang sulit untuk
dilakukan.
 Membaca dan memahami Al-Quran setidaknya satu jam setiap hari
Pada poin ini, membaca Al-Quran selama satu jam mungkin tidak akan
menyelesaikan satu surat yang panjang. Namun, kamu jangan terlena akan banyaknya
ayat yang berhasil kamu baca setiap hari.

6
Jumlah ayat yang kamu baca tidak sepenting kualitas pemahaman yang kamu
miliki. Maksudnya di sini, setelah membaca beberapa ayat, akan lebih baik kamu
membaca arti atau terjemahannya.
Tentunya, itu lebih penting dan bermanfaat daripada membaca banyak ayat Al-
Quran dengan sangat cepat namun tidak memahami sepatah kata pun. Memahami ayat
yang terkandung di dalam Al-Quran bisa menjadi tuntunan kita menjalani hidup.

C. FAKTOR PENGHAMBAT DALAM BERIBADAH


1. Bergelimang dengan perbuatan dosa dan maksiat.
Penyebab utama seseorang malas dalam beribadah adalah karena orang
tersebut bergelimang dengan perbuatan dosa dan maksiat.

Terkhusus dosa kecil yang sering diremehkan dan dilupakan kebanyakan


manusia. Padahal salah satu sebab lesu, malas, dan meremehkan ibadah dan
ketaatan. Orang yang terus menerus hidup dalam kebiasaan seperti inibakan
mendapatkan murka dari Allah SWT. Salah satu bentuk murka Allah tersebut
adalah dengan dilenyapkannya manisnya iman dan Allah tidak akan
mengkaruniakan kepadanya kelezatan dalam ketaatan.

2. Tidak Pernah Paham Tentang Urgensi Ibadah.


Penyebab orang malas untuk beribadah yang kedua adalah karena mereka
meluakan urgensi ibadah. Di antara bentuk kelalaian seseorang karena ia lupa
bahwa ia adalah seorang makhluk yang lemah. Padahal sebenarnya hanya Allah-
lah yang membuat ia menjadi kuat dan bisa mengerjakan ibadah.

Sebagai seorang muslim, dia seharusnya mengetahui serta memahami bahwa


beribadah kepada Allah menjadi inti untuk mendapatkan bantuan dan pertolongan
dari Allah ta'ala.

3. Melupakan Kematian.
Melupakan kematian adalah salah satu penyebab seseorang malas melakukan
ibadah.

Kematian menjadi salah satu obat bagi orang yang panjang angan-angan,
orang yang keras hatinya dan mereka yang banyak dosa. Oleh sebab itu
Rasulullah Shallallahu Alain wassalam Bersabda "perbanyaklah mengingat
penghancur kenikmatan"

4. Tidak tahu besarnya pahala suatu ibadah.


Penyebab lainnya seseorang malas melakukan ibadah adalah karena mereka
tidak mengetahui besarnya pahala yang akan diperoleh karena suatu ibadah.
Ketidaktahuan inilah yang membuat orang tersebut malas dalam beribadah.
Sebaliknya, apabila ia mengetahui pahala besar di balik ibadah yang dilakukan
maka ia akan semakin rajin dalam beribadah.

7
5. Berlebih-lebihan dalam hal yang mubah.
Alasan terakhir seseorang malas melakukan ibadah adalah karena ia berlebih-
lebihan dalam melakukan suatu mubah. Yaitu dalam hal makanan, minuman,
pakaian, dan kendaraan serta yang lainnya.
Hal yang demikian ini membuatnya malas untuk melakukan ibadah dan lebih
berkeinginan untuk istirahat dan tidur. Berlebih-lebihan dalam melakukan sesuatu
yang mubah seperti makanan dan minuman bisa menjadi salah satu penyebab
kerasnya hati.

8
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ibadah kepada Allah SWT merupakan suatu hal yang sangat penting, karena Allah
SWT adalah zat yang menciptakan manusia, bahkan dunia seisinya. Perilaku disiplin
tidak akan tumbuh dengan sendirinya, melainkan perlu kesadaran diri, latihan,
kebiasaan, dan juga adanya hukuman.

B. Saran
Berdasarka dari kesimpulan yang saya buat kita sebagai manusia ciptaan Allah
SWT. Jangan pernah melupakan ibadah melainkan meningkatkan kedisiplina kita
dalam beribadah.

9
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/hijab-lifestyle/begini-cara-meningkatkan-kedisiplinan-dalam-
beribadah-1vguDaFu4LK
http://magelang.aisyiyah.or.id/id/berita/lima-penyebab-utama-seseorang-malas-melakukan-
ibadah.html
https://www.merdeka.com/jateng/pengertian-ibadah-dan-tujuannya-dalam-islam-perlu-
diketahui-kln.html#:~:text=Pengertian%20Ibadah%20dalam%20Islam&text=Pengertian
%20ibadah%20merupakan%20bentuk%20manifestasi,dan%20berkah%20yang%20telah
%20diberikan.

10

Anda mungkin juga menyukai