1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu Dra. Hasdewi
Hartati, S.Pd selaku guru pembimbing mata pelajaran BIMBINGAN KONSELING yang
telah memberikan bimbingan, saran, dan juga ide agar menyelesaikan makalah ini dengan
baik.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Ibadah. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapa pun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.
Penulis
Abdul Hamid
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… 3
BAB I…………………………………………………………………………………… 4
PENDAHULUAN……………………………………………………………………… 4
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………. 4
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………. 4
C. TUJUAN PEMBEHASAN……………………………………………………. 4
BAB II…………………………………………………………………………………... 5
PEMBAHASAN………………………………………………………………………… 5
A. PENGERTIAN Ibadah……...…………………………………………………. 5
B. CARA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DALAM BERIBADAH...….. 5
C. FAKTOR PENGHAMBAT DALAM BERIBADAH ……………….………. 7
BAB III…………………………………………………………………………………... 9
PENUTUP……………………………………………………………………………….. 9
A. KESIMPULAN………………………………………………………………….. 9
B. SARAN…………………………………………………………………………... 9
DAFATAR PUSTAKA…………………………………………………………………. 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ibadah kepada Allah SWT merupakan suatu hal yang sangat penting, karena
Allah SWT adalah zat yang menciptakan manusia, bahkan dunia seisinya. Allah SWT
mewajibkan ibadah kepada umat manusia bukan untuk kepentinganNya, melainkan
untuk kebaikan manusia itu sendiri, agar mencapai derajat taqwa yang dapat enyucikan
seseorang dari kesalahan dan kemaksiatan, sehingga manusia itu dapat keuntungan
dengan keridhaan Allah SWT dan surgaNya serta dijauhkan dari api neraka dan
azabNya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan ibadah?
2. Bagaimana cara meningkatkan kedisiplin dalam beribadah?
3. Apa saja faktor penghambat dalam beribadah?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Menengetahui definisi dari ibadah.
2. Mengetahui cara meningkatkan kedisiplin dalam beribadah
3. Mengetahui faktor penghambat dalam beribadah.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN IBADAH
Secara umum ibadah memiliki arti segala sesuatu yang dilakukan manusia atas
dasar patuh terhadap pencipta Nya sebagai jalan untuk mendekatka diri kepadanya.
Ibadah menurut bahasa (etimologis) adalah diambil dari kata ta’abbud yang berarti
menundukkan dan mematuhi dikatakan thariqun mu’abbad yaitu : jalan yang
ditundukkan yang sering dilalui orang. Ibadah dalam bahasa Arab berasal dari kata
abda’ yang berarti menghamba. Jadi, meyakini bahwasanya dirinya hanyalah seorang
hamba yang tidak memiliki keberdayaan apa- apa sehingga ibadah adalah bentuk taat
dan hormat kepada Tuhan Nya
5
Mengingat Allah SWT ketika salat
Selain itu, ketika beribadah ingatlah segala yang kamu lakukan hanyalah untuk
Allah SWT. Tidak disarankan untuk memikirkan hal lain yang bersifat duniawi. Maka,
cara tersebut dapat membuat diri menjadi lebih fokus dalam beribadah
Salat malam
6
Jumlah ayat yang kamu baca tidak sepenting kualitas pemahaman yang kamu
miliki. Maksudnya di sini, setelah membaca beberapa ayat, akan lebih baik kamu
membaca arti atau terjemahannya.
Tentunya, itu lebih penting dan bermanfaat daripada membaca banyak ayat Al-
Quran dengan sangat cepat namun tidak memahami sepatah kata pun. Memahami ayat
yang terkandung di dalam Al-Quran bisa menjadi tuntunan kita menjalani hidup.
3. Melupakan Kematian.
Melupakan kematian adalah salah satu penyebab seseorang malas melakukan
ibadah.
Kematian menjadi salah satu obat bagi orang yang panjang angan-angan,
orang yang keras hatinya dan mereka yang banyak dosa. Oleh sebab itu
Rasulullah Shallallahu Alain wassalam Bersabda "perbanyaklah mengingat
penghancur kenikmatan"
7
5. Berlebih-lebihan dalam hal yang mubah.
Alasan terakhir seseorang malas melakukan ibadah adalah karena ia berlebih-
lebihan dalam melakukan suatu mubah. Yaitu dalam hal makanan, minuman,
pakaian, dan kendaraan serta yang lainnya.
Hal yang demikian ini membuatnya malas untuk melakukan ibadah dan lebih
berkeinginan untuk istirahat dan tidur. Berlebih-lebihan dalam melakukan sesuatu
yang mubah seperti makanan dan minuman bisa menjadi salah satu penyebab
kerasnya hati.
8
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ibadah kepada Allah SWT merupakan suatu hal yang sangat penting, karena Allah
SWT adalah zat yang menciptakan manusia, bahkan dunia seisinya. Perilaku disiplin
tidak akan tumbuh dengan sendirinya, melainkan perlu kesadaran diri, latihan,
kebiasaan, dan juga adanya hukuman.
B. Saran
Berdasarka dari kesimpulan yang saya buat kita sebagai manusia ciptaan Allah
SWT. Jangan pernah melupakan ibadah melainkan meningkatkan kedisiplina kita
dalam beribadah.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/hijab-lifestyle/begini-cara-meningkatkan-kedisiplinan-dalam-
beribadah-1vguDaFu4LK
http://magelang.aisyiyah.or.id/id/berita/lima-penyebab-utama-seseorang-malas-melakukan-
ibadah.html
https://www.merdeka.com/jateng/pengertian-ibadah-dan-tujuannya-dalam-islam-perlu-
diketahui-kln.html#:~:text=Pengertian%20Ibadah%20dalam%20Islam&text=Pengertian
%20ibadah%20merupakan%20bentuk%20manifestasi,dan%20berkah%20yang%20telah
%20diberikan.
10