Di susun oleh:
1
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DARTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB 1......................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
LATAR BELAKANG............................................................................................... 1
RUMUSAN MASALAH........................................................................................... 2
TUJUAN.................................................................................................................... 3
BAB II........................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN........................................................................................................ 4
PENGERTIAN SHOLAT SUNNAH........................................................................ 4
SHALAT SUNNAH YANG DI ANJURKAN SECARA BERJAMAAH................ 4
BAB III....................................................................................................................... 12
KESIMPULAN.......................................................................................................... 12
PENUTUP.................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Artinya; ‘sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan (yang
berhak) selain aku dan dirikanlah sholat untuk mengingat aku.(Q.S.
Thaha:14).
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu sholat sunnah?
2. Sebutkan hadist yg menjelaskan sholat sunnah?
3. Apa saja hal yang membatalkan sholat sunnah?
2
4. Tata cara melaksanakan sholat sunnah?
5. Apa hukum sholat sunnah?
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2. Shalat istisqo
Shalat istisqa termasuk shalat sunnah yang dianjurkan. Rasulullah
SAW pun telah melaksanakannya dan beliau juga memerintahkannya kepada
orang-orang serta ikut pergi ke tempat pelaksanaan shalat istisqa.
disunnahkan melaksanakan shalat istisqa ketika terjadi kekeringan atau
musim kemarau yang berkepanjangan yang mengakibatkan sumur dan
sungai menjadi kering atau sebagainya. Dan disunnahkan dikerjakan
pada saat matahari mulai beranjak naik setinggi satu anak panah, yaitu
sepertiga jam setelah terbitnya matahari seperti waktu Shalat ied. istisqa
memiliki tiga macam yaitu :
Istisqa yang paling ringan yaitu, doa tanpa shalat dan tidak juga
setelah shalat di masjid atau selain masjid, sendiri atau berjemaah, dan
sebaliknya dilakukan oleh orang-orang yang shalih.
Istisqa pertengahan, yaitu doa setelah shalat Jum'at atau shalat lainnya,
ketika khutbah Jum'at atau khutbah yang lain.
Istisqa yang paling utama adalah istisqa dengan didahului shalat dua
rakaat dan dua khutbah. Dilakukan oleh muslim, baik musafir atau muqim.
penduduk kampung atau kota.
3. Shalat gerhana
Salat dua gerhana atau salat kusufain berarti salat dua gerhana atau
salat yang dilakukan saat terjadi gerhana bulan maupun matahari. salat
yang dilakukan saat gerhana bulan disebut dengan salat khusuf; sedangkan
saat gerhana matahari disebut dengan salat kusuf.
Adapun yang mendasari dilakukannya salat gerhana ialah: HR al-Bukhari
dan Muslim (Sunnah qauliyah)
„مسعو ُ (د أبي عن ن وسلم عليه هلال صلى النبي قال قال لَ وا ْلَقم ر الش ْمس
ح „د لم ْوت َي ْنكسفَان لَِالnَان ولَ ِكن هما الناس من أnآ َيات من آ َي َت و رأَ ْيتُ ُمو موا ما فإذاnَف ُق
Artinya;” Dari Abu Mas’ud r.a., ia berkata: Nabi saw telah bersabda:
Sesungguhnya matahari dan Bulan tidak gerhana karena kematian seseorang,
akan tetapi keduanya adalah dua tanda kebesaran Allah. Maka apabila kamu
melihat gerhana keduanya, maka berdirilah dan kerjakan salat.
Niat salat gerhana yaitu: Imam
4. Shalat Tarawih
Salat Tarawih adalah salat sunah yang dilakukan khusus hanya pada
bulan
Ramadan. Tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak diartikan
sebagai "waktu sesaat untuk istirahat". Waktu pelaksanaan salat sunah ini
adalah selepas salat Isya dan biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid.
Adapun beberapa hadis tentang salat Tarawih yaitu:
Sesungguhnya Rasulullah pada suatu malam salat di masjid lalu para
sahabat mengikuti salat dia, kemudian pada malam berikutnya (malam
kedua) Dia salat maka manusia semakin banyak (yang mengikuti salat nabi),
kemudian mereka berkumpul pada malam ketiga atau malam keempat. Maka
rasulullah tidak keluar pada mereka, lalu ketika pagi harinya Dia bersabda:
‘Sungguh aku telah melihat apa yang telah kalian lakukan, dan tidaklah ada
yang mencegahku keluar kepada kalian kecuali sesungguhnya aku khawatir
akan diwajibkan pada kalian,’ dan (peristiwa) itu terjadi di bulan Ramadhan”
(Muttafaqun ‘alaih).
6
Artinya: Dari Jabir bin Abdullah radyillahu 'anhum, ia berkata:
Rasulullah pernah salat bersama kami di bulan Ramadhan (sebanyak)
delapan raka'at dan witir (satu raka'at). Maka pada hari berikutnya kami
berkumpul di masjid dan mengharap dia keluar (untuk salat), tetapi tidak
keluar hingga masuk waktu pagi, kemudian kami masuk kepadanya, lalu
kami berkata: Ya Rasulullah ! Tadi malam kami telah berkumpul di masjid
dan kami harapkan engkau mau salat bersama kami, maka sabdanya
Sesungguhnya aku khawatir (salat itu) akan diwajibkan atas sekalian".
(Hadits Riwayat Thabrani dan Ibnu Nashr) "Sesungguhnya aku khawatir
(salat itu) akan diwajibkan atas kamu sekalian".(Hadits Riwayat Thabrani
dan Ibnu Nashr).
ص ِلّىnُ ْين الت راو ْي ِح سن اnَ ْق ِبل ركَعتnَ َالى ِِل ا ْل ِق ْبَلة مستnَت
Arab: Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku niat sholat sunah tarawih dua raka'at karena Allah Ta'ala"
Artinya: "Aku niat salat sunah tarawih dua raka'at sebagai makmum karena
Allah Ta'ala"
7
5. Shalat witir
Salat Witir adalah salat sunah yang dikerjakan pada waktu malam hari
antara setelah waktu isya dan sebelum waktu salat Subuh, dengan rakaat
ganjil. Salat ini dilakukan setelah salat lainnya, seperti tarawih dan tahajjud,
hal ini didasarkan pada sebuah hadist,Shalat witir merupakan salah satu
shalat sunah yang dilaksanakan dengan jumlah rakaat ganjil. Mulai dari 1
rakaat, 3 rakaat, 5 rakaat hingga hitungan ganjil lainnya. Meski begitu, shalat
witir paling banyak dilakukan sebanyak 11 rakaat..
Hukum Shalat Witir
“Shalat witir tidaklah seperti shalat wajib. Namun demikian
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyunnahkannya. Beliau
bersabda, ‘Sesungguhnya Allah itu witir dan mencintai yang witir, maka
lakukanlah witir, wahai Ahli Alquran.’”. (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan
Ahmad).
13
Pengertian sholat sunnah muakkad dan salat sunnah ghairu muakkad.
Niat shalat sunah rawatib qobliyah dan ba’diyah memiliki perbedaan yang
mendasar. Apabila kamu ingin menunaikan salat sunah rawatib qobliyah
maka cukup tmbahkan lafal “Qobliyatan Lillahi Ta’ala” di akhir niat.
8. Shalat Tahajud
Shalat tahjud adalah shalat sunah yang di kerjakan setelah tidur pada malam
hari antara waktu solat isya sampai dengan fajar sidiq (menjelang subuh).
Waktu yang paling utama adalah dua per tiga malam,sekitar pukul 02.00 dini
hari. Jumlah rakaat paling sedikit dua rakaat dan paling banyak tidak
dibatasi.
Salat Istikharah
Salat istikharah adalah salat sunah yang dilakukan untuk memohon petunjuk
dari Allah SWT dalam menentukan pilihan terbaik diantara dua pilihan atau
lebih. Jumlah nya dua rakaat.
9. Shalat Dhuha
Shalat dluha adalah shalat sunah yang dilakukan pada waktu pagi
13
hari,sekurang kurang nya dua rakaat dan rakaat sebanyak banyak nya 12
rakaat. Adapun waktu lebih kurang dari pukul 07.00 pagi sampai masuk
waktu dzuhur .
Tata cara melaksanakan sholat sunnah
1. Membaca niat salat sunah rawatib sesuai waktu pelaksanaanya
(Qobliyah atau Ba’diyyah)
2. Takbiratul ihram
3. Membaca surah Al-Fatihah diikuti dengan doa iftitah
4. Membaca surah pendek di dalam Al Quran
5. Dalam sebuah hadist disebutkan jika Rasulullah SAW biasanya
membaca surah Al Kafirun dan Al Ikhlas saat melakukan salat
sunah rawatib
6. Rukuk dengan tuma’ninah
7. I’tidal dengan tuma’ninah
8. Sujud
9. Duduk di antara dua sujud
10.Sujud kedua
11.Berdiri lagi menunaikan rakaat yang kedua dengan melakukan
urutan tata cara salat yang sama seperti rakaat pertama
12.Duduk tasyahud akhir dan salam menengok ke arah kanan dan kiri.
Niat:
jika mengerjakan shalat sunnah rawatib setelah shalat isya maka niatnya
yaitu:
13
Dijauhkan dari Api Neraka
Dibangunkan Rumah di Surga
Menjauhi Sifat Sombong dan Riya
Diangkat Derajatnya oleh Allah
13
DAFTAR PUSTAKA
13